Beranda / Berita / Artikel / Bambu, bahan bangunan alami untuk hunian anda
Senin, Juni 19 2017

Bambu, Bahan Bangunan Alami Untuk Hunian Anda



Bambu adalah material yang cukup mudah didapatkan di Indonesia. Selain banyak tumbuh liar, bambu juga sering ditanam di pekarangan rumah sebagai dekorasi. Bentuk pohon bambu yang unik dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi kebanyakan orang. Jenis-jenis bambu yang umumnya digunakan sebagai dekorasi rumah adalah bambu kuning, bambu legi, dan bambu apus. Tanaman ini memiliki amat banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari, seperti untuk makanan hewan, alat memasak, material konstruksi jembatan, alat musik, bahan kerajinan dan dekorasi, dan senjata. Tunas bambu juga dapat diolah menjadi santapan lezat.

Selain itu, bambu juga memiliki kegunaan lain, yakni sebagai material konstruksi bangunan. Bahan bangunan alami ini cukup digemari karena material ini cukup kuat dan tahan dalam berbagai macam cuaca. Bambu sudah lama digunakan sebagai bahan bangunan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya bangunan kuno yang terbuat dari bambu. Meskipun material ini adalah material alami, bukan berarti penggunaan bambu akan membuat bangunan terlihat murah dan tidak elegan. Dengan penempatan, penataan, dan penanganan yang baik, material bambu dapat memberikan kesan yang unik dan menarik bagi bangunan Anda. Selain itu, bambu juga dapat memberikan kesan artistik tertentu pada bangunan.

Beberapa keunggulan bambu antara lain adalah penanaman yang mudah. Bambu juga tumbuh dengan cepat, sehingga dapat dipanen dengan kualitas baik dalam waktu hanya 3-5 tahun. Hal ini menjadikan bambu pilihan alternatif yang tepat pengganti kayu, karena kayu baru dapat dipanen dengan kualitas baik dalam waktu sekitar 50 tahun. Tanaman bambu juga memiliki ketahanan tinggi. Bambu dapat tumbuh kembali setelah terbakar. Selain itu, sifat bambu yang elastis juga membuat bambu memiliki ketahanan tinggi terhadap angin maupun gempa.

Meskipun begitu, bambu juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain durabilitasnya yang rendah. Material bambu memang kuat, namun material ini memiliki potensi tinggi diserang kumbang bubuk. Apabila tidak diawetkan, material bambu hanya dapat tahan sampai sekitar 5 tahun. Selain itu, untuk menyambung bambu juga dibutuhkan material dan cara pemasangan yang sesuai. Apabila bambu disambungkan menggunakan paku, bambu dapat menjadi mudah pecah. Penyambungan menggunakan tali sangat tergantung pada keterampilan pemasang. Tali perlu dicek secara berkala dan disetel secara teratur agar tidak kendur. Selain itu, meskipun tanaman bambu dapat tumbuh kembali setelah terbakar, bambu sendiri memiliki sifat mudah terbakar.

Apabila Anda ingin menggunakan bambu pada konstruksi bangunan, rencanakan terlebih dahulu penempatan dan penggunaan bambu pada bangunan. Rencanakan desain struktur dengan matang agar struktur bambu lebih kuat. Bambu memiliki diameter dan panjang yang terbatas, oleh karena itu perencanaan desain struktur yang matang sangatlah diperlukan. Pilihlah bambu yang berkualitas baik dan telah melewati proses pengawetan, dan tempatkan bambu secara vertikal agar bambu dapat bertahan lama. Jauhkan bambu dari tempat yang basah dan lembap karena kelembapan dapat merusak kualitas bambu. Penggunaan paku pada bambu dapat merusak bambu, karena paku membuat bambu mudah terbelah menjadi dua dan menibulkan kekerasan yang fatal.

Aplikasikanlah bambu pada bagian-bagian tertentu pada bangunan untuk memberi sentuhan alami dan natural. Selain struktur bambu, Anda juga perlu memperhatikan struktur utama rumah Anda dan material yang digunakan. Salah satunya adalah penggunaan semen. Jangan sembarangan memilih semen, pastikan Anda memilih yang telah teruji kualitasnya seperti Semen Merah Putih untuk bangunan yang kuat dan tahan lama.
Share this page
 
TERBARU DARI KAMI
HUBUNGI KAMI
Gama Tower Lt. 43
Jl. HR. Rasuna Said Kav.C-22,
Jakarta Selatan, Indonesia
Telepon: +62 21 2188 9999
Fax: +62 21 2188 9991
 
phone logo
 
Layanan Bebas Pulsa
0800-1-12-1111
       
Copyright © 2016 PT Cemindo Gemilang. All Rights Reserved.