construction
3 Agustus 2024
Ditulis Oleh Semen Merah Putih

Mengenal Apa itu Dinding Kamprot dan Cara Membuatnya

Dinding kamprot merupakan teknik finishing dinding yang memiliki penampilan kasar dan tidak beraturan. Yuk, baca artikel ini agar lebih tahu.

dinding kamprot

Dinding kamprot atau teknik kamprot merupakan salah satu teknik finishing dinding yang sering digunakan di Indonesia. Meski memiliki penampilan kasar dan tidak beraturan, teknik finishing ini bisa memberikan perlindungan pada dinding dan memiliki nilai estetika tersendiri.

Pada umumnya, dinding kamprot sering digunakan pada bagian eksterior rumah hunian. Bagi Anda yang masih asing dengan istilah dinding kamprot, simak artikel ini sampai akhir untuk mendapatkan informasi lebih banyak mengenai teknik finishing tembok yang satu ini.

Apa itu Dinding Kamprot?

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, dinding kamprot merupakan salah satu teknik finishing dinding yang memiliki hasil akhir kasar dan tidak beraturan. Hasil akhir yang tidak beraturan tersebut akan menimbulkan kesan unik sehingga bisa meningkatkan estetika suatu bangunan. 

Selain itu, dinding kamprot juga bisa menimbulkan efek bayangan jatuh pada permukaannya, sehingga tekstur kasar pada dinding tersebut jadi semakin terlihat tegas dan estetik. Selain itu, teknik kamprot juga dapat memberikan perlindungan pada dinding. Maka dari itu, teknik ini sering diaplikasikan pada dinding yang berada di bagian luar rumah.

Kelebihan dan Kelemahan Dinding Kamprot

Selain memiliki tingkat estetika yang tinggi, finishing dinding kamprot juga memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Adapun beberapa kelebihan dari dinding kamprot adalah sebagai berikut.

  • Tahan lama: Teknik kamprot akan memiliki daya tahan yang tinggi apabila menggunakan plester dan semen yang berkualitas tinggi.
  • Cocok untuk segala jenis hunian: Teknik kamprot sangat fleksibel, bisa digunakan pada rumah bergaya minimalis, industri, modern, dan sebagainya. 

Lalu, untuk kelemahan dinding kamprot yang perlu Anda ketahui adalah sebagai berikut.

  • Bisa menggores: Permukaannya yang kasar dapat berpotensi melukai orang-orang yang melakukan kegiatan di sekitar tembok tersebut.
  • Rawan ditumbuhi jamur: Dinding kamprot akan mudah ditumbuhi jamur apabila lingkungannya terlalu lembap dan kurang terkena paparan sinar matahari.
  • Memerlukan biaya lebih tinggi: Karena membutuhkan bahan berkualitas dan memerlukan keahlian khusus untuk membuatnya, teknik kamprot akan memakan lebih banyak biaya.

Baca juga: 5 Bahan Bangunan untuk Lantai Luar Ruangan

Cara Membuat Dinding Kamprot

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, teknik kamprot memerlukan keahlian khusus untuk dapat membuatnya. Jadi, disarankan untuk meminta bantuan tukang profesional jika hendak membuat finishing teknik kamprot pada dinding rumah Anda. Sebelum mulai membuat teknik kamprot, Anda perlu menyiapkan beberapa bahan terlebih dahulu. 

Adapun bahan-bahan yang perlu disiapkan untuk membuat teknik kamprot adalah pasir, semen, dan cat emulsi. Lalu, untuk peralatannya adalah roskam atau alat perata semen, kawat ayam, sarung tangan, dan cetok semen. 

Jika sudah menyiapkan alat dan bahan tersebut, maka bisa langsung membuat teknik kamprot dengan cara-cara berikut ini.

  1. Tentukan area dinding sebelah mana yang hendak difinishing dengan teknik kamprot.
  2. Ayak pasir sehingga terbebas dari kerikil dan material asing lainnya.
  3. Plester terlebih dahulu dinding yang hendak difinishing dengan teknik kamprot.
  4. Buat adukan semen untuk kamprot dengan perbandingan semen dan pasirnya 1:3.
  5. Siapkan kawat ayam yang sudah diberi bingkai dengan kayu, lalu posisikan di depan tembok yang hendak difinishing.
  6. Lemparkan adukan semen melewati kawat ayam tersebut dalam jarak lemparan 30 cm dari dinding.
  7. Aplikasikan cat emulsi untuk menentukan tingkat kekasaran dinding yang pas.

Selain menggunakan kawat ayam, Anda juga bisa menggunakan spray gun untuk membuat finishing teknik kamprot. Penggunaan spray gun juga lebih efektif dan lebih cepat daripada kawat ayam. Namun, menggunakan spray gun akan memerlukan lebih banyak biaya.

Referensi Motif Dinding Kamprot

Meskipun warna dinding kamprot yang dihasilkan sama, yakni abu-abu, tapi teknik ini bisa menampilkan berbagai macam motif sesuai dengan kreatifitas orang yang membuatnya. Adapun beberapa motif dinding kamprot yang bisa Anda jadikan referensi adalah sebagai berikut.

1. Motif Sederhana

Motif Sederhana.jpg

Motif sederhana pada teknik kamprot sering kali digunakan untuk finishing dinding bagian luar rumah. Motif ini mengandalkan bayangan yang dihasilkan dari tekstur kasar dinding. Jadi, ketika ada cahaya yang mengenai dinding, tekstur kasar tersebut akan menimbulkan bayangan yang dapat membuatnya jadi terlihat lebih tegas.

Untuk dapat membuat motif ini, Anda memerlukan keahlian khusus agar hasil akhir dari teknik kamprot ini rapi. Untuk mempermudah pembuatannya, Anda bisa menggunakan spray gun. Dengan spray gun, hasil akhir dari teknik kamprot akan terlihat lebih rapi meskipun tekstur kasarnya masih ada.

2. Motif Bata Ekspos

Motif Bata Ekspos.jpg

Motif selanjutnya yang bisa Anda terapkan pada teknik kamprot adalah motif bata ekspos. Motif ini akan menonjolkan tata letak batu bata pada dinding rumah Anda. Tata letak batu bata tersebut akan terlihat lebih tegas ketika bayangan dari tekstur kasar teknik kamprot muncul. Maka dari itu, motif ini bisa memberikan kesan elegan dan megah pada bangunan Anda.

Perlu diketahui, pembuatan motif bata ekspos jauh lebih susah daripada motif sederhana. Maka dari itu, disarankan untuk meminta bantuan dari tukang profesional agar hasil akhir dari dinding kamprot Anda estetik.

Baca juga: Cara Memasang Batu Alam Pada Dinding Semen

3. Motif Garis-Garis

Motif Garis-Garis.jpg

Motif berikutnya yang bisa Anda gunakan pada teknik kamprot adalah motif garis-garis. Motif ini dapat memberikan kesan minimalis berkat garis-garis tegas yang ada pada dinding kamprot. Selain itu, tekstur kasar dari dinding ini juga akan menambah kesan yang lebih tegas ketika dinding tersebut tersorot cahaya. Garis-garis tegas dan bayangan dari tekstur kasar tersebut akan memberikan nuansa elegan sekaligus megah pada rumah hunian Anda.

Sama seperti motif bata ekspos, motif garis-garis juga memerlukan keahlian khusus agar bisa memberikan hasil akhir yang estetik. Jadi, guna menghindari kegagalan, disarankan untuk meminta bantuan dari tukang profesional.

4. Motif Horizontal

Pada motif horizontal, tekstur kasar yang dihasilkan dibuat lebih teratur, yakni dalam satu garis horizontal. Maka dari itu, efek bayangan yang dihasilkan dari tekstur kasar tersebut juga akan menciptakan efek visual yang bagus. Pada umumnya, motif ini sering digunakan pada dinding yang berada di taman atau teras rumah.

Itulah beberapa informasi mengenai dinding kamprot yang perlu Anda ketahui. Salah satu bahan yang digunakan untuk membuat teknik kamprot adalah semen. Maka dari itu, kualitas semen yang Anda gunakan dapat memengaruhi hasil akhir dari teknik kamprot yang hendak dibuat. Jika Anda sedang mencari semen berkualitas, maka Semen Merah Putih bisa menjadi pilihan utama.

Semen Merah Putih telah diformulasikan secara khusus untuk melampaui ekspektasi konsumen di Indonesia. Semen ini juga diproduksi oleh tenaga profesional dan telah melalui optimalisasi quality control di setiap tahapannya sehingga kualitas dari setiap produk Semen Merah Putih akan selalu terjaga hingga sampai ke tangan konsumen. 

Jadi, Anda tidak perlu meragukan kualitas dari Semen Merah Putih. Jika mempunyai pertanyaan seputar produk Semen Merah Putih, Anda bisa langsung mengisi formulir kontak ini. Bersama Semen Merah Putih, jadikan bangunan Anda semakin kokoh dan tahan lama.

Baca juga: 4 Keunggulan Kusen Berbahan Dasar Semen

Bagikan
X

Artikel Terkait