Dalam membuat struktur bangunan beton, faktor kekuatan dan daya tahan harus menjadi prioritas utama, karena berkaitan langsung dengan keselamatan pengguna. Salah satu komponen yang mendukung kekuatan dan ketahanan struktur beton yaitu selimut beton.
Ya, selimut beton merupakan elemen wajib di semua struktur bangunan yang menggunakan beton bertulang, baik berupa rumah tinggal, gedung bertingkat, jembatan, maupun struktur bawah tanah.
Agar dapat memahami tentang beragam kegunaan selimut beton, cara terbaik dalam pembuatannya, dan langkah tepat untuk merawatnya, simak penjelasan di bawah ini.
Apa Itu Selimut Beton?
Selimut beton adalah lapisan pelindung paling luar yang melindungi besi tulangan pada bangunan. Lapisan ini berada di antara permukaan beton dan logam tulangan di dalamnya.
Selimut beton terbuat dari campuran beton yang diaplikasikan di elemen struktur bangunan, seperti plat dan kolom. Campuran ini berbeda-beda tergantung dari kebutuhan proyek konstruksi.
Fungsi dan Kegunaan Selimut Beton
Di bawah ini adalah sejumlah fungsi selimut beton yang perlu Anda ketahui:
1. Perlindungan dari Korosi
Korosi merupakan kerusakan atau degradasi pada benda, khususnya logam, akibat adanya kontak langsung dengan lingkungan sekitar. Kondisi ini dapat memperburuk tampilan maupun kualitas material logam.
Apabila tulangan baja pada bangunan terpapar oleh faktor-faktor eksternal, seperti udara lembap, air, dan zat agresif secara terus menerus, risiko terjadinya korosi bisa meningkat. Selanjutnya, hal tersebut berpotensi menurunkan daya tahan struktur beton.
Di sinilah selimut beton berperan untuk melindungi tulangan baja agar terhindar dari paparan faktor eksternal. Perlindungan ini membantu memperlambat laju korosi sehingga kekuatan elemen struktural bangunan tetap terjaga.
2. Perlindungan dari Suhu Ekstrem
Perubahan suhu yang ekstrem, baik saat musim dingin maupun panas akan berpengaruh pada kondisi struktur beton. Sebagai lapisan pelindung, selimut beton membantu mencegah keretakan pada permukaan beton yang disebabkan oleh kontraksi (penyusutan) dan ekspansi (pemuaian) termal.
3. Perlindungan Saat Kebakaran
Ketika kebakaran, lapisan dalam bangunan, seperti plesteran akan lebih dulu terpapar oleh panas. Fungsi selimut beton yang tebal adalah untuk memperlambat transfer panas menuju tulangan baja sehingga melindunginya dari suhu ekstrem kebakaran, yang bisa mencapai 300–1000° C.
Dengan demikian, struktur beton bisa tetap kokoh meski berhadapan dengan kondisi darurat tersebut.
4. Mendukung Kestabilan Struktur Beton
Dengan kemampuannya melindungi tulangan dari korosi dan suhu ekstrem, selimut beton secara tidak langsung turut menjaga stabilitas dan integritas struktur.
Selain itu, fungsi selimut beton juga untuk memastikan agar posisi tulangan tetap sesuai dengan desain awal sehingga distribusi beban merata dan struktur dapat berfungsi optimal dalam jangka waktu lama.
Baca juga: Cara Membangun Tembok Beton Agar Daya Tahannya Optimal, Catat!
Ukuran Tebal Selimut Beton Bangunan Gedung
Berdasarkan SNI 2847:2019 Pasal 20.7.5, ketebalan selimut beton memang diatur dan untuk beberapa kondisi tertentu ketebalan minimal selimut beton adalah 20 mm, khususnya untuk tulangan dengan diameter tertentu dan pada bagian struktur yang tidak langsung berhubungan dengan cuaca atau tanah, seperti tulangan utama, pengikat, sengkang, dan lilitan spiral pada balok dan kolom
Ukuran tebal selimut beton dapat dihitung dari:
- Sisi paling luar tulangan sengkang, ikat, dan spiral bila diaplikasikan pada tulangan transveral yang menyelimuti tulangan utama.
- Lapisan paling luar tulangan bila ada lebih dari satu lapis tulangan yang digunakan tanpa tulangan sengkang atau ikat.
- Logam pengikat ujung atau selongsong tendon pascatarik, atau dari bagian paling luar dari kepala bila diaplikasikan pada batang tulangan yang berkepala.
SNI juga menetapkan standar ketebalan selimut beton yang dibedakan dari jenis paparan, komponen struktur, dan ukuran tulangan. Syarat selimut beton SNI bisa dilihat pada tabel di bawah ini:
1. Ketebalan Non-Prategang
Paparan |
Komponen Struktur |
Tulangan |
Ketebalan Selimut (mm) |
Tidak terpapar cuaca atau kontak dengan tanah |
Pelat, pelat berusuk, dan dinding |
Batang D43 dan D57 |
40 |
Batang D36 dan yang lebih kecil |
20 |
||
Balok, kolom, pedestal, dan batang tarik |
Tulangan utama, sengkang, sengkang ikat, spiral, dan sengkang pengekang |
40 |
|
Terpapar cuaca atau kontak dengan tanah |
Semua |
Batang D19 hingga D57 |
40 |
Batang D16, kawat ∅13 atau D13 dan yang lebih kecil |
40 |
||
Dicor dan secara permanen kontak dengan tanah |
Semua |
Semua |
75 |
2. Ketebalan Prategang
Paparan |
Komponen Struktur |
Jenis Tulangan |
Ketebalan Selimut (mm) |
Tidak terpapar cuaca atau tanah |
Pelat, pelat berusuk, dinding |
Batang baja diameter D43–D57, tendon > 40 mm |
30 |
Tendon/strand diameter ≤ 40mm |
20 |
||
Batang baja diameter D36 atau lebih kecil |
16 |
||
Balok, kolom, batang tarik |
Tulangan utama |
> 16, maksimal 40 |
|
Sengkang, spiral, dan sebagainya |
10 |
||
Terpapar cuaca atau kontak dengan tanah |
Dinding |
Batang baja D43–D57, tendon > 40 mm |
40 |
Batang baja diameter D36 atau lebih kecil, kawat ∅13, tendon diameter ≤ 40 mm |
20 |
||
Non-dinding |
Batang baja D43–D57, tendon > 40 mm |
50 |
|
Batang baja diameter D19–D36, tendon diameter > 16–40 mm |
40 |
||
Batang baja diameter D16, kawat ∅13, tendon diameter ≤ 16 mm |
30 |
Faktor yang Memengaruhi Ketebalan Selimut Beton
Sebelumnya telah disebutkan bahwa ketebalan selimut beton bisa berbeda-beda. Beberapa faktor yang memengaruhi perbedaan ketebalan selimut beton antara lain:
1. Lokasi dan Fungsi Struktur
Selimut beton pada struktur bawah tanah umumnya lebih tebal dibandingkan selimut beton pada bagian permukaan.
Selain itu, struktur yang menahan beban dan tegangan yang lebih tinggi juga memerlukan selimut beton yang lebih tebal, karena digunakan untuk mencegah kerusakan struktur.
2. Jenis Struktur
Jenis struktur, seperti balok, pelat, dan kolom menentukan ketebalan selimut beton. Sebagai contoh, selimut beton kolom umumnya memiliki ketebalan 40 mm, sedangkan selimut beton balok umumnya berkisar 25–30 mm.
3. Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan merupakan faktor eksternal yang turut menentukan ukuran selimut beton. Beberapa faktor eksternal yang dimaksud antara lain kelembapan, suhu, potensi korosi, dan paparan zat kimia.
4. Jenis Bahan Tambahan
Selanjutnya, ukuran selimut beton juga dipengaruhi oleh bahan tambahan yang dilibatkan. Apabila campuran beton memperoleh tambahan zat atau serat tertentu yang memiliki sifat penguat, Anda bisa mengurangi ketebalan selimut beton.
5. Ukuran Tulangan
Faktor terakhir yang memengaruhi ketebalan selimut beton adalah diameter tulangan dan jarak antar tulangan. Catat, semakin besar diameter tulangan, maka semakin besar juga selimut beton yang diperlukan.
Baca juga: Beginilah Takaran Cor Beton Manual Sesuai SNI yang Benar
Tips Perawatan Selimut Beton
Meskipun pembangunan struktur beton telah selesai, bukan berarti Anda bisa abai terhadap kondisi setelahnya. Ingat, kerusakan yang sudah terlanjur besar bisa menimbulkan risiko yang lebih membahayakan. Untuk itu, lakukan beberapa tips perawatan selimut beton berikut ini:
1. Memantau dan Membersihkan Secara Rutin
Pemantauan atau pemeriksaan secara berkala perlu dilakukan untuk mengidentifikasi tanda-tanda korosi dan kerusakan pada tulangan.
Selain memantau, Anda juga perlu membersihkannya dengan air bersih dan sikat berbulu lembut untuk menghilangkan noda maupun bahan kimia.
2. Sigap Melakukan Perbaikan
Guna mencegah kerusakan yang lebih parah, segera lakukan perbaikan pada struktur yang mengalami korosi maupun kerusakan. Anda bisa menggunakan bahan tambahan yang sesuai dengan jenis selimut beton.
3. Memberikan Perlindungan Tambahan
Jika struktur beton berada di lingkungan yang agresif, mungkin Anda perlu memberikan perlindungan tambahan, seperti melapisinya dengan anti-korosi atau menggunakan sistem proteksi katodik.
Itulah penjelasan lengkap mengenai selimut beton, sebagai elemen krusial yang harus mendapat perhatian mulai dari proses pembuatan hingga perawatan pasca pembangunan.
Guna meningkatkan kekuatan struktur beton, hal yang harus diperhatikan bukan hanya ketepatan ukuran dan teknik pengaplikasian campuran, tapi juga pemilihan material yang berkualitas.
Apabila Anda sedang mencari produk material berkualitas premium yang juga memudahkan proses pembangunan, percayakan saja pada Semen Merah Putih.
Lewat salah satu anak usahanya, Merah Putih Beton, Semen Merah Putih memasok produk beton inovatif siap pakai yang dirancang untuk berbagai aplikasi unik dan kuat dengan produk unggulannya, yaitu Beton Ready Mix dan Beton Precast.
Produk beton siap pakai dari Merah Putih Beton dirancang untuk beragam aplikasi sesuai dengan permintaan konsumen. Tersedia dalam berbagai pilihan mutu untuk pembangunan beragam konstruksi, seperti industri, komersial, dan juga infrastruktur yang mencakup pembangunan gedung bertingkat, perumahan, jalan raya, serta pembangunan lainnya.
Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang produk Semen Merah Putih lainnya dan temukan solusi konstruksi terbaik untuk proyek Anda!
Baca juga: 3 Ide untuk Memperindah Tampilan Beton