Sirkulasi udara rumah yang baik merupakan aspek penting yang tidak boleh diabaikan. Pasalnya, aliran udara yang tidak lancar dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri pada dinding dan menimbulkan gangguan pernapasan bagi penghuninya.
Sebaliknya, sirkulasi udara yang optimal dapat membantu mencegah kelembapan berlebihan pada dinding sehingga mengurangi risiko penyakit berbahaya. Selain itu, aliran udara yang bersih juga akan membuat ruangan terasa lebih sejuk dan nyaman.
Jangan khawatir, menjaga kelancaran sirkulasi udara ternyata cukup mudah. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, mari simak beberapa cara membuat sirkulasi udara rumah yang baik berikut!
Cara Membuat Sirkulasi Udara Rumah yang Baik
Sejak merencanakan pembangunan rumah, Anda perlu memastikan bahwa desain rumah dapat mendukung kelancaran sirkulasi udara. Namun, jika rumah sudah terlanjur dibangun, terdapat beberapa penyesuaian yang masih bisa dilakukan. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Memperhatikan Penempatan Pintu dan Jendela
Pintu dan jendela adalah elemen yang menjadi akses udara luar masuk ke dalam rumah. Untuk memaksimalkan aliran udara yang dapat masuk, posisikan pintu dan jendela sesuai dengan kecenderungan arah angin.
Selain itu, tempatkan jendela besar ke ruangan dengan tingkat aktivitas atau kebutuhan aliran udara yang tinggi seperti dapur, ruang tengah, atau ruang makan. Dengan demikian, penghuni rumah menjadi lebih nyaman berkat suasana sejuk yang dihasilkan.
2. Menggunakan Roster
Untuk bangunan dengan dinding yang tidak terlalu lebar, roster bisa menjadi alat untuk membuat sirkulasi udara rumah yang baik karena ukurannya yang relatif kecil. Roster sendiri merupakan ventilasi berbentuk lubang kecil yang dapat ditempatkan pada dinding.
Selain melancarkan aliran udara, roster juga berfungsi sebagai elemen dekoratif untuk memperkuat gaya arsitektur. Hadir dalam berbagai motif, material, dan warna, pemilihan desain roster dapat disesuaikan dengan konsep interior rumah.
3. Menerapkan Konsep Ventilasi Silang
Ventilasi silang adalah penerapan dua atau lebih bukaan pada dinding bangunan yang saling berhadapan. Dengan persilangan tersebut, angin dingin dari luar mudah untuk masuk dan menggantikan udara dalam ruangan yang pengap.
Setelah membuat ventilasi silang pada dinding, penempatan perabotan juga perlu diperhatikan agar tidak menghalangi aliran udara. Dengan ventilasi silang, sirkulasi udara pada rumah bisa menjadi lebih maksimal dan efektif.
4. Menggunakan Jendela Skylight
Seperti namanya, jendela skylight adalah jendela yang dipasang di langit-langit rumah. Pemasangan jendela ini bisa membuat sirkulasi udara di rumah menjadi lebih baik, terutama jika rumah berdempetan dengan bangunan lain.
Tentunya, jendela skylight harus dirancang dengan mekanisme buka-tutup agar udara dari luar dapat masuk. Selain meningkatkan sirkulasi udara, jendela ini juga memungkinkan banyak cahaya matahari untuk masuk ke dalam rumah.
5. Menerapkan Konsep High Ceiling
Agar aliran udara tetap lancar dan ruangan tidak pengap, konsep high ceiling dapat diterapkan pada desain sirkulasi udara rumah. Pada konsep ini, tinggi langit-langit harus dirancang dengan tepat, idealnya sekitar 2,4 meter dari lantai.
Namun, tinggi tersebut bisa disesuaikan lebih lanjut. Jika tinggal di area dengan iklim tropis, tingginya dapat diubah menjadi 2,8–3,2 meter. Sementara itu, di daerah beriklim dingin, tinggi langit-langit sebesar 2,4–2,5 meter sudah cukup untuk menjaga kelancaran aliran udara.
Baca juga: 9 Inspirasi Desain Rumah dengan Pencahayaan Alami, Catat!
6. Menggunakan Pintu Geser
Dibandingkan dengan pintu biasa, pintu geser memiliki ukuran yang lebih besar dan tinggi hingga langit-langit. Ketika pintu ini dibuka, aliran udara dapat masuk ke dalam rumah sehingga sirkulasi udara menjadi lebih lancar.
Rumah yang mengusung konsep modern sering kali menggunakan pintu ini untuk menambah kesan minimalis dan elegan. Penempatan pintu geser juga relatif fleksibel, bisa pada ruang makan, ruang tengah, dapur outdoor, atau ruangan yang terhubung dengan halaman belakang.
7. Menanam Tanaman Hijau
Terdapat dua cara untuk memanfaatkan tanaman hijau sebagai penjaga sirkulasi udara, yaitu dengan membuat taman di sekitar rumah atau meletakkan pot tanaman di dalam rumah. Kedua cara tersebut sama-sama memberikan kesejukan alami pada hunian.
Pasalnya, tanaman hijau mampu membantu penyaringan polusi udara sehingga kualitas udara yang dihirup oleh penghuni rumah menjadi lebih bersih. Tanaman dapat ditempatkan pada area dekat dapur atau di halaman belakang.
8. Menghindari Paparan Sinar Matahari Langsung
Paparan sinar matahari dapat meningkatkan suhu ruangan sehingga suasana di dalam rumah menjadi panas. Terlebih, bangunan yang menghadap utara atau barat akan terpapar sinar matahari lebih intens sehingga tidak disarankan untuk membangun rumah dengan posisi tersebut.
Namun, apabila sudah terlanjur demikian, pemasangan kanopi pada rumah dapat membantu memantulkan sinar matahari sehingga panas dapat diminimalkan. Selain itu, pemasangan tirai pada jendela juga dapat membatasi cahaya matahari yang masuk.
9. Memasang Exhaust Fan
Sebagai alat sirkulasi udara rumah, exhaust fan cocok untuk dipasang di ruangan dengan tingkat kelembapan tinggi seperti dapur dan kamar mandi. Alat ini bekerja dengan menarik udara dan kelembapan berlebih sehingga sirkulasi udara tetap terjaga.
Pada kamar mandi yang tidak memiliki jendela, exhaust fan berperan dalam menghilangkan uap dari air hangat serta mengurangi bau sehingga udara di dalam ruangan tetap segar dan nyaman untuk dihirup.
Baca juga: 9 Inspirasi Desain Rumah dengan Pencahayaan Alami, Catat!
10. Rajin Membuka Pintu dan Jendela
Meskipun bangunan sudah dirancang sedemikian rupa agar sirkulasi udara lancar, jika pintu dan jendela tidak dibuka, maka rumah pun masih akan terasa panas. Padahal, membuka pintu dan jendela merupakan cara mudah untuk membuat sirkulasi udara rumah yang baik.
Pintu dan jendela sebaiknya dibuka dari pagi hingga sore hari. Namun, jika tinggal di wilayah dengan tingkat polusi tinggi, membuka pintu dan jendela sebaiknya dilakukan saat subuh atau malam hari sehingga polusi tidak masuk ke dalam rumah.
11. Menggunakan Humidifier atau Dehumidifier
Meski sama-sama berperan sebagai alat sirkulasi udara rumah, humidifier dan dehumidifier memiliki proses kerja yang bertolak belakang. Humidifier atau pelembap udara digunakan ketika udara kering, biasanya terjadi saat cuaca sedang dingin.
Di sisi lain, dehumidifier digunakan ketika tingkat kelembapan melebihi batas normal agar pertumbuhan jamur dan lumut tidak terjadi. Oleh karena itu, gunakan kedua alat tersebut sesuai dengan lokasi, musim, dan kondisi rumah Anda, ya.
12. Membersihkan Filter Udara dan AC
Filter udara dan AC harus secara rutin dibersihkan, setidaknya empat kali dalam satu tahun, untuk mencegah jamur dan alergen bertebaran di udara dalam ruangan. Jika pembersihan tidak dilakukan, jamur dan alergen tersebut dapat dihirup oleh penghuni rumah.
Tentu, dalam jangka waktu panjang, filter AC yang tidak dibersihkan dapat membahayakan kesehatan penghuni rumah. Selain untuk menghindari dampak buruk tersebut, proses ini juga dapat menurunkan tagihan listrik karena AC dapat bekerja secara lebih efisien.
Demikianlah beberapa cara membuat sirkulasi udara rumah yang baik sehingga udara sehat dapat mengalir secara efektif. Jika sedang merencanakan pembangunan rumah, perlu diketahui bahwa pemilihan material juga berperan dalam menjaga kesesuaian kelembapan ruangan.
Untuk meminimalkan risiko dinding ruangan yang terlalu lembap karena rembesan atau resapan air, Anda dapat menggunakan Semen Merah Putih Watershield yang dilengkapi oleh Teknologi Water Repellent.
Dengan teknologi tersebut, rumah akan lebih terlindungi dari 3 sumber rembesan air (dalam, luar, dan dari tanah) sehingga kelembapan udara lebih terjaga dan ruangan lebih terhindar dari jamur dan bakteri berbahaya.
Tidak hanya pada dinding ruangan, Anda juga dapat mengaplikasikan semen premium dan multiguna ini ke berbagai bagian bangunan seperti fondasi, dak beton, cor-coran, pasangan bata, plesteran, dan acian.
Dengan merancang desain bangunan yang sesuai dan menggunakan semen yang berkualitas seperti Semen Merah Putih, Anda dapat menciptakan rumah yang indah dan sehat untuk ditinggali.
Jika ingin mendapatkan informasi lebih lanjut terkait produk Semen Merah Putih, jangan ragu untuk menghubungi kami. Dengan produk semen berkualitas dan layanan unggul, kami siap membantu Anda!
Baca juga: 10 Inspirasi Desain Rumah Minimalis 3 Kamar, Cocok Ditiru!