Pembesian plat lantai merupakan salah satu cara penting untuk memperkuat struktur bangunan, terutama lantai yang tipis dan rawan.
Proses ini dilakukan dengan memasang rangkaian besi pada plat lantai, biasanya dua lapis, agar hunian lebih kokoh dan aman, terutama bila menanggung beban berat.
Ukuran besi dan jarak pemasangannya menyesuaikan fungsi lantai serta beban yang akan ditanggung sehingga tidak ada aturan diameter yang baku. Cara ini banyak diterapkan pada bangunan dua lantai atau lebih, meski bisa juga dilakukan pada bangunan satu lantai.
Untuk memahami manfaat dan langkah-langkah pembesian plat lantai secara lengkap, simak terus ulasan berikut!
Apa Itu Plat Lantai?
Plat lantai merupakan bagian konstruksi yang berfungsi sebagai pijakan. Pembuatan plat lantai sama pentingnya dengan elemen konstruksi lain, seperti kolom dan pondasi. Perencanaan atau pengerjaan yang kurang tepat bisa menimbulkan getaran saat plat lantai menahan beban.
Cara Pembesian Plat Lantai
Setelah memahami apa itu plat lantai, langkah selanjutnya adalah mengetahui cara dan detail pembesian plat lantai. Proses ini melibatkan beberapa tahapan penting, berikut cara pembesian plat lantai.
1. Pemasangan Tulangan pada Bagian Bawah
Proses pembesian plat lantai dua lapis sebaiknya dilakukan oleh tenaga profesional. Tahap pertama adalah memasang tulangan atau rangkaian besi di bagian bawah menggunakan material besi beton decking yang kokoh.
Lapisan beton pada bagian ini umumnya memiliki ketebalan minimal 20–25 mm. Ketebalan pada pengaplikasiannya sendiri tergantung dengan kondisi lingkungan.
2. Pemasangan Tulangan pada Bagian Atas
Pemasangan tulangan di bagian atas harus tegak lurus dengan tulangan bawah agar kekokohan bangunan tetap terjaga. Jarak antar batang minimal 25 mm dan sebaiknya tidak lebih dari 20 cm.
Baca juga: Karakteristik dan Ketebalan Cor Lantai 2 yang Tepat
3. Pemasangan Bagian Kaki Ayam
Pemasangan kaki ayam bertujuan untuk menjaga jarak antara tulangan atas dan bawah. Kaki ayam dibuat dari potongan besi berkualitas yang dibentuk khusus untuk menahan posisi tulangan tetap stabil.
4. Proses Pengikatan Persilangan dengan Kawat Beton
Selain pemasangan kaki ayam, tulangan juga perlu diikat pada persilangan menggunakan kawat beton untuk memperkuat struktur. Proses ini biasanya dilakukan oleh ahli dengan teknik khusus agar ikatan tetap kokoh dan tidak mudah lepas.
5. Proses Pengecekan Kekuatan Pembesian
Tahap terakhir adalah mengecek kekuatan pembesian yang telah dipasang untuk memastikan kualitasnya. Jika ditemukan kerusakan, perbaikan dapat dilakukan dengan penambalan, chipping dan concreting, atau injeksi.
Manfaat Pembesian Plat Lantai
Selain mengetahui cara pemasangannya, penting juga memahami manfaat pembesian plat lantai. Proses ini tidak hanya memperkuat fondasi, tetapi juga membuat bangunan bertingkat lebih aman dan meningkatkan kekokohan keseluruhan struktur.
Berikut beberapa manfaat pembesian plat lantai:
1. Meningkatkan Kekuatan Fondasi Konstruksi Bangunan
Pembesian plat lantai dua lapis bekerja sama dengan kolom melalui sistem rangka sehingga dapat membantu menambah kekakuan dna distribusi beban ke kolom. Dengan perawatan yang baik, kolom ini bisa lebih tahan lama, bahkan hingga belasan atau puluhan tahun.
2. Cocok untuk Bangunan Bertingkat
Pembesian plat lantai dua lapis cocok diterapkan pada bangunan atau rumah bertingkat sehingga keamanan dan kekokohan struktur tetap terjaga meski bangunan menjulang tinggi.
3. Konstruksi Bangunan Jauh Lebih Kuat
Manfaat utama pembesian plat lantai dua lapis adalah membuat konstruksi bangunan lebih kuat, aman, dan kedap air (apabila ada tambahan bahan waterproofing dan campuran beton rapat).
Baca juga: Mengenal Struktur Bangunan, Jenis, Elemen, & Contohnya
Cara Menghitung Kebutuhan Besi Plat Lantai
Menentukan jumlah besi plat lantai yang tepat sangat penting agar konstruksi rumah kokoh dan aman. Berikut langkah-langkah untuk menghitung kebutuhan besi plat lantai:
1. Tentukan Luas rangka
Jumlah besi plat lantai bergantung pada luas rumah. Semakin besar rumah, semakin banyak besi yang dibutuhkan. Selain itu, jenis besi juga disesuaikan dengan fungsi ruangan dan bagian rumah yang dibangun.
2. Pastikan Kedalaman Kolom Fondasi dan Ring
Besi tulangan polos/ulir (rebar) biasanya digunakan untuk kolom dan ring pondasi agar memberikan kekuatan ekstra pada struktur.
3. Cek Bagian Rumah yang Perlu Besi Plat
Umumnya, besi plat dipasang pada rangka utama, tangga, dan bagian tertentu yang menanggung beban lebih.
4. Tentukan Ukuran Tulangan
Tulangan memperkuat struktur, terutama pada rumah bertingkat. Semakin besar dan banyak tulangan, semakin banyak besi plat yang dibutuhkan.
5. Hitung Diameter Besi Plat Secara Tepat
Diameter besi plat harus sesuai kebutuhan dan desain rumah, karena memengaruhi jumlah besi yang diperlukan.
6. Hitung Kebutuhan untuk Rumah Bertingkat
Secara umum, rumah bertingkat membutuhkan besi plat lebih banyak dibanding rumah satu lantai. Maka dari itu, sebaiknya rencanakan pengaplikasiannya dengan lebih matang.
7. Rumus Besi Plat Lantai
Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan besi plat lantai dibagi menjadi batang X dan batang Y. Berikut penjabarannya:
Arah memanjang (X)
Jumlah batang X = Lebar plat / spasi + 1
Total panjang besi X =Jumlah batang X × Panjang plat
Arah melebar (Y)
Jumlah batang Y = Panjang plat / spasi + 1
Total panjang besi Y = Jumlah batang Y × Lebar plat
Total besi plat lantai = Besi arah X + Besi arah Y
Contoh Menghitung Kebutuhan Besi Plat Lantai
Setelah mengetahui cara menghitung kebutuhan besi plat lantai, berikut contoh penerapannya. Proses ini mencakup perhitungan besi arah datar, besi arah tegak, dan total kebutuhan besi agar konstruksi lantai lebih akurat dan kokoh.
1. Menghitung Besi Arah Datar
Besi arah datar berfungsi menahan beban yang bekerja sejajar dengan permukaan lantai. Adapun berikut cara menghitungnya:
- Ukur panjang plat lantai, misalnya 6 m × 3 m.
- Tentukan jarak antar besi; semakin rapat jaraknya, semakin kuat lantai, misalnya 20 cm (0,2 m).
- Hitung jumlah besi dengan rumus:
Jumlah batang X = Lebar plat / spasi + 1
= (3/0,2) + 1
= 16 batang
Total panjang besi X = Jumlah batang X × Panjang plat
= 16 × 6
= 96 m
Jumlah batang Y = Panjang plat / spasi + 1
= (6/0,2) + 1
= 31 batang
Total panjang besi Y = Jumlah batang Y × Lebar plat
= 31 × 3
= 93 m
Total ukuran besi plat lantai = 96 m + 93 m
= 189 m
Jadi, bisa disimpulkan bahwa besi yang dibutuhkan kurang lebih 189 m.
2. Menghitung Total Kebutuhan Besi
Setelah menghitung besi arah datar dan tegak, langkah selanjutnya adalah menentukan total panjang besi yang dibutuhkan. Contoh perhitungannya:
- Besi arah datar: 96 meter.
- Besi arah tegak: 93 meter.
- Total panjang besi = 96 + 93 = 189 meter
Jika panjang per batang besi 12 meter, maka jumlah batang yang dibutuhkan adalah:
189 meter ÷ 12 meter/batang = 16 batang
Artinya, untuk pembesian plat lantai ini diperlukan sekitar 16 batang besi.
Itu dia penjelasan lengkap mengenai pembesian plat lantai, mulai dari definisi, manfaat, hingga cara pemasangan yang tepat untuk memastikan struktur bangunan lebih kokoh dan aman.
Semua informasi ini penting dipahami agar proyek konstruksi Anda menggunakan metode pembesian yang sesuai dan efektif.
Untuk mendukung pembangunan yang optimal, Anda juga bisa memanfaatkan produk beton unggulan dari produsen terpercaya, yaitu Semen Merah Putih.
Melalui anak perusahaannya, Merah Putih Beton, tersedia Beton Ready Mix yang siap pakai, diproduksi dengan campuran bahan yang tepat sesuai spesifikasi proyek, serta proses pengiriman cepat sehingga tidak mengganggu produktivitas.
Selain itu, tersedia juga Beton Precast yang praktis, bermutu tinggi, presisi, dan kuat sehingga dapat mempercepat pengerjaan sambil tetap menjaga keamanan dan kekokohan bangunan.
Hubungi kami untuk informasi lebih lengkap mengenai produk unggulan dan konsultasi terkait konstruksi plat lantai maupun bangunan Anda.
Baca juga: Apa Itu Waffle Slab? Pengertian, Fungsi, dan Penerapannya



