Mengecat tembok rumah atau bangunan tidak hanya soal memilih warna yang tepat. Ada beberapa penghitungan biaya yang harus Anda pahami, terutama jika ingin menggunakan jasa borongan cat.
Dengan memahami estimasi biaya tersebut, Anda bisa memperkirakan anggaran sejak awal untuk menghindari pengeluaran berlebih.
Artikel ini akan membantu Anda untuk memahami cara menghitung borongan cat tembok beserta faktor-faktor yang memengaruhi besaran biayanya. Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Faktor yang Memengaruhi Biaya Borongan
Sebelum memahami rumus penghitungan, Anda perlu mengenali beberapa faktor yang memengaruhi biaya borongan cat tembok. Hal ini penting dalam menentukan total biaya, sehingga memudahkan Anda dalam menyiapkan anggaran sesuai kebutuhan.
Berikut beberapa faktor yang harus Anda perhatikan.
1. Luas Permukaan Tembok
Luas tembok menjadi acuan utama dalam menentukan biaya borongan. Makin luas area yang akan dicat, makin banyak bahan dan tenaga kerja yang dibutuhkan.
Anda dapat mengukur luas tembok dengan menghitung panjang dan tinggi setiap dinding, kemudian mengalikan keduanya untuk mendapatkan total meter persegi (m²). Jangan lupa untuk mengurangi luas jendela atau pintu agar penghitungan lebih akurat.
2. Kondisi Tembok
Kondisi permukaan tembok sangat memengaruhi jumlah pekerjaan dan material. Tembok baru yang masih mulus umumnya hanya memerlukan sedikit persiapan sebelum pengecatan.
Sebaliknya, tembok lama yang sudah terkelupas, lembap, atau retak akan membutuhkan tambahan pekerjaan seperti plamir, dempul, atau perbaikan retakan. Adanya tambahan proses ini tentu menambah biaya borongan.
3. Jenis dan Kualitas Cat
Setiap jenis cat memiliki harga yang berbeda. Cat interior umumnya lebih murah daripada cat eksterior yang memiliki daya tahan cuaca lebih baik.
Selain itu, cat khusus anti jamur, cat tekstur, atau cat premium dengan daya tutup tinggi biasanya justru lebih mahal.
4. Jumlah Lapisan Cat
Sebagian besar dinding memerlukan minimal dua lapisan cat agar warna lebih merata dan tahan lama.
Jika warna dasar dinding sangat berbeda dengan warna cat baru, misalnya dari gelap ke terang, kemungkinan akan dibutuhkan lapisan tambahan.
Setiap tambahan lapisan ini akan menambah kebutuhan cat dan waktu kerja, sehingga memengaruhi total biaya.
5. Lokasi dan Akses Kerja
Lokasi bangunan serta kemudahan akses ke area pengecatan juga menjadi faktor penentu. Pengecatan di lantai tinggi apartemen atau rumah bertingkat memerlukan peralatan tambahan seperti scaffolding atau tangga panjang.
Akses yang sulit seperti ruangan sempit atau sudut-sudut tinggi, akan memakan waktu lebih lama dan menambah biaya borongan.
6. Waktu dan Musim Pengecatan
Musim hujan atau cuaca lembap bisa memperlambat proses pengeringan cat, sehingga waktu pengerjaan lebih panjang.
Beberapa tukang borongan mungkin mengenakan biaya lebih tinggi pada musim ramai atau saat permintaan meningkat, misalnya menjelang hari raya atau pergantian tahun.
Baca juga: 8 Inspirasi Kombinasi Warna Cat Rumah Abu-Abu yang Elegan
Cara Menghitung Borongan Cat Tembok
Setelah memahami faktor-faktor yang memengaruhi biaya, Anda perlu mempelajari cara menghitung borongan cat tembok per meter. Proses ini dapat dibagi menjadi beberapa langkah penting agar perhitungan lebih sistematis.
Berikut penjelasan tiap langkahnya.
1. Mengukur Luas Area yang Akan Dicat
Langkah pertama adalah menghitung total luas tembok dalam meter persegi (m²). Caranya sederhana, yakni ukur panjang dan tinggi setiap dinding, lalu kalikan. Jika ada jendela atau pintu, kurangi luasnya dari total.
Misalnya, sebuah dinding memiliki panjang 10 meter dan tinggi 3 meter. Luas dinding tersebut adalah 30 m². Jika terdapat jendela dengan luas 2 m², luas efektif yang akan dicat menjadi 28 m². Ulangi untuk setiap dinding dan jumlahkan semua.
2. Menentukan Kebutuhan Cat
Setiap produk cat memiliki daya sebar yang tertera pada kemasannya, biasanya dalam liter per m². Misalnya, cat interior standar memiliki daya sebar 10 m² per liter untuk satu lapisan. Jika Anda membutuhkan dua lapisan, berarti Anda memerlukan 5,6 liter cat untuk area 28 m².
Akan tetapi, selalu tambahkan 10–15% cadangan untuk mengantisipasi penyerapaan tembok yang lebih tinggi atau kesalahan teknis.
3. Menghitung Biaya Cat dan Material Tambahan
Setelah mengetahui jumlah cat yang dibutuhkan, kalikan dengan harga cat per liter. Misalnya harga cat Rp80.000 per liter, dan kebutuhan Anda 3 liter, total biaya cat adalah Rp240.000. Jangan lupa menghitung biaya material tambahan seperti plamir, kuas, roller, amplas, dan dempul jika diperlukan.
4. Menghitung Biaya Tenaga Kerja Borongan
Tarif borongan cat biasanya dihitung per meter persegi. Di tahun 2025, kisaran harga borongan cat tembok umumnya berada di rentang Rp20.000 hingga Rp35.000 per m², tergantung kota dan kondisi tembok. Anda bisa mengalikan total luas tembok dengan tarif borongan. Jika luas 28 m² dan tarif Rp25.000 per m², maka biaya tenaga kerja adalah Rp700.000.
5. Menjumlahkan Seluruh Biaya
Total biaya borongan cat tembok adalah penjumlahan biaya cat, material tambahan, dan biaya tenaga kerja. Dengan cara ini, Anda mendapatkan estimasi anggaran yang realistis sebelum memulai pekerjaan.
Contoh Penghitungan Harga Borongan Cat Tembok
Agar lebih jelas, berikut contoh perhitungan untuk rumah sederhana di tahun 2025. Misalnya, Anda ingin mengecat ruang tamu dengan empat dinding berukuran masing-masing panjang 5 meter dan tinggi 3 meter. Setiap dinding memiliki satu jendela berukuran 1 m².
Langkah 1: Menghitung Luas Tembok
Setiap dinding: 5 m x 3 m = 15 m². Empat dinding totalnya 60 m². Total luas jendela: 4 x 1 m² = 4 m². Luas efektif yang akan dicat = 60 m² – 4 m² = 56 m².
Langkah 2: Menentukan Kebutuhan Cat
Daya sebar cat: 10 m² per liter per lapisan. Lalu, Anda berencana memberi dua lapisan. Total kebutuhan cat = (56 m² ÷ 10 m²) x 2 = 11,2 liter.
Tambahkan cadangan 10%: 11,2 + 1,1 = 12,3 liter. Bulatkan menjadi 13 liter.
Langkah 3: Menghitung Biaya Cat
Harga cat premium interior 2025 berikisar Rp85.000 per liter. Biaya cat = 13 x Rp85.000 = Rp1.105.000.
Langkah 4: Biaya Material Tambahan
Material seperti plamir, amplas, kuas, dan roller diperkirakan Rp300.000.
Langkah 5: Biaya Tenaga Kerja Borongan
Tarif borongan 2025 di kota besar: Rp25.000 per m². Biaya tenaga kerja = 56 m² x Rp25.000 = Rp1.400.000.
Langkah 6: Total Biaya
Total = biaya cat Rp1.105.000 + material tambahan Rp300.000 + tenaga kerja Rp1.400.000 = Rp2.805.000.
Dengan perhitungan ini, Anda bisa mempersiapkan anggaran sekitar Rp2,8 juta untuk pengecatan ruang tamu dengan dua lapisan cat premium.
Itulah penjelasan mengenai cara menghitung borongan cat tembok. Memilih tukang cat yang profesional memang sangat penting, tetapi itu saja belum cukup untuk memastikan hasil pengecatan benar-benar maksimal.
Faktor lain yang tak kalah menentukan adalah kualitas cat dan persiapan permukaan. Dinding yang berkualitas akan menciptakan ketahanan cat yang lebih lama dan meminimalisir biaya.
Untuk mendapatkan dinding yang kokoh dan awet, Anda bisa menggunakan Semen Merah Putih yang memiliki berbagai pilihan semen berkualitas tinggi, salah satunya adalah Semen Merah Putih Watershield.
Formulanya dirancang khusus untuk memberikan perlindungan terhadap rembesan dan kelembapan air, mencegah terjadinya korosi pada struktur bangunan, dan menjadikan permukaan tembok yang lebih halus.
Teknologi water repellent Semen Merah Putih Watershield mampu memberikan triple protection yang melindungi bangunan terhadap rembesan air, baik dari luar, dalam, maupun air tanah atau air kapiler. Itulah mengapa Semen Merah Putih Watershield juga cocok untuk pengaplikasian fondasi, dak beton, acian, dan cor-coran.
Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut dan konsultasikan kebutuhan proyek Anda dengan Semen Merah Putih!
Baca juga: 9 Ide Kombinasi Cat Warna Biru dan Tips Memilih Cat



