Cara memulai bisnis properti syariah bisa Anda mulai dengan mengenal apa itu bisnis perumahan syariah beserta keunggulan dan kekurangannya. Bisnis properti ini berbeda dengan bisnis properti pada umumnya. Pihak-pihak terkait yang menjalankan bisnis ini juga berbeda pula meskipun ada kesamaan di beberapa pihak, seperti sub kontraktor.
Penggunaan prinsip-prinsip syariah membuat bisnis properti ini unik. Mulai dari akad pembiayaan sampai dengan hak kepemilikan properti, semuanya berbeda. Hal ini penting untuk Anda pelajari secara mendalam agar pelanggan potensial bisa percaya pada bisnis baru Anda. Pelajari seluk beluk bisnis perumahan syariah di artikel ini.
Mengenal Bisnis Perumahan Syariah
Bisnis perumahan syariah adalah bisnis properti dengan prinsip-prinsip syariah yang mengedepankan transparansi dan menghindari riba. Bisnis ini tidak menerapkan sita, denda, maupun penalti. Konsep yang berbeda ini membuat bisnis properti syariah banyak diminati masyarakat.
Cara memulai bisnis properti syariah cukup mudah. Meski begitu, ada beberapa hal yang harus dipahami dengan mendalam terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda bisa memperoleh kepercayaan pelanggan potensial. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Perbedaannya dengan Bisnis Properti Biasa
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bisnis properti syariah berbeda dengan bisnis properti biasanya. Anda harus memahami mekanisme teknis yang terkandung dalam perjanjian pembelian. Jadwal serah terima, lama pembangunan, spesifikasi rumah, dan hal-hal lainnya harus disepakati oleh kedua pihak. Pelajari perbedaan lengkapnya di bawah ini.
1. Penggunaan Prinsip Syariah
Prinsip-prinsip syariah dalam bisnis properti ini digunakan untuk dalam setiap langkah. Bisnis ini menghindari riba (bunga), gharar (ketidakjelasan), dan maysir (spekulasi). Hal ini membuat transaksi harus dilakukan sejelas mungkin tanpa bunga, biaya tersembunyi, maupun mengandalkan spekulasi pasar.
2. Akad Pembiayaan
Bisnis perumahan syariah memastikan bahwa kedua belah pihak sama-sama diuntungkan dalam bisnis. Bisnis ini mendorong keadilan dan kemanfaatan serta menghindari kerugian. Untuk itu, bisnis ini menerapkan beberapa akad, yaitu:
- Murabahah, yaitu jual beli dengan jumlah keuntungan yang telah disepakati.
- Musyarakah, yaitu kerjasama investasi untuk membangun usaha.
- Istishna’, yaitu membuat spesifikasi rumah persis dengan pesanan pelanggan.
3. Transparansi Biaya
Transparansi biaya adalah hal yang penting dalam bisnis properti syariah. Semua rincian biaya harus diperlihatkan kepada pelanggan sejelas-jelasnya tanpa biaya tambahan atau biaya tersembunyi apapun. Rincian ini sudah mencakup margin keuntungan, harga pokok, harga notaris, dan harga administrasi lainnya.
Dalam transaksi syariah, tidak boleh ada biaya-biaya tambahan yang baru muncul dan tidak jelas kegunaannya. Seluruh akad pembayaran juga harus sudah disetujui oleh kedua belah pihak. Jika memilih skema cicilan, proses transaksi juga harus menjelaskan secara mendetail berapa dan kapan cicilan harus dibayar.
4. Hak Kepemilikan Aset
Sama seperti yang telah dijelaskan di atas, semua transaksi syariah harus jelas, tidak terkecuali hak kepemilikan aset. Properti yang sudah disepakati pembeliannya harus termasuk sertifikat kepemilikan yang jelas dan diakui pemerintah. Hal ini untuk memastikan bahwa transaksi bebas dari segala macam gharar atau ketidakjelasan.
Cara Memulai Bisnis Properti Syariah
Bisnis properti syariah menawarkan keuntungan materi dan keberkahan yang sesuai dengan aturan ajaran Islam. Mencari cara bisnis properti syariah tanpa modal memang kedengarannya mustahil, tetapi dengan dukungan investor yang tepat, hal ini bukanlah tidak mungkin. Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa Anda pelajari.
1. Pelajari Prinsip Syariah dalam Jual Beli Properti
Bisnis syariah ditujukan untuk mencari berkah sesuai ajaran Islam, bukan untuk mencari untung. Seperti yang telah dijelaskan di atas, bisnis ini menghindari riba, gharar (ketidakjelasan), dan maysir (spekulasi). Oleh karenanya, silakan pelajari secara mendalam juga akad murabahah, musyarakah, dan istishna’ secara mendalam.
2. Lakukan Riset Pasar
Riset pasar dilakukan untuk mengetahui kebutuhan pasar, kondisi ekonomi target pasar, dan lokasi yang tepat. Hal ini penting karena kebutuhan setiap calon konsumen berbeda beda, ada yang membutuhkan hunian, tempat usaha, dan kebutuhan lainnya. Riset kondisi ekonomi juga berguna untuk mengetahui minat masyarakat terhadap harga aset yang ditawarkan.
3. Tentukan Model Bisnis
Ada beberapa model bisnis properti syariah yang ada. Anda bisa mencoba menjadi agen properti syariah jika Anda memutuskan untuk berbisnis dengan modal kecil atau nyaris tanpa modal. Tugas Anda hanya memasarkan properti milik orang lain. Anda juga bisa mencoba model musyarakah atau kerja sama investasi dan model ijarah atau kerja sama sewa.
4. Pelajari Izin-izin Terkait
Legalitas kepemilikan properti memanglah penting. Tapi, hal ini menjadi lebih penting lagi dalam bisnis properti syariah yang menghindari gharar atau ketidakjelasan. Pelajari aspek-aspek hukum dan PBG (Persetujuan Bangun Gedung). Jika Anda merasa kesulitan, cobalah untuk berkonsultasi dengan ahli hukum atau konsultan bisnis syariah.
5. Carilah Mitra Bisnis untuk Kerja Sama
Mencari mitra bisnis yang paham akan prinsip-prinsip syariah bisa memastikan usaha properti Anda memang dilakukan secara syariah. Jika Anda memulai bisnis ini dengan modal sedikit, mitra investasi menjadi lebih penting lagi. Buatlah perjanjian menggunakan akad-akad syariah dengan skema bagi hasil yang jelas.
Kerjasama bisnis yang Anda akan lakukan dengan mitra harus berdasar prinsip syariah juga. Hindari riba dalam mengajukan pinjaman. Buatlah rincian bisnis yang sejelas mungkin. Utamakan transparansi dan kejujuran agar kedua belah pihak tidak ada yang mengalami kerugian.
6. Lakukan Pemasaran dengan Prinsip Syariah Pula
Jangan lupakan aspek pemasaran dalam berbisnis. Buatlah website, laman media sosial, dan strategi-strategi pemasaran lainnya untuk memasarkan usaha Anda. Pastikan untuk menjelaskan prinsip-prinsip syariah yang menjadi fokus bisnis Anda di setiap strategi pemasaran yang Anda lakukan.
Demikian cara memulai bisnis properti syariah dan beragam keunggulannya. Anda bisa memulainya dengan melakukan pemahaman terhadap prinsip-prinsip syariah terlebih dahulu. Pemahaman yang mendasar ini sangat penting agar Anda bisa melakukan semua kegiatan bisnis ini sesuai dengan prinsip-prinsip syariah nantinya.
Sebagai penunjang kebutuhan properti Anda nantinya, penting bagi Anda dan pembeli potensial untuk menggunakan semen yang terbaik. Untuk itu, Semen Merah Putih menyediakan berbagai varian semen berkualitas tinggi, salah satunya adalah Semen Merah Putih Watershield.
Semen Merah Putih Watershield mempunyai teknologi anti air yang membuat bangunan lebih tahan air baik dari dalam, luar, maupun dari dalam tanah. Teknologi ini bekerja seperti daun talas yang menghalau air untuk merembes masuk.
Semen Merah Putih Watershield adalah semen super premium multiguna untuk berbagai kebutuhan bangunan properti Anda. Semen ini cocok untuk segala kebutuhan konstruksi seperti dak beton, cor-coran, pasangan bata, plesteran, dan acian.
Buat bangunan properti syariah Anda kokoh dan lebih terlindungi dari segala rintangan cuaca dengan Semen Merah Putih Watershield. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.