konstruksi
18 September 2025
Ditulis Oleh Semen Merah Putih

Panduan Mengetahui Tinggi Rumah Ideal & Cara Menghitungnya

tinggi rumah ideal

Memaksimalkan sirkulasi udara dan cahaya alami di rumah bukan hanya tentang menambah jumlah ventilasi. Anda juga perlu memahami dan menerapkan tinggi rumah ideal agar hunian terasa lebih nyaman dan estetika pun tetap terjaga.

Penentuan tinggi rumah tidak bisa dilakukan tanpa pertimbangan yang matang. Bahkan, pemerintah telah menetapkan aturan tegas mengenai ketinggian bangunan demi menjaga keamanan struktur dan menciptakan keharmonisan lingkungan. 

Untuk lebih memahami konsep tinggi rumah ideal sehingga bisa menerapkannya dengan tepat, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Tinggi Rumah Ideal

Pada dasarnya, ketentuan mengenai tinggi rumah ideal bisa dikategorikan berdasarkan jumlah lantai pada rumah. Berikut ini standar tinggi rumah 1 lantai dan 2 lantai yang perlu Anda pahami:

1. Rumah 1 Lantai

Pada umumnya, tinggi total dinding untuk rumah 1 lantai adalah sekitar 5–6 meter, dengan tinggi plafon interior sekitar 3 meter. 

Rumah lantai 1, terutama dengan jumlah ruangan yang terbatas sangat tidak disarankan mengaplikasikan plafon tinggi karena akan mempersulit upaya pembersihan langit-langit. Jadi, untuk mendapatkan kesan luas pada ruangan, gunakan ketinggian plafon 3 meter. Ukuran ini sudah sesuai untuk ruang tamu maupun kamar tidur seluas 15 meter persegi.

2. Rumah 2 Lantai 

Adapun tinggi total dinding untuk rumah 2 lantai adalah 8–9 meter, dengan tinggi plafon lantai 1 sekitar 3 meter dan plafon lantai 2 sekitar 2,8–3 meter. 

Karena rumah 2 lantai otomatis membutuhkan ruang vertikal yang lebih besar, maka Anda harus lebih memperhatikan faktor keselamatan, keamanan, dan kenyamanan. Selain itu, jangan lupa juga untuk memperhatikan perihal efisiensi energi, ya.

Baca juga: 10 Inspirasi Desain Rumah Minimalis 2 Lantai, Terbaru!

Panduan Tinggi Ideal Berbagai Bagian Rumah

Selain memahami tinggi rumah ideal secara total, mari pahami juga penjelasan mengenai tinggi ideal berbagai bagian rumah. Di bawah ini adalah panduan tentang tinggi ideal untuk pagar, plafon, dan atap:

1. Tinggi Pagar Rumah Ideal 

Faktanya, ada beberapa panduan dalam menentukan tinggi pagar rumah, baik berdasarkan luas bagian depan rumah, kondisi lingkungan sekitar, kebutuhan untuk memperlihatkan bagian rumah tertentu, atau faktor lainnya. Berikut panduan lengkapnya:

  • Tinggi pagar rumah tipe 36 atau ingin memperlihatkan fasad: 0,9–1,2 meter.
  • Tinggi pagar rumah di pinggir jalan ramai: 1,8–2 meter.
  • Tinggi pagar untuk meningkatkan keamanan: 1,7–2,5 meter.
  • Tinggi pagar rumah dengan bagian depan cukup lapang: lebih dari 1,5 meter.
  • Tinggi pagar pembatas kavling rumah: 1–1,2 meter.
  • Tinggi pagar untuk menjaga privasi: 1,5–2 meter.

2. Tinggi Plafon Rumah Ideal

Sebenarnya, para ahli arsitektur telah menetapkan aturan standar mengenai tinggi plafon rumah ideal dengan mempertimbangkan iklim di suatu suatu daerah. 

Mereka berpendapat bahwa rumah yang berlokasi di wilayah tropis membutuhkan plafon setinggi 2,8–4 meter. Hal ini dilatarbelakangi oleh suhu panas di daerah tersebut. Saat suhu naik, perbedaan suhu lantai dan plafon dapat mencapai 4 ℃.

Sementara itu, rumah di wilayah yang dingin idealnya menggunakan plafon dengan ketinggian sekitar 2,4–2,5 meter. Hal ini bertujuan agar plafon bisa menangkap hawa panas dengan lebih baik sehingga mendukung terciptanya suhu yang stabil.

Selain menggunakan pertimbangan iklim, penentuan tinggi plafon rumah ideal juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan ruangan. Berikut ini panduan tinggi plafon untuk tiap ruangan dalam rumah: 

  • Ruang tamu atau keluarga: 3 meter.
  • Kamar mandi: 2,4 meter.
  • Kamar mandi: 2,1–2,4 meter.
  • Dapur: 2,5–3 meter.

3. Tinggi Atap Rumah Ideal 

Seperti halnya saat menentukan tinggi plafon, menentukan tinggi atap rumah juga harus mempertimbangkan iklim. Untuk rumah di daerah tropis, tinggi atap rumah ideal berkisar antara 3–4 meter. Sebaliknya, untuk rumah di daerah beriklim dingin, Anda bisa gunakan atap yang lebih rendah.

Selain pertimbangan iklim, Anda juga perlu mempertimbangkan fungsi ruangan. Jika sebuah ruangan akan difungsikan sebagai area berkumpul, sebaiknya rancang atap dengan ketinggian minimal 3 meter untuk memaksimalkan pasokan udara. Adapun jika ruangan akan dibuat sebagai area private, Anda bisa gunakan atap yang lebih rendah, yaitu sekitar 2,5 meter.

Hal yang tak kalah penting adalah berkaitan dengan struktur bangunan. Ketinggian atap rumah 2 lantai tentunya berbeda dengan rumah 1 lantai. Sebab, makin tinggi atap, makin banyak anak tangga yang harus dibuat sehingga kekuatan struktur bangunan harus ditingkatkan. 

Secara garis besar, untuk rumah bertingkat, Anda bisa merancang atap dengan ketinggian maksimal 3 meter.

Baca juga: 4 Tips Renovasi Atap Rumah

Pentingnya Menentukan Tinggi Rumah Ideal 

Perlu dipahami bahwa ketinggian rumah akan memengaruhi banyak hal, baik terkait dengan aspek kenyamanan, fungsional, maupun keindahan. Berikut ini penjelasannya:

1. Memperlancar Sirkulasi Udara

Hal paling utama yang mendasari pentingnya menentukan tinggi rumah yang tepat adalah kebutuhan terhadap udara yang segar dan sehat. 

Dengan ketinggian yang tepat, sirkulasi udara akan berjalan lancar sehingga rumah tidak akan pengap dan lembap. Hal tersebut tentunya sangat menunjang kesehatan pengguna. Selain itu, jika Anda bisa menjangkau area atas dengan mudah, tentu Anda juga tak akan kesulitan saat ingin memasang ventilasi atau jendela tambahan.

2. Mengurangi Gangguan Eksternal

Penerapan tinggi rumah ideal akan sangat membantu Anda mengurangi gangguan eksternal, seperti suara bising dari kendaraan atau orang yang melintasi rumah Anda. Dengan demikian, suasana di dalam rumah bisa tetap tenang dan nyaman.

3. Menciptakan Kesan Luas

Meski berada pada bidang yang terbatas, mungkin sebagian orang ingin menciptakan kesan luas pada huniannya. Sebab, dengan kesan tersebut, penghuni bisa merasa lebih lega saat berada di dalam rumah. 

Jika menciptakan kesan luas adalah tujuannya, maka sebaiknya hindari pembuatan dinding yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, karena akan menciptakan kesan yang tidak seimbang, tidak estetik, dan kurang harmonis. Dinding dengan tinggi yang sesuai akan membantu Anda menampilkan pajangan atau menonjolkan desain interior tertentu.

Cara Menghitung Tinggi Dinding Rumah

Dalam praktik di lapangan, ada sebuah rumus untuk membantu Anda menghitung tinggi dinding rumah secara akurat sehingga hasilnya lebih proporsional. Berikut ini rumus yang bisa Anda gunakan:

Tinggi dinding rumah = (Panjang rumah + Lebar rumah) : 2

Sebagai contoh, sebuah ruangan memiliki ukuran 5 x 7 meter, maka tinggi tembok rumah ideal bisa diketahui dengan perhitungan sebagai berikut:

Tinggi dinding rumah  = (Panjang rumah + Lebar rumah) : 2

= (5 + 7) : 2

= 6 meter

Sekian penjelasan tentang tinggi rumah ideal yang bisa Anda jadikan panduan saat merancang struktur hunian nanti. Sebenarnya, penentuan tinggi rumah bukanlah hal yang rumit. Namun, kalau diabaikan, hal ini bisa berdampak signifikan terhadap kenyamanan pengguna dan bahkan membahayakan keamanan rumah dalam jangka panjang.

Selain menentukan ukuran yang tepat, pastikan juga proyek konstruksi Anda selalu menggunakan material bermutu tinggi, terutama dalam pemilihan semen. Untuk kebutuhan semen, selalu percayakan pada produk unggulan dari Semen Merah Putih, yaitu Semen Merah Putih Watershield. 

Semen Merah Putih Watershield adalah semen multiguna super premium yang dilengkapi dengan teknologi water repellent. Teknologi ini menjadikan Semen Merah Putih Watershield mampu memberikan triple protection, berupa perlindungan terhadap rembesan air dari luar, dalam, dan tanah atau air kapiler. 

Produk ini sangat cocok untuk semua aplikasi struktural dan non-struktural, mulai dari acian, plester, pasangan bata, cor dak, hingga cor kolom, serta menawarkan beragam keunggulan dibandingkan semen biasa.

Untuk mendukung kekuatan struktur bangunan, selalu andalkan Semen Merah Putih Watershield sebagai solusinya. Kalau Anda membutuhkan informasi lengkap tentang produk kami atau ingin berkonsultasi untuk menemukan produk yang tepat, jangan ragu untuk hubungi kami

Baca juga: Contoh RAB Bangunan Rumah dan Langkah-Langkah Membuatnya

Bagikan
X

Artikel Terkait