Kolom adalah elemen struktural utama yang menahan beban vertikal dari atas, jadi perannya sangat krusial terhadap kekuatan struktur bangunan. Untuk membuat struktur kolom yang ideal, bukan hanya kualitas materialnya yang harus terjamin, tapi cara menghitung kebutuhan besi kolomnya juga harus tepat.
Ya, perhitungan kebutuhan besi kolom harus dilakukan secara akurat. Sebab, hal tersebut bisa mencegah pemborosan material, meningkatkan efisiensi proyek, dan membuat bangunan lebih selaras dengan standar konstruksi. Jadi, mari ketahui cara menghitung kebutuhan besi kolom dalam uraian di bawah ini.
Hal Dasar dalam Perhitungan Kebutuhan Besi Kolom
Untuk memahami cara menghitung kebutuhan besi kolom, ada beberapa hal dasar yang harus Anda tentukan terlebih dahulu, di antaranya:
- Jenis Besi: Pilihan jenis besi bergantung dari kebutuhan konstruksi atau lokasi penggunaannya, misalnya besi beton polos biasa digunakan untuk sengkang (stirrup) dan besi beton ulir biasa digunakan untuk tulangan utama, seperti balok, kolom, pelat, dan fondasi.
- Ukuran Besi: Mencakup diameter, panjang batang standar, dan berat per meter. Ukuran besi akan berpengaruh langsung terhadap daya dukung struktur dan perhitungan kebutuhan total.
- Jumlah Besi: Mengacu pada perhitungan luas penampang, panjang, dan berat besi, Anda bisa menetapkan jumlah total besi yang dibutuhkan. Perhitungan ini harus dilakukan dengan akurat untuk mencegah kekurangan bahan yang menyebabkan struktur tidak aman atau kelebihan bahan yang memicu pemborosan biaya.
Baca juga: Memahami Rumus Campuran Beton yang Tepat dan Sesuai SNI
Cara Menghitung Kebutuhan Besi Kolom dan Balok
Untuk menerapkan cara menghitung kebutuhan besi kolom dan balok yang tepat, Anda membutuhkan informasi mengenai tinggi besi kolom, jarak sengkang, jumlah tulangan pokok, dan panjang sisi sengkang.
Sebagai contoh, guna membuat kolom beton setinggi 4,5 m dan keliling 25 x 25 cm, dibutuhkan besi beton diameter 10 (d10) sebagai tulangan utama dan diameter 8 (d8) sebagai sengkang. Pemasangan sengkang berjarak 18 cm atau 0,18 m. Berdasarkan kebutuhan tersebut, berikut contoh perhitungan kebutuhan besi kolom dan balok:
- Tinggi besi kolom = 4,5 m.
- Jarak sengkang = 0,18 m.
- Jumlah tulangan pokok = 4.
- Berat besi polos sesuai SNI = 0,62 kg/m.
- Panjang 1 batang besi beton standar = 12 m.
- Sisi sengkang = 25 cm - 2 cm - 2 cm = 21 cm.
- Tambahan untuk bagian tekukan = 6 cm.
1. Perhitungan Besi Beton d10 untuk Tulangan Pokok
Panjang total besi beton d10 = Tinggi besi kolom x Jumlah tulangan pokok
= 4,5 m x 4
= 18 m
Kebutuhan besi beton d10 = Panjang total besi beton d10 : Panjang 1 batang besi beton
= 18 m : 12 m
= 1,5 (dibulatkan ke atas menjadi 2 batang)
2. Perhitungan Besi Beton d8 untuk Sengkang
Jumlah kebutuhan sengkang = Tinggi besi kolom : Jarak sengkang
= 4,5 m : 0,18 m
= 25 buah sengkang
Panjang besi untuk satu sengkang = Sisi 1 + Sisi 2 + Sisi 3 + Sisi 2 + Tambahan tekukan
= 21 + 21 + 21 + 21 + 6
= 90 cm atau 0,9 m
Jumlah total besi beton d8 = Jumlah kebutuhan sengkang x panjang besi satu sengkang
= 25 x 0,9 m
= 22,5 m
Kebutuhan besi beton d8 = Jumlah total besi beton d8 : Panjang 1 batang besi beton
= 22,5 m : 12
= 1,875 batang (dibulatkan menjadi 2 batang)
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh hasil yaitu kebutuhan besi kolom d10 sebanyak 2 batang dan kebutuhan besi kolom d8 juga sebanyak 2 batang. Guna mempermudah penghitungan selanjutnya, Anda bisa menggunakan panduan berat besi beton di bawah ini.
Tabel Berat Besi Beton
Ukuran (mm) |
Berat (kg) |
Ukuran (mm) |
Berat (kg) |
6 |
0,222 |
8p |
0,4 |
8 |
0,395 |
9p |
0,5 |
9 |
0,500 |
10p |
0,62 |
10 |
0,617 |
12p |
0,89 |
12 |
0,888 |
13p |
1,04 |
13 |
1,040 |
16p |
1,57 |
16 |
1,578 |
16p |
1,58 |
19 |
2,223 |
19p |
2,23 |
22 |
2,985 |
22p |
2,98 |
25 |
3,853 |
25p |
3,85 |
28 |
4,830 |
28p |
4,83 |
29 |
5,185 |
29p |
5,19 |
32 |
6,313 |
32p |
6,31 |
36 |
7,990 |
36p |
7,99 |
6p |
0,22 |
Baca juga: Beton Bertulang: Definisi, Cara Kerja, Struktur, & Kelebihan
Tips Memilih Besi Kolom dan Balok dalam Proyek Konstruksi
Untuk memaksimalkan penggunaan besi beton pada kolom dan balok, pastikan Anda memperhatikan tips-tips penting berikut:
1. Pastikan Kualitas Beton Terjamin
Kualitas beton yang baik tentu sangat menentukan kekuatan dan kestabilan bangunan. Oleh karena itu, pilihlah beton yang sudah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Sebab, dengan adanya standar ini, artinya beton sudah memiliki kekuatan dan ukuran yang ideal.
Selain memperhatikan kualitas, Anda juga bisa memilih jenis beton precast atau beton ready mix sesuai dengan kebutuhan proyek konstruksi.
2. Periksa Permukaan Besi Beton
Saat membeli besi beton, jangan lupa memeriksa permukaannya untuk memastikan tidak ada cacat, karat, maupun retakan. Hal tersebut perlu diminimalkan agar daya tahan material tidak menurun. Usahakan hanya memilih besi beton yang permukaannya halus dan tidak mengalami deformasi.
3. Manfaatkan Perangkat Lunak untuk Perencanaan Struktur
Terdapat beberapa perangkat lunak untuk membantu perencanaan struktur, di antaranya SAP2000, ETABS, dan AUTOCAD Structural Detailing. Tips menghitung kebutuhan besi kolom dan balok ini akan membantu Anda melakukan perhitungan secara efisien.
4. Bekerjasama dengan Supplier Besti Beton
Selain mengoptimalkan faktor internal atau yang berhubungan dengan pihak-pihak proyek, Anda juga bisa membangun kerjasama dengan pihak eksternal, salah satunya supplier besi beton. Kerjasama ini bertujuan agar Anda bisa memperoleh penawaran terbaik sehingga penggunaan besi beton pun lebih optimal.
Itu dia penjelasan mengenai cara menghitung kebutuhan besi kolom dan beberapa tips yang bisa Anda terapkan guna mengoptimalkan prosesnya. Ingat, seperti yang sudah disebutkan di awal, ketepatan dalam menghitung kebutuhan konstruksi sama pentingnya dengan kualitas material yang digunakan.
Selain menghitung kebutuhan dengan cermat, pastikan Anda memilih produk bermutu tinggi, terutama semen sebagai material yang dibutuhkan dalam banyak aplikasi bangunan. Caranya adalah dengan memilih produk dari Semen Merah Putih.
Salah satu produk unggulan dari Semen Merah Putih, yaitu Semen Merah Putih Watershield merupakan produk semen multiguna super premium yang dilengkapi teknologi water repellent. Dengan teknologi ini, Semen Merah Putih Watershield mampu memberikan triple protection, berupa perlindungan terhadap rembesan air dari luar, dalam, dan tanah atau air kapiler.
Semen Merah Putih Watershield menawarkan banyak keunggulan dibandingkan semen biasa. Produk ini cocok untuk diaplikasikan dalam berbagai kebutuhan struktural maupun non-struktural, mulai dari acian, plester, cor kolom, cor dak, hingga pasangan bata.
Untuk menunjang pembuatan kolom dan balok bangunan serta kebutuhan konstruksi yang lain, percayakan pada Semen Merah Putih Watershield. Anda membutuhkan informasi lengkap mengenai produk kami? Jangan ragu untuk hubungi kami segera dan konsultasikan kebutuhan proyek Anda!
Baca juga: Beton Ekspos, Ini Fungsi, Kelebihan, dan Kekurangannya!