Waterproofing coating dapat menjadi pilihan untuk melapisi permukaan bangunan untuk mencegah berbagai masalah yang berkaitan dengan rembesan.
Lapisan kedap air ini mampu menjadi cara mengatasi tembok rembes hingga pembusukan yang efektif. Untuk memahami waterproofing coating sepenuhnya, simak pembahasan yang mencakup fungsi dan tips pengaplikasiannya di bawah ini.
Apa Itu Waterproofing Coating?
Waterproofing coating adalah proses pemberian lapisan kedap air pada berbagai sudut bangunan, mulai dari lantai, dinding, hingga atap.
Dengan demikian, struktur bangunan dapat lebih terhindar dari kebocoran, kelembapan, korosi, dan pembusukan. Coating ini mengurangi risiko kerusakan, bangunan akan menjadi lebih tahan lama.
Fungsi Waterproofing Coating
Seperti disebutkan sebelumnya, waterproofing coating mampu membantu memastikan bagian bangunan kedap air. Lebih lanjut, fungsi waterproofing coating adalah sebagai berikut:
- Menahan air hujan ataupun tanah agar tidak bocor ke dalam rumah.
- Membantu mencegah kerusakan dinding, langit-langit, lantai, dan interior bangunan, termasuk dari bahan beton, kayu, ataupun logan, akibat lembap, rembesan air, hingga banjir.
- Mencegah korosi akibat air, kondisi lembap, maupun paparan zat kimia dan garam pada logam atau baja di bangunan.
- Menjaga kualitas dan kekuatan struktur bangunan.
- Membuat permukaan bangunan lebih kering sehingga mencegah tumbuhnya jamur dan rayap yang hidup di area lembap.
- Memperpanjang usia bangunan karena pemanfaatan bahan kedap air mencegah berbagai risiko kerusakan.
- Mengurangi biaya perbaikan dan perawatan jangka panjang.
- Melindungi dari paparan sinar UV dan air hujan yang mampu menghilangkan warna cat ataupun membuat lapisannya terkelupas.
- Menjaga tampilan bangunan tetap estetis.
- Menciptakan kondisi dalam ruangan yang lebih nyaman dan terbebas dari kebocoran maupun masalah-masalah lainnya.
Baca juga: 5 Tips Agar Dinding Semen Tahan Lama
Jenis Waterproofing Coating
Agar kedap air, perhatikan penggunaan bahan dalam pengaplikasikan waterproofing coating. Berdasarkan bahan kedap air yang digunakan, berikut tiga jenis waterproofing coating yang bisa dipilih:
1. Waterproofing Acrylic Polymer Base
Pertama, ada waterproofing acrylic polymer base yang dibentuk dengan kombinasi pasta dan pengencer. Biasanya, bahan ini dimanfaatkan untuk area terbuka, seperti dinding samping bangunan dan atap.
Untuk mengaplikasikan coating ini, Anda hanya perlu mencampurkan pasta dan pengencer terlebih dahulu.
2. Waterproofing Cement Base
Waterproofing cement base merujuk pada penggunaan semen sebagai bahan utamanya. Diketahui, bahan semen cenderung lebih kokoh sehingga dapat digunakan pada area yang berisiko tinggi terkena air, seperti kamar mandi dan kolam renang.
Sebelum diaplikasikan, tambahkan air pada cement base dengan proporsi yang tepat sesuai dengan panduan agar lapisan tidak retak.
3. Waterproofing Solvent Base
Terakhir, Anda bisa memanfaatkan waterproofing solvent base yang berbentuk cairan. Jika dibandingkan akrilik, bahan solvent memungkinkan coating lebih kokoh serta tahan panas dan goresan.
Waterproofing coating ini bisa diaplikasikan secara manual atau dengan spray untuk menjadi pelapis maupun membran.
Keunggulan Waterproofing Coating
Sebagai pelapis kedap air bangunan, waterproofing coating memberikan berbagai keunggulan, di antaranya:
- Tidak menambah berat lantai atas bangunan.
- Sudah menggunakan takaran terukur dalam kemasannya.
- Memungkinkan aplikasi di sudut ruangan yang sulit terjangkau, permukaan halus maupun kasar, area exposed ataupun non-exposed, hingga ruangan dengan risiko paparan air lebih tinggi.
- Dibuat dengan bahan alami yang ramah lingkungan.
- Mampu mencegah retakan kecil pada permukaan.
- Waktu pengeringan lebih singkat daripada metode lain sehingga membuat prosedur pengaplikasiannya cepat.
Baca juga: 5 Penyebab Dan Cara Mengatasi Tembok Lembap, Patut Dicoba!
Perbedaan Waterproofing Coating dan Waterproofing Membrane
Waterproofing coating dan waterproofing membrane merupakan pelapisan bangunan yang bersifat kedap air.
Namun, waterproofing membrane memerlukan daya tahan tinggi sehingga lebih diutamakan untuk atap, fondasi bangunan, dan struktur bawah tahan.
Lebih lanjut, beberapa perbedaan waterproofing coating dan waterproofing membrane adalah sebagai berikut:
- Coating berbasis air, sedangkan membrane menggunakan lembaran bitumen, PVC, TPO, atau EPDM.
- Coating diaplikasikan dengan kuas atau rol, sedangkan membrane memanfaatkan metode bakar maupun lem.
- Coating tinggi dan cocok untuk mencegah retakan kecil. Sementara itu, membrane cenderung lebih tidak fleksibel dalam hal tersebut.
- Kekuatan tarikan coating tidak terlalu tinggi tanpa lapisan tambahan, sedangkan membrane tak memerlukannya karena cenderung sudah menjadi bagian dari produknya.
- Coating lebih cocok untuk area dengan banyak detailing, sedangkan membrane pas jika ingin digunakan pada permukaan rata.
Tips Mengaplikasikan Waterproofing Coating
Setelah memahami fungsi dan keunggulan waterproofing coating, ikuti tips pengaplikasian berikut:
- Siapkan semua peralatan yang diperlukan, termasuk kuas, rol, spatula, hingga bahan coating.
- Pilih bahan yang sesuai dengan kondisi permukaan untuk dilapisi sebab tiap bahan mempunyai fungsi dan karakteristik masing-masing. Untuk itu, pertimbangkan jenis bangunan, lingkungan, persediaan anggaran, hingga faktor-faktor lainnya.
- Periksa apakah ada kerusakan permukaan yang perlu diperbaiki terlebih dahulu. Jika tidak diperbaiki, kerusakan sedikit saja bisa mengakibatkan kebocoran di kemudian hari meski coating sudah diaplikasikan dengan benar.
- Bersihkan permukaan yang ingin dilapisi dari kotoran, minyak, debut, atau zat lainnya. Dalam hal ini, gunakan sikat, sapu, maupun pembersih yang sesuai agar permukaan bersih secara menyeluruh. Agar tidak berisiko tergores atau rusak, bersihkan secara hati-hati.
- Pastikan permukaan benar-benar kering untuk memastikan kelengketan antara coating dan area yang akan dilapisi.
Dengan waterproofing coating, risiko kerusakan akibat rembesan melalui permukaan bangunan dapat diminimalkan. Selain penggunaan coating ini, pilihlah bahan bangunan berkualitas guna mengurangi risiko kebocoran, korosi, hingga retak.
Untuk itu, Anda bisa menggunakan Semen Merah Putih Watershield. Semen Merah Putih Watershield merupakan semen multiguna super premium yang mempunyai sejumlah keunggulan dibandingkan semen biasa.
Teknologi water repellent dari Semen Merah Putih Watershield menjamin triple protection terhadap rembesan air dari luar, dalam, dan tanah atau air kapiler. Inilah mengapa produk dari Semen Merah Putih ini cocok digunakan pada pengaplikasian dak beton, fondasi, cor-coran, hingga acian.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera hubungi kami guna mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasikan kebutuhan konstruksi Anda!
Baca juga: Waterproofing Dak Beton: Pengertian, Jenis, Dan Manfaatnya



