konstruksi
30 Oktober 2025
Ditulis Oleh Semen Merah Putih

15 Alat Tukang Bangunan dan Kegunaannya, Penting Diketahui!

alat tukang bangunan​

Dalam sebuah proyek konstruksi, ada banyak hal teknis yang berperan besar, salah satunya adalah ketersediaan alat yang memadai. Faktanya, ada banyak alat tukang bangunan yang diperlukan, baik di tahap pengukuran, pemotongan, pemasangan, hingga pengolahan material.

Artikel ini akan memaparkan sejumlah alat tukang bangunan yang umum digunakan dalam proyek konstruksi. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Macam-Macam Alat Tukang Bangunan Lengkap

Alat-alat tukang bangunan terus mengalami perkembangan seiring waktu, mulai dari peralatan sederhana hingga alat yang canggih. Berikut beberapa macam alat tukang bangunan yang biasa digunakan untuk mempermudah pekerjaan konstruksi maupun renovasi:

1. Meteran

Sebagaimana Anda tahu, meteran digunakan untuk mengukur panjang, lebar, dan tinggi sebuah material maupun struktur. Maka, bisa dikatakan bahwa alat ini termasuk kebutuhan mendasar dalam proyek konstruksi dan renovasi. 

Beberapa jenis meteran dalam proyek konstruksi meliputi meteran gulung, meteran lipat, dan meteran laser. Meteran gulung adalah jenis yang paling umum digunakan karena penggunaannya mudah dan praktis. 

Meteran lipat umumnya memiliki panjang total 1 meter, tetapi dipisahkan tiap 30 cm dan bisa dilipat. Sementara itu, meteran laser memanfaatkan teknologi cahaya untuk mengukur jarak. 

2. Waterpass

Jika Anda ingin memastikan permukaan suatu struktur benar-benar rata, gunakan alat waterpass. Gelembung udara dalam cairan di tabung waterpass akan membantu mengetahui tingkat kemiringan sebuah permukaan. Apabila gelembung udaranya terpusat, maka permukaan bisa dibilang sudah rata.

Sebagaimana meteran, waterpass juga terbagi menjadi beberapa jenis. Beberapa jenis waterpass antara lain:

  • Waterpass analog, bentuk yang paling sederhana.
  • Waterpass laser yang bisa memancarkan sinar laser pada permukaan.
  • Waterpass digital yang menggunakan sensor.
  • Waterpass magnet.
  • Waterpass air limbah.

3. Sendok Semen

Alat tukang bangunan berikutnya adalah sendok semen atau cetok yang dibuat dari lempengen logam dan kayu sebagai pegangannya. Umumnya, logam yang digunakan adalah besi biasa untuk mempertahankan kelenturan saat digunakan.

Adapun  beberapa fungsi sendok semen adalah untuk mencampur adonan, mengaci dinding, memasang batu bata, mengambil semen, dan memasang ubin atau keramik. Bentuknya pun beragam. Beberapa di antaranya:

  • Oval untuk menghasilkan permukaan lebih halus.
  • Kotak untuk meratakan adonan di permukaan datar.
  • Lancip untuk merapikan adonan di sudut dinding. 

4. Sekop

Sekop biasa digunakan untuk mengaduk semen. Mungkin bentuknya sekilas mirip dengan sendok semen. Namun, sendok semen umumnya digunakan untuk pengadukan dalam jumlah kecil, sedangkan sekop dalam jumlah besar. 

Selain itu, sekop juga bisa membantu penggalian dan pemindahan material. Alat ini memiliki beberapa bagian, antara lain:

  • Pegangan (handle grip).
  • Pijakan (kickplate).
  • Pinggiran tajam (cutting-edge).
  • Bilah (blade).
  • Poros (stocket). 

Baca juga: Perbandingan Semen dan Pasir yang Tepat Agar Bangunan Kokoh

5. Gergaji

Pekerjaan konstruksi mungkin tak bisa dipisahkan dari alat yang satu ini. Gergaji sangat dibutuhkan untuk memotong beragam material, seperti kayu dan logam. Beberapa jenis gergaji memiliki keunggulannya masing-masing dan bisa dipilih berdasarkan kebutuhan.

Apabila Anda menangani pemotongan sederhana dan cukup detail, gergaji tangan bisa dipilih. Namun, jika Anda perlu  memotong material dengan lebih cepat dan efisien, gergaji listrik dapat diandalkan.

6. Pahat

Jika Anda perlu membentuk, mengukir, atau menghaluskan permukaan material, salah satu alat yang diperlukan adalah pahat. Beberapa pekerjaan yang biasanya melibatkan penggunaan pahat adalah pembuatan furnitur atau dekorasi arsitektural. Cara menggunakannya adalah dengan ditekan, lalu didorong, baik dengan tangan ataupun bantuan palu.

Anda bisa menemukan berbagai bentuk dan ukuran pahat di toko bahan bangunan. Secara umum, pahat terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu pahat lurus, pahat miring, pahat lengkung, dan pahat coret.

7. Gerinda Tangan

Alat tukang bangunan yang berikutnya adalah gerinda tangan. Kegunaannya adalah untuk memotong besi batangan, plat besi, keramik, serta bahan logam lain. Menariknya, jika Anda mengganti mata gerinda dengan batu asal, Anda bisa memanfaatkannya sebagai alat asah serbaguna. 

Gerinda dikenal sebagai alat yang mudah digunakan, fleksibel, dan menawarkan presisi tinggi. Anda bisa memilih jenis gerinda tangan sesuai kebutuhan, mulai dari gerinda tangan listrik, baterai, pneumatik, dan kabel.

Baca juga: 10 Model Keramik Dinding Kamar Mandi Modern dan Minimalis

8. Mesin Ketam

Apabila Anda bekerja dengan material kayu, mesin ketam akan sangat dibutuhkan. Alat ini berfungsi untuk menghaluskan serta merapikan kayu. Untuk memperoleh tekstur yang halus maksimal, biasanya pekerja konstruksi menggunakannya bersama dengan amplas manual.

Mesin ketam terdiri dari beberapa komponen, yaitu kabel power, saklar power, carbon brush, stator, armature, mata serut, knop, puli, dan Van Belt.

9. Palu

Palu atau martil mungkin selalu ada di dalam kotak alat tukang bangunan. Alat ini mempunyai kegunaan yang cukup beragam, mulai dari memukul paku, memecah beton, membentuk kayu, hingga membongkar dinding. 

Dalam pekerjaan konstruksi, ada berbagai macam palu dengan bentuk dan kegunaannya masing-masing, yaitu palu konde, palu gepeng, palu muka ganda, palu cakar, palu bingkai sementara, palu godam, dan palu inspeksi.

10. Obeng

Obeng termasuk salah satu hand tool atau alat yang pengoperasiannya tidak membutuhkan mesin. Fungsi utama obeng adalah untuk mengencangkan serta melonggarkan sekrup. Adapun fungsi tambahannya antara lain mencongkel atau mengeluarkan komponen yang terjepit, membuat lubang pada permukaan yang lunak, dan mengidentifikasi aliran listrik.

Secara umum, obeng dibedakan menjadi obeng plus (Philips) dan obeng minus (flathead). Alat ini terdiri dari:

  • Gagang (handle).
  • Batang (shank).
  • Pisau (blade).
  • Mata obeng (drive tip or bit).
  • Bolster (bagian yang memisahkan gagang dan batang).

11. Kunci Inggris

Dalam pekerjaan konstruksi, kunci inggris atau adjustable wrench berfungsi untuk membantu proses penyambungan baja, pemasangan kanopi, serta instalasi pipa air. Kunci inggris mempunyai bentuk rahang yang variatif dan bisa disesuaikan dengan ukuran mur atau baut.

Sebenarnya ada banyak jenis kunci inggris, tetapi proyek konstruksi biasanya melibatkan kunci inggris standar, kunci inggris pipa, kunci inggris rahang lebar, dan kunci inggris momen (torque wrench).

12. Tang

Tang atau plier dikenal sebagai alat untuk mengencangkan baut yang longgar. Namun, fungsi tang lebih dari itu. Alat ini dapat digunakan untuk memotong dan memutar kawat, merapikan tepi logam, bahkan membantu pekerjaan kelistrikan.

Untuk memenuhi berbagai kebutuhan, tang didesain dengan beragam jenis dan ukuran. Misalnya, tang kakak tua digunakan untuk memotong kawat dan mencabut paku. Ada pula tang kombinasi yang berfungsi untuk membengkokkan logam tipis.

13. Mesin Bor

Fungsi mesin bor yang paling umum adalah untuk melubangi tembok ataupun papan kayu. Jika diberikan aksesoris tambahan, mesin bor bisa digunakan untuk memasang sekrup, membuka baut yang sulit terbuka, dan memoles permukaan keramik.

Untuk memenuhi beragam kebutuhan, mesin bor hadir dengan beberapa jenis, di antaranya mesin bor tangan, mesin bor listrik, dan mesin bor industri.

14. Tangga Lipat

Pekerjaan konstruksi tak bisa dipisahkan dari ketinggian. Di sinilah tangga lipat akan sangat membantu, di antaranya dalam pengecatan tembok dan pemasangan komponen listrik. Dengan model lipat, alat satu ini tidak akan menghabiskan banyak ruang saat disimpan. Selain itu, desainnya juga fleksibel dan memudahkan proses pemindahan.

15. Alat Keselamatan Kerja

Selain peralatan kerja di atas, tukang bangunan juga membutuhkan alat keselamatan kerja atau biasa disebut Alat Pelindung Diri (APD). Beberapa APD standar dalam pekerjaan konstruksi antara lain kacamata pelindung, helm, sarung tangan, pelindung telinga, dan masker. 

Penggunaan APD dalam proyek konstruksi adalah wujud nyata penerapan prinsip K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) konstruksi. Bahkan, pemerintah telah mengeluarkan berbagai aturan tegas yang mewajibkan perusahaan-perusahaan konstruksi untuk menjalankan hal ini, salah satunya adalah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

Itulah sejumlah alat tukang bangunan yang perlu Anda ketahui. Saat membelinya, pastikan untuk memilih alat yang berkualitas tinggi dan memiliki desain yang ergonomis untuk mengurangi kelelahan saat menggunakannya. 

Selain memastikan kualitas alat, tentu Anda juga harus memperhatikan kualitas bahan bangunan. Tak perlu bingung karena produk-produk dari Semen Merah Putih dengan kualitasnya yang premium bisa diandalkan untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan proyek konstruksi Anda.

Salah satu produk Semen Merah Putih, yaitu Semen Merah Putih Watershield merupakan semen multiguna super premium yang dilengkapi teknologi water repellent. Dengan teknologi ini, Semen Merah Putih Watershield bisa memberikan triple protection, berupa perlindungan terhadap rembesan air dari luar, dalam, dan tanah atau air kapiler.

Semen Merah Putih Watershield bisa digunakan untuk segala aplikasi struktural dan nonstruktural, seperti acian, plester, pasangan bata, cor kolom, dan cor dak. Produk ini menawarkan beragam keunggulan dibandingkan semen biasa.

Pastikan Anda memilih Semen Merah Putih Watershield untuk menunjang keamanan struktur dalam jangka panjang. Apabila Anda membutuhkan informasi lengkap mengenai produk Semen Merah Putih atau ingin berkonsultasi untuk menentukan produk yang sesuai dengan proyek Anda, hubungi kami segera!

Baca juga: Sudah Tahu Arti Warna Helm Proyek? Cari Tahu di Sini!

Bagikan
X

Artikel Terkait