konstruksi
31 Juli 2025
Ditulis Oleh Semen Merah Putih

Kenali Mix Design Beton, Kunci Kekokohan dalam Konstruksi

mix design beton

Hampir dari semua bangunan konstruksi membutuhkan beton sebagai salah satu elemen pendukung untuk menjaga kekokohan dan daya tahan bangunan, mulai dari rumah, gedung bertingkat tinggi, atau bahkan bangunan tahan gempa. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan beton adalah mix design beton.

Untuk mendapatkan formulasi beton yang optimal, mix design beton harus dibuat dengan tepat agar bangunan dapat berdiri kokoh walaupun pada waktu yang lama dan beban yang besar. Berikut penjelasan mengenai mix design beton, mulai dari definisi, bahan campuran, tipe, syarat, dan aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam pembuatannya. 

Apa Itu Mix Design Beton?

Mix design beton adalah sebuah proses pemilihan bahan campuran beton yang dilakukan untuk mempertimbangkan kualitas atau perbandingan material beton agar beton memenuhi kualitas dan standar yang telah ditentukan.

Proses ini merupakan hal yang cukup krusial karena merupakan pekerjaan yang dibutuhkan kecermatan, khususnya memperhatikan cara menghitung mix design beton dan harus sesuai dengan SNI mix design beton agar hasilnya bermutu serta memiliki kekuatan yang optimal. 

Tujuan utama dari mix design beton adalah untuk menciptakan campuran beton yang kuat, bisa bertahan lama, dan sesuai dengan standar konstruksi tertentu.

Terdapat indikator utama dalam pembuatan beton yaitu mutu yang dihasilkan beton, kemudahan pengerjaan konstruksi, kekuatan, serta nilai ekonomisnya. Maka dari itu, dalam proses mix design beton, memperhatikan kualitas dan kuantitas dari material-material campuran beton merupakan sebuah prioritas.

Dalam memilih berbagai material campuran beton, umumnya akan didasarkan pada kondisi lapangan dan anggaran dana yang ada.

Bahan Campuran dalam Beton

Terdapat beberapa material dalam membuat campuran beton yang digunakan dalam mix design beton. Material ini merupakan bahan-bahan inti dalam campuran beton, berikut bahan-bahan campuran beton:

  • Semen: Material ini merupakan bahan inti dalam pembuatan beton yang berperan sebagai pengikat atau perekat dalam beton.
  • Air: Air nantinya akan berperan untuk merupakan semen menjadi pasta atau cairan semen agar dapat digunakan sebagai pengikat atau perekat beton.
  • Kerikil: Material ini berfungsi sebagai agregat kasar yang akan diikat dengan material lainnya menggunakan semen.
  • Pasir: Pasir berfungsi sebagai agregat halus yang akan dicampur menggunakan pasta semen untuk mengisi rongga-rongga dalam agregat kasar.

Formulasi ratio dari campuran bahan campuran beton ini harus dilakukan dengan perhitungan yang akurat dan efisien serta membutuhkan sebuah trial mix skala laboratorium jika membutuhkan komposisi tertentu sesuai kebutuhan proyek.

Sedangkan dalam menentukan perbandingan agregat kasar dan halus harus ditentukan dari hasil sebuah gradasi saringan material, atau juga disebut dengan modulus kehalusan (fineness modulus). 

Hasil dari perhitungan tersebut nantinya akan menunjukkan gradasi kerapatan ukuran butiran material dalam campuran beton yang dibutuhkan agar mempermudah proses konstruksi.

Baca juga: Begini Cara Menghitung Kebutuhan Semen Agar Tidak Salah

Tipe-Tipe Mix Design Beton

Mix design beton memiliki beberapa tipe yang sering diaplikasikan dalam berbagai konstruksi bangunan, yaitu sebagai berikut:

1. Nominal Mixes

Tipe pertama dari mix design beton adalah nominal mixes yang merupakan cara pencampuran beton yang sesuai dengan proporsi yang telah ditentukan walaupun tanpa adanya pelaksanaan analisis campuran. 

Dalam praktiknya, Anda hanya perlu untuk mengikuti parameter yang telah diberikan oleh desainer campuran beton dan tidak diperlukan lagi untuk melakukan modifikasi pada parameter tersebut. 

Pengerjaan dari tipe ini cenderung cukup mudah, namun hanya bisa diterapkan dalam kondisi normal tanpa persyaratan kondisi area konstruksi.

2. Standard Mixes 

Tipe yang kedua adalah standard mixes yang merupakan mix design beton untuk diterapkan dalam kondisi yang beragam. Penggunaan parameter hanya dikhususkan untuk tipe nominal mixes, maka dalam tipe ini harus dilakukan analisis terlebih dahulu untuk mendapatkan formulasi yang sesuai dengan kebutuhan konstruksi.

3. Designed Mixes

Terakhir, terdapat tipe designed mixes yang mana desainer berperan untuk menentukan kualitas dan kinerja beton. Di samping itu, produsen akan bertugas untuk menentukan proporsi campuran beton. Tipe ini dinilai efektif untuk menghasilkan proporsi campuran yang tepat dan menciptakan beton dengan nilai ekonomis tinggi.

Persyaratan Mix Design Beton

Terdapat beberapa persyaratan mix design beton yang perlu diperhatikan oleh desainer atau produsen beton dalam membuat campuran material beton agar menghasilkan beton yang kuat dan kokoh. Berikut macam-macam persyaratannya:

  • Mengetahui kuat tekan minimum yang dihasilkan dari petimbingan struktural.
  • Menetapkan berbagai kebutuhan peralatan yang memudahkan proses pekerjaan untuk keperluan pemadatan dan harus disesuaikan dengan peralatan pemadatan yang telah tersedia.
  • Memutuskan faktor air-semen (water-cement ratio) maksimum dan/atau kandungan semen maksimum dalam memberikan ketahanan yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi area konstruksi.
  • Menetapkan kandungan semen maksimum untuk mencegah risiko penyusutan dan keretakan karena siklus temperatur pada massa beton.
  • Penggunaan zat tambah admixture harus sesuai dengan takaran.

Baca juga: Perbandingan Semen dan Pasir yang Tepat agar Bangunan Kokoh

Aspek-Aspek yang Perlu di Perhatikan

Terdapat pula berbagai aspek yang perlu diperhatikan agar dalam mix design beton yang dicermati. Aspek-aspeknya adalah sebagai berikut:

1. Kekuatan Tekan

Aspek pertama adalah kekuatan tekan. Ini merupakan salah satu kriteria yang harus dipenuhi oleh beton. Kekuatan tekan merupakan beban per satuan luas beton yang ditetapkan sesuai dengan kebutuhan konstruksi sebelum melakukan campuran beton.

2. Durability

Durability merupakan ketahanan beton yang memperlihatkan seberapa kuat yang dihasilkan dalam menghadapi berbagai temperatur dan kondisi lingkungan yang tidak menentu. Durability tergantung pada perbandingan dari air dan semen dalam campuran beton.

3. Workability

Terakhir, yaitu workability yang menunjukkan bahwa pekerjaan dapat dilakukan dari tahapan paling awal sampai pada tahapan finishing. Standar workability yang sering dan mudah digunakan yaitu jika slump 12 cm, maka kebutuhan air yang diperlukan 185 liter.

Standarisasi Pembuatan Mix Design Beton

Dalam cara membuat mix design beton, penyusunan campuran beton harus mempertimbangkan performa di dua fase utama, yaitu fase plastis dan fase pengerasan.

Fase plastis merupakan keadaan di mana bahan pembuatan beton dicampur menjadi satu untuk menghasilkan tekstur lembut, dan mengalir, serta mudah berubah bentuk layaknya adonan.

Sedangkan, fase perkerasan terjadi saat beton mulai mengeras dan mengering. Pada fase plastis, campuran standar beton harus memenuhi proses, kohesi, dan memiliki waktu perencanaan yang lama, karena pada proses perkerasan, beton harus memiliki daya tahan dan kekuatan yang tepat.

Maka dari itu, untuk menentukan rasio formula campuran beton bisa dikatakan cukup rumit dan membutuhkan jam terbang yang tinggi agar menghasilkan beton yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan konstruksi.

Dari sini dapat dipahami bahwa pemilihan produsen beton diperlukan kecermatan agar konstruksi bangunan Anda mendapatkan material yang terjamin dan berkualitas tinggi seperti Semen Merah Putih yang berkomitmen untuk memberikan produk beton berkualitas tinggi dari anak perusahaanya, yaitu Beton Merah Putih.

Beton Merah Putih memberikan solusi kebutuhan beton yang terjamin kualitasnya yaitu Beton Ready Mix yang sesuai dengan standar konstruksi terkini, dan sangat efisien serta efektif bagi kontraktor.

Beton Ready Mix atau beton siap pakai merupakan campuran beton yang telah diproduksi di batching plant dengan proporsi bahan yang sesuai dengan spesifikasi proyek. 

Untuk proyek konstruksi skala besar, Beton Ready Mix dapat memberikan kepastian kualitas dan kecepatan pengiriman yang merupakan hal krusial dalam menjaga produktivitas proyek konstruksi.

Selain itu, kontraktor juga dapat terhindari dari risiko variasi campuran dan kesalahan proporsi material yang berpotensi terjadi jika pencampuran beton dilakukan di area proyek. 

Jangan ragu lagi, hubungi kami sekarang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai berbagai produk unggulan Semen Merah Putih dan dapatkan berbagai solusi konstruksi terbaik untuk proyek Anda!

Baca juga: Beton Ready Mix: Jenis, Mutu, Keunggulan, dan Cara Buatnya

Bagikan
X

Artikel Terkait