Sudah menjadi rahasia umum bahwa fondasi rumah merupakan elemen krusial yang menopang seluruh struktur bangunan. Untuk membuat fondasi yang stabil, kokoh, dan tepat guna, kualitas material saja tidak cukup. Anda juga harus memperhitungkan biaya fondasi rumah dengan cermat.
Faktanya, biaya fondasi rumah tidak dapat dipukul rata pada semua proyek. Ada banyak hal yang memengaruhi, di antaranya jenis material yang digunakan, kondisi tanah di lokasi pembangunan, aksesibilitas lokasi, dan jenis fondasi yang dipilih.
Kalau Anda berencana membangun rumah dan butuh informasi tentang perkiraan biaya fondasi rumah, simak penjelasan di bawah ini hingga tuntas!
Apa Itu Fondasi?
Fondasi adalah struktur bangunan yang berada di bagian paling dasar dan bersentuhan langsung dengan tanah. Fondasi merupakan kunci stabilitas dan kekokohan segala jenis bangunan, tak terkecuali rumah tinggal.
Fondasi dibuat untuk menjalankan sejumlah fungsi, di antaranya menyalurkan beban dari seluruh bagian bangunan ke dalam tanah dan menahan beban lateral, seperti gerakan tanah dan tekanan angin. Selain itu, fondasi juga berfungsi untuk mengatasi tekanan air tanah, terutama pada bangunan yang ada di lokasi dengan permukaan air tanah yang tinggi.
Keberadaan fondasi juga berkontribusi pada peningkatan ketahanan bangunan saat terjadi bencana alam, seperti banjir dan gempa. Fondasi yang stabil bisa menjadi penyangga utama yang memastikan keutuhan struktur bangunan.
Salah satu masalah yang patut diwaspadai adalah penurunan yang berbeda-beda pada bagian bangunan, seperti dinding retak dan lantai yang tidak rata. Di sinilah fondasi bangunan menjadi elemen yang mencegah terjadinya hal-hal tersebut.
Mengingat perannya yang sangat krusial, maka diperlukan fondasi yang kuat agar kekokohan bangunan terjaga dalam jangka panjang. Berikut ini sejumlah ciri-ciri pondasi rumah yang kuat:
- Dibuat dari material yang berkualitas sehingga mampu menjalankan fungsinya sesuai dengan estimasi waktu penggunaan.
- Telah disesuaikan dengan kondisi tanah setempat.
- Mampu menahan beban di atasnya, meliputi beban konstruksi, beban hidup (live load), beban angin, beban gempa, dan beragam jenis beban lainnya. Hal ini penting untuk mencegah penurunan bangunan, retak, dan roboh.
- Tahan dari berbagai jenis organisme dan paparan bahan kimia berbahaya.
- Apabila menggunakan besi tulangan, maka sudah dilengkapi dengan selimut beton tebal untuk mencegah terjadinya perkaratan.
- Telah ditambahkan elemen keamanan untuk mengantisipasi terjadinya runtuh jika suatu saat ada penambahan struktur dengan beban di luar perencanaan.
Baca juga: Mengenal Material Bangunan Tahan Gempa dan Karakteristiknya
Perkiraan Biaya Fondasi Rumah
Cara menghitung biaya fondasi rumah adalah dengan memperhatikan dua faktor yang sama pentingnya, yaitu biaya material dan upah pekerja. Berikut ini perkiraan biaya fondasi rumah untuk masing-masing keperluan tersebut:
1. Biaya Material
Sebaiknya, jangan mudah tergiur dengan harga murah dengan dalih untuk menekan anggaran, tapi pilihlah yang kualitasnya baik sehingga bisa mendukung kekuatan struktur dengan optimal.
Jika hanya mengandalkan harga murah, bisa jadi Anda akan menghabiskan biaya perbaikan yang jauh lebih mahal di masa depan.
Harga material mungkin berbeda-beda di setiap wilayah. Namun, di bawah ini adalah perkiraan biaya material untuk membangun fondasi rumah secara umum:
- Pasir urug seharga Rp185.000 per meter kubik.
- Pasir pasang seharga Rp245.000 per meter kubik.
- Batu belah seharga Rp810.000 per meter kubik.
- Semen seharga Rp60.000 per sak.
2. Biaya Fondasi
Untuk menghitung kebutuhan Fondasi rumah satu lantai, Anda dapat menggunakan rumus volume trapesium. Contohnya, jika lebar bagian bawah 50 cm, bagian atas 30 cm, dan tinggi 60 cm, maka volumenya adalah ((0,5 m + 0,3 m) / 2) × 0,6 m = 0,24 meter kubik.
Dengan begitu, setiap meter panjang pondasi memerlukan 0,24 meter kubik material. Jika biaya per meter kubik untuk pembangunan rumah ukuran 5×10 meter adalah Rp1,2 juta, maka biaya pondasi per meternya sekitar Rp288.000 (Rp1,2 juta × 0,24 m³).
Karena rumah yang akan dibangun memiliki luas 50 meter persegi, maka estimasi total biaya untuk pondasi adalah:
Rp288.000 × 50 meter = Rp14.400.000.
3. Upah Pekerja
Umumnya, Anda akan membutuhkan 4 orang tukang untuk membangun fondasi rumah. Tukang ini terdiri atas mandor, kepala tukang, tukang bangunan, dan pekerja bangunan. Berikut ini perkiraan biaya yang perlu Anda siapkan sebagai upah pekerja-pekerja tersebut:
- Mandor dengan upah Rp90.000 per hari.
- Kepala tukang dengan upah Rp100.000 per hari.
- Tukang bangunan dengan upah Rp90.000 per hari.
- Pekerja bangunan atau kenek dengan upah Rp85.000 per hari.
Biaya Bangun Fondasi Rumah Berdasarkan Tipenya
Setelah mengetahui perkiraan biaya material dan upah pekerja untuk membangun fondasi rumah, sekarang saatnya Anda juga mengetahui perkiraan biaya fondasi berdasarkan tipe rumahnya. Di bawah ini adalah estimasinya:
1. Rumah Tipe Minimalis Berukuran 36 Meter Persegi
Rumah minimalis dengan ukuran 36 meter persegi atau biasa disebut rumah tipe 36 kerap menjadi pilihan pasangan muda atau keluarga kecil dengan satu orang anak. Rumah ini umumnya memiliki 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan ruangan esensial lainnya.
Jika Anda berencana membangun rumah minimalis dengan ukuran 36 meter persegi, siapkan anggaran sebesar Rp2.600.000 per meter perseginya. Jadi, total biaya fondasi rumah sederhana di luar biaya pembelian tanah adalah Rp90.000.000.
2. Rumah Tipe Minimalis Berukuran 150 Meter Persegi
Pembangunan rumah tipe ini umumnya membutuhkan dana sekitar Rp2.500.000 per meter persegi. Anda juga perlu menyiapkan anggaran untuk upah pekerja sekitar Rp130.000 per orang. Jika ditotalkan, biaya yang Anda butuhkan untuk membangun rumah tipe ini adalah sekitar Rp375.000.000.
3. Rumah Tipe Modern Berukuran 300 Meter Persegi
Rumah tipe ini biasanya dibuat 2 lantai dengan 4–6 kamar tidur. Estimasi biaya fondasi rumah 2 lantai dengan luas 300 meter persegi adalah sekitar Rp4.000.000 per meter perseginya sehingga total biaya pembangunan berkisar di Rp1.200.000.000.
4. Rumah Berukuran 40 Meter Persegi di Atas Tanah 84 Meter Persegi
Selanjutnya, bila Anda berencana membangun rumah dengan tipe ini, ketahuilah bahwa harga tanahnya adalah sekitar Rp1.200.000 per meter persegi. Adapun biaya pembangunannya berkisar di Rp2.900.000 per meter persegi.
Dari informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa total biaya yang harus Anda siapkan kurang lebih Rp100.800.000 untuk tanah dan Rp116.000.000 untuk bangunan rumah berukuran 40 meter persegi.
Itu tadi penjelasan mengenai biaya fondasi rumah dan beberapa tips penting yang perlu Anda pahami mengenai fondasi yang kuat. Memperhitungkan biaya fondasi rumah dengan teliti dan memperhatikan hal-hal penting lain adalah langkah awal untuk mengusahakan kualitas fondasi yang terbaik.
Namun perlu diingat, bahwa kualitas fondasi tak hanya diperoleh dari perhitungan biaya yang cermat, tetapi juga dari penggunaan material yang berkualitas, khususnya semen. Tak perlu bingung mencari semen yang berkualitas, karena Anda bisa mengandalkan Semen Merah Putih Watershield.
Produk unggulan dari Semen Merah Putih ini mempunyai teknologi water repellent yang mampu memberikan triple protection pada bangunan, meliputi perlindungan terhadap rembesan air dari luar, dalam, dan tanah atau air kapiler.
Semen Merah Putih Watershield merupakan produk semen multiguna super premium yang sangat cocok digunakan pada beragam aplikasi bangunan, mulai dari fondasi, dak beton, cor-coran, pasangan bata, plesteran, hingga acian. Produk ini menawarkan banyak keunggulan dibandingkan semen biasa.
Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang produk-produk Semen Merah Putih dan temukan solusi konstruksi terbaik untuk proyek Anda!
Baca juga: Estimasi Biaya Renovasi Kamar Mandi dan Tips Hemat Anggarannya