konstruksi
16 September 2025
Ditulis Oleh Semen Merah Putih

Apa itu Concrete Pump? Pengertian, Cara Kerja, dan Jenisnya

concrete pump

Dalam dunia konstruksi modern, efisiensi dan ketepatan menjadi dua hal yang sangat penting. Salah satu inovasi yang mendukung hal ini adalah concrete pump atau pompa beton. Alat ini digunakan untuk memompa beton dari mixer truck ke area pengecoran secara cepat dan akurat, menggantikan metode manual yang memakan banyak waktu dan tenaga.

Concrete pump banyak digunakan untuk pengecoran pada area yang sulit dijangkau, seperti lantai basement, pondasi kolam renang, atau struktur bangunan bertingkat. Tak heran jika alat ini kerap terlihat di proyek-proyek pembangunan besar karena kemampuannya dalam mempercepat proses pengecoran.

Pada artikel ini, akan dibahas secara lengkap mengenai apa itu concrete pump, bagaimana cara kerjanya, jenis-jenisnya, hingga manfaatnya dalam industri konstruksi.

Apa itu Concrete Pump?

Concrete pump adalah alat yang digunakan untuk memompa dan menyalurkan beton dari mixer truck ke titik pengecoran. Alat ini berperan penting dalam mempercepat proses pengecoran, terutama pada proyek bangunan bertingkat dan struktur beton bertulang. 

Dengan bantuan concrete pump, pengecoran bisa dilakukan di area yang sulit dijangkau secara manual atau tidak dapat diakses oleh truk pengaduk. Concrete pump biasanya terdiri dari beberapa komponen utama. Trailer atau truk berfungsi sebagai penopang sistem pompa, baik untuk tipe boom pump maupun line pump.

Boom pump memiliki lengan panjang dan kerangka pendukung untuk menuang beton ke bekisting yang biasanya berada di ketinggian. Sementara itu, line pump menggunakan pipa untuk menyalurkan beton dan juga bisa digunakan untuk memompa material lain, seperti semen, kapur, atau mortar.

Cara Kerja Concrete Pump

Concrete pump bekerja dengan menjangkau area pengecoran agar prosesnya bisa berlangsung lebih cepat dan mengurangi risiko segregasi, yaitu pemisahan butiran agregat akibat campuran beton yang kurang cair. Alat ini dioperasikan menggunakan sistem hidrolik dan listrik. 

Cara kerjanya, silinder material terhubung dengan silinder hidrolik yang bergerak secara bergantian. Saat beton dipompa dari mixer truck, silinder material akan tertarik ke belakang sehingga campuran beton masuk ke dalam silinder dan siap disalurkan ke titik pengecoran.

Baca juga: Jenis Fondasi Gedung Bertingkat untuk Bangunan yang Kokoh

Fungsi Concrete Pump

Concrete pump digunakan untuk mempermudah proses pengecoran, terutama pada area yang sulit dijangkau. Berikut ini beberapa fungsi utamanya:

  • Menyalurkan beton ke lokasi sempit: Concrete pump tidak membutuhkan ruang luas karena pipa penyalur bisa melewati lorong kecil atau area terbatas.
  • Mengalirkan beton dalam volume besar: Dengan dukungan teknologi, alat ini mampu menyalurkan beton dalam jumlah besar ke lokasi pengecoran secara cepat dan efisien.
  • Menjangkau bangunan bertingkat: Lengan pompa yang panjang dan fleksibel memungkinkan pengecoran dilakukan hingga ke bagian atas gedung tinggi.

Jenis-Jenis Concrete Pump

Concrete pump hadir dalam beberapa jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan dan skala proyek. Masing-masing memiliki karakteristik dan fungsi tersendiri, mulai dari proyek kecil hingga konstruksi berskala besar. Berikut ini beberapa jenis concrete pump yang umum digunakan.

1. Concrete Pump Mini

Concrete pump mini adalah jenis pompa beton yang cocok untuk area dengan akses jalan sempit, di mana hanya kendaraan berukuran kecil yang bisa lewat. Pompa ini umumnya digunakan untuk pengecoran bangunan rumah dengan ketinggian 1 hingga 2 lantai.

2. Concrete Pump Long Boom

Concrete pump long boom memiliki panjang lengan hingga 25–33 meter dan mampu menyalurkan beton dengan tekanan antara 8 Mpa–40 Mpa, tergantung tinggi bangunannya. Alat ini biasa digunakan untuk proyek bangunan tinggi mulai dari lantai 4 ke atas, seperti gedung perkantoran, apartemen, mall, rumah bertingkat, kolam renang, hingga ruko.

3. Concrete Pump Kodok

Concrete pump portable atau pompa kodok adalah jenis pompa beton dengan jangkauan paling luas. Alat ini biasa digunakan untuk proyek luar ruangan, seperti pembangunan waduk, bendungan, pelabuhan, dan menara telekomunikasi. 

Karena bisa melewati akses sempit seukuran mobil pribadi, pompa ini ideal untuk area yang sulit dijangkau dan mampu menyalurkan beton melalui pipa hingga jarak 100 meter.

4. Concrete Pump Standard

Concrete pump standard adalah jenis pompa beton yang cocok untuk bangunan berukuran rendah, seperti ruko, rumah pribadi, atau restoran, dengan tinggi kurang dari 20 meter. Tekanan beton yang dihasilkan atau concrete pressure biasanya berkisar antara 4–7 MPa.

Baca juga: Batching Plant: Pengertian, Komponen, Syarat, dan Jenisnya

Concrete Pump dapat Diaplikasikan di Mana Saja?

Concrete pump adalah alat bantu yang sangat fleksibel dan efisien dalam berbagai proyek konstruksi. Dengan kemampuannya menjangkau area yang sulit diakses dan mendistribusikan beton secara presisi, alat ini banyak dimanfaatkan di berbagai situasi berikut:

  • Proyek industri: Dalam pembangunan fasilitas industri, concrete pump mempercepat pengecoran lantai dan struktur pendukung lainnya untuk kebutuhan operasional.
  • Proyek infrastruktur: Pada proyek seperti jalan, terowongan, atau bendungan, concrete pump membantu pengecoran pada area luas dengan ketebalan dan kekuatan beton yang konsisten.
  • Struktur kompleks: Proyek dengan bentuk struktur rumit memerlukan pengecoran yang presisi. Concrete pump membantu menjangkau area sulit dan menghasilkan pengecoran yang rapi.
  • Konstruksi gedung tinggi: Concrete pump memungkinkan pengecoran di area bertingkat yang sulit dijangkau secara manual sehingga ideal digunakan dalam pembangunan gedung tinggi.
  • Konstruksi perumahan: Digunakan untuk pengecoran dinding dan bagian vertikal rumah bertingkat dalam proyek pembangunan perumahan.
  • Pembangunan jembatan: Digunakan untuk pengecoran di bagian struktur jembatan yang sulit dijangkau, seperti pondasi tiang atau elemen tertentu, concrete pump memastikan hasil yang presisi dan kokoh.
  • Konstruksi kolom dan balok: Concrete pump cocok untuk pengecoran beton di area terbatas pada proyek bangunan konvensional, seperti kolom dan balok dengan hasil yang lebih akurat.
  • Pengecoran permukaan horizontal: Cocok digunakan untuk pengecoran lantai, trotoar, atau area datar lainnya karena mampu menyebarkan beton secara merata dan cepat.
  • Renovasi dan pemeliharaan: Concrete pump mempermudah pekerjaan perbaikan di bagian bangunan yang sulit dijangkau, seperti kolom atau dinding dalam ruang sempit.

Itulah pembahasan lengkap mengenai concrete pump, alat yang membuat proses pengecoran beton menjadi lebih cepat, efisien, dan presisi. Untuk hasil maksimal, penggunaan concrete pump idealnya dipadukan dengan beton ready mix berkualitas yang menjamin kekuatan serta konsistensi hasil cor.

Semen Merah Putih menghadirkan berbagai produk Beton Ready Mix unggulan, mulai dari Ultramix-G yang cocok untuk konstruksi umum, seperti gedung dan jalan, Primaplus yang dirancang untuk ketahanan terhadap lingkungan agresif, Flexiplus yang fleksibel untuk berbagai tipe proyek, hingga Supermix yang padat dan mudah diaplikasikan untuk pengecoran. 

Semua produk ini diproduksi di batching plant bersertifikasi dengan kontrol mutu ketat dan jaringan distribusi yang luas, memastikan proyek Anda berjalan lancar dari awal hingga akhir.

Sedang membuat proyek konstruksi? Pilih semen berkualitas untuk hasil terbaik! Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang produk Semen Merah Putih dan temukan solusi konstruksi terbaik untuk proyek Anda!

Baca juga: Mengenal Kuat Tekan Beton dan Hal yang Memengaruhinya

Bagikan
X

Artikel Terkait