Analisis SWOT bisnis properti biasanya dilakukan oleh Anda yang akan memulai bisnis di bidang ini. Analisis ini berfungsi sebagai kerangka berpikir untuk mengambil keputusan bisnis dan investasi. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah mengetahui kelebihan dan kekurangan bisnis properti tanpa harus berpikir terlalu lama.
Konsep ini memungkinkan Anda untuk secara menyeluruh mempelajari faktor-faktor yang akan Anda hadapi di bisnis properti, seperti memilih kontraktor atau menghitung upah borongan tukang yang tepat. Berpikir dengan konsep ini akan menghindarkan Anda dari pengambilan keputusan yang sembrono dan ceroboh. Simak lebih lanjut untuk mempelajarinya.
Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah kependekan dari analisis Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Keempat aspek ini adalah hal-hal yang harus dipikirkan ketika mengevaluasi bisnis. Metode berpikir ini akan membantu Anda menilai kelebihan dan kekurangan bisnis properti dengan objektif dan menyeluruh.
Kerangka berpikir SWOT juga membantu Anda dalam menentukan arah perusahaan di masa depan. Dengan mengetahui berbagai peluang dan ancaman yang akan datang, Anda bisa mempersiapkan jika hal itu terjadi dan mengambil langkah. Dengan begitu, pemahaman akan kelebihan dan kekurangan bisnis properti secara menyeluruh bisa lebih Anda mengerti.
Dalam menggunakan metode ini, Anda didorong untuk bersifat objektif dan jujur apa adanya. Hal ini untuk menghindari bias yang membuat tidak bisa berpikir jernih. Analisis SWOT secara rutin dengan cermat akan membantu Anda untuk tetap mengetahui value bisnis di tengah persaingan yang ketat.
Analisis SWOT Bisnis Properti
Dalam konteks bisnis properti, analisis SWOT digunakan untuk menemukan keunggulan dan kelemahan bisnis serta peluang dan ancaman yang bisa saja datang. Keempat aspek ini menjadi faktor yang mempengaruhi kesuksesan bisnis Anda kelak. Pelajari penjelasan berikut ini untuk memahami penerapannya.
1. Strengths (Kekuatan)
Bagian pertama, strengths adalah tentang semua aspek positif suatu bisnis. Dalam bisnis properti, kekuatan yang ada adalah harga yang cenderung terus naik dari waktu ke waktu, pendapatan passive income dari penyewaan, demand yang cenderung selalu ada, dan lain-lain. Anda juga bisa tambahkan kekuatan spesifik dari bisnis Anda.
2. Weaknesses (Kelemahan)
Bagian kedua, weaknesses, adalah tentang semua aspek negatif suatu bisnis. Untuk bisnis properti, kelemahannya adalah modal awal yang besar, risiko hukum jika tidak cermat dalam berbisnis, likuiditas yang rendah, sensitivitas terhadap pasar, tingginya biaya perawatan, dan lain-lain. Kelemahan-kelemahan ini harus Anda cari solusinya agar bisnis bisa berkembang.
3. Opportunities (Peluang)
Bagian ketiga, opportunities, adalah semua faktor yang bisa membuat bisnis Anda maju. Faktor-faktor ini bisa apa saja, mulai dari kebijakan pemerintah yang mempermudah perizinan, pertumbuhan pasar properti di wilayah berkembang, adanya objek wisata baru, adanya pembangunan baru yang masif, dan lain-lain.
4. Threats (Ancaman)
Bagian keempat, threats, adalah semua faktor yang bisa mengancam keberadaan bisnis Anda. Beberapa contoh dari bagian ini adalah potensi bencana alam di suatu daerah, kompetisi bisnis yang semakin intens, kondisi ekonomi dalam negeri yang sedang tidak stabil, dan lain-lain.
Cara Memulai Bisnis Properti
Setelah mengetahui analisis SWOT bisnis properti, mungkin Anda ingin memulainya sekarang. Untuk itu, pelajari cara memulai bisnis properti di bawah ini. Penting untuk Anda pahami, bahwa Anda harus banyak-banyak belajar tentang hal ini dari berbagai sumber. Lakukan proses belajar dengan serius untuk menghindari potensi kerugian yang ada.
1. Lakukan Riset Pasar Secara Mendalam
Riset adalah langkah pertama dalam memulai bisnis ini. Anda bisa melakukannya dengan melakukan survey wilayah dengan potensi pertumbuhan properti yang tinggi. Anda juga harus mempertimbangkan jenis properti yang banyak dicari dan analisis permintaan dan penawaran. Dengan begitu, Anda bisa menyusun strategi pemasaran yang lebih jitu.
2. Bangun Relasi dengan Pengembang dan Pihak Terkait Lainnya
Jaringan yang kuat adalah aset yang sangat penting dalam bisnis properti. Bangun hubungan baik dengan pihak-pihak terkait, seperti agen properti, pengembang properti, bank, dan kontraktor untuk menambah peluang bisnis. Relasi yang terjaga dengan baik juga memungkinkan Anda untuk memperoleh kesempatan bekerja sama di masa depan.
Baca juga: Mengenal Profesi Sub Kontraktor, Definisi, dan Perannya
3. Siapkan Modal
Bisnis properti membutuhkan modal yang besar. Siapkan modal untuk keperluan mendasar bisnis, seperti membeli lahan, membangun properti, melakukan promosi, atau hal lain yang termasuk dalam rencana bisnis Anda. Pertimbangkan untuk mencari investor atau pinjaman dari Bank agar modal yang dibutuhkan bisa tercukupi.
4. Mulai dengan Skala Kecil
Bagi pemula yang baru terjun ke bisnis ini, memulai dari skala yang kecil adalah pilihan bijak. Anda bisa mencobanya dengan membeli satu atau dua unit properti kemudian coba untuk pasarkan. Tujuan dari langkah ini adalah untuk menjadikan Anda paham dengan mekanisme-mekanisme bisnis yang berlaku.
5. Gunakan Jasa Agen Properti
Agen properti berperan untuk menjadi pihak penengah antara pembeli dan penjual. Agen properti memiliki jaringan dan pengalaman kerja yang lebih luas dalam hal mencari pembeli potensial. Agen juga lebih memahami mekanisme yang terjadi dalam bisnis properti. Pilihlah agen properti dengan bijak dan utamakan yang bereputasi baik.
6. Jangan Lupakan Promosi
Promosikan bisnis Anda dengan cermat sehingga pelanggan potensial bisa datang. Anda bisa memanfaatkan cara-cara promosi tradisional seperti memasang baliho dan iklan. Untuk jangkauan promosi yang lebih luas, manfaatkan berbagai kemudahan digital marketing seperti laman media sosial, website, dan iklan digital.
Itulah analisis SWOT bisnis properti dan cara memulainya. Anda bisa melihat kelebihan dan kekurangan bisnis ini menggunakan kerangka berpikir SWOT yang serba guna. Dengan begitu, Anda bisa lebih siap untuk menghadapi berbagai peluang dan ancaman yang mungkin saja akan datang.
Jika Anda memutuskan untuk terjun ke bisnis properti, biasakan untuk menggunakan analisis SWOT untuk berbagai keperluan pengambilan keputusan. Seperti yang sudah Anda pelajari, analisis ini membantu Anda untuk mengambil keputusan terbaik berdasarkan data-data yang ada.
Untuk keperluan bangunan properti Anda, pastikan Anda telah memilih semen yang terbaik.
Semen Merah Putih mempunyai banyak tipe semen berkualitas tinggi, salah satunya adalah Semen Merah Putih Watershield.
Semen Merah Putih Watershield adalah semen multiguna premium untuk berbagai kebutuhan bangunan properti Anda. Semen ini adalah semen multiguna yang unggul dalam segala aplikasi konstruksi, seperti plesteran, acian, dak beton, cor, dan pasangan bata.
Semen ini juga dilengkapi dengan teknologi penolak air serupa daun talas yang membantu mencegah rembesan air dari luar, dalam, dan bawah tanah. Bangunan properti Anda akan lebih awet tanpa banyak memerlukan perawatan.
Wujudkan bangunan properti yang kokoh dan tahan lama dengan Semen Merah Putih Watershield. Segera hubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan buat perjalanan bisnis properti Anda menguntungkan.