konstruksi
3 Agustus 2024
Ditulis Oleh Semen Merah Putih

Mengenal Admixture: Jenis dan Tujuan Penggunaanya

Admixture adalah bahan tambahan yang dicampurkan saat pembuatan beton. Ketahui lebih lengkap mengenai bahan ini di artikel berikut.

admixture adalah

Admixture adalah bahan tambahan berbentuk zat kimia yang dimasukkan ke dalam campuran beton untuk meningkatkan sifat alaminya. Hal ini dikarenakan beton merupakan material utama dalam konstruksi yang memiliki peran penting untuk mewujudkan bangunan kokoh dan tahan lama. Pemahaman mengenai admixture adalah hal yang penting sebelum Anda menerapkan beberapa tips pengerjaan beton yang efektif.

Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai admixture, jenis, hingga tujuan penggunaanya, mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Apa itu Admixture?

Admixture beton adalah bahan tambahan yang dimasukkan ke dalam beton selama proses pencampuran. Fungsi pencampuran admixture adalah untuk mengubah sifat-sifat beton agar lebih sesuai dengan kebutuhan pekerjaan tertentu serta penghematan biaya.

Secara umum, admixture terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Bahan tambah mineral (additive): dicampurkan pada saat pengadukan atau pengecoran.
  • Bahan tambah kimia (chemical admixture): dicampurkan hanya pada saat pengadukan.

Jenis-Jenis Admixture Beton

Admixture memiliki beberapa jenis dengan tipe dan fungsi yang berbeda-beda. Adapun jenis admixture adalah sebagai berikut:

1. Accelerating Admixture

Accelerating Admixture adalah bahan tambahan yang dicampurkan ke dalam beton untuk mempercepat proses pengikatan dan pengembangan kekuatan awal. Fungsi utama dari admixture ini adalah untuk mempersingkat waktu pengeringan dan memungkinkan beton mencapai kekuatan awal dengan lebih cepat.

2. Water Reducing Admixture (WRA)

Water Reducing Admixture adalah bahan tambahan yang dicampurkan ke dalam beton untuk mengurangi penggunaan air. Hal ini memungkinkan tercapainya konsistensi beton yang diinginkan tanpa mengubah rasio air semen.

Penambahan WRA menghasilkan beton dengan nilai slump yang lebih tinggi sehingga membuatnya lebih mudah dituang, diaduk, dan dipadatkan. Kelebihan ini meningkatkan workability beton tanpa mengurangi jumlah semen.

Oleh karena itu, beton dengan WRA memiliki kekuatan tekan yang lebih besar dibandingkan beton tanpa WRA. Hal ini karena berkurangnya air dalam campuran meningkatkan kepadatan dan kekuatan ikatan antarpartikel semen.

Selain itu, penggunaan WRA juga menawarkan beberapa keuntungan, seperti:

  • Meningkatkan workability beton.
  • Mengurangi kebutuhan air.
  • Meningkatkan kekuatan tekan beton.
  • Meningkatkan ketahanan beton terhadap retak dan penyusutan.
  • Memperbaiki finishing permukaan beton.

WRA umumnya digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi, seperti pondasi bangunan, plat lantai, balok, kolom, dinding struktural, jalan, trotoar, dan tangga. 

Baca juga: Kelebihan dan Fungsi Beton Bertulang Pada Konstruksi

3. Water Reducing and Retarding Admixture (WRRA)

Water Reducing and Retarding Admixture adalah zat aditif beton yang memiliki dua fungsi utama. Pertama, WRRA dapat mengurangi jumlah air yang dibutuhkan untuk mencapai konsistensi beton yang diinginkan. Hal ini berarti, dengan WRRA, beton dapat dibuat lebih sedikit air tanpa mengurangi workability-nya.

Kedua, WRRA dapat menghambat proses pengikatan beton. Ini berarti beton akan memiliki waktu pengerasan yang lebih lama untuk penempatan dan pemadatan.

Adapun keuntungan menggunakan WRRA admixture beton, seperti meningkatnya kekuatan dan ketahanan beton, mengurangi retak, serta meningkatkan workability. Dalam hal ini, WRRA sering digunakan pada proyek-proyek konstruksi yang memerlukan beton dengan kualitas tinggi dan waktu pengerasan yang lama.

4. Retarding Admixture

Retarding Admixture adalah bahan tambahan beton yang berfungsi untuk memperlambat proses pengikatannya. Dengan begitu, waktu pengerjaan beton menjadi lebih lama, terutama saat cuaca panas. Meski begitu, penggunaan Retarding Admixture menawarkan beberapa keuntungan, seperti:

  • Beton tidak mengeras terlalu cepat sehingga Anda memiliki waktu yang cukup untuk memadatkannya dengan sempurna, meminimalkan rongga udara dan meningkatkan kekuatan beton.
  • Beton yang mengeras lebih lambat memungkinkan Anda untuk mengangkutnya dengan lebih mudah ke lokasi pengecoran tanpa khawatir akan mengeras.
  • Anda memiliki waktu lebih lama untuk menuang dan membentuk beton sesuai dengan desain sehingga menghasilkan hasil akhir yang lebih rapi dan presisi.

Baca juga: Mengenal Pentingnya Perawatan Konstruksi Beton

5. Water Reducing, High Range Admixture (HRWR)

Water Reducing, High Range Admixture adalah zat aditif beton yang mampu mengurangi kebutuhan air pencampur hingga hemat 12% bahkan lebih. Penghematan air ini akan menghasilkan beton dengan konsistensi yang sama, meskipun dengan jumlah lebih sedikit. Dengan demikian, kualitas beton pun meningkat sehingga menjadi lebih kuat dan tahan lama.

6. Water Reducing and Accelerating Admixture (WRAA)

Water Reducing and Accelerating Admixture adalah bahan tambahan beton yang memiliki dua fungsi utama. Pertama, WRAA membantu mengurangi jumlah air yang dibutuhkan dalam campuran beton tanpa mengurangi workability-nya. Hal ini memungkinkan tercapainya konsistensi adukan beton yang diinginkan dengan penggunaan air yang lebih sedikit.

WRAA juga mempercepat proses pengikatan awal dan pengerasan beton. Hal ini memungkinkan beton mudah kering serta lebih kuat untuk proyek konstruksi dengan waktu terbatas.

7. Water Reducing, High Range Retarding Admixture (WRHR)

Water Reducing, High Range Retarding Admixture adalah zat aditif yang memiliki fungsi ganda, yaitu mengurangi kebutuhan air dan memperlambat proses pengikatan serta pengerasan beton. Dibandingkan dengan beton biasa, WRHR memungkinkan penggunaan air 12% lebih sedikit untuk mencapai konsistensi yang sama. Hal ini membuat hasil beton lebih kuat dan tahan lama.

WRHR dibuat dengan menggunakan kombinasi dua bahan, superplasticizer dan penunda waktu ikat. Superplasticizer meningkatkan workability beton, membuatnya lebih mudah dituang dan dipadatkan. Penunda waktu ikat, di sisi lain, memperlambat proses pengikatan dan pengerasan beton. Ini memberi Anda waktu ekstra untuk menyelesaikan pekerjaan, terutama dalam situasi di mana ruang dan waktu terbatas.

Tujuan Penggunaan Admixture

Setelah mengetahui jenis admixture beton. Anda kini perlu memahami tujuan penggunaan zat aditif ini. Adapun tujuan penggunaan admixture beton adalah sebagai berikut:

1. Accelerator

Accelerator umumnya mengandung senyawa, seperti NaNO3, CaCl2, dan Ca(NO3)2. Fungsi utama senyawa ini adalah untuk mempercepat reaksi kimia antara semen dan air dalam campuran beton. Hal ini membuat reaksi proses hidrasi yang cepat di mana partikel-partikel semen saling mengikat dan membentuk struktur padat.

Namun, perlu diperhatikan bahwa penggunaan klorida (CaCl2) sebagai accelerator dapat berpotensi menimbulkan korosi pada baja tulangan dalam beton. Oleh karena itu, penggunaan nitrat (NaNO3) lebih direkomendasikan untuk menghindari masalah tersebut.

2. Water Reduction

Penambahan admixture pada campuran beton dapat membantu mengurangi kebutuhan air tanpa mengubah kekentalan adukan. Hal ini memungkinkan tercapainya kekuatan tekan beton yang lebih tinggi tanpa perlu mengencerkan adukan.

Di sisi lain, admixture juga memungkinkan pembuatan beton dengan kekuatan tekan yang sama namun dengan adukan lebih encer. Hal ini akan mempermudah proses penuangan beton, terutama pada struktur yang kompleks atau memiliki akses terbatas.

3. Retarder

Retarder adalah zat kimia yang ditambahkan ke dalam campuran beton untuk memperlambat proses pengikatannya. Hal ini memungkinkan beton tetap dalam keadaan workable atau mudah dikerjakan selama periode transportasi dan penuangan.

Beberapa jenis retarder yang umum digunakan adalah gula, sukrosa, glukosa, asam sitrat, dan asam tartarat. Penggunaan retarder yang tepat dapat membantu memastikan kualitas beton dan hasil konstruksi yang optimal.

Kesimpulannya, admixture adalah salah satu komponen penting dalam dunia konstruksi agar infrastruktur beton menjadi lebih kuat, kokoh, dan tahan lama. Pemahaman mengenai admixture dan fungsinya merupakan kunci untuk mendapatkan hasil konstruksi yang maksimal. 

Jika Anda sedang dalam pembangunan, memilih semen berkualitas adalah sebuah kewajiban. Dalam hal ini, Semen Merah Putih terus berinovasi dalam menghadirkan produk-produk semen yang dilengkapi dengan teknologi admixture terdepan. 

Kami berkomitmen untuk menyediakan solusi konstruksi yang optimal bagi para profesional dan masyarakat, melalui produk beton dan Semen Portland Komposit demi mewujudkan bangunan yang lebih kuat dan tahan lama.

Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut tentang produk-produk Semen Merah Putih dan dapatkan solusi konstruksi terbaik untuk proyek Anda.

Baca juga: 5 Bahan Bangunan Untuk Konstruksi Tahan Gempa

Bagikan
X

Artikel Terkait