Jika berbicara mengenai struktur sebuah bangunan, Anda tak bisa melupakan elemen penyangga vertikal yang dikenal sebagai kolom. Dalam proses pembuatannya, dibutuhkan sistem pendukung sementara berupa bekisting kolom.
Meskipun bersifat sementara, pemilihan dan penerapan bekisting kolom akan memengaruhi keberhasilan sebuah proyek konstruksi. Pasalnya, sistem ini akan berdampak langsung pada efisiensi kerja dan kualitas akhir kolom bangunan.
Sebenarnya, apa kegunaan bekisting kolom dan bagaimana cara pemasangan bekisting kolom? Agar dapat memahami konsepnya secara menyeluruh dan menerapkannya dengan tepat, simak penjelasan di bawah ini.
Apa Itu Bekisting Kolom?
Bekisting kolom adalah struktur sementara yang berguna sebagai pembentuk dan penahan beton supaya dapat mengeras dengan baik. Dengan struktur ini, kolom bangunan akan membentuk dimensi yang sesuai dengan desain awal.
Pada umumnya, bekisting kolom ditempatkan di sekeliling kolom beton dan pemasangannya dibantu oleh sistem penyambung.
Faktanya, bekisting kolom memiliki beberapa bentuk, mulai dari persegi, persegi panjang, hingga lingkaran. Pemilihannya tentu menyesuaikan dengan kebutuhan konstruksi bangunan yang sedang berjalan.
Jenis-Jenis Bekisting Kolom
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa jenis-jenis bekisting kolom dibedakan dari bahan pembuatannya. Agar dapat memilih jenis yang tepat, pekerja proyek konstruksi harus memperhatikan kebutuhan proyek, desain struktural, kecepatan pelaksanaan, dan keberlanjutan material.
Secara umum, bekisting kolom terbagi menjadi beberapa jenis berikut ini:
1. Bekisting Kolom Kayu
Bekisting kayu merupakan jenis bekisting yang paling banyak digunakan dalam pembuatan struktur kolom bangunan. Jika Anda mencari pilihan bekisting kolom praktis, mungkin jenis yang satu ini bisa menjadi solusi.
Seperti namanya, bekisting kolom kayu dibuat dari material kayu sehingga relatif ekonomis dan mudah diakses. Penggunaan bekisting kayu banyak ditemukan pada rumah tradisional Jepang.
Namun, perlu dipahami bahwa bekisting kayu cenderung lebih rentan terhadap deformasi, yaitu perubahan bentuk, ukuran, atau posisi akibat faktor kelembapan dan serangan organisme kayu. Hal ini membuat umur pakainya cenderung lebih pendek daripada bekisting logam.
2. Bekisting Kolom Plastik
Karena terbuat dari plastik, bekisting ini relatif ringan sehingga memudahkan proses pemasangan maupun pembongkaran. Selain itu, material plastik juga memiliki ketahanan yang baik terhadap kondisi lingkungan, termasuk dalam mencegah potensi korosi.
Meskipun demikian, Anda bisa menggunakan bekisting plastik apabila menjalankan proyek konstruksi skala kecil atau melibatkan bentuk-bentuk sederhana. Pasalnya, kekuatan dari material plastik tidaklah sebaik material logam maupun baja.
3. Bekisting Kolom Baja
Baja dikenal sebagai material yang kokoh dan stabil sehingga sering diandalkan dalam proyek konstruksi berskala besar. Bahkan bekisting baja juga dapat digunakan ulang pada proyek konstruksi lain.
Namun ingat, jika Anda ingin menggunakan bekisting baja, pastikan dananya mencukupi, karena bekisting jenis ini lebih mahal daripada jenis lainnya.
4. Bekisting Kolom Kaca Fiber
Tahukah Anda, bekisting kaca fiber adalah inovasi terbaru yang dapat memenuhi kebutuhan akan bentuk dan struktur bangunan yang kompleks. Hal ini didukung oleh bahannya yang ringan dan ketahanannya terhadap korosi maupun tekanan beton.
Menariknya, kaca fiber dikenal sebagai material yang berkelanjutan karena dapat diresapi oleh cahaya sehingga mengurangi kebutuhan penerangan selama berlangsungnya proses pengecoran.
Jika Anda ingin mendapatkan tampilan permukaan yang halus, presisi, dan bernilai estetika tinggi, bekisting kaca fiber adalah solusi yang tepat. Namun, seperti halnya bekisting baja, harga bekisting kaca fiber bisa dibilang cukup mahal.
Fungsi Bekisting Kolom
Faktanya, bekisting kolom tak hanya berkontribusi pada kekuatan struktur bangunan, tapi juga kualitas tampilan. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari bekisting kolom yang perlu Anda ketahui:
- Memberikan bentuk dan dimensi yang tepat pada beton: Dengan bekisting kolom, beton yang masih basah dapat ditahan pada posisi yang benar dan stabil sehingga terbentuklah kolom dengan dimensi yang presisi.
- Mendukung stabilitas dan integritas struktur: Bekisting kolom berkontribusi pada terciptanya kolom bangunan yang tidak mudah goyah dan dapat bertahan dalam jangka waktu lama.
- Memudahkan proses kerja: Penggunaan bekisting kolom yang tepat membantu proses pengecoran beton berjalan secara terstruktur dan terkontrol. Pasalnya, sistem ini akan membantu posisi tulangan tetap akurat dan waktu pengerjaan pun lebih singkat.
- Menunjang keamanan di area kerja: Dengan terciptanya struktur beton yang kokoh dan stabil, risiko terjadinya kerusakan properti bisa diminimalkan. Hal ini tentu akan mengurangi risiko cedera pada pekerja.
Baca juga: Ketahui Jarak Kolom Praktis yang Ideal Agar Bangunan Kokoh
Komponen Utama Bekisting Kolom
Agar dapat menghasilkan kolom beton yang bentuknya tepat, dimensinya akurat, dan dijamin kuat, bekisting kolom perlu memiliki sejumlah komponen yang di antaranya:
1. Panel
Panel merupakan komponen utama pada bekisting kolom yang biasanya terbuat dari baja, kayu, atau bahan komposit lainnya. Bahan komposit mengacu pada material buatan yang menggabungkan dua bahan atau lebih
Fungsi panel adalah untuk memberikan bentuk struktural pada kolom bangunan, bisa berupa persegi, persegi panjang, atau lingkaran.
Perlu diketahui bahwa panel didesain secara modular dan serbaguna. Jadi, Anda dapat menggunakannya kembali pada proyek konstruksi yang lain.
2. Ties dan Wedges
Kedua komponen ini berperan untuk memastikan bekisting tetap kokoh dan stabil selama berlangsungnya proses pengecoran.
Ties dibuat untuk mengamankan panel-panel bekisting sekaligus menyediakan ruang yang dibutuhkan untuk proses pengikatan saat tahap pre-fabrication. Sementara itu, wedges adalah penghubung kotak-kotak panel bekisting dan pelindung bekisting agar tetap berada pada posisi yang diharapkan.
3. Anchors
Anchors merupakan komponen yang ditanamkan ke dalam struktur beton untuk memastikan bekisting berada pada tempat yang seharusnya dan berdiri dengan stabil. Komponen ini ada saat proses penempatan bekisting maupun saat bekisting sudah dilepaskan dari struktur beton.
4. Clamps atau Yokes
Clamps adalah komponen yang menyatukan dan menjaga kestabilan panel-panel bekisting selama proses pengecoran beton. Dengan adanya clamps, bekisting tetap kokoh dan tidak mengalami pergeseran atau mengalami deformasi akibat tekanan beton segar.
5. Alat Peraga atau Dongkrak Berkepala Dua
Komponen ini bisa digunakan jika Anda memerlukan penyangga beban yang bisa disesuaikan, misalnya saat Anda harus melepas komponen bekisting kolom.
Alat peraga akan membantu elemen struktural lain, seperti langit-langit tetap stabil di posisinya sehingga mencegah kecelakaan selama proses konstruksi.
Kelebihan dan Kekurangan Bekisting Kolom
Di antara kelebihan bekisting kolom adalah:
- Memungkinkan penggunaan di berbagai ukuran kolom.
- Dapat disesuaikan dengan bentuk dan ukuran kolom yang diharapkan.
- Mempunyai kekuatan dan daya tahan yang baik.
- Harganya relatif terjangkau.
Adapun kekurangan dari sistem bekisting kolom antara lain:
- Proses pemasangannya cenderung rumit.
- Membutuhkan bantuan dari banyak pekerja.
- Berisiko rusak jika teknik pemasangannya tidak tepat.
Baca juga: Apa Itu Teknik Konstruksi? Ini Fungsi, Jenis, & Contohnya!
Cara Pemasangan Bekisting Kolom
Untuk memasang bekisting kolom dengan tepat dan mendapatkan hasil yang optimal, Anda perlu mengikuti tahapan-tahapan berikut ini:
1. Mempersiapkan Alat dan Bahan
Pada tahap pertama ini, Anda perlu menyiapkan material bekisting yang sesuai dengan kebutuhan proyek, memotong panel bekisting sesuai dengan ukuran yang diperlukan, dan memeriksa kondisi anchor. Jangan lupa juga untuk menyiapkan clamps serta alat peraga.
Selanjutnya, bersihkan area penempatan kolom dari kotoran yang berpotensi mengganggu proses pengecoran.
2. Memasang Bekisting
Awali dengan pemasangan panel-panel bekisting secara urut di sekitar kolom. Ingat, Anda harus memastikan pemasangannya benar-benar rapat dan tegak lurus satu sama lain.
Gunakan ties dan wedges untuk mengamankan panel dan memastikan semua sambungannya terkunci dengan benar. Selanjutnya, tanam anchor ke dalam struktur penyangga, bisa tanah atau yang lainnya, agar posisi bekisting stabil.
3. Mengecor Beton
Tuangkan campuran beton ke dalam bekisting kolom secara perlahan dan merata hingga tidak ada udara kosong di dalamnya. Untuk memastikan beton bisa meresap ke dalam bekisting secara merata, Anda bisa menggunakan alat pemadat beton.
4. Memberikan Perawatan
Setelah proses pengecoran, lakukan upaya perawatan sederhana, seperti menyiram atau memberikan perlindungan dari cuaca ekstrem. Hal ini tujuannya agar proses pengerasan beton berjalan dengan optimal. Tunggu hingga beton benar-benar mengeras, kuat, dan terlihat stabil.
5. Membongkar Bekisting
Apabila beton dirasa sudah cukup kuat dan stabil, Anda bisa melepaskan ties, wedges, dan clamps. Selanjutnya, lepas panel secara berurutan dan perlahan agar tidak terjadi kerusakan pada struktur beton.
Sekian penjelasan mengenai bekisting kolom, sebagai sistem vital dalam bangunan beton bertulang. Ada berbagai hal yang berkontribusi terhadap keberhasilan pembuatan sistem ini, mulai dari ketepatan pemilihan material, cara menghitung bekisting kolom, hingga teknik pemasangan.
Namun, di samping hal-hal tersebut, kualitas material juga menjadi elemen krusial yang harus selalu Anda prioritaskan. Untuk mendapatkan material berkualitas yang mendukung proyek konstruksi berjalan optimal, Anda bisa mengandalkan produk-produk dari Semen Merah Putih.
Melalui salah satu anak usahanya, Beton Merah Putih, Semen Merah Putih menyediakan produk beton inovatif siap pakai yang didesain untuk beragam aplikasi unik dan kuat dengan produk unggulannya, yaitu Beton Ready Mix dan Beton Precast.
Produk beton siap pakai dari Merah Putih Beton dirancang untuk berbagai aplikasi sesuai dengan permintaan konsumen. Tersedia dalam berbagai pilihan mutu untuk pembangunan beragam konstruksi, seperti industri, komersial, dan juga infrastruktur yang mencakup pembangunan gedung bertingkat, perumahan, jalan raya, serta pembangunan lainnya.
Segera hubungi kami untuk memperoleh informasi lengkap tentang produk Semen Merah Putih lainnya dan temukan solusi terbaik untuk proyek konstruksi Anda!
Baca juga: Beton Precast: Pengertian, Jenis, dan Keunggulannya