tips-dan-trik
9 Desember 2025
Ditulis Oleh Semen Merah Putih

10 Cara Membuat Ruang Bawah Tanah Agar Aman dan Nyaman!

ruang bawah tanah

Ruang bawah tanah semakin diminati sebagai solusi menambah ruang di tengah lahan yang terbatas. Bukan cuma untuk penyimpanan atau garasi, area ini juga bisa diubah menjadi ruang fungsional yang nyaman, privat, dan tampil lebih menarik dengan sentuhan desain yang tepat. 

Mulai dari pencahayaan, pemilihan furnitur, hingga pengaturan elemen lainnya, setiap detail berperan penting agar ruang bawah tanah terasa aman, estetik, dan layak digunakan untuk berbagai aktivitas.

Agar hasilnya ideal dan tetap nyaman ditempati, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat merancangnya. Yuk, simak cara-caranya di bawah ini!

Apa Itu Ruang Bawah Tanah?

Ruang bawah tanah atau basement adalah area yang berada di bawah permukaan tanah sebuah bangunan. Awalnya sering digunakan sebagai tempat penyimpanan, kini ruang bawang tanah semakin populer dijadikan sebagai ruang tambahan, seperti ruang keluarga, ruang kerja, area bermain, hingga ruang serbaguna lainnya.

Biasanya, dinding dan lantainya dibuat dari beton atau material tahan air untuk mencegah masalah kelembapan. Pencahayaan, pemilihan furnitur, hingga penataan ruangan bisa membuat ruang bawah tanah menjadi area yang nyaman, fungsional, dan estetis.

Tips Membuat Ruang Bawah Tanah

Agar ruang bawah tanah nyaman, aman, dan bisa dimanfaatkan secara optimal, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat merancang dan membangunnya. Berikut tips yang bisa Anda terapkan untuk menciptakan ruang bawah tanah yang ideal sesuai kebutuhan:

1. Perhatikan Stabilitas Tanah

Sebelum membangun ruang bawah tanah, pastikan kondisi tanah stabil dan tidak rawan longsor atau banjir. Memilih lokasi yang bebas banjir juga penting untuk mencegah kelembapan berlebih di dalam ruangan.

2. Buat Pemetaan Instalasi Bawah Tanah

Pastikan area yang akan dijadikan ruang bawah tanah tidak memiliki instalasi penting, seperti sumur, pipa air atau gas, dan saluran listrik. Dengan melakukan pemetaan terlebih dahulu, Anda dapat mengurangi risiko saat pembangunan serta mengetahui langkah yang tepat untuk menata atau memindahkan instalasi tersebut.

Baca juga: Dinding Penahan Tanah: Fungsi, Jenis, dan Solusi Material ya

3. Dapatkan Izin Pembangunan

Jika ditemukan instalasi penting di area pembangunan, pastikan semuanya dapat diselesaikan dengan benar. Ada kemungkinan izin pembangunan ruang bawah tanah tidak diberikan, terutama jika kondisi kontur tanah tidak sesuai. 

Selain izin resmi, pastikan juga untuk meminta persetujuan dari tetangga dan warga sekitar karena pengerjaannya melibatkan alat berat dan pemindahan tanah dalam jumlah besar.

4. Material yang Digunakan Harus Kokoh

Untuk ruang bawah tanah, gunakan material yang benar-benar kokoh karena strukturnya harus menahan tekanan tanah dan beban bangunan di atasnya. Sheet pile yang umumnya terbuat dari baja struktural dan sering direkomendasikan karena kekuatannya. 

Adapun pilihan lain adalah beton bertulang. Penggunaannya cocok untuk fondasi atau dinding permanen ruang bawah tanah.

5. Sirkulasi Udara yang Baik

Pastikan ruang bawah tanah memiliki sirkulasi udara yang memadai agar tidak terasa pengap. Jika memungkinkan, tambahkan jendela untuk membantu aliran udara alami. 

Namun, jika pembuatan jendela tidak memungkinkan, Anda bisa mengandalkan sistem ventilasi atau memasang exhaust fan agar udara dari luar tetap masuk dan kualitas udara dalam ruangan tetap terjaga.

6. Pilih Cat Anti Air

Kelembapan berlebih adalah masalah umum di ruang bawah tanah, jadi penting memilih cat dinding yang tahan air agar dinding tetap awet. Hindari penggunaan wallpaper karena mudah rusak jika terkena rembesan atau kelembapan tinggi, terutama saat musim hujan.

7. Perhitungkan Ketinggian Ruangan

Perhatikan ketinggian ruang bawah tanah secara cermat untuk menjaga kekuatan fondasi dan keamanan struktur bangunan. Idealnya, tinggi ruang ini dibuat sejajar dengan permukaan jalan agar fondasi lebih kokoh dan stabil.

8. Tambahkan Pencahayaan

Ruang bawah tanah cenderung minim cahaya alami. Oleh karena itu, pastikan pencahayaannya memadai. Gunakan lampu dengan daya lebih besar atau tambahan lampu meja agar ruangan tetap terang dan nyaman, terutama jika difungsikan sebagai kamar tidur, ruang kerja, atau ruang aktivitas lainnya.

Baca juga: Jenis-Jenis Fondasi Dalam dan Dangkal untuk Bangunan

9. Pilih Furnitur Multifungsi

Pilih furnitur yang tidak hanya estetik tapi juga multifungsi untuk memaksimalkan ruang bawah tanah. Gunakan sofa dengan ruang penyimpanan, meja lipat, atau rak dinding agar lebih efisien. Hindari furnitur berukuran besar dan sesuaikan dengan ukuran ruangan agar tetap seimbang dan nyaman.

10. Tentukan Fungsi Ruangan

Tentukan terlebih dahulu fungsi ruang bawah tanah yang ingin Anda bangun, apakah untuk ruang tambahan, penyimpanan, atau ruang hobi. Pastikan desain dan penataannya sesuai dengan kebutuhan agar ruang tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal.

Fungsi Ruang Bawah Tanah

Ruang bawah tanah bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, tergantung desain dan tujuan penggunaannya. Beberapa fungsi umum dari ruang bawah tanah meliputi:

  1. Penyimpanan: Cocok untuk menyimpan barang yang jarang dipakai, seperti perlengkapan musim dingin, alat olahraga, atau peralatan rumah tangga lainnya.
  2. Ruang keluarga atau media: Banyak yang menjadikannya sebagai ruang keluarga tambahan untuk bersantai, menonton TV, atau bahkan membuat home theater.
  3. Ruang kerja atau studio kreatif: Bisa diubah menjadi kantor rumah atau studio untuk bekerja dengan tenang atau menyalurkan hobi kreatif.
  4. Kamar tidur tambahan: Ada yang memanfaatkan area ini sebagai kamar tidur utama, ruang tamu, atau kamar khusus tamu.
  5. Ruang permainan atau olahraga: Ideal untuk dijadikan ruang bermain, seperti meja biliar, game konsol, atau ruang gym pribadi dengan peralatan fitness.
  6. Ruang tamu atau hiburan: Dapat dirancang sebagai ruang tamu tambahan atau ruang santai lengkap dengan sofa dan fasilitas hiburan.
  7. Suite pengunjung atau apartemen mini: Ruang bawah tanah juga bisa diubah menjadi suite kecil untuk tamu atau pengunjung, bahkan bisa disewakan.
  8. Studio musik atau seni: Untuk pecinta musik atau seni, area ini bisa dijadikan studio latihan, rekaman, atau tempat berkarya.

Itulah beberapa cara membuat ruang bawah tanah agar aman, nyaman, dan tetap fungsional untuk berbagai kebutuhan. Karena berada di area yang bersentuhan langsung dengan tanah, ruang bawah tanah sangat rentan terhadap kelembapan dan rembesan air. 

Untuk itu, penggunaan material yang kokoh dan tahan air sejak tahap awal pembangunan menjadi kunci agar struktur tetap kuat, tidak mudah rusak, dan awet dalam jangka panjang.

Salah satu rekomendasi material yang dapat memberikan perlindungan ekstra adalah Semen Merah Putih Watershield

Teknologi water repellent dari Semen Merah Putih Watershield memberikan triple protection sehingga mampu menjaga bangunan dari kelembapan, rembesan, hingga kontak langsung dengan tanah. Hasilnya, dinding menjadi lebih kuat, halus, dan tidak mudah keropos.

Semen Merah Putih Watershield cocok digunakan untuk fondasi, plesteran, dak beton, acian, hingga pemasangan bata, semua elemen penting dalam konstruksi ruang bawah tanah. Jadi, jika Anda ingin membangun ruang bawah tanah yang kuat, aman, dan tahan lama, pastikan memilih material terbaik sejak awal. 

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi kebutuhan konstruksi, hubungi kami sekarang juga.

Baca juga: 17 Jenis Fondasi untuk Konstruksi dan Cara Memilihnya

Bagikan
X

Artikel Terkait