konstruksi
31 Desember 2024
Ditulis Oleh Semen Merah Putih

Berapa Gaji Arsitek di Indonesia? Yuk, Ketahui di Sini!​

Berapa gaji arsitek​? Di Indonesia, gaji arsitek berkisar antara Rp3–5 juta per bulannya. Yuk, cek artikel berikut ini untuk mengetahui selengkapnya!

gaji arsitek​

Pernahkah Anda bertanya-tanya berapa gaji arsitek di Indonesia? Gaji arsitek bisa bervariasi tergantung pada pengalaman, keahlian, hingga jenis proyek yang ditangani. Mulai dari arsitek pemula hingga senior, masing-masing memiliki kisaran gaji yang berbeda. 

Selain itu, jenjang karir di dunia arsitektur juga cukup beragam, mulai dari muda, madya, hingga utama. Penasaran ingin tahu lebih lanjut tentang besaran gaji arsitek? Yuk, simak ulasan lengkapnya di artikel ini.

Apa itu Arsitek?

Arsitek adalah seorang profesional yang merancang bangunan dengan mempertimbangkan fungsi dan tujuan pembangunannya. Arsitek akan bekerja sama dengan kontraktor untuk merealisasikan desain tersebut.

Untuk menjadi arsitek, diperlukan sertifikat khusus, seperti halnya dokter membutuhkan izin praktik. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2017 tentang Arsitek yang mensyaratkan Surat Tanda Registrasi Arsitek (STRA).

Aturan ini penting karena merancang bangunan tidak hanya soal menggambar, tetapi juga memastikan keamanan struktur. Desain yang baik harus menjamin keselamatan bagi penghuninya.

Tugas dan Tanggung Jawab Arsitek

Tak hanya sekadar menggambar, seorang arsitek memiliki peran penting dalam merencanakan sebuah bangunan. Mulai dari merancang konsep awal, berkoordinasi dengan klien, hingga mengawasi proses konstruksi. Jadi, dapat dikatakan seorang arsitek bertanggung jawab atas seluruh aspek pembangunan. Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab utama seorang arsitek.

1. Merencanakan dan Merancang Bangunan 

Arsitek bertugas merencanakan dan merancang bangunan sesuai kebutuhan klien. Tugas ini dimulai dengan menganalisis data klien untuk menyusun konsep awal. Konsep tersebut kemudian dituangkan dalam diagram yang menggambarkan fungsi dan bentuk bangunan. Jika konsep awal disetujui, arsitek akan mengembangkannya menjadi rancangan akhir.

2. Melakukan Pengawasan 

Setelah menyelesaikan rancangan, arsitek juga bertugas mengawasi pelaksanaan pembangunan. Pengawasan ini dilakukan secara berkala untuk memastikan konstruksi sesuai dengan desain yang dibuat dan selesai tepat waktu.

Baca juga: Mengenal Profesi Sub Kontraktor, Definisi, dan Perannya

3. Mematuhi Peraturan yang Berlaku di Indonesia

Arsitek bertanggung jawab mematuhi peraturan yang berlaku di Indonesia, termasuk undang-undang, standar arsitektur, dan kode bangunan. Tujuan peraturan ini adalah memastikan keselamatan dan keamanan semua pihak yang terlibat, mulai dari arsitek, kontraktor, pekerja, hingga penghuni bangunan.

4. Menyusun Rencana Anggaran Biaya

Arsitek juga bertugas menyusun rencana anggaran biaya (RAB) untuk proyek. Tugas ini dimulai dengan menghitung luas bangunan guna menentukan kebutuhan material. Selain itu, arsitek juga menyiapkan dokumen pendukung, seperti rencana kerja, syarat-syarat teknis (RKS), serta daftar volume (Bill of Quantity/BQ) yang diperlukan dalam proses pelelangan.

5. Melakukan Kerja Sama dengan Klien dan Kontraktor

Arsitek harus bekerja sama dengan klien dan kontraktor untuk memastikan kelancaran proyek.

Arsitek berkomunikasi dengan klien untuk memastikan desain sesuai dengan kebutuhan. Setelah rancangan disetujui, arsitek bekerja sama dengan kontraktor yang bertanggung jawab membangun konstruksi sesuai desain.

6. Memahami Tren Terkini 

Arsitek perlu memahami tren terbaru di bidang arsitektur dan teknologi. Dengan mengikuti perkembangan ini, arsitek dapat memenuhi kebutuhan klien yang terus berubah dan memanfaatkan inovasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi kerja.

Gaji Arsitek 

Gaji arsitek per bulan dapat bervariasi dan mengikuti jenjang karir yang terdiri dari tiga tahap, yaitu:

  • Arsitek Muda.
  • Arsitek Madya.
  • Arsitek Utama.

Arsitek muda adalah posisi awal dan belum memiliki tanggung jawab penuh dalam mendesain bangunan. Arsitek muda biasanya membantu arsitek madya dan dipimpin oleh arsitek utama. Gaji arsitek muda yang baru lulus berkisar antara Rp3.500.000 hingga Rp5.500.000 atau setara dengan UMR di wilayah tempat bekerja. Setelah memiliki 1-2 tahun pengalaman, gaji bisa meningkat 2 hingga 3 kali lipat.

Namun, angka tersebut merupakan rata-rata umum. Jika seseorang langsung bekerja pada perusahaan besar di luar negeri atau menjadi freelance setelah lulus, gajinya bisa jauh lebih tinggi.

Arsitek berpengalaman dengan banyak rekomendasi klien juga dapat bekerja secara mandiri dengan sistem proyek per klien dan pendapatannya bisa mencapai ratusan juta per proyek.

Baca juga: 5 Cara Bisnis Properti Perumahan yang Menguntungkan, Coba!

Perbandingan Gaji Arsitek di Indonesia dan Luar Negeri

Gaji arsitek di Indonesia jauh lebih kecil dibandingkan dengan gaji arsitek di luar negeri, terutama di negara-negara Amerika atau Eropa. Berikut perbandingan rata-rata gaji arsitek di beberapa wilayah:

  • Amerika Tengah dan Selatan: Rp1,4 miliar - Rp1,8 miliar per tahun.
  • Eropa Timur: Rp1,1 miliar - Rp1,4 miliar per tahun.
  • Timur Tengah: Rp774 juta - Rp1,3 miliar per tahun.
  • Afrika: Rp744 juta per tahun.
  • Australia: Rp1,1 miliar per tahun.

Jenis-Jenis Arsitek

Ada beberapa jenis arsitek yang dapat dipilih jika ingin berkarir di bidang ini, yaitu:

  • Arsitek rumah: Arsitek ini biasanya bekerja dengan klien perseorangan, seperti mendesain rumah hunian biasa.
  • Arsitek perumahan: Arsitek ini bekerja dengan perusahaan pengembang perumahan. Desain yang dibuat berbeda dengan desain rumah individu karena arsitek perumahan harus mempertimbangkan sistem bersama agar bangunan dapat digunakan oleh banyak orang tanpa masalah.
  • Arsitek komersial: Arsitek komersial mengerjakan proyek untuk bangunan bisnis, seperti hotel, pusat perbelanjaan, dan kafe. Dalam proyek besar, arsitek komersial biasanya bekerja dalam tim.
  • Arsitek industri: Arsitek industri fokus pada bangunan perusahaan, memahami struktur dan sistem instalasi di dalamnya. Arsitek jenis ini juga perlu mengerti proses input dan output yang terjadi dalam suatu industri.

Syarat Menjadi Arsitek 

Untuk menjadi seorang arsitek profesional, terdapat beberapa kualifikasi yang harus dipenuhi. Selain memiliki gelar sarjana di bidang arsitektur, calon arsitek juga perlu memiliki pengalaman kerja, lulus ujian kompetensi, dan memiliki Surat Tanda Registrasi Arsitek (STRA). Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Pendidikan

Untuk menjadi arsitek, Anda perlu mendapatkan gelar sarjana (S1) di bidang arsitektur. Setelah itu, ikuti Pendidikan Profesi Arsitek (PPAr) dan lulus uji kompetensi. Selanjutnya, Anda perlu melanjutkan pendidikan S2 di bidang Arsitektur untuk menjadi arsitek profesional. Program magang selama beberapa tahun juga harus dilalui sebagai bagian dari proses pendidikan.

2. Sertifikasi dan Lisensi

Selanjutnya, untuk menjadi arsitek, Anda perlu memenuhi syarat sertifikasi, lisensi, dan uji kompetensi. Lisensi yang diperlukan adalah Surat Tanda Registrasi Arsitek (STRA) yang memungkinkan Anda untuk praktik sebagai arsitek.

Sertifikasi tambahan, seperti Izin Pelaku Teknis Bangunan (IPTB) dan Standar Kompetensi Arsitektur (SKA) juga sebaiknya dimiliki oleh seorang arsitek. Selain itu, arsitek wajib mengikuti uji kompetensi yang diselenggarakan oleh Dewan Arsitek Indonesia (DAI). Terdapat tiga tingkatan kompetensi arsitek, yaitu arsitek pratama, arsitek madya, dan arsitek utama.

3. Keterampilan dan Kemampuan yang Dibutuhkan

Arsitek perlu memiliki keterampilan tertentu untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Beberapa keterampilan yang dibutuhkan antara lain:

  • Kemampuan numerik dan artistik.
  • Pengetahuan tentang dasar-dasar hukum.
  • Kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
  • Kemampuan menyelesaikan masalah.
  • Keterampilan komunikasi dan kolaborasi.

Itulah ulasan lengkap mengenai gaji arsitek di Indonesia. Seperti yang telah dijelaskan, gaji seorang arsitek sangat bervariasi dan bergantung pada jenjang karirnya. Jika Anda seorang arsitek yang menginginkan hasil akhir proyek berkualitas dan tahan lama, pemilihan material bangunan sangatlah penting. Untuk itu, Anda bisa mendapatkannya dengan mudah di Semen Merah Putih.

Melalui anak perusahaan kami, Merah Putih Beton, kami menawarkan solusi untuk kebutuhan beton readymix, beton precast, value added solution, dan agregat. Kami menyediakan beton readymix berkualitas tinggi yang memenuhi standar konstruksi terbaru, serta beton precast yang efisien dan tahan lama untuk berbagai proyek.

Layanan value added solution kami mencakup konsultasi dan pengembangan produk inovatif untuk mendukung kebutuhan konstruksi Anda. Kami juga menyediakan agregat berkualitas yang penting untuk memastikan stabilitas dan kekuatan struktur bangunan.

Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut tentang produk Semen Merah Putih dan temukan solusi konstruksi terbaik untuk proyek Anda!

Baca juga: 6 Inspirasi Desain Rumah Kecil yang Nyaman & Tipsnya

Bagikan
X

Artikel Terkait