Faktanya, penggunaan material dalam proyek konstruksi bangunan tidak selalu sama, tergantung pada jenis dan skala bangunan. Misalnya, pembangunan jembatan tentu membutuhkan material yang berbeda dari hunian sederhana.
Salah satu material andalan dalam pembangunan struktur yang bersinggungan dengan air, seperti jembatan dan bendungan adalah beton siklop. Ya, jenis beton ini tergolong unggul sehingga sering digunakan untuk membangun infrastruktur besar yang memerlukan daya tahan struktural tinggi.
Sebenarnya, bagaimana karakteristik beton siklop dan mengapa penggunaannya sangat penting dalam proyek konstruksi? Jika Anda ingin mendapatkan jawaban lengkapnya, simak penjelasan di bawah ini.
Apa Itu Beton Siklop?
Beton siklop adalah jenis material yang merupakan percampuran antara beton biasa dengan batu mangga. Batu ini berukuran lebih besar daripada batu yang digunakan untuk membuat beton biasa.
Sebagai informasi, batu mangga adalah jenis batu belah yang biasa digunakan dalam konstruksi. Tujuan penambahan batu mangga adalah untuk menambah kekuatan dan daya tahan beton.
Selain ukurannya yang berbeda, batu yang dipilih harus memenuhi syarat tertentu, di antaranya bersudut runcing, bebas dari retakan, tidak bercampur dengan agregat lain, dan ukurannya tidak lebih dari 25 cm.
Karakteristik Beton Siklop
Perlu diketahui bahwa beton siklop mempunyai beberapa karakteristik berikut ini:
1. Relatif Kuat
Karena berasal dari beton, yang notabene memiliki kekuatan tinggi, lalu dicampur dengan batu berukuran besar, maka tak heran kalau kekuatan beton siklop mengalami peningkatan yang signifikan.
Dengan kekuatannya tersebut, beton siklop kerap dimanfaatkan sebagai material pendukung dalam berbagai infrastruktur vital, seperti fondasi jembatan, dinding bendungan, hingga bagian tertentu dari proyek gedung bertingkat.
2. Tahan Air
Jika dibandingkan dengan beton konvensional, beton cyclop cenderung lebih tahan terhadap penetrasi air berkat volumenya yang besar dan minim sambungan. Hal ini membantu mengurangi risiko korosi pada komponen logam serta kerusakan akibat rembesan air.
3. Tahan terhadap Perubahan Cuaca
Selain tahan air, beton siklop juga mampu bertahan di lingkungan dengan perubahan cuaca dan kondisi yang ekstrem, termasuk dalam menghadapi tekanan dan tarikan. Hal ini didukung dengan massa dan volumenya yang besar sehingga lebih lambat menyerap panas dan dingin.
4. Mudah Digunakan
Beton siklop relatif mudah digunakan karena melibatkan campuran yang sederhana dan ekonomis, seperti batu mangga, semen, pasir, dan air. Anda tidak memerlukan tulangan baja sehingga persiapannya lebih sederhana dan proses pengecoran bisa berjalan lebih cepat.
Selain itu, penggunaan beton ini juga tidak membutuhkan alat berat yang canggih, melainkan hanya tenaga kerja lokal dan alat sederhana.
5. Hemat Biaya
Karena menggunakan batu mangga sebagai agregat kasarnya, maka beton siklop bisa mengurangi kebutuhan terhadap semen dan agregat halus lain. Selanjutnya, hal ini dapat menekan anggaran dalam pembelian bahan baku.
Baca juga: Mengenal Ragam Jenis Beton dan Fungsinya, Yuk Simak!
Pentingnya Beton Siklop dalam Konstruksi
Dengan karakteristik yang melekat pada beton siklop, maka tak heran jika jenis beton ini sering dipilih dalam banyak kebutuhan pembangunan. Di bawah ini adalah alasan pentingnya beton cyclop dalam dunia konstruksi:
1. Mendukung Konstruksi Berskala Besar
Sebelumnya telah disebutkan bahwa beton siklop sering digunakan sebagai pendukung struktur infrastruktur vital, seperti jembatan dan bendungan.
Wajar saja, sebab beton siklop diketahui mampu menahan tekanan dan tarikan sehingga membuat stuktur bangunan relatif aman dan stabil.
2. Menunjang Kekokohan Pondasi Bangunan
Selain diandalkan dalam pembangunan jembatan, beton siklop juga kerap digunakan dalam pembuatan pondasi sumur. Hal ini dilatarbelakangi oleh kemampuan beton siklop dalam menjaga kekuatan struktural di lapisan bawah tanah sehingga bangunan lebih kokoh meskipun terjadi gempa atau longsor.
3. Solusi untuk Bangunan Sederhana
Faktanya, beton siklop adalah pilihan pertengahan di antara beton bertulang dan pasangan batu (seperti batu kali atau bata yang disusun dengan mortar).
Oleh karena itu, jika bangunan Anda memiliki dimensi dan bentuk yang sederhana tapi tetap mengharapkan kekuatan dan daya tahan yang baik, beton siklop bisa menjadi pilihan yang tepat.
Kegunaan Beton Siklop
Dalam dunia konstruksi, beton siklop cocok digunakan dalam beberapa kebutuhan berikut ini:
1. Fondasi Sumuran
Fungsi beton siklop yang pertama dan paling umum adalah dalam pembuatan fondasi sumuran atau kasion. Proyek ini biasanya mempunyai diameter 60–80 cm dan kedalaman 1–2 meter.
Pondasi sumuran dibuat untuk menopang beban besar pada lapisan tanah keras yang terletak cukup dalam. Oleh karena itu, dibutuhkan pengecoran beton di lokasi proyek (in-situ), dengan melibatkan pencampuran batu kali dan pembesian di bagian atasnya.
Perlu dipahami bahwa pondasi sumuran beton siklop biasa diterapkan pada lokasi yang rawan terhadap penggerusan tanah, misalnya akibat aliran air bawah tanah. Oleh karena itu, bagian dasar sumur harus diletakkan di atas tanah keras agar struktur stabil dan tahan terhadap risiko longsor maupun kerusakan lain.
2. Konstruksi Air
Sejumlah struktur yang berinteraksi langsung dengan air, seperti bendungan, jembatan, dan saluran air membutuhkan kehadiran beton cyclop. Pasalnya, jenis beton ini dikenal mampu menahan penetrasi air sehingga mencegah kerusakan dan kebocoran struktur.
3. Struktur Bangunan Lain
Selain fondasi sumuran dan konstruksi air, fungsi beton siklop yang lainnya adalah pada pembuatan struktur yang membutuhkan kemampuan dalam meningkatkan ketahanan terhadap gempa dan longsor, seperti tembok penopang tanah.
Sekali lagi, hal ini karena campuran beton siklop terbentuk dari beton dan batu mangga sehingga daya tahannya otomatis meningkat.
Baca juga: Mengenal Material Bangunan Tahan Gempa dan Karakteristiknya
Ukuran Penggunaan Agregat dalam Beton Siklop
Umumnya, beton siklop menggunakan agregat kasar yang ukurannya bisa mencapai 20 cm, dengan perbandingan maksimal 20% dari keseluruhan. Penampang yang digunakan berukuran 15–20 cm.
Campuran beton siklop terdiri dari beton K175 dengan kualitas yang baik dan batu mangga untuk menambah volumenya. Dengan campuran ini, sebenarnya kekuatan beton siklop masih belum bisa menyamai beton bertulang.
Namun, jenis beton ini masih lebih kuat dibandingkan dengan konstruksi pasangan batu, yang hanya mampu menahan gaya tekan dan tidak dapat menahan gaya tegangan tarik.
Sekian penjelasan tentang beton siklop sebagai material yang efisien untuk memenuhi kebutuhan konstruksi tertentu. Jika Anda butuh struktur bangunan yang kokoh tapi tetap hemat biaya, terutama untuk pekerjaan fondasi atau struktur sederhana, beton cyclop layak dipertimbangkan.
Faktanya, Anda juga bisa membuat beton siklop menggunakan beton siap pakai. Langkah ini tentu lebih praktis, baik dari sisi tenaga maupun waktu pengerjaan. Terlebih jika Anda menggunakan beton siap pakai dari Semen Merah Putih yang terjamin kualitasnya.
Melalui salah satu anak usahanya, Beton Merah Putih, Semen Merah Putih menghadirkan produk beton inovatif siap pakai yang didesain untuk beragam aplikasi unik dan kuat dengan produk unggulannya, yaitu Beton Ready Mix dan Beton Precast.
Produk beton siap pakai dari Merah Putih Beton dirancang untuk berbagai aplikasi sesuai dengan permintaan konsumen. Tersedia dalam berbagai pilihan mutu untuk pembangunan beragam konstruksi, seperti industri, komersial, dan juga infrastruktur yang mencakup pembangunan gedung bertingkat, perumahan, jalan raya, serta pembangunan lainnya.
Anda ingin mendapatkan informasi lengkap mengenai produk Semen Merah Putih? Segera hubungi kami untuk menemukan solusi terbaik bagi proyek konstruksi Anda!
Baca juga: 3 Cara Menghitung Kebutuhan Material Cor Beton Per M3, Catat!