Tahukah Anda, apa itu konsep rumah open space? Konsep open space mengusung desain interior dengan ruang terbuka yang membuat rumah tampak lebih luas.
Singkatnya, open space merupakan desain rumah dengan pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang optimal. Untuk memahami konsep dan penerapannya dengan baik, simak ulasan berikut!
Apa Itu Rumah Open Space?
Rumah open space adalah hunian yang menggabungkan lebih dari satu ruangan tanpa partisi apa pun untuk menciptakan efek terbuka.
Umumnya, ruangan yang digabungkan adalah dapur, ruang makan, ruang keluarga, dan ruang tamu. Jika ingin memiliki sirkulasi udara yang lebih baik, Anda juga bisa menggabungkan ruang-ruang tersebut dengan halaman belakang.
Konsep open space cocok diterapkan pada hunian yang berukuran kecil karena dapat memberikan kesan lebih luas pada bangunan.
Kelebihan Rumah Open Space
Beberapa kelebihan dari konsep rumah open space adalah:
- Menambah kesan nyaman dan lega pada rumah kecil.
- Meningkatkan pencahayaan alami di dalam rumah.
- Memberikan sirkulasi udara yang lebih baik karena partisinya minim.
- Menonjolkan tampilan yang modern dan/atau minimalis dengan konsep keberlanjutan serta hemat lahan.
- Memudahkan penataan interior lantaran tidak banyak partisi.
- Meningkatkan interaksi antara sesama penghuni rumah dengan konsep ruangan terbuka.
Kekurangan Rumah Open Space
Meskipun menawarkan kelebihan-kelebihan di atas, konsep hunian open space juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:
- Kurangnya privasi karena minim partisi antarruangan.
- Adanya masalah bau dan suara, seperti dari aktivitas memasak di dapur, yang bisa mengganggu aktivitas lainnya.
- Sulit menentukan fungsi ruangan karena minimnya partisi.
- Membutuhkan energi listrik dalam jumlah besar lantaran penerang dan pendingin ruangan digunakan untuk area yang lebih luas.
Baca juga: 7 Desain Rumah Dengan Sirkulasi Udara Yang Baik, Bisa Ditiru
Contoh Rumah Open Space
Beberapa contoh desain rumah open space bisa dijadikan acuan. Berikut penjelasan terkait pengaplikasiannya secara ringkas:
1. Desain Open Space Minimalis

Untuk desain rumah kecil open space, pertimbangkan fungsionalitas ruangan yang bisa dihubungkan. Dapur, tempat makan, serta ruang tamu dan keluarga bisa digabung dalam ruangan terbuka tanpa sekat.
Cat putih pada dinding dan jendela rumah open space minimalis dapat memberikan efek luas. Kemudian, aplikasikan aksen kayu dan letakkan tanaman hias untuk memberi kesan nyaman.
2. Desain Open Space Industrial

Rumah open space industrial bisa didesain dengan menghubungkan dapur, tempat makan, dan ruang keluarga tanpa batasan berupa dinding.
Lampu gantung, dinding batu bata, serta beberapa bagian yang terbuat dari semen ekspos memberi kesan industrial pada rumah. Kemudian, perkuat dengan dominasi warna hitam dan abu-abu.
3. Desain Open Space Tropis

Di Indonesia, penggunaan desain tropis yang dikombinasikan konsep open space menjadi salah satu pilihan terbaik.
Anda bahkan bisa menghubungkan dapur, ruang makan, dan area keluarga dengan halaman belakang yang dilengkapi tanaman serta kolam renang.
Dengan area yang terbuka, sirkulasi udara dan pencahayaan alami pada open space makin optimal. Utamakan juga interior berwarna hijau tua, putih gading, dan cokelat kayu membuat ruangan tampak natural.
4. Desain Open Space Scandinavian

Apabila mencari desain yang lebih homey, konsep rumah open space Scandinavian bisa jadi solusi. Berkaca pada contoh, desain Scandinavian bisa ditonjolkan dengan menggabungkan dapur, tempat makan, ruang tamu, dan area keluarga.
Untuk menerapkan gaya Scandinavian, manfaatkan gabungan aksen kayu serta warna netral, seperti putih, krem, dan pastel, guna memberikan kesan hangat. Selain itu, letakkan tanaman hijau atau ilalang kering untuk menambah kesan alami pada hunian.
5. Desain Open Space Modern

Gaya modern cocok untuk aplikasi open space di rumah. Pada contoh ini, dapur, tempat makan, dan ruang keluarga terhubung di ruangan terbuka yang minimalis.
Supaya tampak minimalis, elegan, dan modern, gunakan warna putih pada interior. Kemudian, gunakan aksen kayu dan lantai bertekstur agar ruangan tampak lebih dinamis.
Baca juga: 5 Jenis Bahan Untuk Partisi Ruangan Dan Keunggulannya!
Tips Menerapkan Konsep Rumah Open Space
Agar penerapan konsep open space lebih optimal, ada beberapa hal yang bisa Anda persiapkan, di antaranya:
1. Penggunaan Partisi
Pertimbangkan konsep ruang terbuka tanpa atau minim partisi. Selain itu, Anda bisa coba menggunakan partisi yang bisa dibuka atau tutup, seperti berupa pintu dan sekat kayu atau kaca.
Interior tertentu juga bisa dimanfaatkan sebagai partisi nonpermanen, misalnya rak, lemari, taman, atau tirai.
2. Penentuan Fungsi Ruangan dan Letak Interior
Tentukanlah fungsi-fungsi tiap area sebelum merencanakan peletakan interior, mulai dari dapur, ruang makan, ruang keluarga, hingga ruang tamu. Sebaiknya, manfaatkan furniture multifungsi serta modular yang dapat mudah dipindahkan.
3. Pemilihan Warna Cat
Sebaiknya, gunakan cat berwarna terang, seperti putih, pastel, krem, dan abu-abu muda, agar menambah kesan terbuka. Jika ingin menggunakan warna yang berbeda untuk tiap fungsi ruangan, pastikan seluruhnya menyatu dengan baik.
4. Pencahayaan Alami
Pastikan seluruh area memperoleh pencahayaan optimal agar tidak ada area yang terkesan sumpek. Untuk itu, Anda bisa menggunakan ventilasi dan jendela yang besar.
5. Perencanaan Sirkulasi Udara
Pastikan sirkulasi udara dalam hunian baik. Anda bisa memanfaatkan ventilasi klasik, jendela, kipas angin, ridge vent, langit-langit lebih tinggi, ventilasi otomatis, dan skylight untuk mewujudkannya.
6. Pemilihan Material Lantai
Sebaiknya, gunakan material lantai secara konsisten agar ruangan terkesan lebih luas. Namun, seperti cat, perbedaan material lantai bisa dipertimbangkan untuk pemisahan ruangan sesuai fungsinya. Misalnya, Anda bisa memakai lantai kayu dan/atau keramik.
7. Desain Konsisten
Pastikan seluruh interior, baik yang fungsional maupun dekoratif, memiliki gaya dan warna konsisten agar terlihat harmonis secara visual.
8. Penambahan Elemen Hijau
Peletakan tanaman hias di area open space membantu menciptakan suasana alami nan segar. Supaya perawatannya mudah, Anda bisa menggunakan tanaman seperti snake plant, pothos, lidah mertua, fiddle leaf fig, atau monstera.
Selain tips-tips tersebut, desain rumah open space sebaiknya dibuat dengan bantuan ahli yang memahami cara membuat ruangan terbuka sesuai fungsinya.
Tidak hanya itu, gunakan material berkualitas agar rumah Anda ramah lingkungan. Untuk itu, Anda bisa memanfaatkan Semen Merah Putih Watershield.
Semen Merah Putih Watershield merupakan semen multiguna super premium yang mempunyai sejumlah keunggulan dibandingkan semen biasa.
Teknologi water repellent dari Semen Merah Putih Watershield memberikan triple protection terhadap rembesan air dari luar, dalam, dan tanah atau air kapiler. Dengan demikian, semen ini tepat digunakan untuk pengaplikasian pada dak beton, fondasi, cor-coran, hingga acian.
Tertarik untuk menggunakan Semen Merah Putih Watershield? Segera hubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan konsultasikan keperluan konstruksi proyek Anda!
Baca juga: Mengenal Rumah Split Level, Ini Bedanya Dengan Mezzanine



