konstruksi
9 Desember 2024
Ditulis Oleh Semen Merah Putih

Mengenal Cara Kerja Concrete Vibrator dan Jenis-Jenisnya

Ada banyak alat yang diperlukan dalam proyek konstruksi, salah satunya concrete vibrator. Lantas, bagaimana cara kerja concrete vibrator? Yuk, simak di sini!

cara kerja concrete vibrator

Dalam pengerjaan cor beton proyek konstruksi, concrete vibrator adalah salah satu alat krusial yang dibutuhkan sehingga perlu dipastikan ketersediaannya. Namun sayangnya, tidak semua orang mengerti tentang bagaimana cara kerja concrete vibrator.

Pasalnya, concrete vibrator memiliki berbagai jenis dengan fungsi yang berbeda-beda. Ingin tahu bagaimana cara kerja concrete vibrator dan fungsinya secara umum? Yuk, langsung saja simak penjelasannya di bawah ini sampai akhir.

Apa itu Concrete Vibrator?

Sebelum mempelajari tentang cara kerja concrete vibrator, Anda perlu mengetahui pengertiannya terlebih dahulu. Concrete vibrator adalah alat yang berfungsi sebagai pemadat adonan bahan bangunan, yakni beton untuk dimasukkan ke dalam bekisting

Fungsi concrete vibrator tersebut bertujuan agar udara atau angin yang masih ada pada adonan beton bisa keluar sehingga tidak menimbulkan lubang. 

Pemadatan adonan beton menggunakan concrete vibrator bermanfaat untuk menghasilkan beton yang tahan lama, kuat, dan permukaannya halus.

Pada concrete vibrator terdapat bagian sentral yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut.

  • Bagian mesin yang berguna untuk menghasilkan getaran.
  • Selang yang digunakan untuk menghantarkan getaran dari mesin.
  • Kepala vibrator di dalam beton yang dibuat dari silinder baja dengan ukuran seperti tongkat baseball.

Cara Kerja Concrete Vibrator

Perhatian dan pemahaman terhadap cara kerja concrete vibrator sangatlah penting pada pekerjaan konstruksi, terutama pengecoran. Dalam prosesnya, concrete vibrator akan dimasukkan ke beton yang telah dituangkan dalam waktu cepat. 

Setelah itu, mesin vibrator beton akan diangkat secara perlahan ketika proses pemadatan. Namun, saat proses tersebut dilakukan alat vibrator beton sebaiknya tidak bersentuhan dengan permukaan bekisting

Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi getaran yang tidak dibutuhkan di mana bisa mengakibatkan adanya retakan kecil setelah proses pemadatan. Lama waktu getaran pada setiap titik biasanya 5-15 detik secara berkala.

Lama waktu tersebut juga tidak dianjurkan untuk ditambah agar menghindari risiko terjadinya bleeding. Kemudian, penyesuaian tebal beton yang akan dituang dengan panjang batang alat vibrator beton sangatlah penting.

Alasannya adalah kedalaman alat tersebut harus bisa dijangkau dasar cor beton agar tidak menyentuh permukaan bekisting. Untuk menghindari terjadinya dorongan concrete vibrator saat memasukkan ke dalam cor beton, maka menjaga kestabilan alat tersebut perlu diperhatikan.

Di samping itu, penarikan concrete vibrator lebih baik dilakukan secara miring bukan horizontal. Langkah ini bertujuan agar menghindari mortal channel ketika mengeluarkan concrete vibrator

Dengan demikian, bentuk rongga atau gelembung udara yang terbentuk pada coran beton bisa dihilangkan.

Bagi para pekerja yang mengoperasikan concrete vibrator, maka sebaiknya menggunakan sepatu, safety helmet, pakaian khusus, dan sarung tangan tangan. 

Selain itu, tidak disarankan untuk mengenakan pakaian longgar sebab kain pakaian tersebut dikhawatirkan bisa masuk ke dalam mesin yang bergerak sangat cepat.

Sementara itu, bagi pekerja yang bertanggung jawab memegang kepala concrete vibrator, maka diharuskan menggunakan kacamata. Langkah tersebut bertujuan agar tidak terkena cipratan beton yang bisa melukai mata. 

Sebaiknya, gunakanlah lensa kacamata bening karena sangat berpengaruh pada penglihatan, terutama jika dikerjakan di malam hari.

Jenis-Jenis Concrete Vibrator

Setelah mengetahui cara kerja concrete vibrator, Anda mungkin penasaran pada jenis-jenis alat tersebut. Secara umum, lamanya waktu dan kedalaman proyek konstruksi yang sedang dijalani bisa menentukan jenis concrete vibrator karena memang disesuaikan dengan kebutuhan proyek tersebut. Adapun beberapa jenis concrete vibrator adalah sebagai berikut.

1. Vibrator Internal

Jenis concrete vibrator ini termasuk yang paling umum dan praktis digunakan. Biasanya, vibrator internal digunakan pada proyek yang memerlukan getaran agar lebih merata. 

Sebagai contoh, yaitu dalam pembuatan beton pracetak. Vibrator internal akan dimasukkan pada moulding yang sudah diisi beton agar menjadi lebih padat.

Jenis concrete vibrator ini dinilai lebih baik sebab memiliki kemampuan manuver yang bagus. Selain itu, vibrator internal juga memiliki berat dan ukuran yang ideal. 

Inilah mengapa vibrator internal sering kali digunakan pada situs komersial dan proyek Departemen Perhubungan.

2. Vibrator Eksternal

Vibrator eksternal adalah jenis concrete vibrator yang biasanya digunakan pada pembuatan u ditch berbahan beton. 

Fungsi concrete vibrator jenis ini adalah untuk meminimalkan kesalahan dan pilihan optimal dalam pengerjaan proyek vertikal. Misalkan, pada pembangunan dinding atau tempat yang memerlukan penguatan maksimal.

3. Vibrator Screed

Vibrator screed merupakan jenis concrete vibrator yang ramah pengguna sebab operator dapat tetap berdiri dengan posisi tegak.

Oleh karena itu, vibrator screed termasuk opsi terbaik untuk beragam proyek besar dan kecil, baik itu outdoor maupun indoor. Sebagai contoh, yakni pengerjaan proyek teras, jalan masuk, lapangan basket, dan lain sebagainya.

4. Vibrator Gas Internal

Jenis concrete vibrator selanjutnya adalah vibrator gas internal. Apabila proyek konstruksi mengalami kendala listrik, maka penggunaan vibrator gas internal adalah pilihan yang tepat. 

Jenis concrete vibrator ini cocok dan dapat dioperasikan dengan baik untuk area di pembatasan, talang, serta sambungan konstruksi yang memerlukan tindakan pencegahan tambahan.

Alasan Penggunaan Concrete Vibrator

Berdasarkan fungsi concrete vibrator yang telah dijelaskan, maka dapat dilihat bahwa alat tersebut sangat penting dalam proses pengecoran. 

Hal ini karena dapat membuat bangunan menjadi lebih kuat dan kokoh. Selain itu, ada beberapa alasan lainnya, seperti berikut ini.

1. Mencegah Keropos Pada Beton

Keropos pada beton adalah adanya lubang dalam beton yang isinya gelembung udara. Apabila hal tersebut dibiarkan saja, maka akan memberikan dampak besar terhadap tingkat kekuatan beton. Kekokohan pada beton pun menjadi tidak merata sebab ada bagian beton yang keropos.

2. Beton Menjadi Lebih Padat

Alasan selanjutnya penggunaan concrete vibrator adalah untuk memastikan beton menjadi lebih padat. Beton yang padat lebih kokoh dan kuat daripada beton kurang padat. Tingkat kepadatan ini sangatlah krusial dalam proses konstruksi.

Namun, kepadatan beton biasanya berbeda-beda sebab terpengaruh dari ukuran concrete vibrator yang digunakan. Tidak hanya ukuran, jumlah alat yang dipakai pun bisa memengaruhi kemampuan concrete vibrator untuk mencapai kepadatan tertentu sesuai ketentuan waktu.

3. Mengeluarkan Udara di Dalam Campuran Beton

Seperti yang diketahui, gelembung udara sering kali ada dan terjebak di dalam campuran beton. Gelembung udara tersebut membuat kepadatan beton menjadi berkurang. 

Hal inilah yang patut untuk diwaspadai dan perlu dikeluarkan menggunakan concrete vibrator agar beton lebih padat.

Demikian informasi seputar cara kerja concrete vibrator beserta pengertian dan fungsinya yang perlu Anda ketahui. Dengan memahami pemaparan informasi di atas, Anda pun bisa memaksimalkan penggunaan concrete vibrator dalam proyek konstruksi.

Di samping itu, Anda pun harus memperhatikan material bangunan yang digunakan dalam pelaksanaan proyek konstruksi. 

Hal ini karena material bangunan bisa memberikan pengaruh signifikan terhadap kualitas bangunan itu sendiri. Semakin bagus materialnya, maka semakin kokoh bangunannya.

Oleh karena itu, selalu pilih bahan-bahan bangunan yang berkualitas seperti ragam produk dari Semen Merah Putih. Semen Merah Putih menyediakan berbagai produk, salah satunya Semen Merah Putih Watershield. 

Teknologi Water Repellent pada Semen Merah Putih Watershield memberikan Triple Protection pada bangunan, perlindungan rembes dari tiga sumber (luar, dalam, dan dari tanah), serta membuat bangunan kuat, lebih tahan lama, dan minim perawatan.

Tidak cukup sampai di situ, Semen Merah Putih Wateshield merupakan semen multiguna super premium yang memiliki banyak keunggulan dibanding semen biasa, sehingga sangat cocok digunakan untuk segala aplikasi bangunan seperti fondasi, dak beton, cor-coran, pasangan bata, plesteran, dan acian.

Tertarik? Yuk, segera hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan proses pemesanan produk. Lancarkan proses pelaksanaan proyek konstruksi bersama dukungan produk berkualitas dari Semen Merah Putih!

Bagikan
X

Artikel Terkait