konstruksi
25 September 2025
Ditulis Oleh Semen Merah Putih

15 Jenis Bahan Mentah untuk Bangunan dan Fungsinya, Yuk Cek!

bahan mentah untuk bangunan​

Konstruksi bangunan yang kokoh tentunya melibatkan penggunaan bahan mentah untuk bangunan yang tepat. Bahan ini merupakan material dasar yang berfungsi menopang kekuatan sekaligus melindungi bangunan dari berbagai kondisi, mulai dari panas, hujan, hingga angin kencang. 

Pemilihannya tentu tidak bisa sembarangan karena kualitas, daya tahan, dan keamanan bahan sangat menentukan hasil akhir konstruksi. Lantas, apa saja jenis bahan mentah yang umum digunakan dan masing-masing fungsinya? Yuk, simak selengkapnya agar tidak salah memilih bahan saat membangun!

Apa Itu Bahan Bangunan?

Bahan bangunan adalah material dasar yang digunakan untuk membentuk dan menyusun sebuah konstruksi, baik rumah tinggal maupun bangunan lainnya. Sebagian besar bahan ini berasal dari alam, seperti kayu, batu, pasir, dan tanah liat. Meskipun begitu, kini ada juga bahan bangunan sintetis hasil olahan manusia. 

Kualitas bahan bangunan menentukan kekuatan dan ketahanan bangunan terhadap berbagai kondisi, seperti hujan, panas, maupun angin kencang. Untuk itu, pemilihan bahan yang tepat menjadi penting diperhatikan agar bangunan dapat berdiri kuat, kokoh, dan tahan lama.

Jenis Bahan Mentah untuk Bangunan

Setiap bahan bangunan memiliki fungsi masing-masing yang saling melengkapi untuk menjamin hasil konstruksi yang kuat dan tahan lama. Berikut beberapa contoh bahan mentah untuk membangun bangunan:

1. Semen

Semen adalah bahan mentah penting dalam konstruksi yang berfungsi sebagai perekat pada beton, plesteran, maupun struktur bangunan lainnya. Material ini dibuat dari campuran kapur, alumina, silika, oksida besi, alkali, dan magnesium oksida.

Meski bisa digunakan sendiri, semen lebih sering dicampur dengan bahan lain. Agar daya rekatnya kuat dan bangunan lebih kokoh, pastikan memilih semen dengan kualitas terbaik.

2. Kerikil

Kerikil adalah bahan mentah bangunan berupa batuan kecil berukuran 2 mm hingga 75 mm yang biasanya dicampur dengan semen dan pasir. Campuran ini digunakan untuk membuat struktur keras dan kokoh, seperti pondasi dan tembok. Untuk hasil yang kuat, kerikil yang dipilih biasanya bertekstur keras, tidak rapuh, berukuran seragam, serta bebas dari pasir dan tanah berlebih.

Baca juga: 5 Bahan Bangunan untuk Lantai Luar Ruangan

3. Tanah Liat

Tanah liat merupakan bahan mentah untuk bangunan, biasanya digunakan dalam pembuatan bata, genting, dan keramik. Kelebihannya terletak pada ketahanan terhadap cuaca panas ekstrem, sehingga mampu mencegah timbulnya retakan pada struktur bangunan.

4. Alumunium

Aluminium adalah bahan bangunan yang banyak dipakai untuk rangka atap, kusen jendela, pintu, hingga partisi. Material ini digemari karena ringan, tahan korosi, mudah dibentuk sesuai desain, serta memiliki ketahanan baik terhadap cuaca ekstrem sehingga cocok digunakan di berbagai kondisi lingkungan.

5. Kaca 

Kaca merupakan bahan mentah bangunan yang umum digunakan untuk jendela, pintu, maupun partisi. Dengan sifat transparannya, kaca memungkinkan cahaya alami masuk ke ruangan sehingga ruangan terasa lebih terang dan luas.

Jenisnya beragam, misalnya kaca tempered kuat dan tahan benturan dan kaca laminated dikenal lebih aman karena tidak mudah pecah.

6. Genting

Genting berfungsi sebagai atap untuk melindungi bangunan dari panas dan hujan. Jenisnya beragam, misalnya genting tanah liat yang membuat rumah lebih sejuk di siang hari, serta genting dari baja, aluminium, atau seng yang tahan korosi dan lebih awet.

7. Keramik

Keramik sering digunakan untuk lantai dan tersedia dalam banyak desain, pola, dan warna yang bisa disesuaikan dengan gaya bangunan. Selain memperindah tampilan, keramik juga tahan aus, gores, dan noda sehingga awet meski dipasang di area yang sering digunakan atau terkena air.

8. Paku

Paku adalah bahan yang berfungsi sebagai penyambung atau pengunci material lain, seperti kayu maupun bambu. Paku tersedia dalam berbagai ukuran dan jenis sehingga bisa dipilih sesuai kebutuhan konstruksi.

9. Bambu

Bambu termasuk bahan mentah bangunan yang kuat dan mudah diolah, mirip seperti kayu. Selain fungsional, bambu juga memberi kesan etnik dan alami sehingga cocok digunakan untuk bangunan bernuansa tradisional.

Baca juga: Mengenal Material Bangunan Tahan Gempa​ dan Karakteristiknya

10. Kayu

Kayu merupakan bahan mentah yang hampir selalu digunakan dalam pembangunan, seperti untuk rangka atap, rangka tembok, pintu, dan berbagai keperluan lainnya. Sifatnya yang mudah dibentuk membuat kayu fleksibel untuk beragam kebutuhan konstruksi.

11. Besi Beton

Besi beton berfungsi sebagai tulang struktural yang menambah kekuatan dan kekakuan pada elemen bangunan, seperti pilar dan dinding. Perannya penting untuk membantu beton menahan tekanan dan tegangan saat mendapat beban.

12. Pasir

Pasir adalah bahan mentah yang hampir selalu dibutuhkan dalam pembangunan. Material ini digunakan untuk berbagai keperluan, seperti campuran beton, batako, hingga plester sehingga berperan penting dalam menambah kekuatan dan kekokohan bangunan.

13. Batu

Batu merupakan bahan mentah yang kuat dan kokoh, digunakan baik sebagai struktur bangunan, seperti lantai dan dinding maupun elemen dekoratif. Pilihlah batu yang padat dan kuat agar bangunan tetap stabil dan tahan lama.

14. Batang Jerami

Batang jerami adalah bahan tradisional yang kini kembali populer untuk bangunan klasik dan ramah lingkungan. Bisa dijadikan alternatif pengganti bata, gipsum, atau kayu, bahan ini menawarkan insulasi termal yang baik, tersedia melimpah, dan harganya terjangkau.

15. Batu Bata

Batu bata adalah salah satu bahan mentah bangunan paling umum di Indonesia, terbuat dari tanah liat yang dibakar. Material ini kuat, mampu menahan beban, serta memiliki isolasi termal yang baik untuk menjaga suhu hunian. Batu bata biasanya digunakan untuk dinding, fondasi, dan lantai, tergantung kebutuhan konstruksi.

Tips Memilih Bahan Mentah untuk Bangunan

Setelah mengenal berbagai bahan mentah untuk bangunan, penting juga mengetahui tips memilih material yang tepat agar bangunan tetap kuat dan tahan lama. Berikut beberapa tipsnya:

  1. Pilih bahan berkualitas: Pastikan bahan memiliki kekuatan dan keamanan yang baik agar bangunan dapat menahan beban dan bertahan lama.
  2. Pilih toko tepercaya dan lengkap: Belanja di toko terpercaya dengan produk lengkap untuk memenuhi semua kebutuhan, serta cek ulasan dan spesifikasi produk.
  3. Sesuaikan dengan anggaran: Pilih bahan dengan harga terjangkau namun tetap berkualitas untuk investasi jangka panjang yang lebih aman.
  4. Sesuaikan dengan kondisi lingkungan: Gunakan bahan yang tahan terhadap iklim, kelembapan, atau risiko bencana di area setempat agar daya tahan bangunan terjaga.

Itulah penjelasan mengenai beberapa jenis bahan mentah untuk bangunan beserta fungsinya. Dari sini dapat terlihat bahwa pemilihan material yang tepat sangat berpengaruh pada kekuatan dan ketahanan sebuah bangunan. 

Salah satu bahan yang tidak boleh dilewatkan adalah semen karena perannya yang penting dalam hampir setiap tahapan konstruksi.

Untuk kebutuhan ini, Anda bisa mengandalkan Semen Merah Putih Watershield, semen multiguna premium dengan teknologi water repellent yang mampu memberikan perlindungan ekstra terhadap rembesan air. 

Semen ini cocok digunakan untuk berbagai aplikasi, mulai dari acian, plester, pasangan bata, pasangan bata, cor kolom, hingga cor dak.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai keunggulan produk Semen Merah Putih lainnya? Hubungi kami sekarang dan dapatkan solusi terbaik untuk kebutuhan bangunan Anda.

Baca juga: 10 Material Ramah Lingkungan untuk Bangunan Berkelanjutan

Bagikan
X

Artikel Terkait