desain
30 Oktober 2025
Ditulis Oleh Semen Merah Putih

Arsitektur Kontemporer: Pengertian, Ciri, dan Contoh

arsitektur kontemporer​

Dari masa ke masa, arsitektur kontemporer mengalami perubahan. Sebab, gaya arsitektur ini mengandalkan selera dan teknologi baru yang akan diaplikasikan pada bangunan.

Namun, desain arsitektur ini sebenarnya masih memiliki ciri khas yang menandakan kekontemporerannya. Di antaranya, konstruksi bangunan, tata ruang, material, hingga pemilihan warna yang membuatnya khas.

Untuk memahami arsitektur kontemporer lebih lanjut, mari simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Arsitektur Kontemporer?

Sejak pertengahan abad ke-20 (1940-1950 an), arsitektur kontemporer hadir sebagai salah satu konsep desain bangunan modern.

Secara garis besar, arsitektur kontemporer adalah konsep bangunan yang mengikuti tren pada waktu dibangunnya tanpa menekankan identitas suatu periode waktu secara spesifik.

Itulah mengapa konsep arsitektur kontemporer terus berubah seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi. Bahkan, konsepnya bisa dikombinasikan dengan arsitektur konvensional, modern, rustik, dan lain sebagainya.

Walaupun tampak seperti sangat bervariasi, arsitektur kontemporer masih memiliki ciri khas yang menandakan konsep bangunannya.

Perkembangan Arsitektur Kontemporer

Pada tahun 1920-an, inspirasi gaya kontemporer hadir melalui ide kumpulan arsitek dari Bauhaus School of Design di Jerman. Sebab, mereka melihat adanya perubahan selera masyarakat setelah Perang Dunia II serta kemajuan teknologi yang bisa diaplikasikan pada desain bangunan.

Walaupun demikian, perkembangan pesat gaya arsitektur ini baru dimulai pada tahun 1940-1980-an. Pasalnya, makin waktu bertambah, gaya kontemporer makin berkembang dan baru sehingga terus menarik lebih banyak minat masyarakat.

Perbedaan Arsitektur Kontemporer dan Arsitektur Modern

Walaupun terus berusaha memberi kesan baru, arsitektur kontemporer berbeda dengan gaya modern. Sebab, arsitektur modern merujuk pada suatu era baru, sedangkan kontemporer berarti mengikuti gaya terbaru saat itu sehingga berkembang mengikuti tren zaman.

Agar lebih mudah memahaminya, berikut perbedaan arsitektur kontemporer dan arsitektur modern:

  • Tema: Arsitektur kontemporer bertema masa kini. Sementara itu, arsitektur modern menggunakan tema dari era modern hingga pertengahan abad ke-20.
  • Waktu: Gaya kontemporer tidak terikat era tertentu dan tidak memiliki batas waktu. Sebaliknya, gaya modern bersifat lebih statis yang hanya dikembangkan pada eranya hingga pertengahan abad ke-20 serta periode pra-industrial.
  • Aturan: Desain bangunan kontemporer tidak berhubungan dengan gaya lama karena bersifat dinamis. Di sisi lain, arsitektur modern masih memiliki khas tradisional dan terikat gaya lama walaupun proses konstruksinya sesuai dengan masanya.
  • Ciri-Ciri Arsitektur Kontemporer

Seperti disinggung sebelumnya, jenis arsitektur ini mempunyai ciri khas walaupun terus mengalami perkembangan sesuai dengan tren pada masanya. Adapun ciri-ciri arsitektur kontemporer adalah sebagai berikut:

1. Ruangan

Pertama, ada penggunaan banyak ruang terbuka tanpa sekat di tengahnya. Jadi, misalnya, ruang tamu, tempat makan, serta dapur saling terhubung tanpa sekat.

Baca juga: Green Building: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

2. Konstruksi Bangunan

Berbeda dengan gaya lain, desain bangunan arsitektur kontemporer lebih sering menggunakan garis lengkung daripada lurus. Pasalnya, garis melengkung membuat tampilan bangunan dan ruangan lebih menarik.

Namun, ada juga beberapa arsitek yang memilih memadukan garis lengkung dan lurus untuk membuat bangunan tampak unik serta dinamis.

3. Material

Pada dasarnya, pembangunan dilakukan dengan material yang terkesan “baru”, baik untuk eksterior maupun interior.

Di antaranya, arsitek akan memanfaatkan bahan modern maupun tradisional, seperti kaca, logam, kayu, dan batu bata. Sebagai contoh, atap bangunan biasanya menggunakan kaca, sedangkan dinding dibuat dengan logam.

4. Atap

Umumnya, bentuk atap tampak terbuka pada arsitektur kontemporer. Namun, arsitek sebenarnya cenderung senang mengeksplorasi bentuk atap sesuai dengan tren.

Misalnya, atap kaca banyak diminati karena memberi kesan terbuka dan transparan. Selain itu, ada yang menggunakan bentuk datar, sudut, atau hijau dengan tanaman.

5. Pencahayaan

Terkait pencahayaan, hal ini juga sangat dipertimbangkan dalam arsitektur kontemporer. Pasalnya, pencahayaan alami terus dianggap sebagai pilihan baru di dunia arsitektur.

Untuk memberi pencahayaan alami, Anda dapat menggunakan bahan kaca atau material tembus pandang pada atap dan fasad.

Selain itu, jendela yang banyak dan berukuran lebar dapat membantu memaksimalkan pencahayaan alami masuk ke dalam bangunan.

Sebagai catatan, kalau sedang membangun rumah pribadi, Anda sebaiknya memperhatikan posisi jendela agar tetap memperoleh privasi yang dibutuhkan.

6. Warna

Biasanya, bangunan kontemporer menggunakan warna yang netral, mulai dari putih, hitam, hingga abu-abu. Namun, warna ini sering kali dikombinasikan dengan variasi lain untuk memberi kesan menonjol, seperti kuning, merah, hijau, dan biru.

7. Ecohousing

Di atas, sempat disebutkan adanya penggunaan atap hijau dengan tumbuhan. Nyatanya, hal ini merupakan salah satu ciri-ciri arsitektur kontemporer lainnya yang disebut eco housing.

Pada dasarnya, eco housing berarti penggunaan elemen ramah lingkungan, hemat energi, sekaligus yang memberi integrasi dengan alam sekitarnya. Jadi, pemilihan bahan serta dekorasi bisa mempertimbangkan hal ini.

Dengan demikian, pembangunan tidak hanya mencegah gangguan terhadap lingkungan, tetapi juga menambah ciri khas visualnya.

Baca juga: Apa itu Bangunan Industrial? Ini Sejarah dan Contohnya

8. Ramah Disabilitas

Salah satu tujuan gaya arsitektur ini adalah memberi kenyamanan pada semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas.

Untuk melakukannya, Anda bisa memberi perangkat-perangkat yang dapat memudahkan akses ke bangunan bagi mereka. Misalnya, berilah RAMP difabel untuk mempermudah akses antarlantai.

9. Hidup

Terakhir dan yang paling utama, gaya kontemporer mengedepankan desain bangunan yang tampak hidup atau dikenal juga dengan istilah animated architecture.

Contohnya, Anda bisa memberi pencahayaan eksterior canggih, proyeksi fasad interaktif, hingga air mancur berwarna.

Contoh Arsitektur Kontemporer

Pada dasarnya, arsitektur kontemporer adalah salah satu yang paling banyak digunakan oleh arsitek untuk mendesain bangunan modern. Selain itu, beberapa orang suka menggunakan gaya arsitektur ini untuk pembangunan rumahnya.

Berikut beberapa contoh arsitektur kontemporer di dunia:

  • Museum Tsunami Aceh: Museum di Banda Aceh yang dibangun untuk mengenang kejadian tsunami di provinsi tersebut pada tanggal 26 Desember 2004. Museum ini diresmikan pada tahun 2009 dengan bangunan yang didesain oleh Ridwan Kamil.
  • Sydney Opera House: Gedung opera di Australia yang dibuat oleh arsitek Denmark bernama Jon Utzon dan dibuat pada tahun 1973.
  • Beijing National Stadium: Stadion olahraga di Tiongkok yang pertama kali digunakan untuk Paralimpiade pada tahun 2008.
  • The Capital Gate Tower: Gedung 34 lantai di Uni Emirat Arab yang didesain oleh perusahaan arsitektur asal Skotlandia, RMJM, dan akhirnya menjadi bangunan paling miring di dunia.
  • Millau Viaduct: Jembatan di Sungai Tarn, Perancis, yang didesain oleh insinyur struktur Perancis, Michel Virlogeux, dan arsitek asal Inggris, Norman Foster. Saat ini, jembatan tersebut menjadi salah satu yang tertinggi dunia dengan ketinggian 343 meter.
  • The Auditorio de Tenerife: Auditorium di Spanyol yang didesain oleh arsitek asal Spanyol, Santiago Calatrava.
  • Casa Munita Gonzalez: Hunian di Chile yang dirancang oleh Arias Arquitectos dan Surtierra Arquitectura dengan tujuan untuk meminimalkan dampak pada lingkungan.

Dengan adanya contoh-contoh bangunan ikonik di atas, apakah Anda makin terinspirasi untuk membuat bangunan arsitektur kontemporer? Jika demikian, penjelasan di atas bisa digunakan sebagai acuan dalam suatu proyek konstruksi.

Jangan lupa, pastikan Anda juga menggunakan material berkualitas agar konstruksi bangunan kuat. Untuk itu, percayakanlah pada Industri Ready Mix atau Industri Beton Precast.

Melalui anak perusahaan Semen Merah Putih, yakni Beton Merah Putih, solusi untuk kebutuhan beton readymix, beton precast, Value Added Solution, dan agregat menjadi lebih lengkap.

Beton Merah Putih menyediakan beton readymix kualitasnya sudah disesuaikan dengan standar konstruksi terkini, serta beton precast yang efisien dan tahan lama untuk berbagai proyek.

Lebih lanjut, Beton Merah Putih juga menawarkan Value Added Solution yang mencakup layanan konsultasi dan pengembangan produk inovatif untuk mendukung kebutuhan konstruksi Anda.

Selain itu, tersedia juga agregat berkualitas yang mampu memastikan stabilitas dan kekuatan struktur bangunan.

Produk beton siap pakai ini cocok untuk berbagai pengaplikasian yang bisa juga disesuaikan dengan permintaan konsumen. Beton Merah Putih menyediakan berbagai pilihan mutu untuk pembangunan berbagai konstruksi, seperti industri, komersial, dan infrastruktur yang mencakup pembangunan gedung bertingkat, perumahan, jalan raya, serta pembangunan lainnya.

Sebagai anak perusahaan khusus beton, Beton Merah Putih memastikan kualitas produknya terjamin dan didukung oleh mesin pracetak modern. Perawatan produknya pun sudah disesuaikan dengan standar pemanfaatan alat terkomputerisasi.

Jika masih mempertimbangkan alternatifnya, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan tim berpengalaman kami.

Untuk informasi lebih lanjut terkait produk siap pakai dan lainnya, tak perlu ragu dan langsung saja hubungi kami! Semen Merah Putih siap memenuhi semua kebutuhan pembangunan Anda!

Baca juga: Mengenal Izin Mendirikan Bangunan & Perubahannya Menjadi PBG

Bagikan
X

Artikel Terkait