tips-dan-trik
27 November 2024
Ditulis Oleh Semen Merah Putih

Cara Menghitung Volume Fondasi Berdasarkan Jenisnya, Simak!

Cara menghitung volume fondasi bisa dibedakan berdasarkan jenisnya, seperti cakar ayam, batu kali, dan lainnya. Cek selengkapnya di sini!

cara menghitung volume fondasi

Ingin membangun rumah atau bangunan lainnya? Cara menghitung volume fondasi menjadi salah satu hal penting yang perlu Anda pahami. Dengan mengetahui volume fondasi yang dibutuhkan, Anda dapat memperkirakan kebutuhan material, seperti beton, pasir, dan lainnya secara tepat.

Untuk itu, mari pahami cara menghitung volume dari berbagai jenis fondasi, mulai dari fondasi cakar ayam hingga fondasi batu kali. Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini! 

Cara Menghitung Volume Fondasi 

Menghitung volume fondasi merupakan langkah penting dalam proses pembangunan, terutama untuk memastikan struktur bangunan yang kuat dan kokoh. Oleh karena itu, berikut ini beberapa cara menghitung volume fondasi berdasarkan jenisnya. 

1. Cara Menghitung Volume Fondasi Cakar Ayam

Fondasi cakar ayam adalah sebuah inovasi teknik sipil dari Ir. Soedijatmo yang dirancang khusus untuk mengatasi konstruksi pada tanah lunak. Desainnya yang unik menyerupai cakar ayam memberikan stabilitas yang kuat pada bangunan di atasnya. 

Oleh karena itu, fondasi ini menjadi pilihan populer, terutama di Indonesia. Untuk menentukan volume beton yang dibutuhkan dalam pembuatan fondasi cakar ayam dapat menggunakan rumus sederhana berikut:

Volume fondasi (V) = Panjang (P) x Lebar (L) x Tebal (T)

Selain volume beton, perhitungan material lain, seperti besi tulangan, split, pasir, dan semen juga perlu dilakukan. Rumus-rumus di bawah ini dapat digunakan sebagai acuan:

  • Besi tulangan: ((L/B+1) x (Lx2+Tx2)) x 2/B.
  • Split: 0,82 x V.
  • Pasir: 0,54 x V.
  • Semen: (Kebutuhan pasir x 1000) / 32 / R.

Keterangan:

  • V: Volume fondasi per buah (m³).
  • P, L, T: Panjang, lebar, dan tebal fondasi (m).
  • B: Panjang besi tulangan (m).
  • R: Rasio campuran semen dan pasir.

Berikut contoh perhitungannya:

Misalnya, Anda memiliki fondasi cakar ayam dengan lebar 5 meter, panjang 10 meter, dan tebal 3 meter. Maka, volume beton yang dibutuhkan adalah:

  • V = 5 m x 10 m x 3 m = 150 m³.

Jadi, volume yang Anda butuhkan untuk membangun fondasi tersebut adalah 150 meter kubik.

2. Cara Menghitung Volume Fondasi Tapak

Fondasi tapak adalah fondasi yang bentuknya menyerupai telapak kaki dan umumnya digunakan untuk menopang bangunan bertingkat. Fondasi ini cocok untuk tanah yang tidak terlalu keras namun masih mampu menahan beban bangunan.

Untuk menghitung volume beton yang dibutuhkan dalam pembuatan fondasi tapak, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

Volume Fondasi = (Tinggi Rata-rata x Panjang Sisi) x Panjang Sisi

Keterangan:

  • Tinggi rata-rata: Rata-rata antara tinggi keseluruhan fondasi dan tinggi bagian bawah fondasi.
  • Panjang sisi: Panjang salah satu sisi fondasi (diasumsikan fondasi berbentuk bujur sangkar atau persegi panjang).

Berikut cara menghitung volume fondasi tapak:

Misalkan Anda memiliki fondasi tapak dengan:

  • Tinggi keseluruhan: 0,5 meter.
  • Tinggi bagian bawah: 0,4 meter.
  • Panjang sisi: 2 meter.

Maka, tinggi rata-ratanya adalah (0,5 + 0,4) / 2 = 0,45 meter.

Dengan demikian, volume fondasinya adalah:

Volume = (0,45 m x 2 m) x 2 m = 0,4 m³.

3. Cara Menghitung Volume Fondasi Batu Kali

Fondasi batu kali adalah salah satu jenis fondasi tradisional yang sering digunakan dalam konstruksi bangunan, terutama untuk rumah-rumah sederhana di Indonesia. Fondasi ini dibuat dengan menumpuk batu alam dan mengikatnya dengan adukan beton.

Untuk mengetahui berapa banyak beton yang dibutuhkan untuk membangun fondasi batu kali, Anda dapat menggunakan rumus volume fondasi berikut:

Volume beton = Luas Penampang x Panjang Total Fondasi

Sementara itu, luas penampang adalah luas permukaan potongan melintang fondasi. Dikarenakan bentuk fondasi batu kali umumnya tidak sama persis di bagian atas dan bawahnya, maka untuk menghitung luas penampang Anda bisa menggunakan rumus berikut: 

Luas penampang = ((Lebar Atas + Lebar Bawah) / 2) x Tinggi

Agar lebih jelas, berikut adalah cara menghitung volume fondasi batu kali:

Misalnya, Anda ingin membangun fondasi batu kali dengan:

  • Lebar bagian atas: 0,4 meter.
  • Lebar bagian bawah: 1 meter.
  • Tinggi: 2 meter.
  • Panjang total fondasi: 40 meter.

Maka, perhitungannya adalah:

Luas penampang = ((0,4 m + 1 m) / 2) x 2 m = 1,4 m²

Volume beton = 1,4 m² x 40 m = 56 m³

Jadi, Anda membutuhkan 56 meter kubik beton untuk membangun fondasi tersebut.

4. Cara Menghitung Volume Fondasi Talud

Talud atau dinding penahan tanah adalah struktur penting dalam konstruksi, terutama pada area dengan kemiringan tanah curam atau kurang stabil. Fungsi utamanya adalah untuk menahan tanah agar tidak longsor dan menjaga kestabilan struktur bangunan di sekitarnya.

Menghitung volume talud adalah langkah penting dalam setiap proyek konstruksi, terutama yang melibatkan tanah timbunan atau penggalian. Volume talud tidak hanya menentukan jumlah material yang dibutuhkan, tetapi juga memengaruhi biaya proyek dan kestabilan struktur.

Beberapa faktor utama yang perlu diperhatikan saat menghitung volume talud adalah:

  • Kemiringan lereng: Semakin curam lereng, semakin banyak material yang dibutuhkan untuk membangun talud.
  • Tinggi talud: Semakin tinggi talud, semakin besar volumenya.
  • Lebar dasar talud: Lebar dasar yang lebih besar juga akan meningkatkan volume talud.

Untuk menghitung volume talud, berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan:

  1. Kumpulkan data: Ukur dengan cermat tinggi, lebar, dan panjang talud. Gunakan alat ukur yang tepat, seperti meteran, theodolit, dan level.
  2. Pilih metode perhitungan: Ada beberapa metode perhitungan yang bisa digunakan, seperti metode trapesium atau metode numerik. Pilih metode yang sesuai dengan bentuk talud.
  3. Hitung volume: Gunakan rumus yang sesuai dengan metode yang dipilih untuk menghitung volume talud.
  4. Verifikasi hasil: Periksa kembali hasil perhitungan Anda untuk memastikan tidak ada kesalahan.

Berikut adalah rumus untuk menghitung volume fondasi talud sederhana:

Volume talud = Luas Dasar x Tinggi Dinding

Luas dasar = 0.5 x (Lebar Dasar + Panjang Lereng) x Tinggi Dinding

Misalnya, Anda punya talud dengan:

  • Lebar dasar = 4 meter
  • Tinggi dinding = 2 meter
  • Panjang lereng = 6 meter

Maka, perhitungannya adalah:

Luas dasar: 0.5 x (4 + 6) x 2 = 10 m²

Volume talud: 10 m² x 2 m = 20 m³

Jadi, volume fondasi talud yang dibutuhkan adalah 20 meter kubik.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai berbagai metode perhitungan volume fondasi. Fondasi yang kuat adalah kunci keberhasilan setiap bangunan. Untuk mendapatkan fondasi kokoh dan tahan lama, dibutuhkan material berkualitas tinggi. 

Untuk itu, melalui anak perusahaan kami, Merah Putih Beton hadir sebagai solusi bagi kebutuhan beton Anda. Dengan produk beton ready mix berkualitas tinggi, beton precast yang efisien dan tahan lama, kami siap mendukung proyek konstruksi Anda. 

Selain itu, kami juga menyediakan agregat berkualitas untuk memastikan kekuatan dan ketahanan struktur bangunan Anda. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan penawaran terbaik untuk kebutuhan proyek Anda!

Bagikan
X

Artikel Terkait