|
Hampir semua pekerjaan penting dalam pembangunan membutuhkan adukan semen. Terlebih dalam pengerjaan dinding, adukan semen adalah unsur yang sangat krusial. Agar dinding yang dihasilkan lebih kuat dan tahan lama, pastikan Anda menggunakan adukan semen yang sesuai untuk dinding dan menghindari 3 kesalahan umum berikut:
1. Perbandingan Komposisi Semen dan Pasir yang Tidak Tepat
Saat membuat adukan semen, komposisi antara bahan-bahan campuran seperti semen dan pasir haruslah tepat. Komposisi semen dan pasir yang dibutuhkan dapat berbeda-beda sesuai dengan penggunaan adukan. Untuk hasil yang maksimal, pastikan Anda terlebih dahulu mempertimbangkan tujuan penggunaan adukan semen.
2. Cara Pencampuran Semen dan Pasir yang Salah
Kesalahan paling umum dalam proses pencampuran adukan semen adalah penuangan air pada campuran semen dan pasir yang belum tercampur sempurna. Kesalahan ini dapat mengakibatkan kualitas permukaan semen tidak sama. Saat mencampur adukan semen, campur terlebih dahulu semen dan pasir hingga rata, buat lubang di tengah, dan isilah lubang tersebut dengan air lalu aduk sampai merata.
3. Pasir yang Terkontaminasi Tanah
Pasir yang digunakan untuk campuran semen berperan penting dalam menghasilkan adukan semen yang berkulitas. Dalam membuat adukan semen, gunakanlah pasir yang bersih dan tidak tercampur tanah. Campuran semen dengan pasir yang telah terkontaminasi tanah akan mengalami penurunan daya rekat. Penurunan daya rekat ini akan memengaruhi kualitas adukan semen dan dapat berdampak pada hasil akhir konstruksi bangunan.
Pastikan Anda menghindari kesalahan-kesalahan tersebut untuk mendapatkan adukan semen yang berkualitas baik. Untuk hasil yang maksimal, gunakanlah semen berkualitas premium seperti Semen Merah Putih yang terbukti lebih kuat, tahan lama, dan mudah diaplikasikan sebagai material bangunan Anda. |
