Jika Anda sedang membangun atau merenovasi bangunan, istilah screed lantai mungkin sudah tidak asing lagi. Lapisan ini berfungsi meratakan permukaan lantai sebelum dipasang keramik sehingga hasil akhir tampak lebih halus, rata, dan tahan lama.
Screed membantu menciptakan dasar yang kuat dan stabil sehingga material lantai, seperti keramik, vinyl, atau kayu dapat terpasang dengan presisi dan rapi. Selain memperindah tampilan, screed juga memperkuat struktur lantai secara keseluruhan.
Hal ini juga memberikan ketahanan terhadap beban dan tekanan yang diterima lantai sehari-hari. Dengan pemilihan jenis screed yang tepat, proses pemasangan lantai menjadi lebih mudah dan hasilnya maksimal.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai pengertian, jenis, dan fungsi screed lantai, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
Apa itu Screed Lantai?
Screed lantai adalah campuran pasir dan semen yang diaplikasikan di atas beton untuk meratakan permukaan lantai. Lapisan tipis ini berfungsi menghasilkan permukaan yang halus, rata, dan stabil sehingga mempermudah pemasangan material lantai, seperti keramik, vinyl, granit, SPC, hingga papan lantai.
Ketebalan screed umumnya berkisar antara 50 mm hingga 100 mm. Meskipun tidak sekuat beton, screed tetap memberikan daya tahan yang baik dan mampu menyamarkan instalasi perpipaan di bawah lantai.
Dibandingkan beton, campuran screed lantai memiliki tekstur akhir yang juga halus namun lebih cepat kering. Ada beberapa metode aplikasi screed, seperti screed konvensional dan screed self levelling. Pemilihan metode screed dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek dan anggaran yang ada.
Jenis-Jenis Screed Lantai
Screed lantai memiliki beberapa jenis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi dan kondisi permukaan lantai untuk hasil optimal. Setiap jenis screed memiliki karakteristik dan cara aplikasi yang berbeda. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Screed Polimer
Screed polimer adalah jenis screed yang menggunakan resin polimer sebagai bahan pengikat utama sehingga lebih fleksibel dan tahan lama. Jenis ini umum digunakan di area dengan kebutuhan lantai berkinerja tinggi, seperti pabrik, serta sering dipilih dalam proyek renovasi untuk mengatasi ketebalan lantai yang tidak memenuhi standar minimum.
Baca juga: 10 Perpaduan Keramik Lantai dan Dinding Kamar Mandi Estetik
2. Screed Campuran
Screed campuran adalah jenis screed yang terdiri dari kombinasi semen, pasir, filler, dan aditif tertentu untuk menghasilkan karakteristik sesuai kebutuhan proyek. Cara aplikasinya mudah, cukup dicampur dengan air hingga merata. Screed ini cocok digunakan untuk meratakan serta menambah ketinggian lantai sebelum pemasangan keramik.
3. Screed Anhidrit
Screed anhidrit adalah jenis screed yang menggunakan kalsium sulfat atau anhidrit sebagai bahan pengikat. Screed ini dikenal karena stabilitasnya dan kemampuan meratakan lantai dengan baik. Jenis ini umum digunakan pada bangunan komersial dan domestik, seperti hotel atau bandara, namun tidak cocok untuk area lembap atau basah karena tidak tahan air.
4. Screed Epoxy
Screed epoxy adalah jenis screed yang memakai resin epoxy sebagai bahan pengikat utamanya. Screed ini memiliki kekuatan dan ketahanan kimia yang sangat baik sehingga sering dipilih untuk lantai di lingkungan industri dan komersial, seperti laboratorium atau pabrik kimia.
Selain fungsionalitasnya, screed epoxy juga memberikan tampilan lantai yang licin dan estetis, serta mudah dipasang.
5. Screed Beton
Screed beton adalah jenis screed yang paling umum digunakan dalam berbagai proyek konstruksi. Screed beton terdiri dari campuran semen, pasir, dan air dengan perbandingan tertentu untuk menghasilkan kekuatan dan kepadatan yang sesuai.
Jenis ini memiliki daya tekan tinggi sehingga cocok untuk area dengan beban berat dan dapat diterapkan di berbagai bangunan, mulai dari rumah hingga gedung komersial. Proses pengeringannya membutuhkan waktu hingga 28 hari dan sering kali dikerjakan oleh tenaga profesional dengan bantuan mesin khusus agar hasilnya lebih optimal.
Fungsi Screed Lantai
Screed lantai tidak hanya berperan sebagai pelapis, tetapi juga memiliki beberapa fungsi penting dalam proses konstruksi dan finishing lantai, seperti meningkatkan kualitas, durabilitas, dan estetika keseluruhan sebuah bangunan. Berikut ini adalah beberapa fungsi screed lantai.
1. Meratakan Permukaan
Screed berfungsi untuk meratakan permukaan lantai sebelum pemasangan material lain, seperti keramik, vinyl, kayu, atau jenis penutup lantai lainnya. Dengan begitu, lantai akan terpasang lebih presisi, terlihat rapi, menambah nilai estetika pada bangunan, baik di interior maupun eksterior, serta lebih nyaman dan aman untuk aktivitas.
Baca juga: 5 Bahan Bangunan untuk Lantai Luar Ruangan
2. Menambah Ketinggian Lantai
Screed lantai juga berfungsi untuk menambah ketinggian lantai sebelum pemasangan keramik. Proses ini umumnya dilakukan dengan menggunakan campuran semen dan pasir silika atau mortar agar pengerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih rata serta kuat.
3. Meningkatkan Kekuatan Lantai
Penambahan lapisan screed pada subfloor akan meningkatkan kekuatan dan durabilitas lantai secara keseluruhan, terutama untuk area dengan beban berat atau aktivitas intensif. Hal ini juga membantu mengurangi kebutuhan akan pemeliharaan rutin, memberikan perlindungan maksimal dari kerusakan dan keausan jangka panjang, serta menjaga kondisi bangunan tetap prima.
4. Meredam Panas dan Suara
Beberapa jenis screed lantai memiliki kemampuan sebagai insulasi termal dan akustik. Hal ini berarti screed dapat membantu menstabilkan suhu ruangan, menghindari hawa panas dan lembap, serta meredam suara bising baik dari dalam maupun luar ruangan.
Kemampuan ini menjadikan screed pilihan ideal untuk ruangan dengan aktivitas suara tinggi, seperti studio musik, atau hunian di lingkungan bising seperti tepi jalan raya. Penggunaan screed bukan hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang untuk kualitas dan kesehatan penghuni.
Perbedaan Screed Lantai dengan Beton
Meskipun keduanya berbahan dasar semen, screed lantai dan beton berbeda dalam proses pengerjaan dan hasil akhirnya. Beton menghasilkan permukaan yang lebih kokoh, namun membutuhkan waktu kering lebih lama.
Sebaliknya, screed lebih cepat kering, memberikan tampilan akhir yang halus dan estetik, serta cukup kuat untuk menutupi instalasi pipa bawah lantai. Screed juga fleksibel untuk berbagai jenis penutup lantai, seperti keramik, SPC, atau vinyl.
Itulah penjelasan lengkap mengenai screed lantai, mulai dari pengertian, jenis, hingga fungsinya dalam konstruksi bangunan. Dengan peran pentingnya dalam meratakan permukaan dan memperkuat struktur lantai, penggunaan screed sangat direkomendasikan untuk mendapatkan hasil akhir yang rapi dan tahan lama.
Untuk mendukung proses konstruksi yang optimal, pastikan Anda menggunakan produk semen berkualitas, seperti Semen Merah Putih. Salah satu pilihan terbaik adalah Semen Merah Putih Watershield, semen multiguna super premium dengan teknologi water repellent yang memberikan triple protection dari rembesan air luar, dalam, dan dari tanah.
Cocok untuk aplikasi, seperti plesteran, acian, pasangan keramik, hingga fondasi bangunan. Semen Merah Putih juga didukung oleh anak usahanya, Beton Merah Putih yang menyediakan solusi beton siap pakai, beton pracetak, dan agregat berkualitas tinggi untuk berbagai kebutuhan konstruksi.
Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut mengenai produk dan solusi terbaik bagi proyek Anda!
Baca juga: 6 Cara Menyemen Lantai Tanah yang Benar Agar Hasilnya Kokoh