konstruksi
26 Desember 2024
Ditulis Oleh Semen Merah Putih

Cara Membuat Septic Tank Sendiri yang Benar & Sesuai Standar

Untuk membuat septic tank sendiri, Anda perlu mengetahui standar pembuatannya agar tangki septik bisa befungsi dengan benar tanpa mencemari lingkungan.

membuat septic tank sendiri

Dalam membangun hunian, Anda tentu tidak hanya merencanakan interior ruangan, jumlah ruangan, dan eksteriornya, tetapi juga bagaimana cara Anda membuang kotoran tanpa mengotori lingkungan. Itulah mengapa membuat septic tank penting agar Anda bisa mengelola kotoran dengan baik. 

Namun, membuat septic tank sendiri ternyata tidak sesederhana mengeruk tanah, lalu membuang kotoran di sana. Terdapat beragam aturan khusus yang harus Anda perhatikan agar septic tank tidak malah membahayakan keluarga Anda. Artikel berikut ini akan mengupas tuntas cara membuat septic tank agar aman dan bersih.

Sekilas Tentang Septic Tank

Septic tank atau tangki septik adalah kolam yang terdapat di bawah tanah dengan fungsi sebagai tempat pembuangan kotoran. Biasanya, tangki septik dibangun dengan bahan kedap air agar kotoran tidak merembes dan mencemari tanah. 

Secara umum, terdapat berbagai macam septic tank sesuai dengan material bangunnya, seperti tangki septik beton, fiberglass, dan plastik. Masing-masing jenis memiliki keunggulannya sendiri. 

Misalnya, tangki beton dinilai lebih kuat dari fiberglass dan plastik. Sementara itu, tangki fiberglass banyak digunakan karena ringan dan cukup kuat. Lalu, tangki plastik umumnya digunakan karena harganya yang lebih murah, tetapi memiliki kegunaan yang hampir sama dengan tangki fiberglass.

Lantas, bagaimana tangki septik bekerja? Tahapan pengolahan limbah rumah tangga melalui septic tank dimulai dari kotoran yang dibuang melalui kloset kamar mandi dan kemudian dialirkan ke tangki septik. 

Selanjutnya, kotoran akan ditampung di bak penampungan untuk melalui proses penguraian oleh bakteri. Selanjutnya, limbah yang sudah terurai akan dialirkan ke bak resapan. Air ini sudah tidak berbahaya dan dapat dialirkan ke selokan dan tanah.

Cara Membuat Septic Tank Sendiri

Kini Anda telah mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum membuat septic tank sendiri. Lebih lanjut, Anda akan mempelajari cara membuat septic tank yang benar dan ramah lingkungan sesuai SNI. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Mempersiapkan dan Menggali Tanah

Cara membuat septic tank resapan yang pertama adalah mempersiapkan dan menggali tanah. Pertama, Anda perlu membersihkan area yang akan dibangun tangki septik dari batu-batuan dan rerumputan. Kemudian, mulai gali lubang berdasarkan ukuran serta kedalaman yang sesuai dengan standar dan kebutuhan. Pastikan lubang galian dapat menampung keseluruhan tangki septik, mudah dijangkau, dan stabil. 

Selanjutnya, Anda perlu membangun pagar atau tanda di sekitar lubang yang menandakan bahwa sedang ada galian sehingga tidak ada hewan dan manusia yang terperosok ke lubang. Dengan begitu, proses pembuatan lubang jadi lebih aman. Satu tips lainnya yang perlu Anda perhatikan adalah pastikan Anda tidak merusak pipa atau sistem yang tertanam saat melakukan penggalian. 

Baca juga: 10 Desain Taman Belakang Rumah yang Nyaman dan Multifungsi

2. Membuat Bak Kontrol

Cara membuat septic tank sendiri selanjutnya adalah membuat bak kontrol. Bak kontrol berfungsi untuk mengalirkan limbah dengan lancar. Pastikan untuk memilih bahan yang aman dan kokoh, seperti beton, untuk bak kontrol Anda. Untuk membuatnya, Anda perlu menentukan lokasi bak, kemudian membuat lubang sesuai ukuran bak. 

Selanjutnya, Anda bisa memasang pipa yang menghubungkan saluran di dalam rumah dengan bak kontrol serta pipa yang menghubungkan bak dengan saluran pembuangan. Jangan lupa untuk memasang pipa ventilasi agar bak mendapatkan sirkulasi udara yang baik. Terakhir, jangan lupa pasang tutup bak kontrol. 

3. Membuat Tangki Resapan

Setelah bak siap, Anda bisa mulai membuat tangki resapan yang berfungsi untuk mengolah limbah yang dialirkan dari rumah. Umumnya, septic tank terdiri dari dua ruang yang digunakan untuk pengendapan dan resapan. 

Ruang pengendapan berfungsi untuk memisahkan benda padat dan cairan, sedangkan ruang resapan berfungsi untuk mengalirkan air yang sudah diolah di ruang pengendapan ke tanah. Setelah tangki septik siap, Anda bisa mengisinya dengan kerikil dan pasir agar air bisa meresap ke tanah secara optimal. Terakhir, jangan lupa untuk menyedot isi tangki septik minimal dua tahun sekali agar kebersihan dan keamanannya semakin terjamin. 

4. Memasang Saluran Pembuangan

Selain tangki septic tank utama, hal lain yang perlu Anda perhatikan dalam membuat septic tank sendiri adalah pemasangan pipa saluran pembuangan. Anda perlu membuat pipa pembuangan dari bak kontrol dan ke sistem pembuangan lainnya dengan kemiringan yang pas agar air dapat mengalir dengan lancar. 

Tidak hanya itu, pipa yang dipasang juga harus berkualitas, tidak korosif, dan tahan lama. Biasanya, kebanyakan orang memilih pipa PVC atau HDPE. Pastikan pula pipa dipasang dengan rapat dan kencang agar tidak bocor dan mencemari lingkungan. 

Langkah penting pemasangan pipa pembuangan selanjutnya adalah menanamnya di kedalaman minimal 50 cm agar tidak mudah rusak akibat tekanan dari permukaan tanah. Kemudian, jangan lupa untuk menguji saluran pembuangan secara rutin guna mengecek adanya rembes atau masalah lain. 

5. Menutup Septic Tank

Terakhir, Anda bisa menutup tangki septik yang sudah jadi. Tahapan ini penting karena dapat melindungi tangki dari kerusakan akibat aktivitas di permukaan tanah serta tekanan air tanah. Anda bisa menutup tangki septik dengan beton atau bahan kedap air lainnya. 

Kemudian, penutup tangki harus bisa ditutup dan dibuka dengan mudah agar septic tank bisa dibersihkan secara berkala. Kini tangki sudah ditutup, hal yang perlu Anda lakukan selanjutnya adalah memeriksa kembali area sekitar tangki untuk memastikannya bebas dari masalah yang dapat mengganggu proses pengolahan limbah. 

Baca juga: 10 Model Pintu Minimalis Elegan untuk Hunian Modern

Apa yang Harus Diperhatikan dalam Membuat Septic Tank Sendiri?

Perlu diketahui bahwa dalam membuat tangki septik sendiri, terdapat aturan berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia) yang perlu Anda ikuti. Standar ukuran dan bentuk tangki septik diatur pada SNI 2398:2017.

Menurut standar tersebut, sebuah septic tank harus memenuhi beberapa kriteria ukuran berikut ini:

  • Berbentuk persegi empat dengan panjang x lebar 2:1 hingga 3:1.
  • Volume tangki disesuaikan dengan banyaknya penghuni rumah. 
  • Lebar tangki minimal 0,75 meter.
  • Ambang batas tangki minimal 0,3 meter.
  • Panjang tangki minimal 1,5 meter.
  • Tinggi tangki minimal 1,5 meter. 

Selain ukuran, Anda juga perlu mempertimbangkan lokasi, bahan, alat, dan perizinannya. Berikut adalah informasi detailnya:

1. Bahan dan Alat

Dalam membuat septic tank sendiri, Anda perlu memastikan bahwa konstruksi tangki kokoh dan tahan lama. Adapun bahan dan alat yang diperlukan adalah sebagai berikut:

  • Pipa saluran pembuangan untuk mengalirkan kotoran dari rumah ke septic tank dan mengalirkan limbah terurai ke resapan. 
  • Semen untuk membuat adukan beton dan menempelkan batu ke dalam dinding tangki. 
  • Batu untuk bahan pengisi resapan dan pelapis permukaan tangki. 
  • Pasir untuk membuat adukan beton dan melapisi permukaan tangki. 
  • Cangkul, sekop, dan alat-alat konstruksi lainnya. 

Jika Anda tidak ingin repot dalam membuat adukan beton, Anda bisa menggunakan beton precast. Jenis peton ini dinilai lebih cepat dan mudah dipasang dibandingkan membuat beton dari dasar. 

Kemudian, dalam menentukan bahan dan alat, pastikan untuk mengukur kebutuhan tangki septik dengan benar dan menggunakan bahan berkualitas agar tahan lama serta tidak rembes dan mencemari lingkungan. 

2. Lokasi

Karena ditempatkan di bawah tanah, Anda juga perlu mempertimbangkan lokasi penempatannya. Sebaiknya, hindari menempatkan septic tank di tanah yang mudah retak, mudah longsor, dan tidak stabil. Selain itu, hindari juga membangun tangki septik di dekat sumber air atau sumur. 

3. Perizinan

Membuat septic tank sendiri tidak boleh dilakukan sembarangan. Anda perlu meminta perizinan di lingkungan Anda. Selain itu, Anda juga dianjurkan meminta arahan dari arsitek atau ahli teknik sipil agar tangki septik sesuai dengan standar dan tidak berpotensi membahayakan lingkungan sekitar. 

Bagaimana Cara Merawat Septic Tank?

Meskipun berfungsi sebagai tempat mengolah limbah rumah tangga, tangki septik tetap perlu diperiksa dan dirawat secara berkala. Adapun beberapa tips merawat tangki septik adalah sebagai berikut:

  • Membersihkan limbah dan memeriksa kondisi tangki septik.
  • Menggunakan produk rumah tangga ramah lingkungan agar mudah terurai di dalam tangki septik dan tidak merusak sistem pembuangannya. 
  • Hindari membuang bahan kimia dan bahan berbahaya lainnya ke dalam tangki septik agar tidak terjadi kerusakan sistem pembuangan. 
  • Melakukan perbaikan dan penggantian bahan yang rusak agar tidak menjadi masalah besar di masa depan. 

Itulah pembahasan lengkap terkait cara membuat septic tank sendiri dan apa saja yang perlu diperhatikan. Beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan untuk membuat tangki septik adalah standar dan bahannya. Untuk itu, pastikan Anda memilih bahan adukan beton, seperti semen, yang bermutu agar tangki septik kokoh dan tahan lama. Terkait ini, percayakan semen untuk beton Anda pada Semen Merah Putih

Semen Merah Putih memiliki produk Semen Merah Putih Watershield dengan fitur Water Repellent dan Triple Protection yang dapat mencegah rembesan air dari tiga sumber, yaitu luar, dalam, dan dari tanah sehingga bangunan dapat terlindungi dengan baik dari resapan dan rembesan air.

Bagaimana, tertarik menggunakan Semen Merah Putih? Hubungi kami untuk dapatkan informasi selengkapnya tentang produk yang cocok untuk bangun septic tank yang aman bagi keluarga!

Baca juga: 14 Inspirasi Fasad Rumah Minimalis yang Modern dan Estetik!

Bagikan
X

Artikel Terkait