konstruksi
11 Desember 2025
Ditulis Oleh Semen Merah Putih

Pembuatan Paving Block, Ini Alat dan Bahan yang Diperlukan!

pembuatan paving block

Pembuatan paving block umumnya memanfaatkan campuran beton yang dicetak menjadi berbagai bentuk dan ukuran untuk kebutuhan jalan, trotoar, hingga area parkir. Material ini tidak hanya memperkuat permukaan tanah, tetapi juga memberikan tampilan yang lebih rapi. 

Meskipun prosesnya tergolong sederhana dan bisa dilakukan sendiri, tetap diperlukan alat dan bahan tertentu agar hasilnya kuat dan tahan lama. Simak penjelasan lengkap mengenai alat, bahan, serta cara membuatnya pada artikel ini agar tidak salah langkah.

Apa Itu Paving Block?

Paving block adalah bahan bangunan berbentuk balok yang berfungsi melapisi sekaligus memperkuat permukaan tanah. Material ini umumnya dipasang dalam berbagai pola dan banyak dipilih karena proses pemasangannya mudah, harganya relatif terjangkau, serta mampu menyerap air dengan baik. 

Tidak heran jika paving block sering dipakai di gang kecil, halaman rumah, taman, hingga area parkir dan jalan. Selain membuat permukaan lebih stabil, paving block juga membantu mencegah erosi serta memudahkan perawatan karena air bisa meresap lebih baik dibanding aspal atau beton. 

Bahan untuk Membuat Paving Block

Proses pembuatan paving block diawali dengan memilih bahan yang tepat. Anda perlu menyiapkan semua material utama sebelum mulai mencampur adonan. Setiap bahan memengaruhi kekuatan dan hasil akhirnya. Berikut ini adalah bahan-bahan penting yang biasanya digunakan:

1. Air

Air digunakan untuk menyatukan semen, pasir, dan kerikil agar membentuk adonan beton yang bisa dicetak. Jumlah air harus benar-benar pas supaya kualitas beton tetap terjaga. Jika terlalu banyak, beton mudah rapuh, dan jika terlalu sedikit, adonan jadi sulit dibentuk.

2. Kerikil 

Kerikil atau batu split berfungsi memberi struktur pada beton agar paving block lebih kuat. Material ini membantu paving block tetap stabil saat menerima beban berat. Ukuran kerikil bisa disesuaikan dengan jenis paving yang ingin dibuat.

3. Bahan Tambahan (Opsional) 

Beberapa produsen menambahkan bahan tambahan, seperti pewarna, plastik daur ulang, atau aditif kimia. Bahan-bahan ini bisa meningkatkan kekuatan atau daya tahan paving block. Pewarna juga dapat dipakai untuk menciptakan tampilan yang lebih menarik.

4. Pasir

Pasir memberikan kekuatan sekaligus kelenturan pada beton yang akan dicetak. Pasir yang baik adalah pasir halus yang bersih dan bebas kotoran. Tekstur halusnya membantu menghasilkan permukaan paving block yang lebih rapi.

5. Semen

Semen menjadi bahan utama yang mengikat semua material menjadi satu. Jenis semen yang umumnya digunakan adalah semen Portland karena daya rekatnya kuat. Kualitas semen sangat mempengaruhi ketahanan dan kepadatan paving block.

Baca juga: 12 Model Paving Block Halaman Rumah yang Bagus dan Estetik

Alat untuk Membuat Paving Block

Selain bahan utama, beberapa alat penting diperlukan untuk pembuatan paving block. Berikut adalah beberapa alat yang digunakan untuk membuat paving block.

  • Cetakan paving block: Digunakan untuk membentuk adonan beton sesuai desain. Bentuknya beragam persegi, persegi panjang, heksagonal, hingga bentuk khusus dan biasanya dibuat dari logam, plastik, atau silikon.
  • Mixer beton: Berfungsi mencampur semen, pasir, kerikil, dan air agar adonannya lebih merata. Terdapat dua jenis mixer, yaitu mixer kecil untuk kebutuhan rumahan dan mixer besar untuk produksi skala besar.
  • Trowel: Digunakan untuk meratakan dan menyelesaikan permukaan beton setelah dicetak supaya halus, rapi, dan tidak licin.
  • Wire mesh atau kawat pengikat: Biasanya digunakan untuk paving block yang menahan beban berat. Kawat ini ditanam di dalam beton untuk menambah kekuatan dan mencegah retak.
  • Vibrator beton: Memadatkan adonan dengan menghilangkan rongga udara di dalamnya sehingga paving block jadi lebih kuat dan tidak mudah pecah.
  • Peralatan pemotong: Alat ini digunakan untuk memotong atau menyesuaikan ukuran paving block setelah mengeras, seperti pemotong beton atau gergaji khusus.

Cara Pembuatan Paving Block

Setelah semua alat dan bahan siap, Anda bisa mulai masuk ke tahap pembuatannya. Prosesnya cukup sederhana, asal setiap langkah dilakukan dengan benar. Supaya hasilnya lebih kuat dan rapi, berikut langkah pembuatan paving block yang bisa dilakukan:

1. Persiapan bahan 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tahap awal dalam pembuatan paving block dimulai dengan mempersiapkan bahan, seperti semen, pasir, kerikil, dan air. Pastikan seluruh bahan tersedia dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan agar proses produksinya berjalan lancar.

2. Pencampuran Bahan

Setelah semua bahan siap, Anda bisa mulai mencampurkan semen, pasir, kerikil, dan air ke dalam mixer beton, lalu aduk hingga tercampur merata. Proses ini perlu dilakukan dengan cermat karena campuran yang homogen akan menghasilkan beton yang lebih kuat dan tahan lama.

3. Mengisi cetakan 

Selanjutnya, setelah adonan beton siap, tuangkan ke dalam cetakan hingga terisi penuh dan merata. Gunakan vibrator beton bila diperlukan agar beton lebih padat dan tidak menyisakan rongga udara sehingga bentuk paving block sesuai dengan cetakan.

4. Meratakan Permukaan

Setelah beton berada di dalam cetakan, ratakan bagian atasnya dengan trowel atau alat sejenis. Langkah ini dilakukan untuk memastikan permukaan paving block halus dan siap digunakan.

Baca juga: 6 Aneka Jenis dan Ukuran Paving Block untuk Taman, Catat!

5. Pengeringan awal  

Biarkan paving block mengering di tempat yang teduh selama kurang lebih 24 jam. Tahap ini penting untuk mengurangi risiko retak akibat penguapan air yang terlalu cepat. 

6. Tahap (Curing)  

Tahap selanjutnya adalah penyembuhan atau curing. Pada tahap ini, paving block dibiarkan tetap lembap dengan cara direndam atau ditutup kain basah agar beton mengeras sempurna dan kekuatannya optimal. Setelah 24 jam, lepaskan dari cetakan lalu rendam dalam air selama sekitar tujuh hari. Metode curing ini membantu meningkatkan kekuatan akhir pada paving block.

7. Pengeringan Akhir  

Setelah proses perendaman selesai, keringkan paving block di tempat teduh selama beberapa hari hingga benar-benar keras dan siap digunakan. Setelah itu, lakukan pemeriksaan kualitas dan pemotongan bila diperlukan agar ukuran lebih presisi. Pada tahap ini, paving block sudah siap dipasang.

Tips agar Hasil Pembuatan Paving Block Optimal

Supaya paving block yang Anda buat lebih kuat dan rapi, ada beberapa hal sederhana yang bisa diperhatikan selama proses pembuatannya, seperti:

  • Gunakan bahan yang berkualitas, terutama semen dan pasir.
  • Pastikan perbandingan campurannya sesuai standar agar kekuatannya tetap sesuai spesifikasi.
  • Hindari pengeringan langsung di bawah sinar matahari karena bisa menyebabkan retak akibat penguapan yang terlalu cepat.
  • Gunakan cetakan yang bersih supaya permukaan paving block lebih halus.

Itulah penjelasan mengenai pembuatan paving block mulai dari alat, bahan, hingga proses pembuatannya. Setelah mengetahui langkahnya, pastikan kualitas material yang digunakan agar hasil paving block lebih kuat dan tahan lama.

Selain memilih paving block yang sesuai, pemilihan semen juga memiliki peran penting dalam menunjang kualitas konstruksi. Untuk kebutuhan tersebut, Semen Merah Putih menghadirkan solusi melalui produk Semen Merah Putih Watershield.

Semen Merah Putih Watershield merupakan semen multiguna premium dengan berbagai keunggulan, cocok untuk beragam aplikasi konstruksi seperti fondasi, dak beton, cor, pasangan bata, plesteran, hingga acian. 

Teknologi water repellent di dalamnya memberikan perlindungan ekstra dari rembesan air, baik dari luar, dalam, maupun tanah, sehingga ideal digunakan pada berbagai kebutuhan bangunan.

Ingin mengetahui produk Semen Merah Putih lainnya? Hubungi kami untuk informasi lebih lengkap dan konsultasi terkait kebutuhan konstruksi Anda.

Baca juga: Begini Cara Menghitung Kebutuhan Semen Agar Tidak Salah

Bagikan
X

Artikel Terkait