Lantai adalah salah satu bagian bangunan yang paling krusial. Bagian rumah ini tidak hanya terletak di bagian dalam ruangan, namun juga di bagian luar ruangan, seperti teras, balkon, garasi, dan taman. Meskipun pada dasarnya lantai memiliki fungsi yang sama, Anda tidak dapat menyamakan material yang digunakan untuk lantai dalam dan luar ruangan, karena lantai luar ruangan cenderung sering terekspos panas dan cuaca. Berikut adalah beberapa bahan bangunan yang dapat Anda gunakan untuk lantai luar ruangan:
- Kayu
Kayu adalah bahan bangunan yang sering digunakan untuk lantai luar ruangan. Bahan bangunan ini banyak dipilih karena material ini mampu memberikan sentuhan alami dan hangat pada hunian. Namun sayangnya material ini cenderung rentan terhadap serangga, jamur dan pelapukan. Oleh karena itu, jika Anda memutuskan untuk menggunakan material kayu, berilah lapisan pelindung atau sealant pada kayu untuk menghindari serangan serangga, jamur, serta pelapukan.
- Batu Alam
Batu alam adalah salah satu material yang paling cocok digunakan untuk lantai luar ruangan. Selain memiliki warna dan corak yang unik, batu alam umumnya memiliki tekstur yang mampu mengurangi resiko penghuni rumah terpeleset karena lantai licin. Lantai luar ruangan umumnya mudah basah akibat hujan, sehingga lantai bertekstur sangat cocok digunakan di bagian eksterior rumah. Beberapa jenis batu alam yang dapat Anda gunakan untuk lantai luar ruangan adalah berbagai jenis batu andesit dan batu basalto.
- Tanah Liat
Bahan bangunan tanah liat tidak hanya dapat digunakan sebagai bahan dasar genteng, namun juga lantai. Material ini dapat menjadi pilihan untuk lantai luar ruangan Anda, karena warnanya yang khas dapat memberikan sentuhan tradisional pada rumah Anda. Lantai berbahan dasar tanah liat sangat cocok diaplikasikan pada teras atau taman Anda. Untuk menambahkan kesan elegan, Anda dapat menambahkan penerangan berupa lampu berwarna hangat seperti warm white atau kuning.
- Keramik
Tidak banyak pemilik rumah yang memutuskan untuk menggunakan material keramik, karena material ini dianggap licin sehingga dapat membahayakan penghuni rumah apabila terkena air hujan. Meskipun begitu, ternyata material ini juga dapat digunakan sebagai bahan dasar lantai luar ruangan. Untuk menghindari material menjadi licin ketika terkena air, pastikan Anda memilih keramik yang bertekstur atau memiliki permukaan anti slip. Selain itu, hindari penggunaan keramik berwarna putih atau berwarna terlalu cerah, karena dapat memantulkan sinar matahari dan mengganggu pandangan.
- Batu Kerikil dan Rumput Sintetis
Material lainnya yang juga cukup populer digunakan untuk lantai luar ruangan adalah batu kerikil. Umumnya, penggunaan batu kerikil dikombinasikan dengan rumput sintetis untuk memberikan tampilan lantai yang alami. Material ini biasanya digunakan untuk taman, namun tidak jarang dijadikan solusi untuk pembuatan lantai teras rumah.
Kelima bahan bangunan di atas dapat menjadi referensi ketika memilih material lantai luar ruangan Anda. Selain material yang disebutkan di atas, Anda juga dapat menggunakan material lainnya sesuai keinginan Anda dan kebutuhan bangunan. Anda hanya perlu memastikan material tersebut dapat bertahan lama saat digunakan di luar ruangan dan tidak licin ketika terkena air. Selain material lantai, Anda juga perlu memperhatikan bahan dasar yang digunakan untuk struktur bangunan. Hal ini penting karena bahan dasar struktur bangunan juga mempengaruhi ketahanan dan kekuatan rumah. Contohnya saat memilih semen, pilihlah semen dengan kualitas premium yang sudah teruji kekuatannya, seperti Semen Merah Putih.