Perekat bata ringan memegang peranan penting dalam proses pembangunan, karena kualitasnya turut menentukan kekuatan dan ketahanan struktur bangunan.
Dengan berbagai keunggulan bata ringan, seperti bobot yang ringan dan kemampuan isolasi termal yang optimal, pemilihan jenis perekat yang tepat pun menjadi semakin krusial.
Maka dari itu, penting untuk mencari tahu jenis-jenis perekat bata ringan terbaik sebagai bahan pertimbangan sebelum memulai proyek konstruksi Anda. Supaya tidak salah pilih, simak rekomendasinya di bawah ini!
Apa Itu Perekat Bata Ringan?
Sebelum membahas lebih jauh mengenai jenis-jenisnya, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu apa itu perekat bata ringan. Perekat bata ringan, yang juga dikenal sebagai mortar instan, merupakan bahan khusus yang digunakan untuk merekatkan material bata putih dalam konstruksi.
Biasanya, perekat ini berbentuk bubuk yang perlu dicampur dengan air hingga membentuk pasta sebelum diaplikasikan ke permukaan bata. Formula di dalamnya dirancang khusus untuk menempel dengan optimal pada permukaan bata ringan sehingga menghasilkan ikatan yang lebih kuat, stabil, dan tahan lama.
Kemampuan tersebut berasal dari komposisinya yang memungkinkan penetrasi maksimal ke dalam pori-pori bata putih. Hal ini juga yang membedakan mortar instan dari mortar konvensional yang umumnya digunakan pada bata beton atau bata merah.
Jenis Perekat Bata Ringan Terbaik
Terdapat berbagai jenis perekat bata ringan yang tersedia di pasaran sehingga Anda perlu lebih cermat dalam memilih agar penggunaannya efektif dan sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah beberapa jenis perekat bata ringan terbaik yang dapat Anda pertimbangkan:
1. Perekat Bata Ringan dari Semen
Semen perekat bata ringan termasuk jenis mortar instan yang paling banyak digunakan. Perekat ini terbuat dari kombinasi semen, pasir, serta bahan aditif yang telah diformulasikan secara khusus sehingga Anda hanya perlu menambahkan air sebelum pemakaian. Selain praktis, perekat ini juga mudah diaplikasikan dan mampu menghasilkan ikatan yang kuat.
2. Perekat Bata Ringan dari Epoksi
Anda juga bisa mempertimbangkan perekat bata ringan yang terbuat dari epoksi. Bahan yang satu ini menawarkan ikatan yang tak hanya kuat, tapi juga tahan lama. Jika Anda sedang berencana untuk menjalankan proyek konstruksi besar atau bagian bangunan yang memerlukan kekuatan ekstra, seperti fondasi, maka mortar ini adalah pilihan yang tepat.
Baca juga: Berapakah Kebutuhan Bata Ringan per m2? Begini Perhitungannya!
3. Perekat Bata Ringan dari Polimer
Jika Anda mencari perekat bata ringan yang menawarkan kekuatan sekaligus fleksibilitas, perekat berbahan dasar polimer bisa menjadi jawabannya. Sebab, komposisinya lebih tahan dari retakan dan perubahan bentuk sehingga cocok digunakan pada konstruksi bangunan yang membutuhkan daya tahan ekstra.
4. Perekat Bata Ringan dari Akrilik
Adapun jenis perekat bata ringan terbaik lainnya adalah yang terbuat dari akrilik. Umumnya, perekat ini dipakai untuk aplikasi interior karena bebas dari bahan kimia berbahaya dan memiliki waktu pengeringan yang cepat. Selain itu, mortar yang terbuat dari akrilik juga tahan terhadap kelembapan sehingga cocok digunakan di area yang rentan terkena air.
Manfaat Memakai Perekat Bata Ringan
Menggunakan perekat bata ringan yang dikenal instan tidak hanya mempercepat proses pembangunan, tetapi juga memberikan berbagai keunggulan dalam hal kekuatan dan ketahanan struktur. Supaya lebih paham, simak berbagai manfaat memakai perekat bata ringan berikut ini.
1. Hemat Biaya dan Waktu
Dikenal sebagai mortar instan, perekat yang satu ini dapat menghemat waktu pembangunan secara efisien karena materialnya lebih mudah dicampur dan diaplikasikan dibandingkan dengan mortar konvensional.
Selain itu, karena lapisan yang dibutuhkan cenderung lebih tipis, penggunaan bahan pun menjadi lebih hemat. Proses aplikasinya yang cepat juga membantu menekan biaya tenaga kerja sehingga dapat meringankan anggaran pembangunan.
2. Meningkatkan Kualitas dan Ketahanan Bangunan
Perekat ini diformulasikan khusus untuk menghasilkan ikatan yang lebih kuat antar bata ringan guna memperkuat stabilitas dan daya tahan struktur secara keseluruhan. Tak hanya itu, perekat dengan kandungan aditif khusus, seperti polimer atau epoksi, juga mampu memberikan ketahanan yang lebih baik terhadap retakan dan deformasi, menjadikan bangunan lebih awet.
3. Efektif dalam Mengatasi Kelembapan
Mortar instan yang berkualitas dapat mempertahankan daya rekatnya meskipun terpapar kelembapan. Maka dari itu, perekat ini cocok untuk proyek yang rentan terpapar air atau berada di daerah dengan tingkat kelembapan tinggi karena struktur bangunan akan tetap kokoh dalam waktu yang lama.
Baca juga: Fungsi Struktur Dak Beton di Rumah, dan Cara Membangunnya
Cara Menggunakan Perekat Bata Ringan yang Tepat
Memilih perekat terbaik berdasarkan jenisnya saja tidak akan cukup untuk memastikan struktur bangunan kokoh dan tahan lama. Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara mengaplikasikan mortar instan ini dengan tepat, yaitu:
1. Siapkan Permukaan dengan Benar
Sebelum mengaplikasikan perekat, pastikan permukaan bata ringan bebas dari debu, kotoran, dan minyak. Sebab, permukaan yang bersih akan membuat perekat bekerja lebih optimal dalam membentuk ikatan yang kuat dan tahan lama.
2. Campurkan Bahan dengan Tepat
Saat mencampurkan bahan perekat, pastikan Anda mengikuti instruksi yang tersedia dan memastikan takaran airnya tepat untuk memperoleh konsistensi yang terbaik. Selain itu, hindari juga campuran yang terlalu encer atau terlalu kental agar daya rekat tetap sesuai dengan standar produk.
3. Aplikasikan Perekat dengan Teliti
Untuk mengaplikasikan perekat, Anda disarankan menggunakan alat yang tepat, seperti spatula atau trowel, agar lapisan tersebar merata di permukaan bata ringan. Selain itu, hindari membuat lapisan yang terlalu tebal karena dapat mengakibatkan pemborosan material dan lebih berisiko retak setelah mengering.
4. Pasang Waktu Pengeringan yang Cukup
Selanjutnya, biarkan perekat mengering sepenuhnya sesuai dengan durasi yang direkomendasikan oleh penjual atau yang tertera di instruksi sebelum lanjut ke tahap konstruksi selanjutnya.
Sebab, pengeringan yang kurang optimal bisa melemahkan ikatan dan berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari. Umumnya, waktu yang dibutuhkan untuk proses pengeringan perekat instan ini bisa berkisar antara 24–48 jam, tergantung pada kondisi lingkungan sekitar.
5. Hindari Memasang di Cuaca Ekstrem
Umumnya, mortar instan diformulasikan agar tahan terhadap air dan berbagai cuaca. Namun, sebagai bentuk antisipasi, sebaiknya hindari mengaplikasikan perekat saat cuaca ekstrem, seperti hujan deras atau panas berlebihan. Sebab, kondisi seperti ini justru dapat mengganggu proses pengeringan dan menurunkan kualitas kekuatan ikatan.
6. Pilih Produk Berkualitas
Selain memilih jenisnya, Anda juga perlu memastikan bahwa perekat yang digunakan berasal dari merek tepercaya dengan kualitasnya sudah teruji. Jadi, sebaiknya pilih produk yang telah memenuhi standar SNI (Standar Nasional Indonesia) atau standar internasional agar ikatan yang dihasilkan lebih kuat dan struktur bangunan lebih tahan lama.
Memilih perekat bata ringan yang terbaik bukan hanya soal kepraktisan, tetapi juga tentang memastikan kekuatan dan ketahanan bangunan dalam jangka panjang. Namun, selain perekat, pemilihan bahan lain seperti semen juga memegang peran yang tak kalah penting dalam membangun fondasi bangunan yang kuat.
Jadi, supaya hasil konstruksi semakin optimal, pastikan Anda memilih Semen Merah Putih Watershield. Semen premium ini tidak hanya menawarkan triple protection (perlindungan rembes dari 3 sumber (luar, dalam dan dari tanah), membuat bangunan kuat, lebih tahan lama, dan minim perawatan), tetapi juga dapat meningkatkan kekuatan struktur bangunan secara keseluruhan. Dengan formulanya yang berkualitas, bangunan Anda akan lebih kuat, tahan lama, dan minim perawatan.
Ingin proyek konstruksi Anda berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang maksimal? Segera hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Semen Merah Putih Watershield dan produk lainnya yang dapat mendukung keberhasilan proyek Anda.
Baca juga: Pentingnya Memilih Fondasi Rumah 2 Lantai yang Tepat
