konstruksi
17 Juni 2025
Ditulis Oleh Semen Merah Putih

Segregasi Beton: Pengertian, Penyebab, & Cara Menghindarinya

Segregasi beton adalah sebuah kondisi di mana campuran beton tidak tercampur sempurna. Lalu, apa penyebabnya? Ketahui selengkapnya di artikel ini!

segregasi beton adalah

Segregasi beton adalah salah satu masalah yang dapat menurunkan mutu campuran beton secara signifikan. Meski beton dikenal sebagai material konstruksi yang kuat dan tahan lama, kondisi ini bisa menyebabkan pemisahan antara agregat, semen, dan air pencampur. 

Jika dibiarkan, akibat segregasi beton berpotensi melemahkan struktur bangunan hingga menimbulkan kerusakan serius di kemudian hari. Permukaan beton bisa menjadi tidak rata, berlubang, hingga mudah retak seiring waktu.

Baik Anda yang mencampur beton secara mandiri maupun mengandalkan jasa profesional, penting untuk memahami penyebab serta cara mencegah segregasi sejak awal proses pengerjaan. 

Mari simak secara menyeluruh mengenai pengertian segregasi beton, faktor penyebabnya, hingga cara memperbaikinya di artikel ini!

Apa Itu Segregasi Beton?

Segregasi beton adalah kondisi di mana komponen-komponen dalam campuran beton, seperti pasir, kerikil, batu pecah, dan material pengisi lainnya cenderung memisah dan tidak tercampur secara homogen. 

Kondisi ini dapat menyebabkan partikel agregat yang lebih besar terpisah dari adukan semen dan air. Fenomena segregasi ini bisa terlihat jelas saat beton mulai mengeras, di mana permukaannya menjadi tidak rata dan memiliki tekstur seperti sarang lebah. 

Jika tidak ditangani, segregasi dapat menimbulkan masalah serius, baik selama proses pengecoran maupun dalam jangka panjang karena akan menurunkan kekuatan struktur dan kualitas bangunan secara keseluruhan.

Secara umum, segregasi pada beton dapat terjadi dalam beberapa bentuk, seperti pemisahan agregat kasar dari adukan, pemisahan air dari pasta semen atau bleeding, dan pemisahan pasta semen dari campuran adukan cor beton.

Penyebab Segregasi Beton

Segregasi pada beton dapat terjadi akibat beberapa faktor, baik dari komposisi campuran maupun metode pengerjaan di lapangan. Berikut adalah penyebab-penyebab umumnya.

1. Proporsi Air yang Tidak Tepat 

Penggunaan air yang terlalu banyak dalam campuran beton membuat adukan terlalu encer. Kondisi ini menyebabkan agregat ringan, seperti pasir cenderung naik ke permukaan, sedangkan kerikil atau agregat yang lebih berat akan mengendap. 

Sebaliknya, terlalu sedikit air juga bisa menyebabkan campuran tidak homogen. Ketidaktepatan proporsi air ini juga mengurangi daya rekat semen pada agregat yang berujung pada penurunan kekuatan beton.

Baca juga: Beton Precast: Pengertian, Jenis, dan Keunggulannya

2. Kualitas Bahan dan Komposisi Campuran yang Buruk

Penggunaan agregat dengan kualitas rendah atau perhitungan komposisi yang kurang, misalnya terlalu banyak agregat kasar dibanding agregat halus, dapat memicu segregasi. Pencampuran awal yang tidak merata juga bisa menyebabkan partikel kasar dan halus tidak tersebar sempurna sehingga terjadi segregasi beton bahkan sebelum dituang.

3. Proses Pengadukan yang Berlebihan

Segregasi beton juga dapat disebabkan oleh proses pengadukan yang berlebihan. Meskipun proses pengadukan penting, jika dilakukan terlalu lama atau berlebihan, terutama pada campuran yang encer, partikel berat akan cenderung mengendap di dasarnya.

4. Teknik Penuangan dan Distribusi yang Salah 

Menuangkan beton dari ketinggian berlebih atau mendistribusikan adukan terlalu jauh dari lokasi pengecoran dapat menyebabkan agregat besar terpisah dan mengendap lebih cepat. Hal ini sering terjadi ketika beton dituang langsung tanpa bantuan talang atau pipa yang seharusnya membantu menjaga konsistensi campuran.

5. Penggunaan Alat Penggetar yang Tidak Tepat 

Penggunaan alat penggetar yang tidak tepat bisa menyebabkan segregasi beton. Penggunaan alat penggetar beton yang terlalu lama dapat menyebabkan pemisahan material karena partikel yang lebih berat akan cenderung turun ke bawah.

Risiko Segregasi Beton

Segregasi beton dapat menimbulkan berbagai masalah serius yang memengaruhi kualitas dan ketahanan bangunan. Adapun beberapa risiko utama dari segregasi beton adalah sebagai berikut.

1. Penurunan Kekuatan Struktur

Beton yang tidak homogen memiliki daya rekat yang lemah sehingga kekuatannya menurun drastis, terutama pada elemen struktural, seperti kolom, balok, dan pelat. 

Campuran yang tidak merata membuat semen gagal berfungsi maksimal sebagai perekat antar agregat sehingga struktur menjadi lebih rapuh. Hal ini sangat berisiko jika beton berfungsi sebagai fondasi atau penyangga utama bangunan.

Baca juga: Rabat Beton: Pengertian, Fungsi, dan Kelebihannya

2. Berkurangnya Ketahanan Beton

Segregasi dapat menimbulkan rongga di sekitar agregat besar yang mempermudah masuknya air dan zat kimia. Akibatnya, daya tahan beton terhadap cuaca ekstrem, kelembapan, dan bahan korosif menurun. Selain itu, beton juga lebih rentan mengalami keretakan dan kerusakan permukaan yang memperbesar biaya perawatan serta perbaikan.

3. Penurunan Nilai Estetika

Permukaan beton yang mengalami segregasi umumnya terlihat tidak merata, kasar, dan belang, serta bisa membentuk pola menyerupai sarang lebah. Pada bagian bangunan yang terlihat, seperti dinding luar, trotoar, atau patio kondisi ini sangat mengganggu tampilan visual. 

Walaupun bisa diperbaiki, perbedaan warna dan tekstur biasanya tetap terlihat sehingga hasilnya tidak sebaik beton yang mulus sejak awal.

Cara Mencegah Segregasi Beton

Untuk menjaga kualitas beton dan mencegah segregasi, beberapa langkah penting perlu diperhatikan. Berikut cara-cara yang efektif untuk menghindarinya:

  • Pastikan proporsi campuran air, semen, dan agregat sesuai agar adukan tidak terlalu kering atau cair. Proporsi yang tidak tepat dapat menurunkan daya rekat dan menyebabkan segregasi serta penurunan kekuatan beton.
  • Gunakan mixer beton mekanis untuk mendapatkan hasil campuran yang merata dan konsisten. Jika mencampur secara manual, pastikan adukan benar-benar homogen.
  • Tuang beton dari ketinggian rendah menggunakan talang atau alat bantu agar beton tidak jatuh bebas ke dalam cetakan sehingga partikel berat tidak mengendap di dasar.
  • Lakukan pengadukan atau penggetaran secukupnya setelah pengecoran untuk menghilangkan udara. Namun, hindari pengadukan berlebihan karena dapat membuat agregat kasar turun ke bawah dan menyebabkan segregasi.

Cara Memperbaiki Segregasi Beton

Perbaikan beton yang tersegregasi harus disesuaikan dengan tingkat kerusakannya guna menjaga kekuatan dan keamanan struktur bangunan. Berikut beberapa metode perbaikan yang bisa diterapkan:

  • Untuk segregasi ringan pada permukaan yang tidak menopang beban berat, gunakan metode pelapisan ulang atau resurfacing dengan mortar self leveling. Proses ini mencakup pembersihan area, pengangkatan partikel lepas, dan pengisian celah di sekitar agregat besar untuk meratakan permukaan.
  • Jika segregasi terjadi pada bagian struktural penting, seperti pondasi atau lantai yang menopang kendaraan, solusi terbaik adalah melakukan pembongkaran dan pengecoran ulang. Langkah ini sebaiknya dilakukan dengan perencanaan yang matang dan konsultasi bersama insinyur struktur agar memenuhi standar keamanan.
  • Pastikan pemilihan bahan berkualitas, komposisi campuran beton yang sesuai, dan penggunaan mixer beton untuk menghasilkan adukan homogen serta efisien sejak awal pengerjaan.

Itulah penjelasan lengkap seputar segregasi beton, mulai dari pengertian, penyebab, hingga cara menghindarinya. Segregasi yang tidak ditangani dengan tepat bisa menurunkan kekuatan beton secara signifikan dan memengaruhi ketahanan struktur jangka panjang.

Untuk mengurangi risiko segregasi, selain teknik pengecoran yang benar, pemilihan material tepat juga sangat penting. Salah satu solusinya adalah menggunakan beton siap pakai berkualitas tinggi yang sudah dirancang sesuai standar teknis terkini.

Melalui anak perusahaannya, Merah Putih Beton, Semen Merah Putih menyediakan produk Beton Ready Mix dan Beton Precast yang dirancang khusus untuk berbagai kebutuhan proyek konstruksi, mulai dari perumahan, gedung bertingkat, hingga infrastruktur jalan dan jembatan.

Jika Anda ingin memastikan kualitas beton pada proyek tetap optimal, tak ada salahnya mempertimbangkan solusi dari Semen Merah Putih. Temukan produk yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan hubungi kami untuk informasi lebih lanjut!

Baca juga: Keunggulan Cor Jalan Beton & Tahapan Pembuatannya, Catat!

Bagikan
X

Artikel Terkait