konstruksi
31 Juli 2025
Ditulis Oleh Semen Merah Putih

Apa Itu Cofferdam? Ini Dia Definisi, Fungsi, dan Jenisnya!

Apa Itu Cofferdam

Salah satu struktur penting dalam konstruksi bangunan adalah cofferdam yang umumnya  berfungsi sebagai penahan air dalam konstruksi proyek besar seperti pembangunan jembatan, bendungan, atau pipa bawah laut.

Walaupun berperan penting dalam berbagai proyek konstruksi besar, namun cofferdam merupakan struktur yang bersifat sementara. Bagaimana cara kerjanya? Simak artikel berikut untuk memahami lebih dalam mengenai definisi, jenis, dan fungsinya.

Apa Itu Cofferdam?

Cofferdam adalah suatu struktur sementara yang digunakan dalam proyek konstruksi cukup besar untuk menjaga area konstruksi dari air karena lokasi pengerjaan konstruksi yang terletak di dalam sungai, danau, atau laut.

Selain itu, pembangunan cofferdam juga dilakukan untuk melindungi pekerja agar dapat bekerja di tempat yang kering. Cofferdam bisa dijumpai dalam berbagai proyek, seperti konstruksi jembatan, bendungan, terowongan di bawah air, pipa bawah laut, dan lain sebagainya.

Awalnya, istilah cofferdam ini muncul dari bahasa Belanda, yaitu ‘coffer’ yang memiliki arti kota, dan ‘dam’ yang berarti bangunan. Adapula beberapa negara lain, menyebut cofferdam sebagai caisson.

Umumnya, konstruksi cofferdam terdiri dari material yang kedap air, contohnya seperti beton dan Sheet Pile. Jenis material ini dipakai agar dapat menghalang air untuk dapat masuk ke area kerja, sehingga area kerja kering. 

Jenis-Jenis Cofferdam Dalam Konstruksi Beton

Walaupun fungsi utamanya untuk menghalang air agar tidak memasuki area pengerjaan proyek, cofferdam memiliki beberapa jenis yang dibedakan dari berdasarkan tujuan pembangunannya. Berikut macam-macam jenis cofferdam:

1. Braced Cofferdam

Jenis cofferdam yang pertama adalah braced cofferdam yang berfungsi untuk menyangga dinding proyek ekskavasi sekaligus sebagai pencegah air agar tidak memasuki area kerja sebagai fungsi utama cofferdam.

Struktur braced cofferdam terbuat dari tumpukan Sheet Pile yang dilengkapi dengan sistem bracing yang sering digunakan dalam pembangunan pilar jembatan. Jenis cofferdam ini sering digunakan di area perkotaan.

2. Cellular Cofferdam

Cellular cofferdam merupakan jenis cofferdam berbentuk seperti serangkaian sel yang terbuat dari tumpukan Sheet Pile. terdapat dua bentuk cellular cofferdam yaitu bentuk diafragma dan sirkular.

Bentuk dari tumpukan Sheet Pile pada jenis ini terhubung satu sama lain sehingga membentuk dinding yang tahan air. Di celah-celah dinding yang dibangun, terdapat material tanah yang dimasukkan untuk meningkatkan daya tahan cofferdam terhadap tekanan.

3. Cantilever Sheet Pile

Jenis cofferdam ini selain terbuat dari Sheet Pile, juga didukung beberapa material, seperti kayu, baja, dan beton. Maka dari itu, cantilever sheet pile rentan bocor dan rusak jika terkena banjir. 

Struktur ini tepat digunakan untuk menahan air dengan kedalaman maksimal 5 meter. Struktur ini juga memiliki kepekaan tinggi terhadap suara dan getaran keras yang menyebabkannya mudah rusak.

4. Double Wall Sheet Pile

Cofferdam ini dapat menahan air sampai ketinggian 10 meter karena strukturnya yang terbuat dari dua lapisan dinding vertikal paralel yang terbentuk dari tumpukan Sheet Pile

Biasanya, untuk menambah kekuatan cofferdam jenis ini, akan ditambahkan material tanah dan jika ketinggian dinding vertikal melebihi 2,5 meter, maka akan dibangung penyangga tambahan untuk membantu menahan beban dan membuat dinding lebih kokoh berdiri.

5. Earth Embankment

Jenis cofferdam ini biasanya dibangun di area perairan yang memiliki aliran tenang karena strukturnya sederhana dan tidak memiliki penahan yang sepenuhnya kedap air. Umumnya, air yang masuk melalui celah-celah cofferdam akan diarahkan pada satu titik dengan tanah lempung.

Dan saat terjadi hujan, biasanya material masir akan ditambahkan untuk menahan air agar tidak masuk ke dalam struktur cofferdam.

6. Rock-Fill Embankment 

Terakhir, yaitu jenis cofferdam rock-fill embankment yang terbuat dari material rockfill yang sering berfungsi untuk menutup area yang akan dikeringkan. Cofferdam ini dibentuk dari pasir dan batu yang dipadatkan, lalu dibiarkan mengering secara alami. 

Sifat dari jenis cofferdam ini adalah permeable dan biasanya memiliki membran kedap air yang dapat mengurangi rembesan air.

Baca juga: Fondasi Strauss Pile: Ini Metode, Kelebihan, & Kekurangannya

Fungsi Cofferdam pada Beton

Fungsi cofferdam secara umum memang untuk menjaga area kerja dari genangan air, tetapi cofferdam juga memiliki fungsi lainnya. Berikut beberapa fungsi lain dari cofferdam:

1. Melindungi Area Kerja dari Kontaminasi

Fungsi cofferdam yang pertama adalah menjaga area kerja dari kontaminasi air, karena beton dapat berpotensi untuk terkontaminasi karena zat-zat yang terkandung dalam air. Selain itu, beton juga memiliki pori-pori sehingga tidak sepenuhnya kedap air.

2. Menghasilkan Pengecoran Beton yang Berkualitas

Dengan menciptakan area kerja yang steril dari air, maka kualitas pengecoran beton dapat terbantu agar menjadi lebih berkualitas dan konsisten. Kadar air dalam masuk atau mengenai beton berpotensi menurunkan mutu dan kualitas beton.

3. Menjaga Struktur Bangunan Proyek

Fungsi cofferdam yang selanjutnya yaitu dapat membantu menjaga struktur bangunan proyek dengan menjaga lingkungan tetap kering dan struktur tetap aman tidak terkena air yang mengalir dari sekitar area proyek dan juga menjaga keamanan pekerja.

4. Menjaga Efisiensi Kerja

Cofferdam juga dapat menjaga efisiensi kerja agar area kerja tetap mudah dan aman untuk para pekerja. Pekerja dapat tetap bertugas tanpa terganggu aliran air atau cuaca yang mempengaruhi aliran air yang dapat menghambat produktivitas.

5. Mencegah Pencemaran Lingkungan

Terakhir, fungsi cofferdam adalah untuk melindungi lingkungan sekitar agar tidak tercemar oleh bahan dan material proyek dengan membatasi area pengerjaan proyek dengan aliran air yang terdapat berbagai ekosistem kehidupan di dalamnya.

Baca juga: 10 Material Ramah Lingkungan untuk Bangunan Berkelanjutan

Cara Kerja Cofferdam

Cofferdam merupakan salah satu sistem dewatering yang umum digunakan dalam berbagai proyek pembangunan. Selain dapat digunakan pada proyek yang berarea di perairan, cofferdam juga dapat berperan dalam proyek yang berada di bawah tanah untuk menahan tanah pada area konstruksi.

Pada proyek bangunan di area perairan, cofferdam akan dipasang mengelilingi area kerja yang tergenang air. Setelah itu, air yang berada di dalam area yang dilindungi cofferdam akan dipompa keluar supaya air berkurang sampai dasar tanah dari area itu terlihat.

Jika dasar sudah terlihat, maka pengerjaan proyek bisa dimulai. Proses ini juga diterapkan saat membuat cofferdam untuk proyek bawah tanah.

Setelah proyek selesai, bangunan cofferdam akan dibongkar. Inilah alasan kenapa cofferdam disebut sebagai struktur sementara dalam pembangunan proyek. Walaupun begitu, perencanaan dan pembangunan cofferdam harus dilakukan dengan teliti dan hati-hati karena fungsinya yang krusial untuk melindungi proyek utama di dalamnya.

Itu dia berbagai penjelasan mengenai cofferdam, mulai dari definisi, jenis, fungsi, dan cara kerjanya. Konstruksi cofferdam akan selalu menjadi struktur penting dan tidak tergantikan untuk membantu melindungi proyek pembangunan yang dibangun di area perairan atau bawah tanah.

Maka dari itu, pembangunan cofferdam juga harus diperhatikan dengan seksama, khususnya material yang digunakan untuk membangunnya harus memiliki kualitas terbaik, salah satunya semen. 

Sebagai struktur penahan air, cofferdam berperan vital dalam menciptakan area kerja yang aman dan kering, terutama pada proyek berskala besar di area basah. Maka dari itu, material penyusunnya, seperti beton dan semen, wajib memiliki mutu tinggi serta ketahanan terhadap lingkungan agresif.

Semen Merah Putih PRIMAPLUS adalah pilihan ideal untuk kebutuhan tersebut. Produk semen ini dapat memberikan perlindungan optimal terhadap kerusakan akibat paparan sulfat sedang. Serta dirancang untuk meningkatkan durabilitas terhadap serangan sulfat dan dapat mengurangi panas hidrasi.

Semen Merah Putih PRIMAPLUS ideal untuk proyek-proyek konstruksi yang menuntut kualitas tinggi dan ramah lingkungan, seperti fondasi pesisir, saluran air, dan struktur bawah tanah.

Jadi, jangan ragu lagi, hubungi kami sekarang untuk mendapatkan solusi lebih lanjut mengenai proyek konstruksi Anda dan informasi teraktual mengenai berbagai produk unggulan kami!

Baca juga: 11 Jenis-Jenis Semen dan Fungsinya di Dunia Konstruksi

Bagikan
X

Artikel Terkait