Mengenal Pentingnya Perawatan Konstruksi Beton

Beton adalah material yang diperlukan pada hampir setiap pembangunan, baik pembangunan konstruksi seperti industri dan komersial, maupun pembangunan infrastruktur yang mencakup pembangunan gedung bertingkat, perumahan, jalan raya, dan lain-lain. Meskipun beton adalah material yang kuat, namun bukan berarti konstruksi beton tidak perlu dirawat. Faktanya, konstruksi beton tetap perlu dirawat untuk menjaga kualitas, kekuatan, dan ketahanan konstruksi.

Proses curing atau perawatan beton ini dimulai segera setelah beton memasuki fase final setting atau pengerasan. Proses perawatan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara berbeda. Cara pertama adalah dengan membasahi permukaan beton secara berkala. Proses ini dapat membatu menjaga kelembaban beton. Selain itu, beton juga dapat direndam dengan air atau menggenangi permukaan beton dengan air. Cara ketiga yang cukup sering digunakan adalah dengan menggunakan karung basah yang diletakkan menutupi seluruh permukaan beton. Cara terakhir yang dapat digunakan untuk perawatan beton adalah dengan menggunakan material khusus untuk perawatan beton, yang disebut curing compound. Curing compound adalah material tambahan yang dapat membantu melindungi beton agar tidak kehilangan air akibat panas matahari atau angin. Selain curing compound, membran tahan air juga dapat digunakan sebagai pelindung beton. Membran yang digunakan berfungsi sebagai penghalang fisik yang menghalangi penguapan air. Contoh lembaran kedap air yang sering digunakan sebagai penutup beton adalah plastik. Meskipun begitu, pastikan plastik yang digunakan tidak berlubang dan rusak agar bisa bekerja maksimal.

Perawatan ini dilakukan selama 3 sampai 7 hari tergantung pada jenis beton, ukuran permukaan dan bentuk beton, serta kondisi cuaca. Perawatan yang dilakukan dengan durasi yang tepat dapat membantu meningkatkan kualitas beton. Kualitas dan durasi perawatan yang tepat dapat mempengaruhi kekuatan beton, keawetan struktur beton, kekedapan air pada beton, ketahanan permukaan beton terhadap keausan, serta kestabilan volume beton. Beton cair sebenarnya memiliki kandungan air yang cukup, namun penguapan yang berlebihan dapat mengganggu proses hidrasi selanjutnya. Hidrasi pada beton relatif terjadi lebih cepat pada masa-masa awal, sehingga perawatan sangat penting dilakukan secepatnya setelah beton terpasang.

Tujuan utama perawatan beton adalah mencegah hidrasi berlebihan dan mempertahankan tingkat kelembaban konstruksi beton di atas 80%, agar daya lekat antara pasta semen dan agregat tetap baik serta mencegah keretakan (crack). Daya lekat antara pasta semen dan agregat yang baik dapat membuat beton senantiasa kuat dan tahan lama. Selain itu, perawatan juga dilakukan untuk mempertahankan suhu beton selama durasi waktu tertentu. Suhu beton yang terlalu tinggi dapat mempercepat terjadinya hidrasi, maka penting adanya untuk mempertahankan beton pada suhu ideal. Suhu beton yang terlalu rendah dapat membuat beton membeku, dan apabila beton membeku dalam 24 jam pertama setelah pemasangan, beton akan sulit kembali mencapai sifat awalnya.

Selain cara dan durasi perawatan yang tepat, kualitas produk beton yang digunakan juga dapat mempengaruhi hasil akhir konstruksi beton. Oleh karena itu, pastikan Anda cermat dan berhati-hati dalam memilih produk beton yang Anda gunakan untuk kontruksi. Gunakanlah produk Merah Putih Beton yang berkualitas untuk hasil konstruksi yang maksimal. Anda dapat menggunakan beton siap pakai dari Merah Putih Beton yang dirancang untuk beragam aplikasi sesuai dengan kebutuhan dan permintaan Anda.