Construction
12 Juli 2024
Ditulis Oleh Semen Merah Putih

6 Cara Menyemen Lantai Tanah yang Benar Agar Hasilnya Kokoh

Agar mendapatkan hasil lantai yang kokoh, Anda perlu mengetahui cara menyemen lantai tanah yang benar. Yuk, simak artikel ini untuk tahu cara-caranya.

cara menyemen lantai tanah

Ada beberapa cara menyemen lantai tanah yang perlu Anda perhatikan agar mendapatkan kualitas lantai yang kokoh. Pada umumnya, sebelum memasang bahan bangunan untuk lantai rumah, area tanah yang hendak diubah menjadi lantai akan disemen terlebih dahulu. 

 

Sebenarnya, cara menyemen lantai tanah tidaklah rumit. Bagi Anda yang masih belum tahu cara menyemen lantai tanah yang tepat, simak artikel ini sampai akhir.

Cara Menyemen Lantai Tanah

Menyemen lantai tanah pada umumnya bertujuan untuk menambah daya tahan permukaan lantai serta menambah kesan bersih. Cara menyemen lantai tanah tidaklah sulit untuk dilakukan, meski begitu setiap tahapannya harus dilakukan dengan benar agar mendapatkan hasil yang maksimal. Berikut merupakan cara menyemen lantai tanah yang perlu Anda ketahui.

1. Membersihkan Area

Cara menyemen lantai tanah pertama adalah dengan membersihkan area yang hendak disemen. Perlu diketahui, kualitas adukan cor akan berkurang apabila terkontaminasi material-material asing, seperti bebatuan dan tanaman liar. Maka dari itu, membersihkan area yang hendak disemen menjadi hal paling mendasar dalam cara menyemen lantai tanah.

 

Setelah menentukan area mana yang akan disemen, segera bersihkan area tersebut dari rumput liar, bebatuan, dan material asing lainnya. Dengan begitu, daya rekat adukan cor semen dapat semakin meningkat.

2. Mengukur Area

Setelah membersihkan area, cara menyemen lantai tanah berikutnya adalah mengukur area. Perlu diketahui, penyemenan lantai tanah tidak bisa dilakukan secara instan, apalagi kalau menggunakan cara manual dengan tenaga kerja manusia. Maka dari itu, ada baiknya untuk membuat penyekat berukuran 1x2 meter pada area yang akan disemen.

 

Saat mulai pengerjaan, Anda dan pekerja bisa melakukan penyemenan secara bertahap sesuai dengan sekat yang sudah dibuat sebelumnya. Selain itu, Anda juga perlu membuat batas ketebalan agar permukaan lantai bisa rata. Batas dan sekat tersebut bisa Anda buat menggunakan patok kayu dan benang.

3. Melapisi Tanah

Meskipun termasuk opsional, cara menyemen lantai tanah yang satu ini bisa memberikan banyak manfaat untuk Anda. Melapisi tanah dengan pasir atau batu bata bisa membuat hasil akhir dari lantai Anda semakin kuat. Selain itu, melapisi tanah juga bisa menjadi solusi jika permukaan area yang akan disemen tidak rata.

 

Perlu diingat, memberi lapisan tanah memerlukan biaya tambahan yang tak sedikit jumlahnya. Maka dari itu, rencanakan terlebih dahulu dengan matang sebelum memutuskan akan memakai pelapis tanah atau tidak.

 

Baca juga: 3 Aplikasi Bahan Bangunan Daur Ulang untuk Konstruksi

4. Membuat Adukan Semen

Anda harus memperhatikan cara menyemen lantai tanah yang satu ini karena bisa memengaruhi hasil akhir lantai Anda. Pada umumnya, perbandingan semen dan pasir yang digunakan dalam pembuatan lantai adalah 1:4. Sebelum mencampurnya, pastikan pasir yang digunakan terbebas dari kontaminasi material lain, seperti tanah dan kerikil.

 

Maka dari itu, disarankan untuk mengayak pasir terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Perlu diingat juga, Anda harus memperhatikan tempat penyimpanan semen, jangan simpan semen di tempat yang lembap karena akan membuat kualitas semen menurun. Untuk menghindari kelembapan, Anda bisa menyimpan semen di atas palet atau karton.

5. Menyemen Lantai Tanah

Setelah membuat adukan semen, maka Anda bisa melanjutkan ke cara menyemen lantai tanah berikutnya, yakni proses penyemenan area. Dengan bantuan sekat-sekat yang sudah dibuat sebelumnya, Anda bisa memulai proses penyemenan secara bertahap.

 

Tuang adukan semen dan ratakan, pastikan semen yang Anda tuang telah merata ke seluruh area sekatan. Untuk Anda yang masih bingung bagaimana cara menyemen lantai tanah agar rata, Anda bisa menggunakan alat perata semen yang bisa dibeli di toko bangunan atau membuat alat perata semen sederhana.

6. Finishing Lantai dengan Acian atau Keramik

Tahap terakhir yang perlu Anda lakukan adalah dengan memberikan finishing pada lantai. Tahap ini bisa mulai Anda lakukan setelah semen yang diratakan sudah kering sempurna.Terdapat dua cara dalam memberikan finishing, yakni dengan menggunakan acian atau memasang keramik.

 

Jika memilih finishing acian, maka Anda harus memplester lantai terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan perbandingan semen dan pasir 1:4 untuk memplester lantai. Setelah plester kering, Anda bisa mulai mengaplikasikan acian yang berbahan dasar lem putih dan air dengan perbandingan 1 kg lem banding 5 liter air. 

 

Setelah mengaplikasikan acian, Anda bisa bisa melanjutkan ke proses grinding. Namun perlu diingat, proses ini baru bisa dilakukan setelah acian yang diaplikasikan sudah mengering. Waktu pengeringan acian diperkirakan selama 3 hari.

 

Sedangkan jika memilih finishing keramik, maka Anda perlu menyiapkan keramik terlebih dahulu dan merendamnya dengan air. Untuk merekatkannya, Anda bisa menggunakan campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1:6. 

 

Namun, Anda harus melakukan pengukuran sesuai dengan dimensi keramik yang digunakan. Hal tersebut perlu dilakukan agar pemasangan keramik lantai bisa rapi. Untuk mempermudah pemasangan, Anda bisa menggunakan patok kayu dan benang sebagai penanda tempat perekatan keramik. 

 

Setelah perekatan selesai, Anda bisa mulai mengisi nat keramik dengan pengisi nat yang bisa dibeli di toko bangunan.

 

Setelah 5-15 menit, Anda bisa mulai membersihkan bekas nat yang mengotori keramik dengan menggunakan spons dan air. Namun, Anda perlu berhati-hati ketika melakukan pembersihan, pastikan nat sudah benar-benar kering karena air dari spons yang Anda gunakan bisa menurunkan daya rekat dari nat tersebut.

 

Baca juga: 4 Tips Memilih Interior Ruangan Berdinding Semen

Tips Memilih Semen

Selain menerapkan cara semen lantai tanah di atas, Anda juga perlu memperhatikan kualitas semen yang akan digunakan. Apabila memilih semen dengan kualitas yang kurang bagus, maka hal tersebut akan berpotensi membuat hasil akhir lantai Anda menjadi tidak kokoh.

 

Untuk Anda yang masih belum bagaimana cara memilih semen yang berkualitas, Anda bisa mengikuti beberapa tips memilih semen berkut ini.

 

  • Perhatikan kemasan semen, pastikan tidak mengalami kerusakan.
  • Perhatikan warna dan tekstur semen, biasanya semen yang bagus memiliki warna abu-abu dan bertekstur seperti butiran debu.
  • Hindari semen yang memiliki warna gelap karena hal tersebut menandakan kandungan MgO yang tinggi dan menyebabkan semen mudah retak.
  • Hindari semen yang menggumpal dan mengeras karena hal tersebut mengindikasikan semen sudah terlalu lama disimpan.
  • pilih produk semen yang memiliki logo SNIkarena logo tersebut bisa menjadi jaminan kualitas produk.

 

Itulah beberapa informasi mengenai cara menyemen lantai tanah yang perlu Anda ketahui. Perlu diketahui, salah satu faktor yang bisa memengaruhi kualitas lantai adalah semen yang digunakan. Maka dari itu, gunakan semen yang sudah terjamin kualitasnya, yaitu Semen Merah Putih.

 

Dengan ukuran kemasan 40 kg dan 50 kg, Semen Merah Putih mampu untuk memenuhi kebutuhan semen masyarakat Indonesia. Selain itu, Semen Merah Putih juga sudah memenuhi standar SNI 7064-2014, jadi Anda tidak perlu meragukan kualitasnya lagi.

 

Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai produk Semen Merah Putih, langsung saja isi formulir kontak kami. Dengan Semen Merah Putih, bangunan Anda akan semakin kokoh dan tahan lama.

 

Baca juga: 3 Pilihan Bahan Bangunan untuk Atap Rumah

Bagikan
X

Artikel Terkait