Anda perlu mengetahui biaya tukang harian agar bisa menyiapkan budget yang sesuai. Menyiapkan budget merupakan hal yang penting dalam proyek konstruksi seperti renovasi rumah maupun proyek konstruksi pembangunan yang lebih besar.
Dengan mengetahui biaya tukang harian Anda bisa membuat persiapan budget yang lebih matang sehingga proyek yang dilaksanakan bisa berjalan dengan lancar.
Selain memperhatikan upah tukang harian, Anda juga perlu memperhatikan tips pemilihan tukangnya serta mempertimbangkan menggunakan jasa tukang borongan. Bagi Anda yang masih belum tahu biaya tukang harian dan tips pemilihannya, simak artikel ini sampai akhir.
Biaya Tukang Harian
Perlu diketahui, tukang bangunan merupakan profesi yang memiliki beberapa spesialisasi tersendiri, seperti tukang batu, tukang cat, dan lain-lain. Maka dari itu, upah tukang harian memiliki rentang harga yang berbeda-beda, tergantung spesialisasi dan daerah. Pada umumnya, tukang harian bekerja secara mandiri dan bekerja di proyek-proyek kecil, seperti renovasi kamar mandi, pemasangan keramik, pengecatan rumah, dan sebagainya.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, Anda perlu mengetahui biaya tukang harian agar dapat menyiapkan budget serta menyusun anggaran proyek yang akurat. Berikut merupakan biaya tukang harian yang dibagi berdasarkan spesialisasinya.
Spesialisasi Tukang |
Upah/Hari |
Kepala Tukang |
Rp175.000 |
Tukang Kayu |
Rp130.000 |
Tukang Cat |
Rp120.000 |
Tukang Besi |
Rp130.000 |
Tukang Gali Tanah |
Rp100.000 |
Tukang Listrik |
Rp110.000 |
Pembantu Tukang |
Rp100.000 |
Perlu diingat, tabel upah di atas hanya sebuah perkiraan. Biaya tukang harian di setiap daerah bisa berbeda-beda. Maka dari itu, jangan menjadikan tabel di atas sebagai acuan utama. Anda bisa menggunakan tabel tersebut sebagai salah satu referensi dalam menyusun anggaran proyek.
Contoh Perhitungan Upah Tukang Harian
Pada dasarnya cara menghitung upah tukang harian terbilang mudah, Anda hanya perlu mengalikan upah hariannya dengan waktu kerja. Sebagai contoh, Anda bisa menyimak studi kasus berikut ini.
Diketahui seorang tukang cat dengan upah harian sebesar Rp120.000 mendapat pekerjaan untuk mengecat satu unit rumah. Tukang tersebut mampu menyelesaikan pekerjaannya dalam waktu satu minggu. Maka, perhitungan upah tukang hariannya adalah sebagai berikut.
Total Upah Harian = Upah Harian x Waktu Kerja
Total Upah Harian = Rp120.000 x 7
Total Upah Harian = Rp840,000
Jadi, total upah harian yang didapat tukang cat tersebut adalah sebesar Rp840.000.
Lebih Baik Tukang Harian Atau Borongan
Selain tukang harian, Anda juga bisa menggunakan jasa tukang borongan untuk menyelesaikan proyek konstruksi. Lalu, manakah yang lebih baik di antara kedua jenis tukang tersebut. Pada dasarnya, kedua jenis tukang tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Untuk tukang harian, pada umumnya hasil pekerjaan yang diberikan bisa lebih bagus dan mendetail. Namun, tukang harian biasanya membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan pekerjaan. Tukang harian sendiri biasanya bekerja secara individu pada proyek-proyek kecil, seperti proyek renovasi atap rumah dan sebagainya.
Lalu, untuk tukang borongan biasanya bisa menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang tepat. Namun, hasil pekerjaannya tidak sebagus dan sedetail dari tukang harian. Selain itu, tukang borongan biasanya sering bekerja dalam bentuk kelompok dan bekerja di proyek-proyek konstruksi yang lebih besar.
Maka dari itu, pilihlah jenis tukang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika proyek konstruksi Anda cenderung kecil atau perlu detail tinggi dalam pengerjaannya, maka tukang harian bisa menjadi pilihan Anda. Begitu pula sebaliknya, apabila proyek konstruksi Anda besar dan dituntut untuk dapat selesai dengan cepat, maka Anda bisa memilih tukang borongan.
Tips Memilih Tukang Harian
Jika telah memutuskan bahwa tukang harian lebih cocok untuk proyek konstruksi Anda, maka selanjutnya Anda bisa memilih tukangnya. Agar bisa mendapatkan tukang terbaik untuk mengerjakan proyek konstruksi Anda, coba lakukan beberapa tips memilih tukang harian berikut ini.
1. Lakukan Riset yang Mendalam
Melakukan riset merupakan langkah pertama yang bisa Anda lakukan dalam memilih tukang. Anda bisa mencari informasi melalui internet maupun orang-orang di sekitar Anda. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan banyak referensi seputar jasa tukang harian yang bisa Anda pekerjakan.
2. Periksa Pengalaman
Setelah mendapat rekomendasi tukang dari hasil riset, maka Anda bisa mencari tahu pengalaman dari tukang tersebut. Apabila perlu, Anda bisa mendatangi secara langsung tukang tersebut dan menanyakan tentang pengalamannya. Selain itu, Anda juga melakukan diskusi masalah upah apabila merasa cocok dengan tukang tersebut.
3. Perhatikan Budget
Agar pekerjaan konstruksi tidak berhenti di tengah jalan, Anda perlu memperhatikan budget yang sudah disiapkan. Pastikan budget tersebut cukup untuk membiayai kebutuhan hingga proyek selesai. Maka dari itu, Anda bisa melakukan diskusi terlebih dahulu dengan tukang harian yang hendak dipekerjakan. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui perkiraan biaya yang akan dibutuhkan.
4. Pilih Tukang yang Komunikatif
Komunikasi merupakan salah satu hal penting dalam dunia konstruksi. Maka dari itu, pilihlah tukang yang komunikatif. Tukang yang komunikatif dapat menyampaikan kendala maupun hal-hal lain yang terjadi di proyek dengan baik. Jadi, Anda bisa lebih memahami pekerjaan yang sedang berlangsung di proyek dan dapat memberikan solusi yang tepat apabila terjadi suatu permasalahan.
5. Siapkan Kontrak Kerja yang Jelas
Membuat kontrak kerja yang jelas dapat membantu kedua belah pihak. Anda harus menyiapkan kontrak kerja yang memuat detail proyek, jadwal pengerjaan, dan beberapa hal lainnya guna mempermudah tukang untuk memahami pekerjaan yang hendak ia lakukan.
Dengan adanya kontrak kerja yang jelas, maka Anda bisa terhindar dari berbagai macam situasi yang tidak diinginkan, seperti penipuan. Di sisi lain, tukang juga akan merasa lebih percaya karena kontrak kerja tersebut bisa menjadi jaminan bahwa ia akan menerima upah yang sesuai.
6. Lakukan Pemeriksaan Secara Berkala
Luangkanlah waktu untuk mendatangi lokasi proyek dan melakukan pemeriksaan secara langsung. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui kondisi lapangan serta memastikan bahwa pekerjaan yang sedang berlangsung sudah sesuai dengan kesepakatan di kontrak kerja. Selain itu, tukang yang bekerja juga bisa memberikan umpan balik ketika Anda melakukan pemeriksaan. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk melakukan pemeriksaan secara berkala.
Itulah beberapa informasi mengenai biaya tukang harian yang perlu Anda ketahui. Selain memperhatikan biaya tukang harian, Anda juga perlu memperhatikan kualitas material bangunan yang hendak digunakan. Salah satu material penting dalam proyek pembangunan adalah semen. Dengan menggunakan semen yang berkualitas, maka hasil akhir dari proyek pembangunan Anda bisa menjadi lebih kokoh dan tahan lama.
Apabila Anda sedang mencari produk semen berkualitas, maka Semen Merah Putih bisa menjadi pilihan utama. Kami berkomitmen untuk memberikan solusi konstruksi terbaik melalui beton dan Semen Portland Komposit, memastikan bangunan Anda lebih kuat dan tahan lama.
Selain itu, Semen Merah Putih juga sudah memenuhi persyaratan standar mutu Indonesia SNI 7064:2014, jadi Anda tidak perlu ragu lagi untuk menggunakan produk ini.
Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang produk Semen Merah Putih dan temukan solusi konstruksi terbaik untuk proyek Anda!