konstruksi
30 Oktober 2025
Ditulis Oleh Semen Merah Putih

Cara Menghitung Luas Bangunan 2 Lantai​ dan Tipsnya, Mudah!

cara menghitung luas bangunan 2 lantai​

Berencana membangun rumah bertingkat? Langkah pertama dalam perencanaan konstruksi yang perlu diperhatikan adalah memahami cara menghitung luas bangunan 2 lantai. 

Dengan perhitungan yang benar, Anda bisa menyiapkan bujet, menentukan kebutuhan material, bahkan memperkirakan harga jual rumah di masa depan. 

Apalagi, di tengah keterbatasan lahan dan harga tanah yang terus melonjak, hunian 2 lantai bisa jadi pilihan cerdas dengan nilai jual lebih tinggi dibanding rumah 1 lantai. Namun, tujuan menghemat biaya bisa gagal jika perhitungannya keliru. 

Jangan khawatir, ada cara mudah yang bisa Anda ikuti. Simak artikel ini sampai selesai agar tidak salah langkah dalam membangun rumah impian Anda.

Cara Menghitung Luas Bangunan 2 Lantai 

Sebelum mulai membangun rumah bertingkat, penting untuk mengetahui langkah-langkah menghitung luas setiap bagian bangunan. Berikut adalah cara menghitung luas bangunan 2 lantai​ mulai dari area dasar hingga tambahan:

1. Hitung Luas Dasar Bangunan

Langkah pertama untuk menghitung luas bangunan 2 lantai adalah menentukan luas lantai dasar. Ukur panjang dan lebar bangunan di lantai pertama, lalu hitung dengan rumus sederhana, yaitu: 

Luas = Panjang × Lebar.

Misalnya, jika panjang lantai dasar 10 meter dan lebar 8 meter, maka luasnya: 

10 m × 8 m = 80

Pastikan semua sudut diukur dengan tepat agar hasil perhitungan akurat.

2. Hitung Luas Lantai Kedua

Langkah berikutnya adalah menghitung luas lantai kedua. Umumnya, ukuran lantai kedua mirip dengan lantai dasar, kecuali terdapat perbedaan desain, seperti balkon atau area terbuka. 

Ukur kembali panjang dan lebar, lalu hitung dengan rumus yang sama: 

Luas = Panjang × Lebar.

Jika luas lantai kedua sama dengan lantai pertama, total luas sementara menjadi: 

80 m² (lantai dasar) + 80 m² (lantai kedua) = 160 m².

Baca juga: Fondasi Rumah 2 lantai: Jenis & Faktor yang Memengaruhinya

3. Hitung Area Tambahan

Dalam cara menghitung luas bangunan 2 lantai​, jangan lupa juga menghitung area tambahan, seperti balkon, teras, atau carport. Misalnya, jika balkon berukuran 5 meter × 2 meter, luasnya adalah 5 m × 2 m = 10 m².

Tambahkan hasil ini ke total luas sebelumnya, sehingga total keseluruhan menjadi: 

160 m² + 10 m² = 170 m².

Tips Menghitung Agar Lebih Mudah dan Akurat

Agar perhitungan luas bangunan 2 lantai lebih mudah dan hasilnya akurat, ada beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan. Berikut langkah-langkahnya:

1. Manfaatkan Teknologi

Agar hasil perhitungan lebih akurat, Anda bisa memanfaatkan teknologi. Gunakan aplikasi desain rumah atau kalkulator bangunan untuk mempermudah dan mempercepat perhitungan, terutama jika desain bangunan cukup kompleks.

2. Gunakan Sketsa atau Denah

Buat sketsa atau denah sederhana bangunan lengkap dengan ukuran setiap ruangan. Cara ini membantu memastikan semua area terhitung dengan tepat tanpa ada yang terlewat. Beberapa hal yang sebaiknya dicantumkan di denah rumah antara lain:

  • Kebutuhan ruang, seperti jumlah kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan ruang keluarga.
  • Ukuran setiap ruangan.
  • Tata letak atau layout ruangan.
  • Letak pintu, jendela, dan elemen penting lainnya.

3. Gunakan Alat Ukur yang Tepat

Jika ingin menghitung luas bangunan 2 lantai dengan akurat, Anda perlu menggunakan alat ukur yang tepat. Pemilihan alat ukur yang sesuai sangat memengaruhi akurasi perhitungan. Untuk hasil yang tepat, disarankan menggunakan meteran saat mengukur panjang dan lebar bangunan.

4. Ukur Luas Bangunan Sebanyak Dua Kali

Selanjutnya, lakukan pengukuran ulang untuk memastikan hasil perhitungan lebih akurat. Dengan mengukur dua kali, Anda bisa lebih yakin bahwa luas bangunan yang dihitung sudah tepat dan tidak ada kesalahan.

5. Pertimbangkan Ketebalan Dinding

Pastikan untuk memasukkan ketebalan dinding dalam perhitungan. Hal ini penting agar total luas bangunan yang dihitung benar-benar akurat.

Baca juga: 10 Inspirasi Desain Rumah Minimalis 2 Lantai, Terbaru!

Hal-hal yang Perlu diketahui Pemilik Bangunan dalam Menghitung Luas Bangunan

Sebelum menghitung luas bangunan, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui oleh pemilik rumah agar perhitungan lebih tepat dan sesuai standar. Berikut panduannya:

  1. Luas lantai suatu ruangan biasanya dihitung hingga batas dinding terluar.
  2. Jika ada ruangan yang saling berhimpitan dan dipisahkan dinding, perhitungan dilakukan dari tengah-tengah dinding hingga dinding berikutnya.
  3. Untuk ruangan yang atapnya menutupi dan dindingnya lebih tinggi dari 1,20 meter dari lantai, luas dihitung penuh 100 persen. Misalnya, ruangan berukuran 3 × 4 m² maka luasnya 12 m².
  4. Jika tinggi dinding pembatas kurang dari 1,20 meter, luas ruangan dihitung sesuai ketentuan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) yang berlaku di wilayah tersebut.
  5. Area overstek, seperti balkon atau dinding pagar rendah (di bawah 1,20 meter) biasanya tidak dihitung dalam luas bangunan.
  6. Untuk teras beratap dengan sebagian dinding lebih tinggi dari 1,20 meter, perhitungan luasnya hanya 60 persen, sedangkan luas tanah tetap dihitung 100 persen.

Pentingnya Memahami Cara Menghitung Luas Bangunan 2 Lantai 

Cara menghitung luas bangunan 2 lantai tidak sekadar digunakan untuk mengetahui total meter persegi, tetapi juga dalam berbagai aspek, di antaranya:

  • Perencanaan tata ruang yang efisien: Dengan luas bangunan yang akurat, Anda bisa merancang tata ruang interior secara optimal, memastikan setiap area berfungsi dengan baik, termasuk alur pergerakan, penempatan furnitur, dan pemanfaatan ruang vertikal.
  • Estimasi biaya pembangunan yang realistis: Luas bangunan menjadi salah satu faktor utama dalam menghitung biaya pembangunan. Dengan angka tepat, estimasi material, upah tenaga kerja, dan pengeluaran lainnya menjadi lebih akurat, sehingga mengurangi risiko pembengkakan anggaran.
  • Penentuan nilai properti yang objektif: Dalam jual beli atau penyewaan, luas bangunan menjadi indikator nilai properti. Perhitungan akurat membantu menentukan harga yang wajar bagi semua pihak.
  • Kepatuhan regulasi dan perizinan: Luas bangunan menjadi salah satu syarat penting dalam pengajuan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Informasi yang tepat memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan menghindari sanksi.
  • Perhitungan pajak yang tepat: Besaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bergantung pada luas bangunan. Dengan perhitungan yang benar, Anda membayar pajak sesuai ketentuan.
  • Optimasi desain interior: Data luas tiap lantai menjadi acuan bagi desainer interior dalam menentukan skala ruang, memilih furnitur proporsional, dan menata elemen dekoratif dengan tepat.
  • Pengajuan asuransi properti: Informasi luas bangunan diperlukan perusahaan asuransi untuk menentukan premi dan klaim. Data yang akurat membantu melindungi Anda dari risiko kerugian di masa depan.

Dengan memahami hal-hal ini, Anda bisa menghitung luas bangunan secara lebih akurat dan sesuai aturan yang berlaku.

Itulah pembahasan mengenai cara menghitung luas bangunan 2 lantai beserta tipsnya. Dari sini dapat dipahami bahwa perhitungan yang tepat akan sangat berpengaruh pada perencanaan biaya, kebutuhan material, hingga nilai jual rumah di masa depan.

Dalam setiap pembangunan, pemilihan material juga tak kalah penting. Salah satu material yang tidak bisa dikesampingkan adalah semen.

Semen merupakan salah satu elemen utama di hampir semua tahap konstruksi. Untuk memenuhi kebutuhan semen dalam proyek pembangunan, Anda bisa mengandalkan Semen Merah Putih Watershield.

Semen multiguna premium dengan teknologi water repellent ini memberikan perlindungan ekstra terhadap rembesan air. 

Produk ini cocok untuk berbagai aplikasi, mulai dari fondasi, cor beton, dak, pasangan bata, plesteran, hingga acian.

Penasaran seperti apa keunggulannya? Hubungi kami untuk mendapatkan penawaran dan temukan solusi terbaik untuk kebutuhan bangunan Anda.

Baca juga: 9 Rekomendasi Desain Rumah 2 Lantai Tangga di Depan

Bagikan
X

Artikel Terkait