Bendungan adalah struktur besar yang dibangun melintang sungai untuk menahan dan mengatur aliran air.
Struktur bendungan berbeda-beda. Sebagai contoh, bendungan gravitasi mengandalkan berat sendiri, sementara bendungan lengkung memanfaatkan bentuk melengkung untuk menyalurkan tekanan ke tebing sungai.
Semua perancangan tersebut melibatkan perhitungan teknik yang detail dan dukungan teknologi konstruksi supaya hasilnya lebih kuat, aman, dan efisien saat digunakan dalam jangka panjang.
Ingin tahu lebih lengkap tentang berbagai struktur bendungan dan fungsinya? Baca artikel ini sampai selesai!
Apa Itu Bendungan?
Bendungan adalah bangunan yang dibuat untuk menahan atau mengatur aliran air, baik dari sungai maupun air tanah.
Dengan menahan air, bendungan membantu mencegah banjir dan mengatur pasokan air agar selalu tersedia.
Air yang tertahan oleh bendungan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti minum, pertanian, industri, hingga budidaya perikanan.
Selain itu, bendungan juga bisa mendukung pembangkit listrik tenaga air dan menjaga keseimbangan lingkungan di sekitarnya.
Manfaat Bendungan
Bendungan punya banyak manfaat yang langsung terasa dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa kegunaan penting dari bendungan:
1. Irigasi
Bendungan menahan air dari sungai atau sumber lain, lalu menyalurkannya ke sawah dan kebun melalui saluran irigasi.
Dengan aliran air yang teratur ini, tanaman tetap terairi sepanjang musim tanam, sehingga hasil panen lebih terjamin.
Di wilayah yang hujannya sedikit atau tidak menentu, bendungan menjadi sumber air penting bagi petani, sekaligus membantu mencegah kekeringan dan memanfaatkan lahan pertanian secara maksimal.
2. Memasok Air untuk Konsumsi
Air yang ditampung di bendungan biasanya masih bersih dan bisa langsung digunakan sebagai air minum bagi masyarakat di kota-kota terdekat.
Bahkan, dengan saluran dan kanal yang baik, air bendungan bisa dialirkan sampai ke daerah yang jauh, memenuhi kebutuhan air bagi banyak orang.
Baca juga: Utilitas Bangunan: Pengertian, Sistem, dan Fungsinya
3. Pengendalian Risiko Banjir
Bendungan bisa membantu mengurangi risiko banjir dengan menahan air hujan yang datang sebelum mengalir deras ke sungai di bawahnya.
Air yang tertahan bisa dilepas secara terkontrol melalui pintu bendungan sesuai kebutuhan. Contohnya, bendungan pengendali banjir pertama di hulu dibangun pada 1948, yaitu Cloud Creek Dam di Oklahoma.
4. Menghasilkan Listrik
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) memanfaatkan energi dari aliran air untuk menghasilkan listrik. Semakin banyak air yang mengalir, semakin besar tenaga yang bisa dihasilkan. Air yang deras menggerakkan turbin, yaitu alat yang terdiri dari gulungan logam dan magnet.
Saat magnet berputar di atas gulungan logam, tercipta listrik. Listrik dari PLTA bersih dan tidak menimbulkan polusi, sehingga bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan listrik sehari-hari masyarakat.
5. Sarana Rekreasi
Bendungan menahan air dan membentuk waduk di belakangnya, yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan rekreasi.
Di waduk ini, pengunjung bisa memancing, berperahu, atau mencoba olahraga air seperti dayung, kano, kayak, dan paddleboard.
Selain itu, area di sekitar waduk sering dijadikan tempat berkemah, outbond, atau piknik, sehingga bendungan tidak hanya berfungsi mengatur air, tapi juga menjadi tempat hiburan dan kegiatan alam bagi masyarakat.
6. Transportasi
Bendungan menciptakan jalur air yang cukup untuk transportasi. Perahu atau kapal kecil bisa melintasi waduk atau aliran air yang dikendalikan bendungan untuk mengangkut barang dan makanan dengan lebih mudah, sehingga distribusi logistik menjadi lebih efisien.
Tujuan Dibuat Bendungan
Bendungan dibangun untuk membantu kehidupan manusia, tapi setiap bendungan biasanya punya tujuan khusus. Misalnya, Bendungan Aswan di Mesir dibuat untuk mengendalikan luapan Sungai Nil sekaligus memproduksi listrik.
Di Indonesia, Bendungan Jatiluhur di Purwakarta menahan aliran Sungai Citarum dan sekaligus menyediakan listrik bagi masyarakat lewat Pembangkit Listrik Tenaga Air.
Bendungan ini dilengkapi enam turbin yang mampu menghasilkan hingga 2,7 juta kWh listrik setiap hari sehingga fungsinya tidak hanya sebagai pengatur air, tapi juga sebagai sumber energi penting.
Jenis-Jenis Bendungan Berdasarkan Strukturnya
Bendungan memiliki beragam desain, dan masing-masing ditentukan berdasarkan cara struktur bendungan menahan tekanan air. Berikut jenis bendungan berdasarkan struktur bendungannya.
1. Bendungan Beton Gravitasi
Bendungan ini menggunakan struktur bendungan yang terbuat dari beton dengan bobot sangat berat. Kekuatan bangunannya mengandalkan beratnya sendiri untuk menahan tekanan air, sehingga strukturnya sangat stabil. Bendungan jenis ini cocok dibangun di area yang kondisi tanah dan bebatuannya solid dan kuat.
Baca juga: Dinding Penahan Tanah: Fungsi, Jenis, dan Solusi Material yang Ideal
2. Bendungan Beton Lengkung
Bendungan lengkung tidak menahan air dengan bobot bangunan, tetapi dengan bentuk strukturnya yang melengkung.
Tekanan air akan disalurkan ke sisi tebing, sehingga bangunannya tetap kuat walau memakai material lebih sedikit.
Karena cara kerja struktur bendungan ini yang fleksibel, bendungan lengkung bisa dibangun di area dengan kondisi tanah atau tebing yang tidak terlalu seragam.
3. Bendungan Batu Isi
Bendungan ini dibangun dengan struktur bendungan yang banyak menggunakan batu sebagai rangka utamanya. Batu-batu tersebut disusun rapat dan kuat untuk menahan tekanan air.
Agar air tidak bocor, bagian tengah bendungan diberi lapisan penahan air, seperti beton, aspal, atau tanah liat. Mengingat material utamanya batu, bendungan jenis ini paling ideal dibangun di lokasi yang memiliki banyak cadangan batu di sekitarnya.
4. Bendungan Tanah
Bendungan tanah dibentuk dari gundukan tanah yang ditekan dan dirapatkan berlapis-lapis sampai padat. Di bagian terdalamnya, ada lapisan khusus yang sifatnya kedap air agar aliran tidak bocor keluar.
Menggunakan material yang mudah ditemukan di sekitar lokasi, jenis bendungan ini lebih ekonomis dan fleksibel untuk dibangun di berbagai kondisi tanah.
5. Bendungan Membran
Bendungan membran termasuk tipe bendungan modern yang belum lama digunakan. Bendungan ini memanfaatkan lapisan lentur berbahan karet atau vinil sebagai dinding penahan air.
Lapisan tersebut dipasang di atas rangka penopang yang kokoh, lalu bekerja seperti perisai air yang bisa mengikuti bentuk saat terbebani tekanan.
Sifatnya yang elastis membuatnya tidak mudah retak, mampu menyesuaikan dorongan air, dan tetap stabil menjaga aliran tanpa kaku seperti struktur bendungan dari beton.
Itulah rangkuman informasi seputar bendungan, dari gambaran dasarnya sampai pembagian jenis yang dibedakan lewat struktur bendungan yang menyusunnya.
Dengan memahami setiap tipe dan karakter bangunannya, kamu bisa melihat bahwa desain bendungan bukan sekadar menahan air, tetapi juga soal daya tahan, fungsi, dan kesesuaian dengan kondisi lingkungan tempat dibangun.
Pemilihan material adalah salah satu penentu utama kekuatan dan ketahanan bendungan. Bendungan yang dibangun dengan material bermutu tinggi akan lebih stabil, mampu menahan tekanan air secara konsisten, serta memiliki usia pakai yang lebih panjang.
Oleh karena itu, penting memilih material yang benar benar dirancang untuk mendukung struktur bendungan, seperti produk dari Beton Merah Putih, bagian dari Semen Merah Putih.
Beton Merah Putih menghadirkan berbagai kebutuhan konstruksi, termasuk Beton Ready Mix, Beton Precast, dan agregat pendukung yang dibuat dengan standar produksi ketat.
Material ini cocok digunakan untuk pembangunan bendungan skala besar yang membutuhkan daya tahan ekstra, kepadatan optimal, serta performa yang tetap andal dalam jangka panjang.
Jika Anda sedang mencari material berkualitas atau membutuhkan arahan teknis, Beton Merah Putih bisa menjadi pilihan yang tepat.
Dengan penggunaan material yang sesuai dan terjamin mutunya, struktur bendungan dapat dibangun lebih kuat, lebih aman, dan lebih siap menghadapi berbagai kondisi lingkungan.
Apabila Anda membutuhkan informasi lebih lanjut, bantuan teknis, atau rekomendasi material terbaik, segera hubungi kami. Bangun bendungan yang lebih tangguh dan tahan lama dengan Beton Merah Putih mulai sekarang!
Baca juga 15 Jenis Bahan Mentah untuk Bangunan dan Fungsinya, Yuk Cek!



