Kontraktor atau lebih lebih dikenal dengan pemborong adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam semua proses pembangunan. Lingkup kerja kontraktor meliputi perencanaan, desain, pengadaan material, survey lahan, dan pembangunan sampai selesai. Untuk itu, seorang kontraktor biasanya menguasai banyak sekali aspek keilmuan manajemen proyek.
Cara kerja kontraktor ada dalam beberapa jenis, yaitu borongan utuh, borongan sebagian, dan sistem cost and fee. Kontraktor harus menguasai seluk beluk struktur bangunan serta hal-hal terkait. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan menyeluruh berikut ini.
Mengenal Jasa Kontraktor Bangunan
Sebelum mengetahui cara kerja kontraktor, Anda harus mengetahui apa itu profesi kontraktor bangunan. Profesi jasa kontraktor bangunan memiliki peran penting dalam pembangunan, baik untuk proyek berskala kecil seperti rumah maupun proyek besar, seperti gedung bertingkat atau infrastruktur umum.
Mungkin Anda bingung dengan bagaimana cara kerja kontraktor. Jasa kontraktor bangunan bertanggung jawab terhadap perencanaan, perancangan, pengadaan, manajemen proyek, dan eksekusi proyek sampai selesai. Jasa kontraktor bangunan memiliki beberapa bidang sesuai dengan jenis proyek yang dijalankan. Berikut adalah bidang utama jasa kontraktor bangunan.
- Bidang arsitektur.
- Bidang pekerjaan sipil.
- Bidang tata lingkungan.
- Bidang kelistrikan.
- Bidang mekanikal.
Cara Kerja Kontraktor Bangunan
Seorang kontraktor banguan bekerja dengan mekanisme sistem kerja tertentu yang telah disetujui sebelumnya. Cara kerja kontraktor umumnya terbagi dalam tiga sistem yang berbeda, yaitu borongan utuh, borongan sebagian, dan sistem cost and fee. Berikut adalah penjelasan tiga sistem utama yang digunakan
1. Sistem Borongan Utuh
Pada sistem ini, kontraktor bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan, mulai dari desain, perencanaan pembangunan, pengadaan material, manajemen proyek, hingga penyelesaian proyek. Pemilik proyek hanya perlu memberikan dana sesuai kesepakatan awal. Dengan begitu, seorang kontraktor memegang kendali penuh akan sebuah proyek.
Sistem ini memberikan banyak keuntungan, seperti efisiensi waktu dan kejelasan tanggung jawab. Pemilik proyek tidak perlu memikirkan hal-hal teknis atau mencari penyedia material sendiri, karena semua sudah diatur oleh kontraktor. Namun, penting untuk memastikan kontraktor yang dipilih memang berpengalaman agar hasil akhir sesuai ekspektasi.
2. SIstem Borongan Sebagian
Sistem cara kerja kontraktor yang kedua adalah sistem borongan sebagian. Sistem ini memberikan fleksibilitas bagi pemilik proyek untuk membagi pekerjaan sesuai kebutuhan. Sebagai contoh, kontraktor utama berfokus pada pekerjaan struktural, sementara aspek lain seperti desain interior, sanitasi, atau ventilasi udara diserahkan kepada sub kontraktor.
Namun, pembagian ini juga memerlukan koordinasi yang lebih kompleks antara kontraktor utama, sub kontraktor, dan pemilik proyek. Jika tidak dikelola dengan baik, potensi keterlambatan bisa terjadi, terutama jika salah satu pihak tidak menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. Oleh karena itu, sistem ini membutuhkan pengawasan yang ketat.
Baca juga: Mengenal Profesi Sub Kontraktor, Definisi, dan Perannya
3. Sistem Cost and Fee
Dalam sistem ini, kontraktor bekerja berdasarkan biaya awal yang dikeluarkan selama proyek ditambah biaya jasa sebagai keuntungannya. Sistem ini memberikan fleksibilitas lebih besar, terutama untuk proyek dengan kebutuhan yang berubah-ubah. Fleksibilitas ini membuat proyek diharapkan lebih cepat selesai.
Sistem ini memerlukan transparansi yang tinggi antara kontraktor dan pemilik proyek. Setiap pengeluaran harus dicatat dan dilaporkan dengan jelas agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Pemilik proyek juga harus siap menghadapi potensi peningkatan biaya jika ada perubahan kebutuhan atau kondisi proyek yang tidak terduga.
Baca juga: Cara Menghitung Upah Borongan Tukang Bangunan yang Tepat
Lingkup Kerja Kontraktor Bangunan
Seperti yang telah dijelaskan di atas, seorang kontraktor memiliki beberapa tugas. Tugas kontraktor meliputi banyak hal yang tidak hanya terbatas pada pembangunan fisik, tetapi juga mencakup berbagai layanan lain yang mendukung proses konstruksi. Berikut adalah lingkup kerja utama kontraktor bangunan.
1. Jasa Desain Konstruksi
Jasa kontraktor bangunan menyediakan layanan desain untuk memastikan bangunan sesuai kebutuhan dan anggaran. Kontraktor umumnya bekerja sama dengan arsitek dan insinyur untuk menghasilkan desain yang optimal. Dengan begitu, sebuah proyek akan lebih terencana dengan matang.
Nantinya, desain konstruksi akan memengaruhi teknis pelaksanaan eksekusi proyek. Desain konstruksi yang dipakai harus akurat dan presisi, sehingga semua pekerjaan yang ada di dalam proyek bisa terselesaikan dengan efektif. Oleh karena itu, penting bagi kontraktor untuk bekerja sama dengan arsitek dan teknisi sipil yang berpengalaman.
2. Jasa Pengadaan Barang dan Material Bangunan
Kontraktor juga bertanggung jawab atas pengadaan bahan material yang dibutuhkan untuk proyek. Semua kualitas material harus dipastikan telah sesuai dengan spesifikasi dan standar. Proses pengecekan kualitas ini menjadikan tugas kontraktor sangat penting, terlebih lagi jika proyek yang dikerjakan adalah infrastruktur umum yang akan dipakai oleh banyak orang.
Tugas ini memerlukan kontraktor untuk mengetahui dengan baik bahan-bahan bangunan yang saat ini tersedia di pasaran. Perkembangan teknologi material bangunan berkembang sangat pesat. Kontraktor harus mengikuti tren ini agar bangunan yang akan dikerjakan bisa selesai dengan lebih efektif dan efisien menggunakan inovasi material bangunan yang terbaru.
3. Jasa Renovasi dan Konstruksi Bangunan
Tugas kontraktor yang selanjutnya adalah untuk memimpin sebuah proyek renovasi dan konstruksi bangunan. Cara kerja kontraktor untuk tugas ini umumnya dengan menawarkan perbaikan rumah yang meliputi desain interior dan eksterior. Kontraktor akan memimpin pengadaan material bangunan dan eksekusi proyek sampai selesai.
Baca juga: Begini Contoh RAB Renovasi Rumah Sederhana & Cara Membuatnya
4. Jasa Survey Lahan
Contoh tugas kontraktor yang terakhir adalah dengan menawarkan jasa survey lahan. Sebelum memulai proyek, kontraktor melakukan survey lahan untuk menentukan kondisi tanah, aksesibilitas, dan faktor lain yang memengaruhi pembangunan. Survey lahan menjadi sangat penting jika daerah pembangunan termasuk di area rawan bencana alam.
Jadi, demikianlah penjelasan tentang bagaimana cara kerja kontraktor bangunan, bidang-bidangnya, serta lingkup tugasnya. Kontraktor atau pemborong bertanggung jawab dalam semua tugas-tugas pembangunan sesuai dengan perjanjian di awal. Oleh karena itu, seorang kontraktor juga harus cekatan dalam hal keuangan dan manajemen waktu.
Seorang kontraktor juga bertanggung jawab untuk memilih semua bahan material bangunan yang akan digunakan. Semua material ini harus cocok dengan spesifikasi bangunan dan berkualitas tinggi. Oleh karena itu, gunakan Semen Merah Putih Watershield untuk pengadaan bahan material bangunan Anda.
Semen Merah Putih Watershield adalah semen berkualitas tinggi yang fleksibel untuk segala kebutuhan, seperti pembuatan acian, plesteran, dak beton, dan juga adukan. Semen Merah Putih Watershield cocok untuk digunakan sebagai bahan konstruksi bagian bangunan yang membutuhkan kekuatan dan perlindungan ekstra.
Semen Merah Putih Watershield dilengkapi dengan teknologi water repellent yang memperkuat bangunan dengan triple protection, yaitu perlindungan dari rembesan air dari dalam rumah, luar rumah, serta dalam tanah. Dengan begitu, bangunan rumah Anda bisa lebih tahan lama, minim perawatan, dan pastinya kuat.
Sedang membuat proyek konstruksi? Pilih semen berkualitas untuk hasil terbaik! Gunakan Semen Merah Putih Watershield untuk pembangunan rumah Anda dan segala kebutuhan renovasi lainnya. Segera hubungi kami untuk mengetahui informasi lebih lanjut dan jadikan pembangunan dak beton Anda kuat dan terlindungi.