konstruksi
24 Februari 2025
Ditulis Oleh Semen Merah Putih

Inilah Struktur Jembatan Atas dan Bawah Beserta Komponennya

Struktur jembatan atas dan bawah memiliki perbedaan berdasarkan tujuan pembangunannya. Simak penjelasan lengkap tentang struktur dan komponennya di sini!

struktur jembatan

Jembatan memiliki struktur atas dan bawah yang berfungsi untuk menopang semua beban di atasnya. Struktur jembatan dibangun dengan melibatkan pemahaman yang mendalam tentang teknologi konstruksi yang tepat sekaligus prinsip-prinsip matematika dan fisika. Bangunan jembatan juga dibuat agar tahan lama dan berumur panjang. 

Jenis-jenis konstruksi jembatan pun juga berbeda-beda tergantung dengan situasi di lapangan. Struktur jembatan yang dibuat akan mengikuti jenis konstruksinya. Untuk lebih memahami struktur atas dan struktur bawah jembatan secara mendalam, bacalah artikel ini dengan teliti. 

Macam-Macam Struktur Jembatan Berdasarkan Letaknya

Jembatan adalah struktur yang dirancang untuk menghubungkan dua titik yang terpisah oleh rintangan, seperti sungai, lembah, atau jalan raya. 

Secara umum, struktur jembatan dapat dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu struktur bawah jembatan dan struktur atas jembatan. Kedua struktur ini mempunyai bagiannya masing-masing. 

Struktur Bawah Jembatan

Struktur bawah jembatan merupakan bagian yang menyalurkan beban dari struktur atas ke tanah atau dasar sungai. Fungsi struktur bawah jembatan adalah sebagai penopang utama bangunan jembatan secara keseluruhan. 

Bagian ini harus memiliki daya dukung yang kuat agar dapat menahan berbagai beban. Berikut ini adalah macam-macam komponennya.

1. Pondasi

Pondasi adalah elemen utama yang menopang seluruh beban jembatan dan meneruskannya ke tanah atau batuan di bawahnya. Jenis pondasi yang digunakan bergantung pada kondisi tanah di lokasi pembangunan. Dengan pondasi yang kokoh, jembatan dapat bertahan dalam jangka waktu lama dan menghadapi berbagai tekanan lingkungan.

Baca juga: Fondasi Strauss Pile: Ini Metode, Kelebihan, & Kekurangannya

2. Abutment

Abutment adalah struktur penopang yang berada di kedua ujung jembatan dan berfungsi untuk menahan tekanan dari struktur atas. Selain itu, abutment juga berperan dalam menahan tanah di belakangnya agar tidak longsor ke area di bawah jembatan. Konstruksi abutment harus cukup kuat untuk menanggung beban horizontal dan vertikal.  

3. Pilar

Pilar adalah elemen vertikal yang berfungsi sebagai penyangga tambahan untuk jembatan yang memiliki bentang panjang. Struktur ini ditempatkan di antara dua abutment untuk membantu mendistribusikan beban secara merata. Dengan adanya pilar, jembatan dapat memiliki bentang yang lebih panjang tanpa kehilangan kestabilan dan kekuatannya.

Struktur Atas Jembatan

Struktur atas jembatan adalah bagian yang berfungsi untuk mendukung beban lalu lintas serta mendistribusikannya ke struktur bawah. Bagian ini harus dirancang dengan kuat agar dapat menahan beban kendaraan, angin, serta faktor lingkungan lainnya. 

Simak penjelasan tentang beberapa komponen utama dalam struktur atas jembatan di bawah ini.

1. Gelagar Induk 

Gelagar induk adalah balok utama yang menanggung beban terbesar dari lalu lintas yang melintas di atas jembatan. Salah satu struktur jembatan yang sangat penting ini biasanya terbuat dari baja atau beton bertulang dan dipasang sejajar dengan arah jembatan. Beban yang diterima dari atas disalurkan dengan merata ke struktur bawah jembatan.

Desain gelagar induk harus memperhitungkan berbagai faktor, seperti beban lalu lintas, tekanan angin, dan perubahan suhu yang dapat menyebabkan pemuaian atau penyusutan material. Penggunaan material berkualitas tinggi sangat penting untuk memastikan gelagar induk tetap kokoh dalam jangka waktu lama.

Dalam konstruksinya, terdapat beberapa jenis gelagar induk yang umum digunakan, seperti box girder dan truss girder. Box girder memiliki daya tahan lebih tinggi terhadap puntiran dan lenturan. 

Sementara itu, truss girder lebih cocok untuk jembatan dengan bentang panjang karena bobotnya yang lebih ringan tetapi tetap kuat.

Baca juga: Mengenal Apa itu Girder, Fungsi, Spesifikasi, dan Jenisnya

2. Gelagar Melintang

Gelagar melintang adalah balok yang dipasang tegak lurus terhadap gelagar induk dan berfungsi untuk meningkatkan kestabilan struktur atas. Elemen ini membantu mendistribusikan beban dari pelat lantai jembatan ke gelagar induk secara lebih efektif. Dengan adanya gelagar melintang, jembatan menjadi lebih kokoh.

Gelagar melintang berfungsi untuk menyatukan beberapa gelagar induk menjadi satu kesatuan yang utuh. Dengan begitu, gelagar induk bisa terhubung dan tidak mengalami pergeseran seiring bertambahnya waktu dan beban yang diterima jembatan. Risiko deformasi jembatan juga bisa dikurangi dengan memperkuat struktur ini.

3. Pelat Lantai Jembatan 

Pelat lantai jembatan adalah permukaan yang langsung bersentuhan dengan kendaraan dan berfungsi sebagai jalur lalu lintas. Komponen ini harus memiliki daya tahan yang tinggi terhadap beban berat serta cuaca ekstrem agar tidak mudah mengalami kerusakan. 

Material yang digunakan biasanya berupa beton bertulang yang memiliki ketahanan tinggi terhadap tekanan. 

4. Andas

Andas adalah komponen transisi yang menghubungkan pelat lantai jembatan dengan bagian abutment dan jalan di sekitarnya. Komponen ini berfungsi untuk mengurangi guncangan ketika kendaraan berpindah dari jalan ke jembatan atau sebaliknya.

Dengan adanya andas, perjalanan menjadi lebih nyaman dan struktur jembatan dapat bertahan lebih lama. 

5. Pelat Injak

Pelat injak merupakan bagian tambahan yang ditempatkan di atas pelat lantai untuk memberikan daya cengkeram yang lebih baik bagi kendaraan. Komponen ini sering kali dilengkapi dengan tekstur atau bahan khusus untuk mencegah kendaraan tergelincir, terutama dalam kondisi basah. 

Selain itu, pelat injak juga berfungsi sebagai perlindungan tambahan terhadap pelat lantai agar tidak cepat mengalami keausan akibat gesekan terus-menerus.

Demikianlah penjelasan lengkap tentang struktur jembatan, baik struktur bawah maupun atas. Kedua jenis struktur ini mempunyai letak dan fungsi yang berbeda. Struktur bawah berkenaan langsung dengan tanah, sedangkan struktur atas berkenaan langsung dengan beban kendaraan yang melintas di atas jembatan. 

Membangun struktur jembatan diperlukan material bangunan berkualitas tinggi. Hal ini tentu saja dikarenakan jembatan akan dilalui oleh banyak sekali manusia sehingga kekuatan dan daya tahannya harus dieprtimbangkan matang-matang. Oleh karena itu, Semen Merah Putih memberikan solusi Industri Industri Beton Ready Mix dan Industri Beton Precast.

Dengan standar kualitas tinggi, beton kami menawarkan kekuatan tekan dan tarik optimal, cocok untuk konstruksi bangunan, infrastruktur, dan dekorasi arsitektur, dengan harga kompetitif dan pengiriman tepat waktu.

Hal ini memastikan bahwa industri siap pakai dapat terus memenuhi tuntutan proyek konstruksi yang terus berkembang secara efektif dan efisien.

Sedang membuat proyek konstruksi? Pilih semen berkualitas untuk hasil terbaik! Gunakan Semen Merah Putih Watershield untuk pembangunan rumah Anda dan segala kebutuhan renovasi lainnya. Segera hubungi kami untuk mengetahui informasi lebih lanjut dan jadikan rumah Anda kuat dan terlindungi.

Baca juga: PCI Girder: Pengertian, Fungsi, dan Proses Produksinya

Bagikan
X

Artikel Terkait