desain
18 Desember 2025
Ditulis Oleh Semen Merah Putih

7 Desain Rumah Tahan Banjir dan Tips Membangunya Agar Aman!

rumah tahan banjir

Rumah tahan banjir kini menjadi prioritas hunian masyarakat Indonesia, terutama di wilayah yang rawan genangan saat curah hujan tinggi.

Banjir tak hanya membawa air, tapi juga lumpur yang bisa merusak perabotan, mengganggu kenyamanan, hingga menurunkan nilai jual properti. 

Untuk itu, merancang atau merenovasi rumah dengan desain tahan banjir tidak bisa dilakukan sembarangan. Diperlukan perencanaan matang, mulai dari konsep desain hingga teknik konstruksi yang aman dan efisien menghadapi bencana air. 

Penasaran seperti apa desain rumah yang mampu bertahan dari banjir? Simak inspirasi dan tips membangunnya berikut ini!

Desain Rumah Tahan Banjir

Berbagai desain rumah tahan banjir bisa menjadi solusi bagi hunian Anda di kawasan rawan genangan. Setiap model memiliki keunggulan tersendiri, mulai dari struktur tinggi hingga penggunaan material yang tepat. Berikut beberapa inspirasi desain yang bisa diterapkan:

1. Rumah Teras Tinggi

Meninggikan teras menjadi salah satu cara efektif agar rumah tetap aman saat banjir karena akses utama tetap kering meski air mulai naik. Selain fungsional, desain teras tinggi juga menambah nilai estetika rumah. 

Material tahan air, seperti batu alam atau keramik anti slip bisa digunakan agar teras aman saat basah, sementara tangga menuju teras menambah kesan elegan pada eksterior hunian.

2. Rumah Panggung

Desain rumah panggung menjadi solusi klasik yang efektif untuk mencegah banjir, dengan lantai utama yang tinggi sehingga genangan air tidak mudah masuk ke dalam rumah. 

Pondasi bisa menggunakan kayu atau beton, namun beton lebih direkomendasikan karena lebih kuat menghadapi arus deras.

Selain aman dari banjir, rumah panggung juga menawarkan sirkulasi udara lebih baik berkat ruang kosong di bawah hunian.

3. Rumah Desain Ala Eropa

Rumah ala Eropa cocok untuk daerah rawan banjir karena lantai dasarnya dibuat lebih tinggi dari permukaan tanah, biasanya dengan pondasi kuat dari batu atau beton. 

Selain tahan banjir, desain ini menonjolkan estetika melalui jendela besar, balkon luas, dan sirkulasi udara yang baik.

Beberapa rumah juga dilengkapi sistem drainase terintegrasi untuk mengalirkan air hujan secara efektif.

Baca juga: Rumah Semi Permanen: Pengertian, Material, dan Contohnya

4. Rumah Terapung

Rumah terapung adalah inovasi arsitektur yang dirancang khusus untuk menghadapi banjir, umumnya ditemukan di daerah pesisir.

Menggunakan sistem pelampung atau ponton, rumah ini bisa naik mengikuti ketinggian air sehingga tetap aman saat banjir besar. 

Selain tahan banjir, rumah terapung juga ramah lingkungan karena strukturnya tidak merusak ekosistem perairan dan mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan.

5. Desain Rumah Siap Banjir

Desain rumah siap banjir dirancang agar hunian tetap fungsional meski berada di kawasan rawan genangan air. 

Terinspirasi dari rumah panggung, konsep ini biasanya berupa rumah dua lantai dengan lantai bawah sebagai area servis yang dapat menampung air saat banjir, seperti carport, taman, ruang cuci, dan area sumur resapan.

Lantai atas menjadi area utama tempat tinggal, menampung kamar tidur, ruang keluarga, dapur, dan kamar mandi agar tetap aman.

Beberapa rumah juga menambahkan tangga eksternal sebagai jalur evakuasi saat air mencapai ketinggian ekstrem.

6. Rumah dengan Pilar Beton

Desain rumah dengan pilar beton sebagai fondasi utama menjadi solusi efektif menghadapi banjir karena dapat menopang hunian di ketinggian yang aman dari genangan air.

Beton dipilih karena tahan terhadap kelembapan dan tekanan air sehingga cocok untuk daerah rawan banjir. Selain melindungi rumah dari banjir, pilar beton juga meningkatkan stabilitas bangunan, mampu menahan beban rumah bahkan dalam kondisi banjir bandang.

7. Rumah dengan Material Logam

Desain rumah dengan material logam, populer di Jepang dan Amerika Serikat, dirancang untuk tahan terhadap bencana alam, seperti banjir, angin topan, dan gempa. Rumah ini memadukan beton dengan lapisan logam solid, menciptakan struktur yang tangguh, stabil, dan tahan lama. 

Lapisan logam mencegah air merembes masuk sehingga melindungi perabotan dan barang berharga, sekaligus membuat rumah lebih mudah dirawat karena material logam umumnya tahan korosi dan kelembapan.

Tips Bangun Rumah Tahan Banjir

Mulai dari fondasi hingga sistem drainase, setiap elemen perlu diperhatikan agar rumah lebih tahan lama dan nyaman. Berikut beberapa tips bangun rumah tahan banjir yang bisa diterapkan:

1. Meninggikan Fondasi

Meninggikan fondasi merupakan langkah sederhana namun efektif untuk membuat rumah tahan banjir. Tinggi lantai bisa disesuaikan dengan data genangan sebelumnya, misalnya 50–70 cm jika banjir biasanya setinggi mata kaki. 

Untuk kawasan yang pernah terendam lebih dari 1 meter, penggunaan tiang penyangga atau stilts bersama arsitek bisa menjadi opsi. Perlu diingat, menaikkan lantai juga harus memperhatikan tangga, kemiringan saluran air, dan kekuatan struktur agar pondasi tetap kokoh.

Baca juga: Mengenal U Ditch: Pengertian, Fungsi, Jenis, & Pemasangan

2. Pertimbangkan Desain Rumah Split-Level atau Panggung

Jika berencana merenovasi besar-besaran, desain rumah split-level atau panggung bisa menjadi pilihan tepat untuk kawasan rawan banjir. 

Konsepnya membagi lantai rumah ke beberapa ketinggian dengan ruang utama, seperti kamar tidur dan ruang tamu di level lebih tinggi, sementara area servis, seperti dapur, garasi, atau gudang ditempatkan di level bawah. 

Dengan begitu, bagian penting hunian tetap aman saat banjir. Desain ini membutuhkan perencanaan matang, namun menjadi solusi ideal untuk rumah tahan banjir jangka panjang.

3. Menggunakan Material yang Tahan Air dan Mudah Dibersihkan

Salah satu cara membuat rumah tahan banjir adalah dengan memilih material yang tahan air dan mudah dibersihkan. Material yang rentan, seperti parket kayu atau furniture MDF cenderung rusak setelah terendam sehingga bisa menambah biaya perbaikan. 

Gunakan lantai keramik porselen anti slip, beton ekspos dengan lapisan sealant, dan tembok dengan cat waterproof. Untuk kusen jendela dan pintu, pilih bahan aluminium atau UPVC agar tetap awet meski sering terkena air.

4. Membenahi Sistem Drainase

Sistem drainase yang baik menjadi solusi rumah tahan banjir. Pastikan saluran air tidak tersumbat dan memiliki kemiringan yang mengalirkan air dari halaman, teras, atau carport ke selokan atau got. 

Untuk area dengan paving blok atau keramik kedap air, pasang floor drain yang terhubung ke saluran bawah tanah. Anda juga bisa menambahkan check valve di pipa dapur atau kamar mandi agar air dari luar tidak masuk kembali saat debit air tinggi.

5. Pindahkan Instalasi Listrik ke Posisi Aman

Selain melindungi rumah dari banjir, keselamatan listrik juga penting. Banjir bisa menyebabkan korsleting atau sengatan listrik jika instalasi berada di posisi rendah. 

Pastikan panel listrik, stop kontak, dan kabel tersembunyi ditempatkan setidaknya 1,5 meter dari lantai, terutama di area rawan genangan. Gunakan pipa pelindung untuk jalur kabel dan siapkan MCB di setiap ruangan agar lebih aman saat terjadi banjir.

6. Bangun Zona Resapan Air

Memanfaatkan sisa lahan di depan atau samping rumah untuk membuat zona resapan air, misalnya taman dengan tanah asli, rumput, atau carport dengan material berpori seperti grass block

Area ini berfungsi menahan dan memperlambat aliran air menuju rumah, sekaligus membantu menyerap air hujan agar drainase utama tidak cepat penuh. 

Anda juga bisa menambahkan kolam kecil atau sumur resapan untuk menampung air sementara yang bisa digunakan kembali, misalnya untuk menyiram tanaman atau mencuci halaman.

7. Menyiapkan Ruang Aman dan Jalur Evakuasi

Meskipun rumah tahan banjir, tetap penting menyiapkan ruang aman dan jalur evakuasi untuk skenario terburuk. Buat area penyimpanan di loteng atau gudang atap untuk dokumen penting, pakaian, dan logistik darurat. 

Untuk rumah satu lantai, sediakan tangga darurat ke atap atau akses keluar belakang yang tidak tergantung pagar utama. Jangan lupa siapkan satu tempat khusus untuk perlengkapan darurat, seperti senter, powerbank, makanan instan, air minum, dan pelampung lipat.

Itulah beberapa inspirasi desain rumah tahan banjir yang bisa Anda terapkan untuk menciptakan hunian aman, nyaman, dan tetap estetik meski berada di wilayah rawan genangan. 

Agar rumah tahan lama dan tidak mudah rusak akibat kelembapan atau rembesan air, pilih material yang berkualitas sejak tahap awal pembangunan. Salah satu rekomendasinya adalah Semen Merah Putih Watershield. 

Semen Merah Putih Watershield dilengkapi teknologi water repellent untuk melindungi struktur bangunan dari air dan kelembapan.

Dengan sistem triple protection, semen ini memberikan perlindungan menyeluruh pada bagian luar, dalam, hingga area yang bersentuhan langsung dengan tanah sehingga hasil bangunan lebih kuat, halus, dan tidak mudah keropos.

Semen Merah Putih Watershield cocok digunakan untuk fondasi, plesteran, dak beton, acian, hingga pemasangan bata.

Jadi, jika Anda ingin membangun rumah tahan banjir yang kokoh sekaligus awet dalam segala cuaca, pastikan menggunakan material terbaik sejak awal. 

Untuk informasi lebih lanjut dan konsultasi kebutuhan konstruksi, Anda bisa langsung menghubungi kami sekarang juga.

Baca juga: Fondasi Rollag: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Kelebihannya

Bagikan
X

Artikel Terkait