tips-dan-trik
13 Desember 2024
Ditulis Oleh Semen Merah Putih

Bagaimana Cara Mengatasi Dinding Lembap? Lakukan 7 Hal Ini!

Dinding lembap adalah hal umum yang dapat diatasi dengan memperbaiki ventilasi dan cat waterproof. Simak cara mengatasi dinding lembap lainnya di sini!

cara mengatasi dinding lembap

Pernahkah dinding rumah Anda lembap hingga terlihat bercak air atau bahkan mengelupas? Sebagian orang pasti pernah mengalami hal ini. 

Banyak faktor yang menjadi penyebab lembapnya dinding mulai dari sirkulasi udara yang kurang baik hingga kebocoran saluran air. Untuk itu, Anda harus mengetahui bagaimana cara mengatasinya yang benar.

Pada artikel ini akan dibahas beberapa penyebab dinding lembap serta bagaimana cara mengatasinya guna meningkatkan kenyamanan dan estetika ruangan Anda. Berikut selengkapnya.

Penyebab Dinding Lembap

Dinding tembok yang lembap merupakan permasalahan yang sangat sering dialami terutama ketika musim hujan terjadi. 

Dinding yang lembap biasanya terlihat dari munculnya bercak air, munculnya noda jamur, serta lapisan permukaan dinding yang mengelupas atau bergelembung. Secara umum, dinding tembok yang lembap dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti:

  • Kebocoran atap.
  • Ventilasi dan sirkulasi udara yang buruk.
  • Kebocoran air dari mesin cuci, wastafel, dan AC.
  • Kondisi musim hujan.
  • Kurangnya perlindungan dari bahan bangunan (semen, pelapis, cat waterproof).
  • Keretakan pada dinding.

Cara Mengatasi Dinding Lembap

Jika terus menerus dibiarkan, dinding yang lembap akan merusak estetika, menurunkan kekuatan tembok, dan juga membuat barang-barang yang menempel pada dinding menjadi ikut berjamur. 

Selain itu, adanya dinding yang lembap juga dapat menjadi sinyal bahwa rumah Anda memiliki kelembapan udara yang tinggi. Tapi, tenang saja karena ada beberapa cara mengatasi tembok lembap yang dapat Anda lakukan, yaitu:

1. Identifikasi Area yang Lembap

Cara mengatasi dinding lembap yang pertama adalah dengan mencari tahu bagian dinding mana saja pada rumah yang lembap. Umumnya, tembok yang lembab berada pada kamar mandi, dapur, atau ruangan lain yang kurang terkena sinar matahari. 

Anda bisa mengidentifikasi area dinding yang lembap dengan meninjau ciri yang sudah disebutkan sebelumnya, seperti  adanya bercak air, noda jamur, cat yang berubah warna, lapisan permukaan yang mengelupas, dan menggelembung. 

Jika Anda telah menemukan bagian dinding yang lembap, kemudian segera cari tahu mengapa bagian tersebut bisa lembap.

  • Apakah ventilasi ruangan terlalu kecil atau bahkan tidak ada sama sekali?
  • Apakah ada kebocoran pada dinding atau atap?
  • Apakah ada kebocoran pada saluran air?
  • dan banyak lainnya. 

Jika telah mengetahui penyebabnya, maka langkah penanganannya akan lebih efektif dan tepat sasaran.

Jika memang terjadi kebocoran pada bagian atap rumah atau saluran air, maka Anda harus segera memanggil ahli untuk melakukan perbaikan. 

Kebocoran pada dinding sebaiknya ditangani sesegera mungkin untuk mencegah kerusakan yang lebih besar dan merambat ke bagian dinding lain dalam rumah Anda.

2. Pastikan Sirkulasi Udara Baik 

Setelah mengidentifikasi area yang lembap, Anda harus memastikan bahwa ruangan tersebut memiliki ventilasi yang cukup agar memiliki sirkulasi udara yang baik. 

Tanpa ventilasi yang cukup, maka uap air di dalam ruangan tidak bisa keluar dan akan cenderung mengendap pada permukaan dinding sehingga membuatnya lembap dari waktu ke waktu. 

Agar sirkulasi udara dalam ruangan baik, Anda dapat membuka jendela dan membiarkan udara keluar masuk. Selain itu, tambahkan juga ventilasi pada setiap ruangan untuk memastikan aliran udara lancar setiap harinya. 

3. Gunakan Cat Pelapis Waterproof 

Cara mengatasi dinding lembap selanjutnya yaitu dengan menggunakan cat pelapis yang anti air atau waterproof. 

Cat dinding yang tahan air akan membantu melindungi lapisan dinding rumah Anda dari paparan air ketika musim hujan dan mencegah masuknya uap air ke dalam struktur dinding. 

Cat waterproof juga dapat melindungi dinding dari berbagai kondisi cuaca seperti embun, angin, dan hujan. Dengan cat tahan air, Anda bisa mencegah terjadinya pertumbuhan jamur dan kerusakan yang diakibatkan oleh kondisi dinding yang lembap.

Baca juga: Tips Renovasi Kamar Tidur dan Ragam Inspirasi Desainnya

4. Gunakan Dehumidifier

Menggunakan dehumidifier adalah salah satu cara mengatasi dinding lembap yang dapat Anda pertimbangkan. Dehumidifier merupakan alat yang dapat mengurangi kelembapan udara pada ruangan sehingga bisa ampuh mencegah terjadinya dinding lembap.

Alat ini bekerja dengan menarik udara lembap melalui kipas, kemudian dilakukan kondensasi dalam alat sehingga uap air selanjutnya akan mengembun dan menjadi tetesan air. 

Tetesan air akan masuk ke dalam penampung dan udara kering kemudian dikeluarkan kembali ke ruangan. 

5. Memasang Exhaust Fan

Cara agar dinding tidak lembap selanjutnya adalah dengan memasang exhaust fan. Anda pasti sering melihat exhaust fan pada ruangan kamar mandi ataupun dapur. 

Alat ini berfungsi untuk mengeluarkan udara dari dalam ruangan ke luar untuk mengurangi panas, asap, uap, dan kelembapan.

Sedikit berbeda dengan dehumidifier, exhaust fan bekerja dengan menarik udara dalam ruangan melalui kipas exhaust kemudian mengeluarkannya melalui saluran ventilasi. 

Pengeluaran udara ini dapat mengurangi udara kotor dan lembap pada ruangan dan kemudian digantikan dengan udara segar dari luar.

Namun, Anda sebaiknya memperhatikan penggunaan exhaust fan pada musim hujan karena kelembapan udara di luar ruangan ketika hujan akan lebih tinggi dan lembap. 

Hal ini, dapat menyebabkan masuknya udara yang lebih lembap saat hujan. Untuk antisipasinya Anda dapat menyalakan exhaust fan ketika sedang tidak hujan dan mematikannya ketika hujan turun. 

6. Hindari Menaruh Barang yang Menempel Langsung pada Dinding

Cara mengatasi dinding lembap lainnya yaitu dengan menghindari penumpukan barang atau menaruh barang menempel langsung pada dinding. Barang yang besar seperti lemari, rak buku, dan alat elektronik umumnya diletakan di dekat dinding. 

Jika peletakan barang terlalu mepet dan tidak memberikan rongga untuk udara keluar masuk, maka hal ini bisa juga bisa membuat dinding menjadi lembap. 

Udara dan uap air akan terperangkap antara dinding dan barang yang menyebabkan penumpukan sehingga memicu kelembapan dan tumbuhnya jamur.

7. Hindari Menjemur Pakaian Basah dalam Ruangan

Terakhir, hindari menjemur pakaian basah dalam ruangan. Selain memperlambat pengeringan, menjemur pakaian dalam ruangan juga dapat menimbulkan udara sekitar ruangan membawa kelembapan dan uap air yang berasal dari pakaian. 

Akibatnya, tingkat kelembapan akan semakin tinggi dan memicu penumpukan uap air pada permukaan dinding. 

Walaupun tergolong sebagai fenomena yang sering terjadi, dinding lembap akan sangat merugikan karena dapat merusak lapisan permukaan dinding dan membuat bangunan keropos. 

Untuk itu, diperlukan penanganan khusus dan pemilihan bahan bangunan yang kokoh serta tahan air.

Salah satu cara menjaga agar dinding rumah Anda tidak lembap adalah dengan menggunakan produk-produk berkualitas dari penyedia bahan baku konstruksi tepercaya seperti Semen Merah Putih Watershield.

Dengan dilengkapi Teknologi Water Repellent, Semen Merah Putih Watershield dapat memberikan Triple Protection pada bangunan, perlindungan rembes dari tiga sumber (luar, dalam, dan dari tanah), yang tentunya dapat membuat bangunan lebih kuat, tahan lama, dan minim perawatan.

Tak hanya itu, Semen Merah Putih Watershield adalah semen multiguna super premium yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan semen biasa. 

Oleh karena itu, semen ini sangat cocok digunakan untuk berbagai aplikasi bangunan seperti fondasi, dak beton, cor-coran, pasangan bata, plesteran, dan acian.

Ingin tahu lebih lanjut tentang produk kami? Hubungi kami sekarang untuk diskusi lebih lanjut dan cari tahu seputar informasi pemesanan. Dengan bahan bangunan yang berkualitas dari Semen Merah Putih, Anda bisa hindari dinding lembap, bercak air, dan masalah lainnya dengan lebih efektif.

Bagikan
X

Artikel Terkait