Dalam proses pembangunan, Anda perlu memperhatikan perbandingan semen dan pasir agar hasil bangunan yang sedang dikerjakan kokoh. Perlu diketahui, perbandingan pasir dan semen pada beberapa pekerjaan berbeda-beda. Misal, perbandingan semen dan pasir pada pengerjaan cor beton berbeda dengan pekerjaan pemasangan batu bata.
Maka dari itu, agar hasil bangunan yang dikerjakan terjamin kekuatannya, Anda perlu mengetahui perbandingan pasir dan semen yang tepat. Untuk Anda yang masih belum tahu berapa perbandingan semen dan pasir yang tepat, simak artikel ini sampai akhir.
Perbandingan Semen dan Pasir
Seperti yang sudah diketahui, semen dan pasir merupakan material yang sangat penting dalam proses pembuatan bangunan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan kedua material tersebut adalah perbandingan campurannya. Apabila perbandingan semen dan pasir yang Anda gunakan salah, maka bisa mengakibatkan kekuatan bangunan Anda yang kurang maksimal.
Perlu diketahui, perbandingan pasir dan semen untuk setiap bagian bangungan berbeda-beda. Sebagai contoh, perbandingan semen dan pasir untuk lantai dan beton berbeda. Hal tersebut bisa terjadi karena masing-masing bagian bangunan memiliki fungsinya sendiri. Jadi, perbandingan semen dan pasir yang digunakan harus menyesuaikan dari fungsi bangunan tersebut.
Berikut merupakan perbandingan semen dan pasir untuk beberapa bagian bangunan yang perlu Anda ketahui.
1. Perbandingan Semen dan Pasir untuk Plester
Plester merupakan satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses pembangunan. Plester memiliki fungsi untuk melapisi permukaan bangunan dan melindunginya dari cuaca ekstrem. Kualitas dari plester bisa semakin maksimal apabila menggunakan perbandingan pasir dan semen yang tepat.
Perlu diketahui, ada dua perbandingan semen dan pasir untuk plester yang biasanya digunakan. Perbandingan pertama, yakni 1:4 yang biasanya digunakan untuk plester pada permukaan yang berada di dalam tanah. Lalu, untuk perbandingan kedua adalah 1:6, perbandingan ini biasanya digunakan untuk plester pada permukaan di atas tanah.
Baca juga: 4 Tips Renovasi Atap Rumah
2. Perbandingan Semen dan Pasir untuk Pemasangan Batu Bata
Perbandingan semen dan pasir pada pemasangan batu bata perlu menjadi perhatian utama karena berpengaruh besar terhadap kekuatan bangunan. Sama seperti plester, perbandingan semen dan pasir untuk pemasangan batu bata dibagi menjadi dua.
Perbandingan pertama adalah 1:4. Perbandingan ini biasanya digunakan pada pembangunan kolam atau tempat penampungan air lainnya. Perbandingan ini digunakan agar tidak terjadi rembesan air ketika kolam atau penampungan air tersebut selesai dibangun. Untuk perbandingan kedua adalah 1:6 yang biasanya digunakan untuk mendirikan tembok biasa.
3. Perbandingan Semen dan Pasir untuk Beton
Untuk beton, tidak hanya memerlukan perbandingan semen dan pasir yang tepat, tapi juga perbandingan batu split. Batu split merupakan batu berukuran kecil yang diperoleh dari proses pemecahan. Pada umumnya, perbandingan antara semen, pasir, serta batu split pada pembuatan beton adalah 1:2:3.
Perlu diingat, salah satu faktor yang memengaruhi kualitas suatu beton adalah perbandingan material yang digunakan. Jadi, pastikan tidak mengalami kekeliruan ketika menetapkan perbandingan semen, pasir, serta batu split untuk pembuatan beton.
Perlu diketahui, sekarang sudah ada banyak penyedia beton pracetak yang bisa Anda gunakan dalam membuat suatu bangunan. Untuk Anda yang ingin lebih praktis, sepertinya beton pracetak bisa menjadi pilihan Anda.
4. Perbandingan Semen dan Pasir untuk Lantai
Pada umumnya, perbandingan semen dan pasir untuk lantai adalah 1:4. Namun, perbandingan tersebut juga dapat berubah, menyesuaikan dengan aplikator yang Anda gunakan. Sebelum melakukan penyemenan pada lantai, ada baiknya untuk melapisi tanah yang akan dibuat lantai tersebut. Anda bisa memberikannya lapisan dengan taburan pasir atau bisa juga menggunakan batu bata.
Jika tanah yang hendak digunakan sebagai lantai tidak datar, maka Anda bisa mengondisikan lapisan yang diberikan dan membentuknya sedemikian rupa sehingga permukaan tanah menjadi datar.
Baca juga: 5 Bahan Bangunan untuk Lantai Luar Ruangan
Kesalahan dalam Membuat Campuran Semen dan Pasir
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, perbandingan pasir dan semen dapat memengaruhi kualitas adukan semen. Maka dari itu, penting untuk memperhatikan perbandingan serta menghindari kesalah-kesalahan yang biasa terjadi ketika membuat campuran semen dan pasir. Berikut merupakan beberapa kesalahan dalam membuat campuran semen dan pasir yang perlu Anda hindari.
1. Campuran Kurang Merata
Salah satu kesalahan yang sering terjadi ketika membuat adukan semen dan pasir adalah campurannya kurang merata. Sebelum dilakukan pengadukan, pada umumnya pasir dan semen akan dicampur terlebih dahulu.
Pada tahap inilah kesalahan sering dilakukan, di mana pekerja sering kali lalai dan langsung melanjutkan proses membuat adukan ketika campuran pasir dan semen masih belum merata.
Ada satu tips sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini, yakni dengan membuat lubang di tengah campuran semen dan pasir. Isilah lubang tersebut dengan air, lalu aduk dengan cangkul atau sekop. Dengan mengikuti tips tersebut, pasir dan semen bisa tercampur lebih merata.
2. Tanah Tercampur ke Dalam Pasir
Tanah yang tercampur ke dalam pasir bisa membuat kualitas adukan menjadi menurun. Adukan semen yang memakai pasir bercampur tanah memiliki daya rekat yang lebih rendah daripada adukan semen dengan pasir murni. Di lingkungan konstruksi, tanah bisa dengan mudah tercampur ke beberapa material. Maka dari itu, selalu perhatikan pasir yang akan digunakan.
Untuk memastikan pasir terbebas dari kontaminasi tanah maupun material lainnya, lakukanlah pengayakan terlebih dahulu. Dengan begitu, pasir bisa terbebas dari kontaminasi tanah maupun material lainnya.
3. Penyimpanan Semen yang Tidak Tepat
Perlu diketahui, semen memiliki sifat yang mudah menyerap air. Maka dari itu, selalu perhatikan tempat penyimpanan semen. Pastikan tempat tersebut tidak lembap dan jauh dari sumber air. Kualitas dari semen bisa menurun apabila disimpan di tempat yang tidak tepat.
Salah satu tips yang bisa Anda ikuti untuk menyimpan semen adalah dengan menggunakan alas. Alas tersebut bisa berupa palet maupun kardus yang berfungsi untuk melindungi semen dari kontak langsung dengan lingkungan yang lembap.
Baca juga: Rak Beton untuk Hunian Bergaya Industrial
4. Kurangnya Edukasi Kepada SDM
Perlu diketahui, para pekerja konstruksi di Indonesia sering kali memakai naluri dalam melakukan pekerjaannya. Alih-alih menggunakan perbandingan maupun cara yang tepat, oknum-oknum tersebut lebih percaya dengan intuisi mereka dalam melakukan berbagai macam pekerjaan konstruksi.
Maka dari itu, penting bagi Anda untuk memberikan edukasi kepada para pekerja sehingga apa yang mereka kerjakan bisa memberikan hasil yang maksimal.
Itulah beberapa informasi mengenai perbandingan semen dan pasir yang perlu Anda ketahui. Selain memperhatikan beberapa kesalahan dalam membuat campuran semen dan pasir di atas, Anda juga perlu memperhatikan kualitas semen yang dipilih guna menjamin kekuatan bangunan yang sedang dikerjakan.
Untuk Anda yang sedang mencari semen dalam membuat bangunan, maka Semen Merah Putih bisa menjadi pilihan utama Anda. Semen Merah Putih memiliki kualitas premium yang bisa menjamin hasil akhir bangunan Anda kokoh dan tahan lama. Selain itu, Semen Merah Putih juga sudah memenuhi persyaratan standar mutu SNI 7064:2014.
Jadi tunggu apa lagi, jadikan bangunan Anda semakin kokoh dan tahan lama bersama dengan Semen Merah Putih. Jika ada pertanyaan seputar produk Semen Merah Putih, langsung saja isi formulir kontak kami.