Dalam dunia konstruksi, fondasi merupakan elemen paling krusial yang menentukan kekuatan dan stabilitas sebuah bangunan. Salah satu jenis fondasi yang sering digunakan sejak zaman dahulu hingga saat ini adalah fondasi batu kali.
Terbuat dari batu alam yang terbentuk secara alami akibat kikisan air, fondasi ini dikenal karena daya tahannya yang luar biasa dan kemampuannya menopang beban berat. Selain kekuatannya, fondasi batu kali banyak dipilih karena mudah ditemukan.
Fondasi batu kali juga tersedia dalam berbagai ukuran dan beragam tekstur yang menjadikannya pilihan efisien dan ekonomis untuk membangun berbagai jenis bangunan, baik rumah tinggal atau infrastruktur besar. Simak ulasan selengkapnya tentang fondasi batu kali dalam artikel di bawah ini.
Apa itu Fondasi Batu Kali?
Fondasi batu kali merupakan struktur dasar bangunan yang dibuat menggunakan batu kali. Batu ini merupakan batu alam yang terbentuk akibat kikisan air secara berulang-ulang. Material ini mudah ditemukan dan tersedia dalam berbagai ukuran.
Batu kali memiliki berbagai variasi tekstur. Secara umum, batu ini memiliki tepi yang tajam dengan permukaan halus, berlubang, retak, serta dapat mengalami perubahan warna. Selain ditemukan di alam, saat ini batu kali juga banyak diproduksi secara buatan.
Kelebihan dan Kekurangan Fondasi Batu Kali
Secara umum, beberapa kelebihan fondasi batu kali adalah sebagai berikut:
- Biayanya lebih terjangkau: Dibandingkan jenis fondasi lain, fondasi batu kali relatif murah karena materialnya mudah ditemukan, sehingga mengurangi biaya transportasi dan logistik.
- Kuat dan tahan lama: Batu kali alami memiliki daya tahan tinggi, menjadikannya fondasi yang kuat, kokoh, dan tahan terhadap perubahan suhu atau cuaca.
- Pemasangannya cenderung lebih mudah: Selain murah, pemasangan fondasi batu kali mudah dan praktis. Namun, tetap diperlukan ketelitian untuk mengisi celah agar hasilnya kokoh dan berkualitas.
- Mudah ditemukan: Fondasi batu kali sering digunakan dalam konstruksi, tidak hanya untuk fondasi tetapi juga berbagai kebutuhan lainnya. Karena itu, mudah ditemukan di toko bangunan sekitar rumah.
Sementara itu, beberapa kekurangan fondasi batu kali, di antaranya adalah:
- Kurang cocok untuk bangunan bertingkat: Fondasi ini kurang cocok untuk menopang bangunan tinggi, terutama rumah lebih dari dua lantai. Namun, jika struktur tanah mendukung dan pondasinya dibuat dengan baik, bisa digunakan untuk rumah dua lantai.
- Tidak bisa digunakan di tanah lunak: Jenis fondasi ini mudah menyerap air sehingga kekuatannya bisa menurun seiring waktu jika digunakan di tanah lembap.
Baca juga: Mengenal Ragam Konstruksi dan Jenis Fondasi Jembatan
Cara Menghitung Volume Fondasi Batu Kali
Sebelum menghitung volume fondasi batu kali, ada dua hal penting yang perlu diketahui: panjang fondasi dan luas penampang (area fondasi pada satu irisan melintang). Setelah itu, gunakan rumus berikut untuk menghitung volumenya:
- Jika luas penampang diketahui, volume = Luas penampang x panjang fondasi
- Jika luas penampang belum diketahui, Luas penampang = (lebar atas + lebar bawah) x tinggi/2
- Rumus gabungan keduanya: Volume = ((lebar atas + lebar bawah) x tinggi/2) x panjang fondasi
Cara Menentukan Ukuran Fondasi Batu Kali yang Sesuai
Ukuran fondasi batu kali cukup beragam, umumnya berbentuk trapesium dengan ukuran lebar bawah 60-80 cm dan lebar atas 25-30 cm, sementara tingginya 60-80 cm. Bila Anda ingin memastikan ukuran fondasi batu kali yang sesuai dengan konstruksi yang sedang dibangun, perhatikan beberapa hal berikut ini:
1. Tinggi dan Lebar Fondasi
Hal pertama yang perlu dipertimbangkan saat menentukan ukuran fondasi batu kali adalah lebar dan tingginya. Perlu diketahui bahwa ukuran bagian atas dan bawah fondasi berbeda. Semakin besar ukuran bagian atas, semakin lebar pula bagian bawahnya untuk menjaga kestabilan.
Selain lebar, tinggi fondasi juga penting. Jika tanah yang digunakan kurang stabil, sebaiknya tambahkan tinggi fondasi untuk meningkatkan kekuatan struktur.
2. Kombinasi Batu
Selanjutnya, perhatikan kombinasi batu yang digunakan. Gabungkan batu kali dengan batu berbentuk trapesium untuk hasil yang lebih kokoh. Lengkapi struktur batuan tersebut dengan elemen bangunan lain, seperti semen PC, pasir, dan kapur, untuk meningkatkan kekuatan fondasi
3. Seberapa Tebal Urukan pasir
Aspek terakhir yang perlu diperhatikan untuk memastikan keamanan ukuran fondasi batu kali adalah ketebalan urukan pasir. Sesuaikan ketebalannya dengan standar yang berlaku, yaitu sekitar 10 cm dari permukaan tanah bagian bawah.
Pastikan ketebalan ini tidak kurang atau melebihi 10 cm, karena berperan penting dalam menjaga daya dukung fondasi agar mampu menopang beban bangunan secara optimal.
Baca juga: Jenis Fondasi Gedung Bertingkat untuk Bangunan yang Kokoh
Cara Membuat Fondasi Batu Kali
Adapun langkah-langkah dalam pembuatan fondasi batu kali adalah sebagai berikut:
- Mempersiapkan lokasi: Lokasi pemasangan atau pembuatan fondasi harus dibersihkan dari material-material yang tidak diinginkan hingga permukaan tanah rata dan stabil.
- Membuat tapak fondasi: Langkah selanjutnya, membuat tapak fondasi yang sesuai dengan desain dan dimensi sesuai rancangan. Penting untuk memastikan bahwa batu kali tersusun dengan presisi agar struktur bangunan kokoh dan stabil.
- Membuat susunan batu kali: Susun batu kali secara berlapis di atas tapak fondasi yang telah disiapkan. Pastikan setiap lapisan disusun dengan rapi dan presisi agar menghasilkan struktur yang kokoh dan stabil.
- Penambahan pasir dan semen: Setelah penyusunan batu kali, campurkan pasir dan semen untuk mengisi ruang antarbatu. Campuran ini harus disusun secara merata dan padat.
- Penyusunan lapisan bertahap: Atur lapisan batu kali, pasir, dan semen secara berulang hingga mencapai ketinggian yang ditentukan. Pastikan setiap lapisan dipadatkan dengan sempurna sebelum melanjutkan ke lapisan berikutnya untuk menjamin kekuatan dan kestabilan fondasi.
- Penyusunan plat fondasi: Setelah mencapai ketinggian yang diinginkan, pasang plat fondasi di atas pondasi. Pastikan pemasangannya rata dan stabil agar dapat mendukung struktur bangunan secara optimal.
- Penyelesaian dan pemadatan akhir: Setelah semua lapisan tersusun, lakukan pemadatan dan penyelesaian akhir untuk memastikan pondasi terbentuk dengan baik dan siap menopang beban bangunan secara maksimal.
Sebagai salah satu pilihan terbaik untuk fondasi rumah sederhana, batu kali menawarkan kekuatan, daya tahan, dan biaya yang terjangkau. Namun, untuk memastikan hasil yang maksimal, dibutuhkan bahan perekat berkualitas tinggi.
Sebagai solusi, Semen Merah Putih Watershield hadir untuk melengkapi keunggulan fondasi batu kali Anda. Dengan daya rekat yang kuat dan ketahanan optimal. Kami dengan senang hati akan membantu menciptakan pondasi yang kokoh dan tahan lama untuk rumah impian Anda.
Teknologi Water Repellent pada Semen Merah Putih Watershield memberikan Triple Protection pad bangunan, perlindungan rembes dari 3 sumber (luar, dalam dan dari tanah), membuat bangunan kuat, lebih tahan lama, dan minim perawatan.
Semen Merah Putih Watershield adalah semen multiguna super premium yang memiliki banyak keunggulan dibanding semen biasa. Sangat cocok digunakan untuk segala aplikasi bangunan seperti fondasi, dak beton, cor-coran, pasangan bata, plesteran dan acian.
Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan solusi konstruksi terbaik untuk proyek Anda! Kami siap membantu Anda mencapai keberhasilan proyek dengan produk semen dan layanan yang unggul.
Baca juga: Fondasi Rumah 2 lantai: Jenis & Faktor yang Memengaruhinya