konstruksi
31 Desember 2024
Ditulis Oleh Semen Merah Putih

Gips: Pengertian, Fungsi, Jenis, Kelebihan dan Kekurangan

Gips adalah salah satu jenis mineral yang biasa digunakan untuk alat campur bahan bangunan. Ketahui fungsi hingga cara pemasangannya yang tepat di sini!

gips adalah​

Gips adalah bahan bangunan yang berasal dari mineral alami dan memiliki peran penting dalam industri konstruksi berkat sifatnya yang serbaguna. Material ini sering digunakan untuk pembuatan plafon, dinding kamar mandi, serta sebagai tambahan dalam bahan baku semen.

Meskipun terlihat sederhana, gips atau gypsum hadir dalam berbagai jenis dengan spesifikasi dan kegunaan yang berbeda. Oleh karena itu, mari telusuri lebih jelas apa itu gypsum dan bagaimana material ini berperan dalam membangun berbagai struktur bangunan di bawah ini!

Apa itu Gips?

Gypsum atau gips adalah mineral alami yang terbentuk dari kalsium sulfat dihidrat. Material ini banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan, terutama bahan bangunan seperti plafon, sekat partisi, hingga dinding. Selain itu, gypsum juga memiliki sejumlah karakteristik khusus, di antaranya:

  • Bobotnya ringan.
  • Tidak mudah terbakar.
  • Memiliki tingkat kekakuan yang baik.
  • Mampu mengurangi pantulan suara.
  • Tahan terhadap serangan bahan kimia.
  • Efektif dalam mengatur kelembapan.
  • Mengandung air kristal dalam jumlah besar.

Fungsi Gips untuk Bangunan

Gips adalah salah satu material konstruksi yang serbaguna karena karakteristiknya yang memungkinkan untuk digunakan dalam berbagai macam aplikasi bangunan. Lebih jelasnya, berikut adalah fungsi gypsum untuk bangunan:

1. Sebagai Bahan Konstruksi Plafon

Pertama, material ini bisa digunakan sebagai plafon gypsum yang biasa dipakai untuk bahan konstruksi plafon rumah. Selain memiliki sifat yang kuat, halus, dan rata, plafon gypsum juga lebih efektif dalam menahan bocor dibandingkan bahan lainnya. 

Dengan bentuknya yang berupa lembaran, material ini juga dapat mempermudah dan mempercepat proses pemasangan sehingga praktis dan efisien untuk kebutuhan konstruksi modern.

2. Sebagai Bahan Pelapis Dinding

Salah satu fungsi gips adalah sebagai bahan pelapis dinding, seperti di kamar mandi. Hal ini didukung oleh keunggulannya dalam menahan air dan benturan, serta lebih mudah dibentuk dibandingkan dengan batu bata. Bahkan, dengan menggunakan gips, Anda bisa mengecat tembok tanpa harus melakukan blok lagi.

3. Sebagai Bahan Pengikat

Gypsum sering dimanfaatkan sebagai bahan pengikat dalam campuran semen, plester, dan mortar karena memiliki daya rekat yang lebih kuat pada dinding dibandingkan bahan lain. 

Biasanya, gypsum digunakan dalam bentuk bubuk yang dicampur air hingga membentuk pasta, yang kemudian mengeras menjadi lapisan plester kokoh. Lalu, plester ini akan digunakan untuk meratakan permukaan dinding sekaligus mengisi celah atau retakan pada bangunan.

Baca juga: Mengenal Admixture: Jenis dan Tujuan Penggunaanya

4. Sebagai Tambahan Dekorasi Rumah

Fungsi lain gips adalah sebagai material untuk ornamen dekorasi rumah. Dengan konsep dekorasi plafon, gips dapat menambah estetika ruangan melalui elemen seperti lis dan ceiling center. Misalnya, plafon bisa dibentuk menjadi kubah (dome), bertingkat (drop up ceiling), atau berbagai desain kreatif lainnya.

Selain itu, gips adalah material yang mudah dirawat. Anda tidak perlu repot mengecat ulang jika permukaannya mulai kotor atau berdebu. Cukup lap dengan kain basah, lalu keringkan, dan permukaan gips akan kembali bersih seperti semula.

5. Sebagai Panel Partisi

Terakhir, fungsi gips adalah sebagai panel partisi, yang digunakan untuk membagi satu ruangan menjadi beberapa area terpisah. Panel ini biasanya dibuat dari gypsum yang dikombinasikan dengan bahan lain, seperti serat dan karton. Berkat sifatnya yang kedap suara, partisi tidak hanya meningkatkan kualitas akustik ruangan, tetapi juga menjaga privasi dan kenyamanan penghuni.

Jenis Gips

Ada berbagai jenis gypsum yang dapat digunakan untuk kebutuhan bangunan Anda. Setiap jenis memiliki ukuran gypsum yang berbeda-beda, yang turut memengaruhi harganya. Sebagai contoh, harga gypsum yang tipis biasanya lebih terjangkau dibandingkan dengan yang lebih tebal. Berikut adalah beberapa jenis gypsum yang bisa Anda pilih:

1. Gips Reguler

Gypsum reguler adalah jenis material yang dilapisi kertas dan sering digunakan sebagai model plafon gypsum ruang tamu maupun ruang lainnya. Material ini mudah dipasang menggunakan sekrup, paku, atau lem, dan fleksibel untuk dicat atau dipelitur. Jadi, Anda bisa menyesuaikan warna dan tampilan plafon sesuai dengan preferensi.

2. Gips Tahan Air (Moisture-Resistant Gypsum)

Jenis gips ini dilengkapi dengan lapisan lilin atau silikon untuk memberikan sifat waterproof. Jadi, gips ini sangat cocok digunakan di area lembap, seperti dapur, kamar mandi, atau ruang bawah tanah. Namun, gypsum tahan air lebih direkomendasikan untuk dinding daripada plafon karena lebih efektif dalam menahan paparan kelembapan.

Baca juga: 11 Jenis-Jenis Semen dan Fungsinya di Dunia Konstruksi

3. Gips Tahan Api (Fire-Resistant Gypsum)

Selain tahan air, jenis lain dari gips adalah yang memiliki sifat tahan api. Material ini dirancang khusus untuk melindungi dari panas dan api dengan menambahkan serat kaca selama proses pembuatannya sehingga lebih kokoh dan mampu menahan suhu tinggi.

Gips tahan api sangat ideal untuk digunakan di area, seperti dinding dapur, sekitar tungku masak, perapian, atau tembok luar ruangan yang membutuhkan perlindungan ekstra terhadap risiko kebakaran.

4. Gips Peredam Suara

Salah satu jenis gips adalah gips peredam suara. Jenis ini dirancang khusus untuk mengurangi kebisingan dengan menyerap suara sehingga sangat efektif dalam meredam gema dan gaung dalam ruangan.

Gips peredam suara sering digunakan di ruang-ruang yang membutuhkan privasi atau ketenangan, seperti kamar tidur atau studio musik. Namun, jenis gips ini sebaiknya tidak dipasang di area dengan suhu ekstrem karena dapat memengaruhi daya tahan dan kualitas materialnya.

5. Gips Kering (Drywall)

Gypsum kering, atau yang sering disebut sebagai drywall, merupakan salah satu jenis gips yang paling populer untuk dinding dan plafon. Jenis ini hadir dalam berbagai ukuran dengan permukaan yang rata dan mudah untuk proses finishing.

6. Gips Berpola

Gypsum berpola atau bermotif merupakan jenis gips dengan permukaan yang memiliki tekstur atau desain tertentu. Material ini biasanya dimanfaatkan untuk mempercantik tampilan dinding atau plafon, memberikan elemen dekoratif yang menarik dan berbeda.

7. Gips Perforated atau Berlubang

Selanjutnya, jenis gips adalah gips perforated atau berlubang. Jenis gypsum ini memiliki permukaan dengan lubang-lubang kecil yang sering digunakan untuk mempercantik plafon ruangan.

Jenis ini tidak hanya menawarkan estetika dengan motif menarik pada langit-langit ruangan, tetapi juga mampu meningkatkan akustik ruangan karena dapat meredam suara dan mengurangi gema. Jika Anda mencari gips untuk plafon yang estetis dan fungsional, maka gips perforated bisa menjadi pilihan yang tepat.

8. Gips Laminasi PVC

Gips laminasi PVC adalah jenis gypsum yang dilapisi dengan PVC beraneka motif, dirancang untuk memberikan kesan mewah dan memperindah tampilan ruangan. Selain itu, gypsum ini juga mudah dirawat dan dibersihkan sehingga praktis untuk digunakan.

Baca juga: Mutu Beton: Jenis, Cara Pengujian, dan Tabel Klasifikasinya

9. Gips Foil Aluminium

Jenis gypsum ini dilapisi dengan foil aluminium yang dapat memberikan ketahanan yang baik terhadap panas. Gips ini sangat cocok digunakan di area atau ruangan yang sering terpapar suhu tinggi karena mampu menahan panas secara efektif.

Kelebihan dan Kekurangan Gips

Bahan ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan yang patut dipertimbangkan sebelum digunakan. Adapun kelebihan dan kekurangan terserbut adalah sebagai berikut:

1. Kelebihan Gips

Gips adalah material bangunan yang tampak sederhana, namun sebenarnya memiliki berbagai jenis dan spesifikasi yang berbeda sehingga penting digunakan dalam pembangunan. Supaya lebih paham, berikut adalah beberapa alasan mengapa gips adalah bahan bangunan yang populer digunakan:

  • Harga Terjangkau: Bisa menghemat anggaran untuk berbagai proyek bangunan.
  • Bobot Ringan: Memudahkan proses pemasangan dan mengurangi beban struktur bangunan.
  • Pemasangan Cepat dan Mudah: Bisa menggunakan sekrup, paku, atau lem sehingga cepat selesai.
  • Fleksibel dalam Desain: Dapat dibentuk menjadi plafon bertingkat, kubah, atau bentuk lainnya.
  • Hasil Finishing Rata dan Mulus: Menciptakan tampilan yang rapi pada dinding atau langit-langit.
  • Tahan Terhadap Api dan Air: Beberapa jenisnya dapat memberikan perlindungan ekstra terhadap bahaya kebakaran dan kelembapan.
  • Akustik yang Baik: Ada jenis gips yang dapat membantu meredam suara untuk suasana yang lebih tenang dan nyaman.
  • Anti Rayap: Tidak rentan terhadap serangan rayap sehingga lebih awet dan aman digunakan.
  • Mudah Ditemukan di Pasaran: Tidak perlu repot mencari dan memilih material gips yang tepat karena tersebar luas.
  • Perawatan dan Perbaikan Mudah: Perawatannya sangat sederhana dan perbaikannya dapat dilakukan dengan mudah tanpa biaya tinggi.
  • Ramah Lingkungan: Terbuat dari bahan alami yang melimpah dan mudah didaur ulang, serta memiliki dampak karbon yang rendah dalam proses produksinya.

2. Kekurangan Gips

Meskipun memiliki banyak keunggulan, gips juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu Anda ketahui sejak awal. Dengan memahami kekurangan ini, Anda dapat meminimalkan risiko yang mungkin timbul di kemudian hari. Beberapa kekurangan gips adalah:

  • Tidak Semua Jenis Tahan Air: Beberapa jenis gypsum rentan terhadap kelembapan tinggi yang dapat rusak jika terpapar air dalam waktu lama.
  • Rentan terhadap Benturan: Beberapa jenisnya mudah rusak jika terkena benturan yang cukup kuat.
  • Kekuatan Terbatas: Gypsum umumnya digunakan untuk bangunan interior dan nonstruktural karena kekuatannya yang terbatas.
  • Menyerap Kelembapan: Di lingkungan dengan kelembapan tinggi, gypsum bisa menyerap kelembapan udara yang dapat mengurangi daya tahannya.

Proses Pemasangan Gips

Pemasangan gypsum untuk keperluan bangunan memerlukan keterampilan khusus dan alat yang tepat guna memastikan hasil yang maksimal. Adapun langkah-langkah umum dalam pemasangan gips adalah:

  1. Pastikan permukaan yang akan dipasang gips dalam keadaan rata, kering, dan bersih dari debu, kotoran, atau minyak.
  2. Pasang rangka penyangga pada dinding atau langit-langit menggunakan bahan dan alat yang sesuai. Pastikan rangka tersebut kokoh dan tidak bergeser.
  3. Letakkan papan gips di atas rangka dan kencangkan menggunakan sekrup atau paku khusus. Pastikan sambungan antarpapan tertutup rapat untuk menghindari kebocoran udara atau suara.
  4. Setelah pemasangan selesai, lakukan finishing seperti penyemenan dan pengecatan sesuai dengan desain yang diinginkan, serta pastikan sambungan dan lubang pada permukaan gips tersembunyi dengan baik.
  5. Pasang aksesori tambahan seperti list, pelatuk, atau dekorasi sesuai dengan desain dan kebutuhan proyek.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa gips adalah material bangunan yang sangat penting dan serbaguna dalam industri konstruksi. Dengan berbagai jenis, keunggulan, manfaat, serta kemudahan pemasangannya, bahan ini menjadi pilihan utama dalam menciptakan ruang yang aman, nyaman, dan estetik.

Selain itu, untuk mengoptimalkan kekuatan dan daya tahan struktur bangunan secara keseluruhan, Anda bisa gunakan Semen Merah Putih. Semen Merah Putih menawarkan berbagai produk semen berkualitas, seperti Semen Merah Putih Watershield, memiliki formula water-repellent yang dapat menolak air pada dainding dan memberikan triple protection dan memastikan bangunan lebih kuat, tahan lama, dan minim perawatan.

Semen Merah Putih juga terus berinovasi dengan teknologi terbaru sebagai bentuk komitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Segera hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai Semen Merah Putih dan produk lainnya!

Baca juga: Jenis-Jenis Fondasi Dalam dan Dangkal untuk Bangunan

Bagikan
X

Artikel Terkait