konstruksi
16 September 2025
Ditulis Oleh Semen Merah Putih

Fondasi Rollag: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Kelebihannya

pondasi rollag

Fondasi rollag adalah salah satu jenis fondasi sederhana yang umum digunakan untuk membangun rumah, terutama di Indonesia. Meskipun terkesan sederhana, fondasi ini berperan penting dalam menyeimbangkan dan menopang bangunan. 

Agar hasil konstruksi kuat dan tahan lama, pemilihan jenis fondasi harus disesuaikan dengan struktur di atasnya. Mari pahami lebih lanjut tentang pengertian, fungsi, jenis, dan keunggulan fondasi rollag dalam konstruksi bangunan.

Apa itu Fondasi Rollag?

Fondasi rollag adalah jenis fondasi dangkal terbuat dari tumpukan batu bata yang dirangkai dengan adukan beton, pasir, dan semen. Fondasi ini umum digunakan untuk menahan beban pada bangunan dan meneruskan beban dari dinding ke tanah bertekstur keras. 

Kedalaman galian tanah untuk fondasi rollag biasanya berkisar antara 50–80 cm. Meskipun dulu banyak diaplikasikan, fondasi rollag kini mulai jarang digunakan sebagai penopang beban berat karena pembuatannya yang rumit, memakan waktu lama, biayanya mahal, dan kekuatannya kurang dapat diandalkan untuk beban berat. 

Namun, fondasi rollag masih dimanfaatkan untuk menopang beban ringan, seperti pada teras, serta berfungsi sebagai penyeimbang posisi lantai agar tidak amblas. Kekuatan fondasi rollag tidak sekuat sloof gantung, tapi juga tidak semahal sloof gantung.

Fungsi Fondasi Rollag

Fondasi rollag kerap dipilih sebagai solusi untuk bangunan sederhana, terutama saat ingin menghemat biaya pembangunan. Biasanya, fondasi ini dikombinasikan dengan fondasi beton bertulang agar tetap kuat namun efisien. Berikut beberapa fungsi fondasi rollag secara umum:

  • Menopang bangunan berkonstruksi ringan di lahan yang kurang stabil.
  • Menyalurkan beban bangunan ke tanah agar distribusi beban tetap seimbang dan tidak menyebabkan keretakan atau kerusakan.
  • Menjaga kestabilan posisi lantai agar tidak amblas, terutama pada bagian ujung.
  • Berfungsi sebagai lapisan dasar atau tatakan lantai agar seluruh permukaan lantai tetap rata.
  • Digunakan sebagai pembatas, seperti pada area teras, pagar, maupun tempat parkir rumah.

Baca juga: Jenis Fondasi Gedung Bertingkat untuk Bangunan yang Kokoh

Jenis-Jenis Fondasi Rollag

Fondasi rollag terbagi menjadi dua jenis berdasarkan material penyusunnya. Masing-masing memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda sesuai kebutuhan konstruksi. Berikut penjelasannya.

1. Rollag Beton

Untuk konstruksi rumah dua lantai, fondasi rollag beton utuh lebih sering dipilih. Metode ini melibatkan penuangan adonan beton yang telah dicampur dengan batu split langsung ke dalam galian tanah yang sudah dilapisi dengan rangka.

2. Rollag Bata

Fondasi rollag bata memanfaatkan bata merah sebagai material utamanya. Bata merah dipilih karena dinilai memiliki tingkat kepadatan atau kesolidan yang tinggi dan harganya relatif murah, menjadikannya pilihan populer untuk konstruksi bangunan rumah.

Kelebihan dan Kekurangan Fondasi Rollag

Sebelum memilih fondasi rollag untuk konstruksi bangunan, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangannya. Hal ini dapat membantu menyesuaikan pemakaian dengan kebutuhan serta kondisi lahan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan fondasi rollag.

Kelebihan Fondasi Rollag

Fondasi rollag memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya masih digunakan dalam kondisi tertentu, yaitu:

  • Hemat material: Karena area pembuatannya kecil, jenis fondasi ini hanya membutuhkan sedikit material, cukup dengan bata yang ditumpuk dan direkatkan menggunakan adukan beton.
  • Proses pembuatan mudah: Ukuran fondasi yang kecil membuat proses pembuatannya lebih mudah. Umumnya dibentuk menyerupai trapesium terbalik dengan bagian tengah berisi pasak dan adukan beton sebagai perekat.
  • Hasil akhir lebih rapi: Bentuk fondasi yang sederhana menghasilkan tampilan akhir lebih rapi dan mudah disambungkan dengan struktur bangunan lainnya.
  • Berfungsi ganda sebagai pembatas: Selain sebagai fondasi, rollag juga dapat digunakan sebagai pembatas antar area, seperti pada teras, sehingga membantu menyamarkan proyeksi dimensi bangunan.

Baca juga: Cara Menghitung Volume Fondasi Berdasarkan Jenisnya, Simak!

Kekurangan Fondasi Rollag

Meskipun cukup praktis, fondasi rollag memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum digunakan, seperti:

  • Kekuatan terbatas: Fondasi ini tidak memiliki daya dukung yang kuat sehingga hanya cocok untuk bangunan sederhana dan tidak dianjurkan untuk rumah bertingkat.
  • Membutuhkan area galian luas: Proses pembuatan fondasi ini memerlukan penggalian tanah yang panjang sepanjang garis dinding bangunan.
  • Hanya cocok di tanah stabil: Fondasi ini hanya bisa diterapkan pada area dengan kondisi tanah yang cukup stabil.
  • Tidak tahan terhadap genangan air: Tidak disarankan digunakan di daerah rawan banjir atau sering tergenang air karena daya tahan terhadap air masih rendah.

Tips Memasang Fondasi Rollag

Fondasi rollag bisa menjadi pilihan yang tepat untuk konstruksi sederhana, seperti pos jaga atau rumah tinggal. Namun, karena pembuatannya yang rumit, Anda perlu memperhatikan beberapa hal untuk memastikan kekuatan dan keamanannya. Berikut adalah beberapa tips penting saat memasang fondasi rollag:

  • Pastikan kondisi struktur tanah dalam keadaan baik agar tidak mengalami penyesuaian atau pergeseran.
  • Lakukan perencanaan yang matang agar proses pembangunan lebih hemat dan efisien tanpa bongkar pasang.
  • Sesuaikan jenis fondasi dengan struktur bangunan yang akan dibangun.
  • Perencanaan fondasi harus mempertimbangkan fungsi bangunan, jenis tanah, kedalaman tanah keras, dan anggaran biaya.
  • Gunakan fondasi rollag sebagai pembatas area, bukan penopang utama bangunan.
  • Pastikan penggunaan fondasi ini memenuhi standar kelayakan dan perlindungan lingkungan.

Prinsip Kerja Fondasi Rollag

Fondasi rollag adalah jenis fondasi tiang yang didesain untuk menopang beban struktur pada kondisi tanah yang lunak atau tidak stabil. Fondasi ini tersusun dari tiang beton bertulang yang dipancangkan ke dalam tanah dan dihubungkan dengan balok beton sebagai alas struktur.

Prinsip kerja fondasi rollag dapat dijelaskan melalui langkah-langkah berikut:

  1. Tiang beton dipancangkan ke dalam tanah menggunakan alat pancang khusus.
  2. Tiang-tiang tersebut kemudian dihubungkan satu sama lain dengan balok beton bertulang yang dicetak di atas permukaan tanah.
  3. Beban dari struktur bangunan ditransfer ke tiang-tiang melalui balok beton ini.
  4. Selanjutnya, tiang akan menyalurkan beban tersebut ke lapisan tanah yang lebih dalam dan stabil sehingga struktur bangunan dapat berdiri kokoh.

Selain itu, kekuatan atau kapasitas dukung fondasi rollag sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:

  • Jenis dan sifat tanah: Karakteristik tanah di lokasi pembangunan sangat menentukan kemampuan fondasi dalam menopang beban.
  • Kedalaman dan panjang tiang: Tiang yang dipancangkan lebih dalam dan panjang biasanya memiliki kapasitas dukung yang lebih tinggi.
  • Luas penampang tiang: Ukuran penampang melintang tiang juga berperan dalam menentukan kekuatan fondasi.
  • Kualitas dan kekuatan beton: Kualitas material beton yang digunakan untuk tiang dan balok sangat mempengaruhi daya dukung fondasi.
  • Metode pemasangan tiang: Cara pemancangan tiang juga berkontribusi pada efektivitas fondasi secara keseluruhan.

Itulah penjelasan lengkap mengenai fondasi rollag, mulai dari pengertian, fungsi, jenis, hingga kelebihannya. Memilih jenis fondasi yang tepat sangat penting untuk memastikan bangunan rumah tetap seimbang, kokoh, dan tahan lama.

Agar konstruksi lebih optimal, pastikan Anda menggunakan material bangunan yang berkualitas, termasuk dalam pemilihan semen. Semen Merah Putih Watershield hadir sebagai solusi semen multiguna super premium dengan teknologi water repellent yang memberikan perlindungan rembes dari tiga sumber, luar, dalam, dan tanah.

Semen ini sangat cocok untuk berbagai aplikasi bangunan, termasuk fondasi, karena mampu mencegah korosi pada besi tulangan dan menjaga struktur tetap kuat serta minim perawatan.

Hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai produk semen dan beton berkualitas dari Semen Merah Putih dan temukan solusi terbaik untuk proyek konstruksi Anda.

Baca juga: Sloof: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Metode Pengerjaannya

Bagikan
X

Artikel Terkait