Pernah melihat bercak aneh di dinding yang semakin lama semakin meluas dan mengeluarkan bau apek? Banyak orang mengalaminya tanpa sadar bahwa itu adalah tanda awal jamur yang tumbuh karena kondisi tembok yang lembap. Masalah ini bisa muncul di rumah mana saja dan sering menimbulkan gangguan kesehatan jika dibiarkan.
Oleh karena itu, penting mengenal berbagai jenis jamur tembok dan cara paling efektif untuk menghilangkannya. Mari simak selengkapnya di artikel ini.
Jenis Jamur Tembok
Jamur tembok dapat muncul di rumah saat permukaan dinding berada dalam kondisi lembap atau kurang sirkulasi udara. Setiap jenis jamur memiliki ciri-ciri dan tingkat risiko yang berbeda. Berikut beberapa jenis yang perlu Anda ketahui:
1. Aspergillus
Aspergillus adalah salah satu jenis jamur yang paling sering muncul di rumah. Bentuknya berupa bulatan yang menebal dan warnanya sangat beragam. Jamur ini dapat menimbulkan alergi, gangguan pernapasan, dan infeksi paru. Beberapa spesies dapat menghasilkan aflatoxin yang bersifat karsinogen.
2. Altenaria
Alternaria merupakan jenis jamur yang memiliki tekstur lembut dengan warna hijau gelap atau coklat. Jamur ini mudah tumbuh di kamar mandi, dapur, atau area yang mengalami rembesan. Alternaria dapat memicu alergi dan asma sehingga perlu ditangani sejak awal.
3. Aureobasidium
Aureobasidium biasanya tumbuh di balik cat, permukaan kayu, atau wallpaper dinding. Jamur ini dapat berubah warna seiring waktu dari pink menjadi kehitaman. Kontaknya terhadap penghuni rumah dapat memicu iritasi kulit dan alergi.
4. Penicillium
Penicillium mudah dikenali karena warnanya biru, hijau, atau kuning dengan tekstur mirip suede. Jenis jamur tembok ini biasanya tumbuh di area lembap seperti karpet, wallpaper, isolasi, atau dinding rembes. Meski dikenal sebagai bahan dasar antibiotik, Penicillium di rumah dapat menyebabkan gangguan pernapasan, sinusitis, hingga sesak napas karena sporanya cepat menyebar.
5. Fusarium
Fusarium termasuk jamur yang mudah memicu alergi dan dapat menimbulkan iritasi pada sistem pernapasan. Jamur ini biasanya tumbuh pada area yang lembap dan cenderung lebih dingin, terutama di sudut ruangan yang jarang terkena cahaya.
Warnanya sering terlihat kuning dan dapat menyebar dengan cepat. Jika Anda menemukan bercak kuning ini di dinding kamar mandi atau area basah lain, segera bersihkan sampai tuntas agar tidak memicu masalah kesehatan penghuninya.
6. Stachybotrys chartarum
Stachybotrys dikenal sebagai jamur hitam beracun. Warnanya hijau gelap atau hitam dengan tekstur licin. Jamur ini hanya tumbuh di tempat yang sangat lembap, biasanya pada material berbahan kayu.
Selain itu, Stachybotrys dapat menghasilkan mycotoxin yang dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti sesak napas, sinusitis, kelelahan, mimisan, hingga gangguan saraf. Anak-anak sangat rentan terhadap jamur ini.
Baca juga: 15 Desain Pagar Tembok Roster yang Minimalis dan Modern
7. Chaetomium
Chaetomium sering ditemukan di permukaan dinding yang terkena kerusakan air. Jamur ini termasuk jenis jamur tembok yang bertekstur seperti kapas dan mengeluarkan bau apek. Paparannya dapat menyebabkan iritasi kulit dan kuku. Dalam kondisi tertentu, Chaetomium mampu menghasilkan mycotoxin yang berbahaya bagi sistem imun. Jamur ini biasanya muncul di atap bocor, basement, dan area pipa rusak.
8. Cladosporium
Cladosporium dapat tumbuh pada suhu hangat maupun dingin. Jamur ini sering ditemukan di kayu, karpet, kain, dan perabot lama. Warnanya hijau gelap, coklat, atau pun hitam. Sementara paparannya dapat menimbulkan iritasi mata, hidung, kulit, asma, hingga infeksi paru.
9. Ulocladium
Ulocladium termasuk jenis jamur tembok yang tumbuh di area yang pernah terkena banjir atau kerusakan air parah. Jamur ini mudah muncul di lantai dan dinding yang lembab dalam waktu lama.
10. Serpula lacrymans
Serpula lebih sering menyerang kayu, tetapi bisa juga muncul di dinding yang berdekatan dengan kayu lembap. Warnanya kekuningan dan terlihat seperti noda air. Jamur ini menyebabkan pembusukan kering pada kayu dan dapat merusak struktur bangunan.
11. Acremonium
Acremonium termasuk jenis jamur tembok yang tumbuh dari bercak kecil lembap lalu berubah menjadi serbuk halus. Umumnya berwarna pink, putih, abu-abu, atau oranye. Jamur ini sering muncul di sekitar AC, drain pan, dan seal jendela.
Paparan jamur ini berbahaya bagi organ dalam dan sistem imun tubuh. Beberapa jenisnya bahkan bersifat karsinogen dan dapat memicu gangguan otak. Acremonium ini sering muncul bersama jamur Stachybotrys.
12. Trichoderma
Trichoderma memiliki beberapa subjenis dan biasanya muncul sebagai bercak kecil putih hijau. Pertumbuhannya cepat dan dapat membentuk lapisan tebal seperti wol. Jenis jamur tembok ini sering ditemukan di wallpaper, karpet, kain lembap, hingga area sekitar AC yang mengalami kondensasi. Paparannya dapat memicu alergi dan infeksi sinus.
13. Geotrichum
Geotrichum adalah jenis jamur tembok yang biasanya terlihat seperti lapisan putih mirip tepung. Jamur ini tumbuh subur di dinding yang lembap dan lingkungan beriklim sedang. Spora Geotrichum dapat menyebar melalui udara dan memicu keluhan seperti mata gatal, rasa lelah, hingga sakit kepala berkepanjangan. Pada kasus tertentu, paparan jamur ini juga dikaitkan dengan gangguan paru termasuk infeksi dan gejala mirip TBC.
14. Mucor
Mucor adalah jamur berwarna putih atau abu-abu yang sering muncul sebagai bercak tebal. Jamur ini tumbuh cepat terutama di area lembap seperti karpet basah atau dinding yang berada dekat unit pendingin ruangan.
Paparan jamur Mucor dapat memicu gangguan pernapasan seperti asma, sesak, demam, hingga infeksi sinus. Pada kondisi berat, jamur ini juga bisa menyerang paru, hidung, mata, bahkan organ lain. Jika pertumbuhannya sudah meluas, penanganan oleh tenaga profesional sangat dianjurkan.
Baca juga: Desain dan Cara Membuat Tembok Industrial yang Estetik
Tips Menghilangkan Jamur Tembok
Kalau Anda sudah mengenai berbagai jenis jamur tembok, langkah berikutnya adalah membersihkannya dengan cara yang aman dan efektif. Beberapa cara di bawah ini bisa Anda coba untuk mengatasi jamur di rumah:
1. Bersihkan dengan Air Sabun
Larutan air hangat dan sedikit sabun cuci piring bisa membantu membersihkan jamur ringan. Oleskan dengan spons lembut, gosok perlahan, lalu bilas sampai bersih. Setelah itu, keringkan dengan kain agar kelembapan tidak tersisa.
2. Pembersih Khusus Jamur
Untuk jenis jamur tembok yang sulit dihilangkan, gunakan cairan pembersih jamur siap pakai. Ikuti petunjuk pada kemasan, semprotkan pada area jamur, diamkan sebentar, lalu sikat hingga bersih. Pastikan untuk memakai sarung tangan dan masker saat memakai produk kimia seperti ini.
3. Gunakan Baking Soda
Baking soda bisa membantu mengangkat jamur tembok secara cepat. Cara menggunakannya, cukup campurkan baking soda dengan air dingin, lalu oleskan ke dinding memakai kain kering. Setelah jamur terangkat, bilas area tersebut dengan air bersih.
4. Bersihkan dengan Larutan Cuka
Cuka juga bisa dipakai untuk membersihkan jamur. Anda hanya perlu menyiapkan wadah kecil berisi cuka, ambil sikat gigi bekas, lalu gosok bagian dinding yang berjamur dengan larutan cuka. Setelah bersih, jangan lupa lap dinding dengan kain agar sisa cuka tidak menempel.
5. Pakai Pemutih Pakaian
Pemutih pakaian juga bisa digunakan untuk membersihkan jamur di tembok. Caranya mudah, cukup campurkan pemutih pakaian dengan air, lalu usapkan perlahan ke area yang berjamur. Gosok area berjamur hingga bersih lalu bilas kembali. Cara ini cocok untuk jamur yang cukup membandel.
6. Atasi Sumber Kelembapan
Jamur akan kembali jika kelembapan di area bangunan tidak diperbaiki. Karena itu, pastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang cukup, perbaiki kebocoran, dan jaga area lembap, seperti kamar mandi, agar tetap kering.
Masalah jamur di dinding bisa muncul kapan saja, terutama saat rumah berada dalam kondisi lembap. Dengan memahami berbagai jenis jamur tembok dan cara menanganinya, Anda bisa mengupayakan dinding tetap bersih dan aman dengan pencegahan sejak dini. Langkah ini bisa dimulai dengan memilih material bangunan yang mampu menahan rembesan air.
Semen Merah Putih Watershield hadir dengan teknologi water repellent yang memberi perlindungan ganda dari rembesan air, baik dari luar, dalam, maupun tanah. Formulanya ideal untuk fondasi, dak beton, cor, hingga acian dan memberi hasil yang lebih kuat dibanding semen biasa.
Semen Merah Putih siap mendukung setiap tahap konstruksi dengan kualitas premium. Hubungi kami untuk mendapatkan informasi produk lebih lengkap dan temukan solusi terbaik untuk bangunan Anda yang bebas dari jamur.
Baca juga: Cara Menghilangkan Black Mold dengan Mudah dan Efektif



