konstruksi
4 Juni 2025
Ditulis Oleh Semen Merah Putih

Sudah Tahu Arti Warna Helm Proyek? Cari Tahu di Sini!

Anda mungkin sering melihat warna helm proyek yang beragam. Lantas, apa arti warna helm proyek dan perbedaannya satu sama lain? Simak di sini!

arti warna helm proyek

Helm proyek merupakan salah satu Alat Pelindung Diri (APD) yang wajib digunakan oleh pekerja proyek konstruksi, terutama yang berskala besar. Jika membahas tentang alat ini, ada satu fakta menarik yang perlu Anda ketahui, yaitu arti warna helm proyek. 

Mengapa ada perbedaan warna helm proyek? Sebab, peran alat ini bukan hanya untuk melindungi, tapi juga untuk mengidentifikasi jabatan. Nah, untuk bisa mengidentifikasi jabatan pekerja yang relatif banyak, maka helm proyek dibuat dalam beberapa warna berbeda.

Artikel ini akan memberikan penjelasan lengkap tentang perbedaan warna helm proyek dan fungsi helm proyek secara umum. Jika Anda ingin memahaminya secara menyeluruh, simak artikel ini hingga selesai, ya!

Arti Warna Helm Proyek di Indonesia

Apabila Anda menyadari, mayoritas helm proyek mempunyai warna yang mencolok, seperti kuning, merah, dan oranye. Hal ini bertujuan agar para pekerja lebih mudah terlihat saat berada di area proyek sehingga mengurangi risiko kecelakaan kerja.

Meskipun sama-sama mencolok, tiap warnanya memiliki arti yang berbeda, lho. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang arti warna helm proyek yang perlu Anda ketahui:

1. Helm Putih 

Helm putih digunakan oleh pekerja dengan jabatan tinggi yang menguasai teknik konstruksi, di antaranya insinyur, manajer, mandor, dan pengawas proyek. Warna helm ini melambangkan kewenangan sehingga Anda bisa menanyakan hal-hal terkait proses pembangunan kepada mereka yang memakai helm warna ini.

2. Helm Kuning 

Helm warna kuning dipakai oleh sub-kontraktor dan pekerja umum. Karena menangani pekerjaan operasional di lapangan, orang dengan helm kuning umumnya juga mengenakan Alat Pelindung Diri (APD), seperti rompi keamanan berwarna oranye. 

Pemilihan warna cerah bertujuan agar mereka terlihat saat di lapangan sehingga mengurangi risiko kecelakaan kerja.

3. Helm Biru 

Orang-orang yang menggunakan helm biru umumnya seorang pengawas sementara, supervisor lapangan, atau operator teknis. Selain itu, para pekerja yang menangani alat berat seperti bulldozer, crane, dan forklift biasanya juga mengenakan helm dengan warna ini.

4. Helm Merah 

Dalam lingkungan proyek, helm merah mencerminkan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) sehingga umumnya digunakan oleh para pekerja HSE (Health, Safety, and Environment). Tugas utama mereka adalah memantau berjalannya SOP yang berkaitan dengan K3.

5. Helm Coklat

Pekerja yang menggunakan helm warna coklat adalah pekerja yang menangani pekerjaan dengan suhu tinggi, misalnya pekerja bagian las atau pekerja di pabrik peleburan.

6. Helm Hijau

Dalam konteks umum, warna hijau seringkali identik dengan alam atau konsep “Go Green”. Nah, dalam konteks proyek pun ternyata demikian, Helm hijau umumnya dipakai oleh pengawas, peneliti, dan pekerja lingkungan, serta para petugas kebersihan.

7. Helm Pink 

Jika helm dengan warna-warna di atas diperuntukkan bagi pekerja yang sudah terlibat lama dalam proyek, maka helm pink diperuntukkan bagi pekerja baru, magang, atau siswa yang sedang menjalankan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di area proyek.

8. Helm Oranye 

Tahukah Anda? Helm ternyata tidak hanya digunakan oleh pekerja saja. Para tamu yang berkunjung pun juga diberikan helm khusus yang berwarna oranye. Selain tamu, helm oranye juga biasa dipakai oleh orang yang memeriksa kondisi proyek.

9. Helm Abu-Abu

Tak hanya warna oranye, para tamu juga disediakan helm warna abu-abu. Bedanya, helm abu-abu biasanya diperuntukkan bagi tamu VIP dan tamu non-teknis, seperti pihak media dan investor.

Penyesuaian warna ini dilakukan karena warna abu dinilai lebih formal dan eksklusif dibandingkan warna oranye. Namun, hal ini sebenarnya dikembalikan lagi pada kebijakan internal perusahaan yang menangani proyek.

Baca juga: 10 Material Ramah Lingkungan untuk Bangunan Berkelanjutan

Fungsi Helm Proyek

Penggunaan helm di lingkungan proyek bertujuan untuk memenuhi sejumlah fungsi penting yang jika diabaikan bisa memicu kerugian bahkan kecelakaan kerja. Beberapa fungsi penggunaan helm proyek antara lain sebagai berikut:

  • Melindungi kepala dari benturan: Helm proyek dirancang untuk melindungi kepala dari benturan langsung, energi benturan dari benda lain yang terjatuh, dan kejadian serupa.
  • Melindungi kepala dari panas matahari: Paparan sinar matahari ke bagian kepala secara langsung dalam jangka waktu lama berisiko memicu panas berlebih (heatstroke). Helm berperan melindungi kepala dari risiko ini.
  • Melindungi kepala dari air: Helm proyek berperan menghalangi air hujan intensitas ringan agar tidak langsung mengenai kepala, meski tetap dibutuhkan jas hujan untuk perlindungan yang lebih optimal.
  • Melindungi kepala dari debu atau kotoran: Dengan menggunakan helm, paparan debu atau kotoran dari arah atas bisa diminimalisir.
  • Sebagai alat identifikasi jabatan: Sebelumnya telah dijelaskan tentang fungsi warna helm proyek. Dengan memperhatikan arti warna helm proyek sesuai jabatan, maka koordinasi antar level dan proses pengambilan keputusan menjadi lebih mudah..
  • Sebagai media branding: Helm proyek bisa menjadi media branding apabila ada pencantuman logo perusahaan. Hal ini bisa membangun kesan bahwa perusahaan peduli terhadap keselamatan pekerja.
  • Sebagai wujud profesionalisme: Penggunaan helm proyek disertai seragam yang rapi bisa mencerminkan kepatuhan pekerja pada nilai kedisiplinan dan tanggung jawab. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan pihak eksternal pada perusahaan terkait.
  • Sebagai komponen pendukung komunikasi: Beberapa helm proyek ada yang dilengkapi dengan headset, mikrofon, dan konektivitas bluetooth. Dengan adanya fitur ini, komunikasi cepat dan jarak jauh bisa tetap dilakukan dengan lancar.

Baca juga: Mengenal Tugas Safety Officer dan Perbedaannya dengan Safety Man 

Bagian-Bagian pada Helm Proyek

Helm proyek didesain dengan bagian-bagian khusus agar fungsi perlindungannya makin optimal. Beberapa bagian yang ada pada helm proyek yaitu:

1. Cangkang Luar (Shell)

Bagian ini merupakan bagian terluar helm yang biasanya terbuat dari material HDPE (High-Density Polyethylene) sehingga sifatnya kuat, keras, dan tahan terhadap panas maupun cuaca ekstrem.

2. Pinggiran (Brim)

Bagian ini berfungsi untuk melindungi wajah dari terik matahari, air hujan, dan percikan material bangunan. Terdapat dua jenis brim yaitu full brim yang mengelilingi seluruh helm dan front brim yang hanya berada di bagian depan helm.

3. Suspensi (Harness/Inner Suspension)

Suspensi adalah bagian tali dan bantalan di dalam helm untuk menahan dan meredam benturan supaya tidak mengenai kepala secara langsung. Bagian ini memungkinkan adanya jarak antara helm dengan kepala sekitar 1-1¼ inci.

4. Titik Penyesuaian (Adjustment Points)

Bagian yang satu ini berguna untuk menyesuaikan ukuran helm supaya stabil dan pas di kepala. Selain menunjang keamanan, bagian ini juga menciptakan kenyamanan penggunanya.

5. Tali Dagu (Chin Strap)

Fitur tali dagu berfungsi untuk membuat helm lebih stabil, terlebih jika digunakan dalam situasi yang berisiko tinggi, seperti pekerjaan di ketinggian. Jadi, chin strap sebenarnya merupakan fitur tambahan pada helm proyek.

6.  Ventilasi (Ventilation)

Ada beberapa helm proyek yang mempunyai fitur ventilasi untuk membuat kepala pekerja tetap sejuk dan nyaman. Fitur ini sangat bermanfaat apabila pekerjaan berlangsung di wilayah dengan cuaca panas.

7. Aksesori (Accessories)

Beberapa aksesoris seperti kacamata pelindung, lampu, pelindung wajah, dan pelindung telinga terkadang ditambahkan pada helm proyek. Pemasangannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pekerja.

8. Branding and Identification

Terkadang logo atau nama perusahaan juga dicantumkan pada shell (cangkang luar) helm. Pencantuman ini bertujuan untuk mengidentifikasi perusahaan atau departemen asal pengguna helm.

Sekian penjelasan mengenai arti warna helm proyek, fungsi, serta bagian-bagiannya yang perlu Anda ketahui. Baik pengelola proyek maupun pekerja harus sama-sama berkomitmen untuk menjalankan prosedur perlindungan diri, salah satunya dengan menggunakan helm proyek

Komitmen tinggi dalam hal perlindungan diri harus diiringi dengan komitmen tinggi pula dalam memilih material yang berkualitas. Dalam sebuah proyek konstruksi, salah satu material yang perannya sangat vital adalah semen.

Banyak bagian bangunan yang pembuatannya melibatkan semen. Nah, agar kekuatannya lebih terjamin, Anda bisa mengandalkan Semen Merah Putih Watershield yang dilengkapi dengan Teknologi Water Repellent. 

Teknologi ini memberikan triple protection pada bangunan, perlindungan rembes dari 3 sumber (luar, dalam, dan dari tanah), membuat bangunan kuat, lebih tahan lama, dan minim perawatan. Semen Merah Putih Watershield sangat cocok digunakan dalam segala pengaplikasian bangunan, seperti fondasi, dak beton, cor-coran, pasangan bata, plesteran, dan acian.

Dengan memperhatikan aspek kemanusiaan, seperti penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan aspek teknis, seperti penggunaan semen berkualitas dari Semen Merah Putih, keberhasilan proyek konstruksi dapat lebih mudah dicapai.

Jika Anda ingin mendapatkan informasi lengkap tentang produk Semen Merah Putih, hubungi kami sekarang juga, ya. Kami berkomitmen untuk memberikan solusi konstruksi terbaik bagi proyek Anda. 

Baca juga: Inilah Cara Kerja Kontraktor Bangunan dan Lingkup Bidangnya

Bagikan
X

Artikel Terkait