konstruksi
16 September 2025
Ditulis Oleh Semen Merah Putih

Apa itu Shotcrete? Ini Pengertian, Jenis, dan Kelebihannya

shotcrete

Shotcrete merupakan salah satu teknologi konstruksi modern yang banyak digunakan untuk memperkuat lereng, tebing, hingga membangun Dinding Penahan Tanah (DPT). Metode ini sangat sesuai dengan kondisi alam Indonesia yang cukup kompleks, seperti tebing curam dan lereng berbatu yang tersebar di berbagai daerah. 

Struktur tanah semacam ini rentan mengalami longsor, terutama saat musim hujan atau ketika mendapat beban tambahan di atasnya. Selain berfungsi sebagai pelindung lereng dan tebing, shotcrete juga umum diaplikasikan pada proyek-proyek, seperti terowongan, struktur bawah tanah, dan dinding penahan tanah.

Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai pengertian shotcrete, jenis-jenisnya, serta berbagai kelebihannya dalam dunia konstruksi.

Apa Itu Shotcrete?

Shotcrete adalah metode aplikasi beton cair yang disemprotkan ke permukaan menggunakan tekanan tinggi atau pneumatik. Komposisinya mirip dengan beton biasa, yaitu campuran semen, air, pasir, atau kerikil hingga ukuran 1,2 cm, serta bahan tambahan, seperti serat penguat, bahan kimia, dan bahan halus untuk meningkatkan kualitas.

Metode ini ditemukan oleh Carl Ethan Akeley pada tahun 1910. Saat beton disemprotkan, energi benturannya secara otomatis memadatkan beton tanpa perlu pemadatan manual. Shotcrete dapat diaplikasikan dengan sistem campuran basah atau kering, baik secara mekanis maupun manual, tergantung kebutuhan proyek.

Teknik ini efektif digunakan pada berbagai jenis permukaan, seperti tanah, batuan, beton lama, hingga lereng curam. Shotcrete banyak dimanfaatkan untuk memperkuat lereng dan membangun Dinding Penahan Tanah (DPT) guna mencegah longsor akibat air hujan, beban tanah, atau beban tambahan lainnya. Keunggulan utamanya terletak pada proses pengerasan yang cepat dan daya tahan tekan yang tinggi.

Jenis-Jenis Shotcrete

Shotcrete terbagi menjadi dua jenis berdasarkan metode pencampurannya, yaitu wet shotcrete dan dry shotcrete. Keduanya memiliki perbedaan dalam proses aplikasi, kecepatan pengerjaan, dan jenis proyek yang cocok. Berikut penjelasan singkatnya.

1. Wet Shotcrete

Wet shotcrete adalah metode di mana campuran beton yang mengandung air, pasir, semen, dan agregat disiapkan terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam pompa atau mesin. Setelah siap, campuran ini disemprotkan ke permukaan menggunakan tekanan angin dari kompresor.

Metode ini memiliki keunggulan, yaitu minimnya debu yang dihasilkan selama proses aplikasi karena air sudah tercampur sebelumnya. Shotcrete basah sangat ideal untuk proyek skala besar, seperti pembangunan terowongan, kolam renang, atau struktur bangunan yang masif.

Baca juga: 17 Jenis Fondasi untuk Konstruksi dan Cara Memilihnya

2. Dry Shotcrete 

Dry shotcrete adalah metode di mana campuran kering berupa pasir, semen, dan agregat dialirkan melalui selang, lalu air ditambahkan di bagian nozzle sebelum disemprotkan ke permukaan. 

Kandungan air bisa disesuaikan saat aplikasi sehingga lebih fleksibel untuk proyek kecil atau perbaikan. Metode ini juga memungkinkan penambahan aditif seperti serat untuk memperkuat beton.

Tahapan Pengaplikasian Shotcrete

Agar hasilnya kuat dan tahan lama, proses aplikasi shotcrete perlu dilakukan secara bertahap dan sesuai prosedur. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Persiapan permukaan: Permukaan kerja dibersihkan dari kotoran atau material lepas yang bisa mengganggu daya rekat beton.
  2. Pembuatan drainase: Sebelum penyemprotan, dipasang drain strip dari geotekstil non-woven dan pipa PVC sebagai lubang sulingan untuk mengalirkan air.
  3. Pemasangan wiremesh: Wiremesh dipasang menggunakan paku khusus dan beton decking agar jaraknya dari tanah tetap terjaga. Tujuannya untuk mencegah retak dan memperkuat struktur beton semprot.
  4. Proses shotcrete: Penyemprotan dilakukan dari atas ke bawah untuk menghindari material memantul atau rebound. Nozzle diarahkan tegak lurus ke permukaan dengan jarak sekitar 60–100 cm.
  5. Perawatan (curing): Setelah aplikasi selesai, permukaan shotcrete harus dijaga tetap lembap setidaknya selama 7 hari agar kekuatannya maksimal.

Kelebihan Shotcrete

Shotcrete banyak dipilih dalam proyek konstruksi karena menawarkan berbagai keuntungan yang mendukung efisiensi dan kualitas pekerjaan. Berikut beberapa keunggulannya:

  • Efisien waktu dan biaya: Proses aplikasinya cepat dan tidak memerlukan bekisting besar sehingga menghemat tenaga dan biaya proyek.
  • Fleksibel pada berbagai permukaan: Dapat diaplikasikan di area datar, miring, melengkung, hingga permukaan tak beraturan.
  • Ikatan material kuat: Penyemprotan bertekanan tinggi membuat beton menempel erat dan minim rongga.
  • Tanpa bekisting kompleks: Tidak selalu membutuhkan bekisting tambahan, terutama pada permukaan tanah atau batuan.
  • Serbaguna: Cocok untuk berbagai keperluan, mulai dari struktur utama, pelapisan permukaan, hingga elemen dekoratif.
  • Kuat dan padat: Hasil akhir memiliki kepadatan tinggi dan mampu menahan tekanan besar, ideal untuk struktur tahan lama.

Baca juga: Fondasi Strauss Pile: Ini Metode, Kelebihan, & Kekurangannya

Kelemahan Shotcrete

Di balik berbagai keunggulannya, shotcrete juga memiliki sejumlah kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum digunakan. Berikut beberapa tantangannya:

  • Biaya peralatan tinggi: Penggunaan mesin shotcrete membutuhkan investasi awal yang cukup besar.
  • Material bisa terbuang: Saat aplikasi, sebagian material dapat memantul dan terbuang, terutama jika operator kurang berpengalaman.
  • Kualitas tidak selalu merata: Berisiko menimbulkan honeycomb, ketebalan yang tidak seragam, hingga delaminasi jika tidak dikerjakan dengan benar.
  • Rentan penyusutan dan retak: Perlu perhatian khusus pada proses perawatan dan desain campuran agar beton tidak mudah menyusut atau retak.
  • Butuh tenaga ahli: Untuk mendapatkan hasil maksimal, shotcrete harus diaplikasikan oleh operator yang benar-benar terlatih.

Mengapa shotcrete Banyak Digunakan dalam Konstruksi?

Shotcrete adalah metode penyemprotan beton menggunakan alat bertekanan tinggi untuk memperkuat suatu bidang dan mencegah longsor. Teknik ini banyak dipilih karena proses pengerasannya tergolong cepat, yakni sekitar satu jam dengan bantuan aditif, serta mampu menghasilkan kuat tekan yang tinggi. 

Dalam waktu 1–6 jam, permukaan yang disemprot shotcrete bahkan bisa menahan benturan alat berat, seperti wheel loader, dan dalam beberapa kondisi tertentu mampu menahan getaran ledakan. Berkat keunggulan tersebut, shotcrete kerap digunakan di proyek tambang bawah tanah, tebing jalan tol, hingga konstruksi bendungan.

Itulah penjelasan lengkap mengenai shotcrete, mulai dari pengertian, jenis-jenis, hingga kelebihannya dalam dunia konstruksi. Dengan kemampuannya memperkuat lereng, tebing, hingga struktur bawah tanah, seperti terowongan, metode ini menjadi solusi penting dalam proyek-proyek pembangunan di berbagai medan sulit.

Melihat peran shotcrete yang erat kaitannya dengan infrastruktur jalan dan kawasan rawan longsor, kebutuhan akan material beton berkualitas pun menjadi penting. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Semen Merah Putih menghadirkan solusi konstruksi jalan yang efisien dan berkualitas melalui produk-produk andalannya.

Untuk beton siap pakai dan pracetak, Anda dapat mengandalkan ULTRAMIX-G, semen Portland dengan kekuatan optimal dan kemudahan dalam pengerjaan. Sementara itu, untuk proyek yang membutuhkan hasil pengecoran dengan kepadatan tinggi dan kuat tekan maksimal, SUPERMIX hadir sebagai pilihan ideal berkat formulanya yang mendukung kualitas beton segar dan tahan lama.

Dengan rangkaian produk unggulan ini, Semen Merah Putih siap mendukung berbagai proyek konstruksi jalan, mulai dari jalan raya, area parkir, landasan pacu, hingga jalan tol, agar lebih cepat, hemat, dan berkualitas.

Sedang merancang proyek konstruksi? Temukan solusi konstruksi jalan terbaik bersama Semen Merah Putih dan pilih produk yang paling sesuai untuk kebutuhan Anda. Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut!

Baca juga: Fondasi Cakar Ayam, Struktur Konstruksi Penting Bangunan

Bagikan
X

Artikel Terkait