Tangga adalah bagian terpenting dalam struktur bangunan bertingkat karena berfungsi sebagai jalur utama penghubung antar lantai. Selain fungsinya yang vital, desain tangga yang tepat juga sangat memengaruhi kenyamanan dan keamanan penghuni rumah. Salah satu aspek paling penting dalam perencanaan tangga adalah menghitung jumlah dan ukuran anak tangga dengan benar.
Menghitung anak tangga yang tepat dapat membantu Anda menghindari cedera akibat tangga yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Untuk itu, artikel ini akan membahas cara menghitung anak tangga yang benar untuk memastikan tangga Anda aman dan nyaman. Simak informasi lengkapnya di bawah ini!
Bagian-Bagian Tangga
Sebelum Anda mempelajari cara menghitung anak tangga, penting untuk mengetahui bagian-bagian tangga terlebih dahulu agar proses perhitungannya lebih mudah dipahami dan hasilnya tepat sesuai kebutuhan konstruksi.
Sebagai gambaran, perhatikan ilustrasi tangga berikut yang telah dilengkapi dengan petunjuk bagian-bagiannya:
Sumber: yudha-arch.blogspot
Melalui ilustrasi tersebut, Anda dapat lebih mudah memahami setiap bagian tangga, seperti anak tangga, bordes, dan struktur penopang lainnya. Simak uraian di bawah untuk penjelasan rincinya:
1. Ibu Tangga
Ibu tangga adalah permukaan datar dan miring yang menyusun anak tangga. Sebagai komponen utama sebuah tangga, bagian ini memiliki peran yang sangat penting. Bentuknya yang miring berfungsi sebagai pijakan bagi setiap langkah yang Anda ambil saat naik atau turun tangga. Ibu tangga juga berfungsi sebagai penopang utama berat tubuh Anda saat menggunakan tangga.
Mengingat fungsinya yang krusial, pemilihan bahan untuk membuat ibu tangga haruslah tepat. Bahan yang kuat dan tahan lama seperti baja, beton bertulang, atau kayu keras adalah pilihan yang umum digunakan. Bahan-bahan ini dipilih karena kemampuannya untuk menahan beban yang cukup berat guna menjamin keamanan penghuni rumah saat menggunakan tangga.
2. Anak Tangga
Anak tangga adalah bagian penting berikutnya dari sebuah tangga. Anak tangga berfungsi sebagai pijakan kaki yang terletak pada tepian horizontal di kaki ibu tangga. Bagian ini membantu seseorang naik atau turun tangga dengan mudah. Karena fungsinya yang vital, anak tangga harus dirancang dengan jarak yang tepat untuk memastikan kenyamanan dan keamanan saat digunakan.
3. Railing Tangga
Tangga sebaiknya dilengkapi dengan pegangan untuk menjaga keseimbangan. Pegangan ini dikenal dengan sebutan railing. Secara umum, railing tangga adalah pegangan yang dipasang di sisi kiri dan kanan anak tangga yang berfungsi untuk memberikan dukungan agar lebih aman saat menaiki atau menuruni tangga. Biasanya, railing tangga menggunakan material kayu atau besi.
4. Baluster
Fungsi baluster hampir sama dengan railing, yaitu sebagai elemen pengaman di tangga. Baluster terdiri dari komponen vertikal yang tersusun rapat di antara pegangan tangan (railing). Bagian ini berfungsi sebagai pembatas atau pagar di sisi tangga. Keberadaan baluster sangat penting, terutama di rumah yang memiliki anak kecil. Dengan adanya baluster, anak-anak yang naik turun tangga akan lebih terlindungi dari risiko terjatuh.
5. Riser Tangga
Sumber: pknagajaya
Bagian penting lainnya dari tangga adalah riser. Secara definisi, riser adalah bagian vertikal yang menghubungkan satu anak tangga dengan anak tangga lainnya. Meskipun tidak diinjak, riser merupakan elemen krusial yang memengaruhi kenyamanan saat menaiki tangga.
6. Bordes Tangga
Bagian terakhir dari tangga adalah bordes. Meskipun tidak semua tangga di rumah dilengkapi dengan elemen ini. Bordes berfungsi sebagai area peristirahatan sementara di beberapa tingkat tangga, terutama pada tangga yang memiliki belokan.
Jika tangga di rumah dirancang lurus, bordes tentu tidak diperlukan. Banyak orang memanfaatkan bordes sebagai tempat untuk meletakkan hiasan, karena ukurannya yang cukup besar, memungkinkan untuk menyimpan berbagai dekorasi, seperti tanaman hias.
Cara Menghitung Anak Tangga dan Bordes
Dalam proses pembangunan tangga, Anda harus menggunakan rumus menghitung anak tangga yang tepat agar nyaman digunakan dan aman untuk dilalui. Berikut adalah formulanya:
Jumlah anak tangga = (h : t)-1
Keterangan:
h: tinggi tangga keseluruhan.
t: tinggi setiap anak tangga.
Rumus ini dapat diterapkan saat menghitung jumlah anak tangga pada model tangga letter L dengan bordes.
Sebagai contoh, Anda akan membangun tangga dengan tinggi 3 meter dan tinggi anak tangga 17,5 cm. Maka cara menghitung anak tangga tinggi 3 meter dengan rumus di atas adalah sebagai berikut:
- Tinggi tangga keseluruhan = 3 m (300 cm)
- Tinggi anak tangga = 17,5 cm
- Dengan rumus (300 : 17,5)-1, hasilnya adalah 16,14.
Karena jumlah anak tangga harus berupa bilangan bulat, maka hasilnya dibulatkan menjadi 16 anak tangga.
Berdasarkan buku Ide Desain Tangga Rumah Minimalis oleh Tjahjono Tri, jumlah anak tangga dapat disesuaikan dengan lebar rumah. Dalam bukunya, ukuran tangga yang disarankan adalah lebar 25-30 cm, panjang 90 cm, dan tinggi 15-18 cm, dengan jumlah anak tangga antara 15 hingga 20 buah.
Selain itu, jika jumlah anak tangga pada satu jalur melebihi 36 buah, maka disarankan untuk menambahkan minimal satu nosing atau bordes agar tangga tetap nyaman ketika digunakan oleh penghuni rumah.
Adapun untuk menghitung ketinggian bordes, Anda dapat menggunakan rumus berikut ini:
Hb = 2 x h + 0,15 m
Keterangan:
Hb = Ketinggian bordes (cm)
h = Ketebalan anak tangga (cm)
Misalnya, diketahui bahwa ketebalan anak tangga sebesar 20 cm. Untuk mengetahui ketinggian bordes yang sesuai, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
2 x 20 cm + 0.15 m = 55 cm
Jadi, ketinggian bordes yang ideal untuk anak tangga dengan ketebalan tersebut adalah 55 cm.
Standar Kenyamanan Anak Tangga
Selain mengetahui cara menghitung anak tangga, penting juga bagi Anda untuk memahami standar ukuran tangga yang ideal berdasarkan beberapa aspek. Berikut adalah penjelasan singkatnya:
1. Kemiringan Tangga
Tangga ideal memiliki kemiringan antara 30 hingga 45 derajat. Banyak orang memilih tangga dengan kemiringan 30 derajat karena dirasa paling nyaman. Sebaliknya, tangga dengan kemiringan terlalu curam (lebih dari 45 derajat) atau terlalu landai (kurang dari 30 derajat) akan terasa kurang nyaman digunakan.
2. Lebar Tangga
Lebar tangga menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dengan saksama saat merancang sebuah bangunan. Umumnya, tangga memiliki lebar antara 90 hingga 120 cm, tergantung pada kebutuhan dan fungsi ruang.
Untuk memastikan kenyamanan dan keamanan penghuni rumah, disarankan agar lebar tangga tidak kurang dari 80 cm. Lebar ini dianggap cukup untuk mendukung mobilitas pengguna, terutama pada rumah atau bangunan dengan ruang yang terbatas.
3. Panjang Riser
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, riser memiliki peran yang sangat penting. Idealnya, riser tangga di rumah sebaiknya memiliki ketinggian antara 15 hingga 18 cm. Jika tanjakan tangga terlalu rendah atau terlalu tinggi, maka kenyamanan saat melangkah akan terganggu. Terlebih lagi, ukuran riser yang tepat sangat penting untuk mencegah risiko kecelakaan, terutama jika ada anak kecil di rumah.
Itulah informasi mengenai cara menghitung anak tangga yang tepat. Perhitungan yang akurat akan menghasilkan tangga yang nyaman, aman, dan estetis. Perlu diingat bahwa tangga tidak hanya berfungsi sebagai penghubung antar lantai, tetapi juga menjadi elemen desain yang dapat mempercantik tampilan rumah Anda. Oleh karena itu, perencanaan yang matang sebelum memulai pembangunan tangga sangatlah penting.
Selain menentukan jumlah, ukuran, dan desain, Anda juga perlu memastikan tangga yang dibangun kokoh dan tahan lama. Untuk itu, diperlukan semen berkualitas tinggi dalam proses pembangunan tangga. Semen yang baik akan memberikan kekuatan dan kestabilan pada struktur tangga guna menghindari keretakan atau kerusakan di masa depan. Dengan memilih semen yang tepat, Anda tidak hanya mendapatkan tangga yang aman dan fungsional, tetapi juga membuatnya lebih kuat, tahan lama, dan estetis.
Salah satu pilihan semen terbaik untuk pembuatan tangga adalah Semen Merah Putih Watershield. Dikenal karena kualitasnya yang tinggi, Semen Merah Putih Watershield merupakan semen premium multiguna yang dilengkapi dengan teknologi Water Repellent untuk memberikan perlindungan ekstra pada bangunan.
Tidak seperti semen biasa, Semen Merah Putih Watershield memberikan Triple Protection pada bangunan, perlindungan rembes dari 3 sumber (luar, dalam dan dari tanah), membuat bangunan kuat, lebih tahan lama, dan minim perawatan.
Tertarik untuk tahu lebih jauh tentang produk Semen Merah Putih? Hubungi kami segera dan dapatkan informasi lebih lengkap mengenai keunggulan dan manfaatnya untuk tangga Anda.